1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan informasi telah memberi dampak ke berbagai bidang, tak terkecuali dibidang sistem pembayaran,khususnya sistem pembayaran ritel dengan munculnya instrument pembayaran yang dikenal sebagai Electronic Money (E-money) penggunaan E-money sebagai alternative alat pembayaran non- tunai disatu sisi memberi manfaat dan kelebihan dibanding alat pembayaran tunai dan non tunai lainnya.
Perkembangan uang elektronik yang tergolong sebagai produk baru di Indonesia didukung oleh Bank Indonesia (Habsari et al,2013). Hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesi (BI) (2017) terhadap konsumen yang mengunakan E-money untuk alat pembayaran menyatakan , 56.80 % responden baru memiliki kartu elektronik selama satu tahun kurang, 73.79% dari responden menyisihkan Rp.250.000 atau kurang per bulannya untuk transaksi uang elektronik , 42.43%
responden merasa uang elektronik telah membantu mereka lebih mengendalikan pengeluaran mereka.
Salah satu penerbit uang elektronik yang turut berkontribusi dalam perkembangan uang elektronik adalah PT Visionet Internasional (VI), pemegang brand aplikasi OVO, yang resmi mendapatkan izin Bank Indonesia (BI) sebagai penyelenggara uang elektronik (E-money). Sudah diajukan sejak Agustus 2017,
Nama perusahaan tersebut sudah keluar didaftar resmi BI dengan nomor No.19/661/DKSP/Srt/B.
OVO merupakan aplikasi Digita Finance terpadu yang dikembangkan LipoX, sudah terintegrasi dengan beberapa perusahan lain, bernama OVO aplikasi ini mencoba mengakomodasi berbagai kebutuhan terkait dengan cashles dan mobile payment. Lisensi E-money yang diberikan kepada OVO memberikan kesempatan yang luar biasa untuk menciptakan beragam solusi keuangan guna turut andil dalam perkembangan gerakan nasional non tunai (GNNT). OVO juga tidak hanya dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan seperti pembayaran merchant, isi ulang, pengecekan saldo. Juga menyediakan program loyalitas setiap transaksi dimerchant pengguna E-money OVO.
Melihat perkembangan E-money di Indonesia yang cukup pesat dan tambah lagi dengan hadirnya beberapa E-money OVO sebagai metode pembayaran cashless. Maka untuk mengukur penerimaan pengguna terhadap E-money OVO dapat dilakukan analisis penerimaan pengguna menggunakan Technology Acceptance Model (TAM).
Konsep penelitian ini model berketerimaan teknologi Technology Acceptance Model (TAM). Model ini menyebutkan bahwa pengguna sistem cenderung menggunakan sistem apabila sistem mudah digunakan dan bermanfaat baginya (Niluh, et al, 2014). Konsep TAM dilandasi oleh tindakan beralasan (Theory of Reasoned Action-TRA) yang dikembangan oleh Ajzen, 1975. Dalam TAM penerimaan pemakai Sistem informasi ditentukan oleh dua faktor kunci yaitu perceived usefulness dan perceived easy of use (Niluh, et al:2014). Konsep TAM
dikembangkan oleh Davis (1989), menawarkan sebuah teori sebagai landasan untuk mempelajari dan memahami prilaku pemakainya dalam menerima dan menggunakan sistem informasi (Handayani, 2007).
Penulis pada penelitian ini menggunakan 3 (tiga) konstruksi berbeda menggunakan metode Technology Acceotance Model(TAM) Dengan penelitian sebelumnya yaitu dengan metode Structural Equation Model (SEM) yaitu persepsi kemudahan pengguna (perceived ease of use) persepsi kegunaannya (perceived useflness) sikap terhadap pengguna (attitudetaward using) (kusumadewi,2009).
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan maka, penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISA PENERIMAAN PENGUNA E- MONEY OVO SEBAGAI METODE PEMBAYARAN CASHLESS MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan tadi, masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Apakah perceived ease of use berpengaruh terhadap perceived usefulness ? 2. Apakah perceived ease of use berpengaruh terhadap attitudetaward using ? 3. Apakah perceived usefulness berpengaruh terhadap attitudetaward using ? 1.3. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, maksud dari tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan terhadap sikap penguna dalam pembayaran menggunakan E-money OVO dalam pembayaran cashless
2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kegunaan terhadap sikap pengguna dalam pembayaran menggunakan E-money OVO dalam pembayaran cashless
3. Untuk mengetahui pengaruh sikap pengguna dalam pembayaran mengunakan E- money OVO.
Tujuan penulisan penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan pada program sarjan (S1), untuk program studi sistem infomasi di Universitas BSI 1.4. Metode Penelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulis sekripsi ini adalah : A. Observasi
Menurut Kartono (2008:61) teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung pada proses-proses yang sedang berjalan. Penulis melakukan riset dan mengumpulkan data dalam bentuk dokumen-dokumen yang berhubungan dengan konsumen yang melakukan pembayaran dengan menggunakan E-money OVO dalam pembayaran cashless
B. Wawancara
Menurut Kartono (2008:64) wawancara adalah teknik pengumpulan kebutuhan yang paling umum digunakan. Model dilakukan melalui proses tanyajawab dengan beberapa narasumber yang menggunakan E-money OVO dalam pembayaran cashless
C. Studi pustaka
Menurut sugiono (2012:43) penulis melakukan studi kepustakaan dengan tujuan agar memperoleh data teoritis dari buku-buku, karya imiyah, internet dan
jurnal yang berkaitan dengan penelitian ilmiyah dan masalah-masalah yang berkaitan dengan objek skripsi yang diteliti.
1.5. Ruang Lingkup
Penelitian ini hanya mencangkup peranan konsumen dalam melakukan pembayar menggunakan E-money OVO . Penelitian ini menggunakan metode TAM (Technology Acceptance Model) dan hanya menjelaskan variable-variabel seperti perceived ease of use, perceived usefulness, attitudeforward using terhadap pengguna dalam pembayaran menggunakan E-money OVO.
1.6. Hipotesis
Untuk menghasilkan suatu keputusan pengguna menerima atau menolak berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan, penulis melakukan pengujian hipotesis sesuai permasalahan yang diduga mempengaruhi terhadap sikap pengguna yang menggunakan E-money OVO sebagai alat pembayaran cashless.
Sejalan dengan yang dikemukakan (Misbahudin et al, 2013) bahwa hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris untuk menghasilkan suatu keputusan menerima atau menolak”.
Rumusan hipotesis yang diuji pada penelitian ini adalah :
Gambar 1.1 Rumusan Hipotesis Sumber : Davis (1989)
Berdasarkan kerangka berfikir tadi dapatlah hipotesis tindakan sebagai berikut:
H1: Diduga persepsi kemudahan (Perceived Ease Of Use) berpengaruh signifikan positif terhadap sikap terhadap pengguna (Attitude Toward Using))
H2: Diduga persepsi kemudahan (Perceived Ease Of Use) berpengaruh signifikan positif terhadap sikap terhadap kemanfaatan (Perceived Usefulnes)
H3: Diduga persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulnes) berpengaruh signifikan positif terhadap sikap terhadap pengguna (Attitude Toward Using)
Perceived Ease Of Use (PEOU)
Perceived Usefulnes (PU)
Attitude Toward Using (ATU)