• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

Penerapan metode Gallery Walk pada kelas ibu hamil diberikan dalam upaya meningkatkan pengetahuan ibu mengenai kesehatan ibu hamil. Untuk mengajarkan gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan menggunakan metode pembelajaran Gallery Walk di kelas ibu hamil.

Metode Pendidikan Kesehatan

Dengan metode ini, pendidik dan peserta didik dapat aktif dan kreatif (misalnya: diskusi kelompok, debat, panel, forum, noise group, role play, sosiodrama, brainstorming, studi kasus dan masih banyak lagi yang lain). Konsep metode pembelajaran Gallery Walk sebenarnya didasarkan pada penerapan metode diskusi kelompok yang dikemas sedemikian rupa sehingga siswa tidak bosan hanya sekedar berdiskusi dan dapat menyalurkan kreativitas dan karyanya ke depan kelas. .

Media Pendidikan Kesehatan 1) Pengertian

Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses penerimaan pesan, objek nyata mempunyai intensitas yang paling tinggi dalam mempersepsikan suatu pesan atau informasi, dibandingkan dengan penyampaian pesan dengan kata-kata yang kurang efektif atau intensitasnya paling rendah (Notoatmodjo, 2012). Sedangkan menurut Akbar (2015), pembelajaran yang lebih bermakna adalah belajar sambil berbuat dan terlibat.

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Metode Gallery Walk

Menurut Asmani (2011) dalam Deby (2017), metode pembelajaran Gallery Walk bertujuan agar setiap anggota kelompok dapat berpartisipasi atau berkontribusi dan belajar menerima pendapat atau pemikiran orang lain. Keefektifan penggunaan metode Gallery Walk adalah seluruh penonton dapat berperan aktif dan antusias mengikuti proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Konsep Kelas Ibu Hamil

Kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar yang mencakup ibu hamil dengan usia kehamilan antara 20 hingga 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Materi disajikan secara komprehensif dan terencana sesuai pedoman kelas ibu hamil yang meliputi kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, kehamilan, penyakit menular seksual dan pemeliharaan akta kelahiran. Evaluasi terhadap tenaga kesehatan dan ibu hamil dalam penyampaian materi dilakukan guna meningkatkan kualitas sistem pengajaran.

Terjadi interaksi dan pertukaran pengalaman antar peserta (ibu hamil dan ibu hamil) maupun antara ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan tentang kehamilan, perubahan bentuk tubuh dan keluhan selama hamil, perawatan kehamilan, persiapan persalinan, perawatan nifas, KB hingga digunakan, perawatan bayi baru lahir, permasalahan kehamilan atau kepercayaan masyarakat setempat, penyakit menular dan pengurusan akta kelahiran. Ibu hamil dapat berbagi pengalaman antar ibu hamil, ibu hamil dan tenaga kesehatan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama hamil. Hal ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah peserta setiap kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan diadakan dalam kurun waktu tertentu, misalnya setahun.

Menyiapkan materi, alat bantu konseling dan jadwal kelas ibu hamil serta mempelajari materi yang akan disampaikan.

Konsep Umum Pengetahuan

Informasi yang pertama kali diterima seseorang selalu datang melalui memori sensorik dan bertahan dalam jangka waktu yang sangat singkat. Pada memori jangka pendek, informasi hanya bertahan di otak sekitar 15-30 detik dan hanya sekitar tujuh informasi yang dapat disimpan dalam memori jangka pendek. Jika informasi dalam memori jangka pendek masih diingat, maka informasi tersebut dapat ditransfer ke memori jangka panjang.

Dalam memori jangka panjang, informasi yang diperoleh akan dipilah, dirangkum, dan disusun sedemikian rupa sehingga mudah diatur menurut petunjuk tertentu sehingga dapat digunakan kapan saja. Memori jangka panjang mempunyai kemampuan untuk mengingat masa lalu dan kapasitasnya sangat besar serta mampu menampung memori selama bertahun-tahun.Informasi yang telah masuk ke dalam memori jangka panjang dapat digunakan kembali sepanjang hidup dan relatif permanen. Frekuensi tes yang berulang-ulang akan mampu meningkatkan daya ingat jangka panjang terhadap materi yang diberikan, dibandingkan dengan membaca ulang materi tersebut.

2011) Untuk menguji pengaruh frekuensi pelaksanaan tes terhadap peningkatan memori jangka panjang, pada tahap awal subjek diperlihatkan bahan bacaan dan diminta membaca teks, kemudian kelompok subjek pertama diberikan perlakuan tes sebanyak 3 kali. mengingat kelompok tes kedua mendapat perlakuan tes satu kali dan kelompok ketiga mendapat perlakuan tanpa tes.

Konsep Dasar Tanda Bahaya Kehamilan

Dan hasilnya frekuensi pengujian sebanyak 3 kali dan pada tahap akhir semua kelompok mendapat perlakuan tes tertunda 5 menit setelah materi dan 1 minggu setelah materi menunjukkan hasil tidak menurun dan hasilnya frekuensi pengujian 3 kali. 3 kali memiliki memori yang lebih baik daripada memberikan 1 tes atau tidak sama sekali. Salah satu pengobatan yang digunakan oleh tenaga kesehatan untuk mendeteksi risiko ini adalah melalui deteksi dini terhadap penyakit yang dapat terjadi pada awal kehamilan. Pada awal kehamilan, perdarahan terkait kehamilan dapat berupa keguguran, kehamilan mola, kehamilan ektopik.

Jika ibu hamil merasa air ketuban sudah keluar, namun belum waktunya melahirkan, sebaiknya ibu segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan. Jika ibu merasakan nyeri saat buang air kecil atau mengalami keputihan atau gatal pada area genital, maka sebaiknya ibu segera memeriksakan diri ke dokter profesional, karena infeksi tersebut dapat disebabkan oleh jamur. Jika ibu mengalami hal tersebut sebaiknya segera dirujuk ke tenaga medis, karena batuk terus-menerus dapat mempengaruhi posisi janin.

Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi sehingga ibu kekurangan cairan, ibu menjadi lemas dan ibu harus segera dibawa ke petugas kesehatan.

Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya Tabel 2.1 Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya

Bisa disebabkan oleh volume darah yang tinggi atau volume darah yang rendah sehingga dapat menyebabkan jantung berdebar. Ibu hamil yang mengalami tingkat kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur bahkan keguguran serta dapat meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan. Pengaruh metode pembelajaran Walk Walk Galeri Deri Puspita melalui media visual terhadap aktivitas belajar penonton dan hasil materi.

Gallery walk sebagai metode pengajaran di kelas ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Wagir Malang.

Kerangka Konsep Penelitian

Hipotesis

Dengan melakukan pre-test maka hasil dari suatu perlakuan dapat dinilai secara akurat, karena dapat menjadi perbandingan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.

Kerangka Operasional

Populasi, Sampel dan Sampling 1 Populasi

Kriteria Sampel atau Subjek Penelitian 1. Kriteria Inklusi

Variabel Penelitian 1 Variabel Dependen

Definisi Operasional Variabel

Lokasi dan Waktu Penelitian 1 Lokasi Penelitian

Alat Pengumpulan Data

Uji validitas metode ini dilakukan dengan menguji kesesuaian metode gallery walk untuk penggunaan lapangan kepada para ahli atau ahli metode. Pada kriteria penilaian terdapat 4 aspek penilaian yang meliputi aspek kesesuaian isi, aspek kesesuaian bacaan, penilaian kebahasaan dan penilaian metode pembelajaran galeri. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dengan teknik Alpha Combach.

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengolahan Data 1 Editting

Pada langkah ini, data yang diperoleh diubah menjadi kode untuk memudahkan pengolahan data. Setelah data yang diperoleh dikodekan, langkah selanjutnya adalah mengisi kolom-kolom pada lembar yang tersedia. Langkah ini merupakan proses pembuatan tabel data dimana data yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi.

Analisa Data

Dalam penelitian ini ukuran variabel pengetahuan diperoleh dengan menghitung total skor yang dihasilkan, yang kemudian dibandingkan dengan batasan kategori. Kemudian digolongkan ke dalam kategori pengetahuan baik yaitu dengan persentase skor 76%-100%, cukup dengan persentase skor 56%-75% dan kurang dengan persentase skor >56%. Penelitian ini menggunakan Wiloxcon Signed Rank Test yaitu tes untuk membandingkan observasi sebelum dan sesudah perlakuan.

Artinya pendidikan kesehatan dengan metode gallery walk efektif dalam pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

Etika Penelitian

Peneliti merahasiakannya atau tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengukuran dan hanya menggunakan kode (R1, R2, dst).

Hasil Penelitian

Data Umum

Berdasarkan gambar 4.1 terlihat persentase responden berumur >24 tahun lebih tinggi dibandingkan responden berumur >24 tahun. Berdasarkan gambar 4.3 terlihat bahwa responden yang tidak bekerja lebih banyak dibandingkan responden yang bekerja. Berdasarkan gambar 4.4 terlihat bahwa responden terbanyak adalah ibu yang sedang hamil kedua yaitu sebanyak 9 orang.

Gambar 4.3 Diagram Batang Pekerjaan Responden
Gambar 4.3 Diagram Batang Pekerjaan Responden

Data Khusus

Berdasarkan Gambar 4.6, hasil post-test 1 minggu setelah intervensi dengan metode gallery walk menunjukkan bahwa responden dengan kategori baik memiliki persentase tertinggi dibandingkan dengan responden dengan kategori sedang atau buruk.

Analisa Data/Hasil Uji Hipotesis

Pembahasan

Hasil sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan dengan metode gallery walk juga menunjukkan bahwa 2 dari 4 ibu hamil (50%) dengan usia dibawah 24 tahun mempunyai hasil dengan kategori kurang baik. Berdasarkan pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode gallery walk pada ibu hamil setelah mendapat penyuluhan kesehatan dengan metode gallery walk diketahui terdapat 16 ibu hamil dengan kategori baik, 6 ibu hamil dengan kategori cukup, 1 ibu hamil ibu dalam kategori miskin. Dibandingkan dengan hasil sebelum intervensi dapat dikatakan mengalami peningkatan: 5 ibu hamil dalam kategori baik, 14 ibu hamil dalam kategori sedang, dan 4 ibu hamil dalam kategori buruk.

Dan penerapan metode pembelajaran gallery walk melibatkan seluruh ibu hamil dan menuntut mereka untuk berpikir dan mengembangkan kreativitas individu untuk mengungkapkan idenya. Hal ini juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Setelah dilakukan penelitian terhadap ibu hamil dengan metode pembelajaran gallery walk didapatkan hasil bahwa ibu hamil lebih semangat dalam mengerjakan kasus yang diberikan. Hal tersebut disampaikan melalui pemaparan hasil presentasi kelompok dan dilaksanakan melalui penerapan metode gallery walk teaching di kelas ibu hamil.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa walk through the gallery efektif digunakan sebagai metode pengajaran untuk mengenalkan ibu hamil terhadap tanda-tanda kehamilan yang berbahaya.

Keterbatasan Penelitian

Hasil sebelum mendapat penyuluhan kesehatan dengan metode gallery walk sebesar 69,26 dan terjadi peningkatan hasil setelah mendapat penyuluhan kesehatan dengan metode gallery walk sebesar 82,26. Dengan menggunakan metode gallery walk diharapkan hambatan-hambatan pembelajaran dapat teratasi, seperti bahan ajar yang kurang terserap secara maksimal oleh audiens yang berarti hasil belajar audiens juga tidak maksimal. Menurut Asmani (2011) dalam Deby (2017), metode pembelajaran gallery walk dimaksudkan agar setiap anggota kelompok dapat berpartisipasi atau menyumbang dan menerima hasil pemikiran orang lain.

PENUTUP

Saran

Diharapkan dengan adanya bidan koordinator di Puskesmas Wagir ini dapat memberikan dampak dalam mendorong seluruh bidan desa untuk mulai menerapkan metode pembelajaran dalam kegiatan kelas ibu hamil selanjutnya.

Rekomendasi

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat memberikan inovasi baru dalam pengumpulan data lapangan untuk mengkaji lebih jauh seberapa efektif metode pembelajaran galeri dalam meningkatkan pengetahuan responden. Pengaruh metode gallery walk terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran biologi di SMA Muhamamadiyah 2 Palembang. Pengembangan Satuan Karakteristik Peristiwa Linear Programming (SAP) Menggunakan Metode Gallery Walk untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait