1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan pesat teknologi informasi yang dipercepat dengan kehadiran internet telah mendorong berbagai bidang kehidupan untuk memanfaatkan teknologi ini seoptimal mungkin. Pemanfaatan internet dalam aspek-aspek pemerintahan mendorong terwujudnya e-government, yang diharapkan dapat membawa manfaat dalam memberdayakan masyarakat melalui peningkatan akses ke informasi, meningkatkan layanan pemerintah kepada masyarakatnya dan memperbaiki pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien dan transparan (Ibrahim dan Maita, 2017). Pelayanan masyarakat merupakan pelayanan bersifat publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah kepada warganya. Tanggung jawab ini telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Tujuan pemberian pelayanan publik adalah pemenuhan kebutuhan hak-hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa atau pelayanan bersifat administratif yang disediakan oleh pemerintah terkait dengan kepentingan publik (Yuniko dan Putra, 2017).
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang merupakan lembaga pemerintah yang mengurusi berbagai dokumen administratif kependudukan yang bersifat publik. Beberapa jenis pelayanan publik di bidang kependudukan mencakup Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, Surat Pindah Datang, Surat Pindah Keluar, Akta Perkawinan, Akta Perceraian, dan Akta Kematian. Semua dokumen ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari dalam melengkapi dokumen-dokumen pribadinya. Khusus untuk produk layanan Kartu Identitas Anak (KIA), dan Pelaporan Kematian, sebagaimana yang diamati pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang, saat ini secara umum proses pelayanan masih dilakukan secara manual. Mulai dari proses menyampaikan informasi kepada masyarakat, proses pengolahan data dan berkas-
berkas data pendukung ke kantor disdukcapil, proses pengajuan pembuatan KIA dan pelaporan Kematian. Hal ini menyebabkan proses pengajuan produk layanan Kartu Identitas Anak dan pengurusan pelaporan kematian membutuhkan waktu yang lama dan bersifat kurang optimal sehingga dapat menimbulkan terjadinya penumpukan berkas yang tidak sistematis.
Berdasarkan paparan diatas, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk melakukan pengembangan sistem informasi pelayanan masyarakat berbasis web pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang. Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu instansi terkait dalam memberikan produk layanan kepada masyarakat dengan mudah dan lebih cepat dari sebelumnya. Sehingga masyarakat pun dapat dengan mudah mengetahui informasi mengenai produk yang ditawarkan. Selain itu, sistem informasi ini juga diharapkan dapat digunakan untuk menginput data masyarakat, mengelola proses pengajuan pembuatan KIA, mengelola proses pelaporan kematian, serta masyarakat dapat memberikan saran, kritik atau masalah pelayanan melalui produk layanan pengaduan.
Sementara itu, agar kegiatan pengembangan sistem informasi ini dapat menghasilkan sistem informasi yang berkualitas dalam waktu yang singkat, diperlukan metode pengembangan perangkat lunak yang cocok dan tepat. Dalam rancang bangun sebuah sistem perangkat lunak terdapat berbagai metode yang dapat dilakukan salah satunya menggunakan Metode Waterfall. Keuntungan menggunakan metode Waterfall adalah prosesnya lebih terstruktur, hal ini membuat kualitas software baik dan tetap terjaga. Dari sisi user juga lebih menguntungkan, karena dapat merencanakan dan menyiapkan kebutuhan data dan proses sejak awal. Selain itu penjadwalan juga menjadi lebih menentu, karena jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dengan menggunakan Metode Waterfall dapat dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program.
Dengan adanya urutan yang pasti, juga dapat dilihat perkembangan untuk setiap tahap secara pasti. Disisi lain, model pengembangan sistem ini merupakan jenis model yang bersifat dokumen lengkap sehingga proses pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan penggunaan Metode Waterfall sangat cocok dalam pembuatan sistem pelayanan masyarakat berbasis web.
Sehingga peneliti mengangkat judul yaitu “Penerapan Metode Waterfall dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Masyarakat Berbasis Web”, pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang.
1.2 Rumusan Masalah
Dari Latar belakang masalah yang telah diuraikan maka yang menjadi rumusan masalah yaitu bagaimana Penerapan Metode Waterfall dalam merancang dan membangun aplikasi sistem informasi pelayanan masyarakat pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota tanjungpinang?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka terdapat batasan masalah dalam penelitian ini yang mejadi acuan sehingga penelitian ini menjadi terarah. Adapun batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Fungsi layanan ini digunakan oleh Administrator Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Tanjungpinang serta masyarakat Tanjungpinang untuk melakukan administrasi kependudukan.
2. Sistem dibuat menggunakan Bahasa pemograman PHP dengan framework Codeigniter (CI).
3. Sistem yang dirancang berbasis Web.
4. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data diri dan pendukung untuk berkas kematian dan KIA inputan dari user.
5. Sistem Pelayanan Masyarakat yang dimaksud adalah berupa layanan pelaporan kematian, pembuatan kartu identitas anak serta layanan pengaduan masyarakat.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menerapkan Metode Waterfall dalam rancang bangun sistem informasi pelayanan masyarakat berbasis web pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:
a. Bagi Instansi Terkait
Dengan adanya sistem informasi pelayanan masyarakat dapat membantu serta meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang.
b. Bagi Masyarakat
Dapat melakukan pelaporan kematian, pendaftaran kartu identitas anak (KIA), dan memberikan pengaduan dari jarak jauh sehingga lebih menghemat waktu tanpa harus datang ke kantor Disdukcapil Kota Tanjungpinang.
c. Bagi Peneliti
Sebagai upaya menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan untuk masyarakat sekitar, sehingga menambah wawasan serta pengalaman dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi berbasis web.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pengumpulan data dan materi, maka penulisan skripsi ini dikelompokkan menjadi lima bab, daftar pustaka, dan lampiran. Sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I – PENDAHULUAN
Pada BAB I terdapat latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II – KAJIAN LITERATUR
Pada BAB II terdapat kajian terdahulu dan landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
BAB III – METODE PENELITIAN
Pada BAB III terdapat waktu dan tempat penelitian, jenis penelitian, studi pustaka, instrumen penelitian, prosedur penelitian, pengumpulan data, flowhchart alur sistem, serta analisis data.
BAB IV – PEMBAHASAN DAN HASIL
Pada BAB IV terdapat pembahasan dan penjelasan hasil penelitian secara deskriptif yang sudah dipaparkan pada kajian literatur. Hasil penelitian akan ditampilkan dalam bentuk tahapan analisa kebutuhan sistem (requirement analysis), desain (design), pengkodean (coding/implemention), pengujian (verification/testing) dan pemeliharaan (support/maintenance) sistem yang berhasil dibuat.
BAB V – PENUTUP
Pada BAB V terdapat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian untuk pembaca. Kesimpulan berisi rangkuman dari hasil penelitian yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian Daftar Pustaka berisi semua sumber kepustakaan yang digunakan dalam penelitian. Isi daftar pustaka yang digunakan penyusun sebagian besar berupa jurnal yang membahas penelitian terkait.
LAMPIRAN
Pada bagian Lampiran berisi serta foto dokumentasi observasi lapangan, hasil wawancara kebutuhan, formulir pendaftaran kematian,kuesioner pengujian UAT selama proses rancang bangun sistem bersama dengan Staf IT di kantor disdukcapil kota tanjungpinang.