BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Teknologi Informasi TI telah banyak digunakan oleh berbagai organisasi termasuk instansi pemerintah. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses e-government akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan. Sesuai dengan tujuan pengembangan e-government di Indonesia berdasarkan Inpres No. 3 Tahun 2003, hal ini untuk mengembangkan pemerintahan berbasis e-government untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-government, sistem manajemen dan alur kerja pemerintah akan dibangun dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi.
Penerapan teknologi informasi telah melahirkan jenis birokrasi pemerintahan yang baru, yaitu e-government. E-government merupakan mekanisme interaksi baru antara pemerintah dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, yang melibatkan penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, untuk meningkatkan kualitas layanan (Indrajit, 2016). E-government dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi birokrasi pemerintahan, serta mendorong kreativitas dan inovasi penyedia layanan publik (Juliarso, 2019).
E-Government dapat diaplikasikan pada semua ranah pemerintahan, mulai dari
administrasi publik, legislatif bahkan yudikatif. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik yang cepat dan efektif, bahkan dapat mewujudkan proses kepemerintahan yang lebih demokratis.
16
Hubungan antara pemerintah dan customer (pelanggan) dalam e-government dapat diwujudkan dengan model Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G).
model hubungan G2C menggunakan prinsip Customer Relationship Management (CRM) yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas pelayanan kepada masyarakat.
Desa Sungai Langka merupakan suatu desa yang berada di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran Lampung. Berdasarkan wawancara kepada Kepala Desa Sungai Langka menghasilkan kesimpulan. Pada Desa Sungai Langka, proses pengajuan surat dilakukan secara langsung, yaitu datang langsung ke kantor desa.
Dalam proses pengajuan surat dilayani oleh Operator Desa. Disaat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, yang memaksa masyarakat untuk menjaga jarak dan tidak berkumpul ditempat yang sama. Tentu hal ini menjadi kurang maksimal dalam pelayanan pengajuan surat tersebut. Dari hasil wawancara Operator Desa, menghasilkan kesimpulan. Operator Desa merupakan petugas yang melayani proses pengajuan dan pembuatan surat umum. Contoh dari surat umum adalah Surat Keterangan domisili, Surat keterangan tidak mampu dan Surat pengatar SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian).
Berdasarkan permasalahan diatas akan dibuatkan suatu sistem berbasis website untuk memfasilitasi masyarakat dalam melakukan proses pengajuan surat secara online, maka peneliti menggunakan metode Extreme Programming sebagai metode pengembangan sistemnya. Jadi penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan publik pada Desa Sungai Langka Lampung. Oleh karena itu
17
penulis mengakatkan judul “Penerapan E-Government Dalam Peningkatan Pelayanan Publik (Studi Kasus Desa Sungai Langka Lampung)”. Dengan demikian diharapkan proses pengajuan surat yang dilakukan secara online dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik pada Desa Sungai Langka Lampung.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pemaparan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah :
“Bagaimana membangun sistem pengajuan surat berbasis website pada Desa Sungai Langka Lampung?”.
1.3 Batasan Masalah
Terdapat batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Sistem yang dibuat berbasis website.
2. Sistem yang dibuat berupa proses pengajuan surat keterangan domisili, surat keterangan tidak mampu, dan pengantar SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian).
3. Sistem yang dibuat tidak melayani proses pengajuan surat keterangan tanah dan surat keterangan menikah.
4. Peneltian ini berfokus pada model G2C (Government to Citizen), yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas pelayanan kepada masyarakat.
18
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pengajuan surat berbasis website, guna meningkatkan pelayanan publik pada Desa Sungai Langka Lampung.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu
1. Bagi Desa diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam proses pengajuan surat. Serta memudahkan Operator desa dalam pengerjaan surat, karna syarat surat sudah terpenuhi.
2. Bagi Penulis sebagai syarat menyelesaikan studi S1, serta sebagai motivasi untuk dapat menyelesaikan tugas seberat apapun bentuknya.
3. Bagi Universitas Teknokrat Indonesia diharapkan dapat digunakan untuk menambah referensi sebagai bahan penelitian lanjutan, serta menjadi bahan bacaan di perpustakaan Universitas dan dapat memberikan referensi bagi Mahasiswa’lain.