• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

Tujuan penelitian ini adalah bagaimana penerapan internet sehat di Pondok Pesantren Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember. Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur untuk memperoleh data: 1) Gambaran umum penggunaan Internet di Pondok Pesantren Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember. Sedangkan objek yang akan diwawancarai dalam penelitian ini. yaitu: 1) pengurus Pondok Pesantren Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember, 2) server, operator internet, 3) pengguna internet (santri/santriwati).

Pada tahap orientasi ini peneliti melakukan observasi di tempat penelitian yaitu Yayasan Islam Pondok Pesantren Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember. Pada tahap ini peneliti melakukan berbagai kegiatan penelitian yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu pengelolaan pengamanan akses internet di Pondok Pesantren Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember. Nahdlatuth Thalabah merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nahdlatuth Thalabah (YASINAT) Wuluhan Jember.

Pemanfaatan Internet pada Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember banyak dilakukan di kalangan warga pesantren. Di sisi lain, dampak negatif penggunaan internet terhadap pesantren tidak bisa dihindari. Fikri Amrullah: 2015, Penggunaan internet sehat di pesantren (studi penggunaan internet di Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember)”.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana peneliti terjun langsung ke dalamnya dan ikut serta di dalamnya. Menurut Moleong, penelitian lapangan adalah penelitian yang melibatkan peneliti yang turun ke lapangan untuk melakukan pengamatan terhadap suatu fenomena dan berpartisipasi di dalamnya. Adapun lokasi penelitian penggunaan internet sehat di pesantren akan dilakukan di salah satu pesantren yang ada di Jember yaitu Pondok Pesantren Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember.

Subyek Penelitian

Sedangkan objek penelitian adalah istilah untuk menjawab apa yang sebenarnya akan diteliti dalam suatu penelitian atau data yang akan dicari dalam penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam observasi ini peneliti terlibat dalam aktivitas sehari-hari orang yang diamati atau dijadikan sumber data saat mengamati. Dengan observasi parsial ini maka data yang diperoleh akan lebih lengkap dan tajam serta Anda dapat memahami tingkat makna dari setiap perilaku yang terlihat. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi digunakan apabila penelitian menyangkut perilaku, proses kerja dan jumlah responden yang diamati tidak terlalu banyak.

Esterberg mendefinisikan wawancara sebagai “pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga menghasilkan komunikasi dan konstruksi makna bersama mengenai topik tertentu”. Wawancara adalah pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna suatu topik tertentu (Sugiono. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang digunakan apabila peneliti atau pengumpul data mengetahui secara pasti apa yang dimaksud dengan wawancara tersebut. informasi akan diperoleh.

Wawancara semi terstruktur merupakan bentuk wawancara mendalam yang pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuannya adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak-pihak yang diundang dimintai pendapat dan gagasannya. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis (Sugiono.

Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur karena peneliti berusaha mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang responden. Data yang akan diperoleh dari hasil penelitian antara lain fasilitas internet yang ada di Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember, sistem yang digunakan, dll.

Analisis Data

Keabsahan Data

Tahap-tahap Penelitian

  • Fasilitas Internet di Pesantren
  • Pemanfaatan Akses Internet oleh santri

Sehubungan dengan itu didirikanlah lembaga pendidikan formal di Pondok Pesantren Nahdlatuth Thalabah (YASINAT), Wuluhan, Jember, Jawa Timur. Bahwa Lembaga Pendidikan SMK Nahdlatuth Thalabah yang didirikan pada tahun 2007 berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nahdlatuth Thalabah (YASINAT). Dari segi penggunaan internet, profil penggunaan internet di pesantren dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu;

Asrama Islam yang sepenuhnya memanfaatkan Internet untuk mendukung kegiatan asrama Islam untuk keperluan administrasi dan keperluan belajar mengajar. Perumahan Islam sebagian menggunakan Internet yaitu hanya untuk keperluan administratif, sedangkan pelajar/mahasiswa pada umumnya tidak diperbolehkan menggunakan Internet karena alasan tertentu. Asrama Islam yang tidak menyediakan fasilitas internet dan tidak menggunakan internet sama sekali dalam seluruh kegiatan operasionalnya, baik secara administratif maupun untuk kegiatan belajar mengajar.

Pada pondok pesantren yang menggunakan internet untuk proses belajar mengajar santri, internet digunakan untuk mencari informasi-informasi yang dibutuhkan santri dalam proses pembelajaran. Di pesantren yang telah mengadopsi model pendidikan modern dan memadukan kurikulum pesantren dan kurikulum pendidikan formal, Internet diperkenalkan dan digunakan oleh santri/santri secara bebas namun terkendali. Tipe kedua yaitu pesantren yang menggunakan internet untuk kegiatan administrasi pesantren dan tipe terakhir adalah pesantren yang tidak menggunakan akses internet sama sekali.

Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember merupakan salah satu Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah yang memadukan sistem pendidikan tradisional dan pendidikan umum. Subur Hariyanto, teknologi informasi (IT) berupa jaringan internet, pada awalnya digunakan oleh pondok pesantren untuk keperluan administrasi. Berdasarkan kekhawatiran pengelola pesantren, penggunaan akses internet melalui jaringan WiFi dibatasi hanya pada saat mereka sedang menuntut ilmu.

Pada ponpes/pondok tipe kedua, penggunaan internet tidak diberikan kepada santri selama berada di ponpes tersebut. Selain itu, dalam hal tertentu, kepala pesantren juga memberikan nasehat kepada santri mengenai dampak negatif teknologi pada umumnya dan internet pada khususnya.

Pembahasan Temuan

  • Ragam Kemudahan Internet
  • Perilaku Penggunaan Internet Ditinjau dari Teori Jarum
  • Perilaku Penggunaan Internet pada Santri
  • Pengamanan Jaringan Internet

Dengan adanya fasilitas internet di Asrama Islam YASINAT khususnya bagi siswa SMK maka kegiatan belajar mengajar dapat dimudahkan. Keberadaan teknologi internet kini telah dimanfaatkan di pesantren khususnya pesantren dengan model pendidikan modern dan pesantren dengan model pendidikan gabungan antara pesantren modern dan pesantren salaf. Lingkungan pendidikan pesantren merupakan lingkungan keagamaan yang selalu mengedepankan akhlak dan etika berdasarkan pedoman agama Islam.

Keberadaan Internet di lingkungan pendidikan pesantren juga masih mempunyai dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negatif. Kebutuhan operasional tersebut adalah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar para santri dan menunjang kegiatan administrasi pengelola pesantren, seperti pertukaran data elektronik melalui surat elektronik, sumber referensi pendidikan (perpustakaan digital), sarana penyebaran informasi tentang keislaman. pesantren . dan sarana dakwah./penyiaran digital. Dampak negatifnya, akses terhadap situs pornografi akan merusak semangat pelajar.

Pondok pesantren memerlukan keseriusan dari pihak pengurus dan pengelola pondok pesantren untuk mencegah terjadinya pengaruh negatif tersebut. Berdasarkan observasi pada beberapa subyek pesantren di Kabupaten Jember, terdapat beragam tanggapan dari pengasuh dan pimpinan pesantren mengenai hal tersebut, baik teknis maupun non teknis. Dampak negatif Internet di kalangan pelajar dapat diatasi dengan menerapkan kebijakan ketat mengenai penggunaan Internet.

Perlu adanya pencegahan terhadap akses pornografi di kalangan santri agar bahaya pornografi tidak semakin meluas dan menimpa santri di pesantren. Dari penjelasan pada bab sebelumnya, penelitian dapat menyimpulkan bahwa penggunaan Internet di Pondok Pesantren Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah dikelola dengan bantuan Mikrotik. Mikrotik merupakan salah satu jenis perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer. Misalnya saja dengan adanya teknologi mesin pencari yang umum digunakan yaitu Google, maka diperlukan adanya kajian penelitian untuk mencari solusi dan inovasi mengenai pemanfaatan Internet bagi pelajar di perumahan Islam.

Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang berkembang menjadi snowball sampling, dimana sumber sasarannya adalah pimpinan pondok pesantren dan manajer bagian IT (teknologi informasi) yang menangani akses internet pada pondok pesantren yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan Internet yang sehat di hunian Islami (Studi Penggunaan Internet di Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember) peneliti menyimpulkan bahwa pihak manajemen mengamankan akses Internet dengan bantuan proxy server dan pembatasan bandwidth.

PENUTUP

Saran

Ketiga, bagi para akademisi yang tertarik untuk mengkaji bidang perilaku penggunaan Internet pelajar, ada beberapa aspek yang belum dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini. Sehingga diharapkan bagi peneliti lain untuk dapat mengkaji lebih lanjut apa yang dihasilkan dalam penelitian ini, sehingga kegiatan hiburan atau waktu luang yang dilakukan oleh para responden seringkali masih berkaitan dengan masalah pendidikannya. Sudarso, 2002, Teknik Sampling, dalam Metode Penelitian Sosial, Editor Bagong Suyanto & Sutinah, Jakarta: Kencana Preñada Media Group.

Qomariyah, 2007, Dakwah Islami Melalui Media Internet, Skripsi, Fakultas Dakwah Walisongo, Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi di situs www.cybermq.com lebih banyak memuat materi tentang kesalehan sosial. Jurnal Masyarakat Amerika untuk Ilmu Informasi, tersedia di http://eprints.rclis.0rg/l 3679/1/RobbinTrends- 2008Jun2-EntirePaper.pdf. Pengguna Internet Baru: Apa yang Mereka Lakukan Saat Online, Apa yang Tidak Mereka Lakukan, dan Implikasinya bagi Masa Depan Web, tersedia di http://www.pewintemet.org/pdfs/New_User_Report.pdf.

Sahabat Internet: Panduan Pemula Memasuki Jaringan Global, tersedia di http://www.usembassyjakarta.org/download/sahabat.pdf. Survei Pengalaman Kaum Muda dan Orang Tuanya, London, LSE Research Online, tersedia di http://eprints.lse.ac.uk/archive/000003-. Diajukan ke Institut Agama Islam Nasional (IAIN) Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan Diploma Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) Fakultas Dakwah.

Telah teruji dan diterima memenuhi salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I). Khusus untuk sahabat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Dakwah dan IAIN Polres Jember. Semua teman-teman IAIN Jember yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana penerapan metode keamanan akses internet untuk menangkal dampak negatif dalam upaya pemberdayaan program “internet sehat” di lingkungan Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah Kesilir Wuluhan Jember. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu penelitian yang melibatkan penelitian lapangan untuk mengamati dan berpartisipasi dalam fenomena.

Referensi

Dokumen terkait