• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - SIAKAD STIKes DHB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I - SIAKAD STIKes DHB"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menjadi masyarakat yang adil dan makmur. (ardisukma, 2013)

Berdasarkan pengamatan peneliti pada saat melakukan pemotongan lensa atau faset di laboratorium optik ada beberapa kesalahan penggunaan alat keselamatan dan kesehatan kerja, yang dapat mengakibatkan kecelakaan atau resiko pada petugas laboratorium optik. Kecelakaan yang dimaksud adalah seperti mata merah, perih, dan gatal diakibatkan tidak memakai kacamata pelindung atau goggles, bersin – bersin atau batuk – batuk diakibatkan tidak memakai masker,

tangan terluka atau tergores akibat terkena batu girinda saat faset.

Kesehatan dan keselamatan kerja mempunyai banyak pengaruh terhadap kecelakaan, karyawan wajib memenuhi aturan standart (K3) agar tidak menjadikan hal-hal negatif bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan disebabkan oleh bermacam hal seperti penyakit yang diderita karyawan, seharusnya pengawasan terhadap kondisi fisik diterapkan saat memasuki ruangan kerja agar mendeteksi kesehatan secara dini pada karyawan saat akan memulai.

(2)

Kesehatan dan keselamatan kerja perlu juga diperhatikan lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani maupun rohani, sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana pekerja terjamin keselamatannya pada saat bekerja baik itu menggunakan alat kerja, mesin, proses pengolahan juga tampat kerja dan lingkungannya juga terjamin. Apabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah masalah yang kompleks yang saling berkaitan dengan masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan baik individu maupun masyarakat. (ardisukma, 2013)

Undang-Undang yang mengatur tentang keselamatan kerja adalah UU No.

13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya paragraf 5 tentang keselamatan dan kesehatan kerja, pasal 86 dan 87. Pasal 86 ayai 1 berbunyi : “Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja”. Pasal 86 ayat 2 : “Untuk melindungi keselamatan pekerja guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja “. Pasal 87 : “Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem managemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan”. (Undang – undang Republik Indonesia No.13 tahun 2003)

(3)

Berdasarkan latar belakang di atas terdapat kesalahan penggunaan alat pelindung diri pada saat melakukan pemotongan lensa atau faset. Maka peneliti akan meneliti tentang “Gambaran Penggunaan Alat Keselamatan dan kesehatan Kerja Pada Petugas Laboratorium Optik – Optik di Wilayah Kabupaten Bandung Timur”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan uraian di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran penggunaan alat keselamatan kerja pada petugas laboratorium optik?

C. TUJUAN

Untuk mengetahui Gambaran Penggunaan Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Petugas Laboratorium Optik-Optik di Wilayah Bandung Timur.

D. MANFAAT

1. Bagi STIKes Dharma Husada Bandung

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi kampus STIKes Dharma Husada Bandung mengenai gambaran penggunaan alat K3 pada petugas laboratorium faset atau pemotongan lensa

(4)

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna sebagai informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja.

E. RUANG LINGKUP PENELITIAN 1. Ruang Lingkup Keilmuan

Penelitian ini menjelaskan tentang penggunaan alat keselamatan kerja saat melakukan pemotongan lensa atau faset yang terdapat pada mata kuliah dispensing dan surfacing.

2. Ruang Lingkup Waktu dan Tempat

Penelitian ini mengambil tempat di optik – optik wilayah Kabupaten Bandung Timur. Dan di mulai di bulan Juli 2019

Referensi

Dokumen terkait

CONCLUSION This study shows that systematic analysis of transcriptome data can successfully guide the selection of reference genes for gene expression studies in oil palm, resulting in