• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I

N/A
N/A
DR Boo

Academic year: 2023

Membagikan "Bab I"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Bab I 1.1 Latar Belakang

Pencemaran lingkungan yang semakin meningkat disebabkan oleh berbagai hal, seperti bertambahnya populasi manusia yang mengakibatkan meningkatnya jumlah sampah yang dibuang. Hal ini diperburuk dengan kurang memadainya tempat dan lokasi pembuangan sampah, kurangnya kesadaran dan kemauan masyarakat dalam mengelola dan membuang sampah, masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat sampah, serta keengganan masyarakat memanfaatkan kembali sampah, karena sampah dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan harus dibuang ataupun gengsi. Berbagai hal tersebut menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan yang berdampak negatif bagi masyarakat.

Menurut laporan The Atlas of Sustainable Development Goals (2023) dari Bank Dunia, pada tahun 2020 Indonesia memproduksi sekitar 65,2 juta ton sampah.

Angka itu menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil sampah terbesar ke-5 di skala global. Kendati demikian, jika mempertimbangkan jumlah penduduknya, secara rata-rata Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 250 kilogram (kg) per kapita per tahun. Volume sampah per kapita Indonesia masuk "kelas menengah" di skala global, peringkat ke-128 dari 211 negara yang didata Bank Dunia, tapi masih nomor 5 terbesar di Asia Tenggara.

Meningkatnya produksi sampah diikuti serta dengan meningkatnya jumlah penduduk. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan pendangkalan sungai yang mengakibatkan timbulnya banjir. Selain itu, sampah dapat mengakibatkan meningkatnya penyebaran penyakit, bau menyengat dan lain-lain sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan. Di Indonesia, sekitar 56% sampah dikelola oleh pemerintah. Sisanya dikelola dengan cara dibakar sebesar 35%, dikubur 7,5%, dikompos 1,6%, dan dengan cara lain 15,9%. Apabila sampah dapat ditangani dengan lebih baik dan profesional, kondisi lingkungan akan menjadi lebih bersih.

Oleh sebab itu perlunya dilakukan perancangan pengelolaan sampah untuk mengetahui timbulan sampah yang dihasilkan dari suatu wilayah agar dapat dilakukan pengelolaan maupun pengolahan yang tepat dan sesuai.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dilakukannya perancangan lingkungan sampah untuk tugas mata kuliah Perancangan Lingkungan 5 Sampah dengan tujuan sebagai berikut :

a. Mengetahui volume sampah yang ditimbulkan dari suatu wilayah pelayanan b. Menentukan titik lokasi pengumpulan dan pengelolaan sampah di wilayah rencana 1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang dikaji dalam perencanaan lingkungan (5) sampah adalah Kabupaten Malang dengan wilayah pelayanan 80% dengan jumlah penduduk dalam proyeksi 5 tahun dan persentase reduksi sampah sebesar 10%.

Referensi

Dokumen terkait

Contrary to UNAR, RADER was composed mainly of moderate Tutsi and in its manifesto of the 1st October 1959, the party expressed its support for a universal right to vote, the embrace of

Rekomendasi Tempat Sampah dan Rambu Sumber : Penulis KESIMPULAN DAN SARAN Dari analisa diatas dapat diambil kesimpulan bahwa di tepian sungai sangat kurang memadainya tempat sampah