• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - Teknokrat Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I - Teknokrat Repository"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menjalani kehidupan dengan penuh kesibukan yang ada di setiap harinya menjadikan manusia lupa dengan masalah kesehatannya karena kurang melakukan aktivitas fisik dan berolahraga, seperti robot melakukan sebagian besar tugasnya tanpa adanya perawatan, Sama hal nya dengan kesehatan, tubuh manusia begitu amat penting secara individual untuk melakukan berbagai aktifitas khususnya aktifitas fisik. Aktivitas fisik yang dilakukan oleh manusia akan berhubungan erat dengan kualitas hidup. Menurut (Jacob & Sandjaya, 2018) “kualitas hidup adalah persepsi individual terhadap posisinya dalam kehidupan, dalam konteks budaya, sistem nilai dimana mereka berada dan hubungannya terhadap tujuan hidup, harapan, standar, dan lainnya yang terkait”. Kesehatan tidak terpisahkan, karena Kesehatan merupakan keadaaan paling penting dalam menjalankan aktivitas (Pane, 2015). Kemenkes RI menyatakan “Bahwa kurang melakukan aktivitas fisik akibatnya bisa ditebak, yakni menyebabkan kualitas fisik yang rendah sehingga mudah lelah dalam beraktivitas, mudah sakit, pegal-pegal hingga menjadi kurang produktif”. Secara umum, aktifitas fisik seperti olahraga mampu membantu menjaga kesehatan fisik dan mental serta menjadi sumber kesenangan dan hiburan.

Kesehatan dan olahraga merupakan dua hal yang saling berkaitan dalam kehidupan manusia. Olahraga merupakan satu kebutuhan hidup yang tidak dapat ditinggalkan (Aprilianto & Fahrizqi, 2020).

(2)

Olahraga pada saat ini merupakan sebuah gaya hidup sebagian besar masyarakat umum. Olahraga pada dasarnya merupakan kebutuhan setiap manusia di dalam kehidupan, agar kondisi fisik dan kesehantannya tetap terjaga dengan baik (Prasetyo, 2015). Menurut (Firdaus, 2011) “Olahraga merupakan serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang di lakukan dengan sadar untuk meningkatkan sistem fungsionalnya”. Seperti halnya memakan sesuatu, gerak (Olahraga) merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya terus-menerus artinya olahraga sebagai alat untuk mempertahankan hidup, memelihara dan membina kesehatan.

Olahraga memiliki ruang lingkup yang dimana ruang lingkup tersebut mencakup tiga pilar yakni olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi (Lauh, 2016). Olahraga pendidikan atau pendidikan jasmani merupakan kegiatan proses pembelajaran dengan manfaat aktifitas jasmani yang disusun secara sistematik yang memiliki tujuan guna mengembangkan dan meningkatkan individu secara kognitif, organic, perseptual, neuromuskkuler, dan emosional pada kerangka system dunia Pendidikan (Melyza & Aguss, 2021). Olahraga Rekreasi bertujuan untuk jalan-jalan atau traveling (Nugroho & Yuliandra, 2021). Berdasarkan UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang sistem keolahragaan Nasional (SKN), BAB I Pasal (1), Dinyatakan bawa pengertian olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Melalui pembinaan serta pengembangan olahraga yang baik sejak dini dapat menciptakan atlet-atlet dari berbagai cabang olahrga untuk maju dan berprestasi secara baik.

(3)

Menurut (Saichudin, 2019) “permainan bola basket merupakan salah satu olahraga permainan bola besar berkelompok yang terdiri atas dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang dan saling bertanding untuk mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan serta menjaga keranjang sendiri.

Permainan bola basket menjadi salah satu permainan yang mudah dipelajari dan dikuasi serta merupakan permainan yang sederhana. Dalam permainan bola basket selain sebagai peningkatan kesegaran jasmani dan Kesehatan masih memiliki suatu tujuan yang harus dicapai yaitu meraih prestasi dalam bidang olahraga bola basket (Rizki Yuliandra & Eko Bagus Fahrizqi, 2019). Dalam meraih prestasi harus adanya pembinaan dan pengembangan atlet bola basket. Dalam permainan olahraga bola basket keterampilan dasar harus sangat diperhatikan, sebab hal tersebut dapat menentukan kemenangan (Nugroho & Yuliandra, 2021).

Menurut (Nugroho & Yuliandra, 2021) “Permainan olahraga bola basket juga memiliki unsur untuk meraih prestasi antara lain teknik, taktik, mental permainan, dan kondisi fisik”. Dalam permainan olahraga bola basket harus memiliki fisik yang sehat dan baik seperti mampu belari, melompat, dan lainnya.

Permainan bola basket memiliki gerakan-gerakan dan teknik-teknik, Keterampilan dasar dalam permainan bola basket yaitu meliputi beberapa keterampilan seperti penguasaan bola (Ball Handling), menangkap bola (Catching), mengoper bola (Passing), menembakkan bola (Shooting), mendribel bola (Dribbling)”.

Keterampilan dasar bermain bola basket merupakan hal yang harus mendapatkan perhatian lebih apabila suatu tim ingin mendapat hasil yang maksimal. Saat latihan bola basket butuh yang namanya pemulihan (recovery), pemulihan juga berkaitan

(4)

dengan pemakaian oksigen (O2) sebagai alat pembakar di dalam tubuh sekaligus berfungsi sebagai proses pemulihan.

Manusia adalah mahluk aerobik, artinya kehidupan manusia sangat tergantung pada oksigen (O2) (Subadiman, 2013). Setiap aktivitas fisik seperti latihan permainan bola basket akan memerlukan gerak dan pemakaian oksigen (O2) yang lebih banyak demi memenuhi kebutuhan energi dalam tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan latihan yang diberikan serta pemulihan pasca latihan. Hal ini berhubungan dengan penyediaan oksigen (O2) di dalam tubuh serta melibatkan kelancaran darah sebagai tempat beredarnya hemoglobin yang berfungsi membantu pemulihan pasca latihan. Berdasarkan mekanisme transport oksigen, dapat diketahui bahwa hemoglobin dan zat lainnya seperti eritrosit berkontribusi dalam penyediaan oksigen bagi tubuh (Putra et al., 2017). Menurut (Putra et al., 2017)

“Hemoglobin merupakan suatu zat protein yang mengandung ferit atau zat besi (metalloprotein), yang teradapat di dalam sel darah merah”. Sel darah merah mampu mengikat oksigen dikarenakan mengandung suatu zat hemoglobin (Anusopati, 2016) . Hemoglobin (Hb) mengadung empat gugus heme yang dimana dapat mengkikat molekul oksigen serta hemoglobin memiliki banyak manfaat bagi aktivitas salah satunya yaitu olahraga. Manfaat hemoglobin pada manusia saat olahraga ialah dapat membantu penampilan secara fisik bahkan mampu memberikan kualitas tubuh yang lebih baik dalam aktivitas olahraga salah satunya ialah aktivitas latihan.

Latihan permainan bola basket merupakan aktivitas fisik yang dilakukan dalam waktu lama. Aktivitas yang berlangsung lama akan menggunakan oksigen yang lebih banyak, hal tersebut merangsang untuk menghasilkan perubahan-

(5)

perubahan dalam tubuh. Seluruh proses pemecahan-pemecahan molekul untuk mendapatkan energi dalam setiap kegiatan latihan banyak di gunakan oksigen demi pemulihan pasca latihan. Artinya kadar hemoglobin bisa mempengaruhi kegiatan seseorang, karena jika seseorang memiliki kadar hemoglobin yang bagus maka daya ikat oksigen untuk mengalirkan keseluruh tubuh akan bagus pula yang mengakibatkan seseorang dapat melakukan aktifitas fisik seperti Latihan tanpa kelelahan berarti (Anusopati, 2016).

Pemulihan memiliki arti mengembalikan dan memperbaiki keadaan. Proses pemulihan yang cepat membantu atlet dalam mempercepat pemulihan kondisi normal pasca latihan atau pertandingan. Menurut (Bird, 2011) pemulihan pasca latihan adalah komponen penting dari keseluruhan paradigma pelatihan olahraga, dan penting untuk tinggi kinerja dan perbaikan berkelanjutan. pada saat menerima beban kerja latihan maupun pertandingan, jaringan sistem energi dalam tubuh dapat mengalami kerusakan dan dapat menyebabkan kelelahan. Kelelahan ini terjadi karena akumulasi stimulus beban latihan yang diberikan secara kontinu kepada atlet dalam volume besar serta intensitas tinggi.

Optimalisasi teknik pemulihan (Recovery) sangatlah penting digunakan dan dilakukan mengingat kualitas pemulihan yag baik dapat menurunkan indek kelelahan. Dalam pemulihan bisa dimonitor menggunakan beberapa parameter atau alat ukur fisiologis maupun biokimiawi. Denyut nadi berhubungan dengan fungsi kardiovaskular yang berperan dalam respon latihan serta pemulihan. Pemulihan memiliki dua perbedaan yakni pemulihan aktif dan pasif. Menurut (Puji Ratno, Zulfachri & Nusri, 2021) “Pemulihan aktif merupakan saat pemulihan atlet tetap melakukan kegitan fisik dengan intensitas rendah sedangkan pemulihan pasif ialah

(6)

pemulihan yang dilakukan dengan istirahat seperti stretching ditempat atau tidak melakukan kegiatan fisik.

Berdasarkan pengamatan peneliti sebelum melakukan penelitian ini, peneliti telah melihat dan mengamati beberapa tempat serta sekolah yang ada di Bandar Lampung yang nantinya akan menjadi tempat penelitian sekaligus menjadi objek dalam penelitian kali ini, peneliti telah mendapatkan tempat yang layak sebagai penelitian berdasarkan pengamatan bahwa yang dijadikan objek penelitian yakni Anggota UKM Bola Basket di Universitas Teknokrat Indonesia, alasannya dikarenakan permainan Bola Basket di Universitas Teknokrat Indonesia memiliki banyak peminat serta populasi yang ada layak dijadikan sampel dalam penelitian ini. Berdasarkan pengamatan di lapangan terlihat beberapa dari anggota UKM Bola Basket di Universitas Teknokrat Indonesia memiliki masalah pada pemulihan pasca latihan, apakah ada hubungannya dengan kadar hemoglobin. Telah dibaca juga oleh peneliti sebelum menulis penelitian ini, jurnal yang mendekati dalam penulisan skripsi kali ini yaitu (Kosasi et al., 2014) dan (Anusopati, 2016) Hubungan aktivitas fisik terhadap kadar hemoglobin pada mahasiswa anggota UKM Pandekar Universitas Andalas. Hasil dari penelitian tersebut tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar hemoglobin sedangkan (Anusopati, 2016) memiliki judul Hubungan Kadar Hemoglobin dan denyut nadi istirahat terhadap kapasitas aerobik siswa SMKN 58 Jakarta yang mengikuti Ekstrakurikuler Futsal. Hasil dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin terhadap kapasitas aerobic, terdapat hubungan juga yang signifikan antara denyut nadi istirahat terhadap kapasitas aerobik serta terdapat hubungan

(7)

yang signifikan antara kadar hemoglobin dan denyut nadi istirahat terdhadap kapasitas aerobik.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian secara langsung dengan bentuk skripsi dalam judul “Hubungan Kadar Hemoglobin Terhadap Pemulihan Pasca Latihan Pada Anggota UKM Bola Basket di Universitas Teknokrat Indonesia”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang bahwa pentingnya kadar hemoglobin (Hb) dan hemoglobin (Hb) juga berkontibusi terhadap pemulihan pasca latihan, sehingga menjadi landasan peneliti untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Kadar Hemoglobin Terhadap Pemulihan Pasca latihan Pada anggota UKM Bola Basket di Universitas Teknokrat Indonesia” oleh karena itu, dapat dikemukakan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan kadar hemoglobin terhadap pemulihan pasca latihan pada anggota UKM Bola Basket di Universitas Teknokrat Indonesia ? 2. Seberapa besar derajat hubungan antara hemoglobin terhadap pemulihan

pasca latihan jika terdapat hubungan pada anggota UKM Bola Basket di Universitas Teknokrat Indonesia ?

1.3 Tujuan penelitian

1. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin terhadap pemulihan pasca latihan pada Anggota UKM Bola Basket di Universitas Teknokrat Indonesia.

(8)

2. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa erat derajat hubungan yang telah ditemukan pada hubungan kadar Hemoglobin Terhadap Pemulihan pasca latihan pada anggota UKM Bola Basket di Universitas Teknokrat Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan oleh peneliti ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa dan mahasiswa dapat dijadikan ilmu pengetahuan tentang hubungan kadar hemoglobin terhadap pemulihan pasca Latihan dan sebagai bahan pembelajaran atau pemikiran bagi peningkatan kebuagaran jasamani serta meningkatkan prestasi.

2. Bagi para pelatih dan guru dapat dijadikan sebagai sumber bacaan untuk menjadi sebuah rancangan dalam peningkatan prestasi

3. Bagi penulis untuk menambah pengalaman dan pengetahuan apakah ada hubungan kadar hemoglobin terhadap pemulihan pasca latihan

1.5 Batasan Penelitian

Adapun Batasan masalah dalam penelitian ini adalah aspek yang diteliti dalam penelitian hanya ingin :

1. Mengetahui apakah ada hubungan kadar hemoglobin terhadap pemulihan pasca latihan pada anggota UKM Bola Basket di Universitas Teknokrat Indonesia.

2. Mengetahui Seberapa besar derajat hubungan yang dimiliki kadar hemoglobin terhadapat pemulihan pasca latihan pada anggota UKM Bola Basket di Uiversitas Teknokrat Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam latihan teknik Pada materi permainan bola besar (sepak bola, bola voli, dan bola basket) semester genap ini akan membahas mengenai variasi dan kombinasi gerakan teknik dasar

Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang pelaksanaannya membutuhkan banyak faktor, yaitu kelincahan, kecepatan koordinasi gerak dan letak

Bola basket termasuk permainan yang komplek gerakannya yaitu terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinasi dengan rapi sehingga memerlukan waktu

Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Chest Pass Bola Basket Melalui Permainan Kucing Bola.. Mimbar

 Menganalisis Gerak latihan drible dan lay up dalam permainan bola basket antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban

Dalam permainan bola basket terdapat beberapa teknik yang dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain bola basket. Adapun teknik dasar yang dimaksud,

Dengan latar belakang di atas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket Melalui

Olahraga permainan seperti bola basket dan bola voli memerlukan kecepatan, daya ledak otot, kelincahan, dan lompatan dalam durasi cukup lama sementara olahraga