Komitmen organisasi merupakan suatu ikatan emosional antara pegawai dengan suatu organisasi yang timbul akibat adanya kepercayaan, kemauan untuk mencapai suatu tujuan dan keinginan untuk mempertahankan diri sebagai bagian dari organisasi dan hal inilah yang menjadikan pegawai dalam suatu organisasi tetap berada dalam kondisi yang menguntungkan. atau keadaan yang tidak menguntungkan. Komitmen organisasi sendiri merupakan suatu keadaan dimana pegawai bergabung dan peduli terhadap suatu organisasi tertentu beserta tujuannya, serta berniat untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Pada dasarnya setiap pegawai suatu perusahaan atau organisasi hendaknya mempunyai komitmen organisasi yang tinggi, karena dengan terciptanya komitmen yang tinggi akan mempengaruhi situasi kerja yang profesional.
Untuk mencapai kesuksesan bagi perusahaan, karyawan yang bekerja harus dilandasi oleh komitmen organisasi yang baik untuk mencapai kinerja. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai, “Pengaruh Remunerasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai. Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini hanya meliputi sistem remunerasi, komitmen organisasi dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai PT. .
Diharapkan dapat memperkaya kajian di bidang manajemen khususnya mengenai remunerasi, komitmen organisasi dan kinerja pegawai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam pengembangan ilmu manajemen khususnya pengaruh remunerasi, komitmen organisasi dan kinerja karyawan pada perusahaan jasa bidang periklanan.
Kajian Teoritis
- Pengertian Manajemen
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
- Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- Remunerasi
- Komponen Remunerasi
- Indikator Remunerasi
- Komitmen Organisasi
- Indikator Pengukuran Komitmen Organisasi
- Kinerja Karyawan
- Indikator Kinerja Karyawan
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat dikatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian usaha para anggota organisasi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengelola hubungan dan peran tenaga kerja agar secara efektif dan efisien membantu mencapai tujuan perusahaan. Menurut (Anwar, 2013), manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengendalian pengadaan, pengembangan, pemberian pelayanan, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan menurut (Hasibuan, 2013), manajemen sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian pembelian, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan... Menurut (Dessler, 2010), manajemen sumber daya manusia adalah suatu kebijakan dan pelatihan yang harus dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan karyawan atau aspek sumber daya manusia, seperti posisi manajemen, rekrutmen atau perekrutan staf, penyaringan, pelatihan, kompensasi dan penilaian kinerja karyawan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu dan seni yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola orang atau karyawan, mengembangkan potensi manusia dan organisasi, untuk melaksanakan serangkaian proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan organisasi. mengawasi pembelian, pemeliharaan, hingga pemberhentian sebagai upaya pengembangan aktivitas manusia untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Manajemen sumber daya manusia harus diterapkan pada perusahaan besar maupun usaha kecil agar perusahaan dapat terus berkembang karena keberhasilan suatu organisasi juga bergantung pada karyawan yang ada dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu, pegawai harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadap organisasi. Mengidentifikasi berbagai permasalahan dan definisi terkait manajemen sumber daya manusia merupakan permasalahan yang sulit. Pemahaman terhadap fungsi manajemen juga akan memudahkan dalam memahami fungsi manajemen sumber daya manusia, yang kemudian akan memudahkan dalam mengidentifikasi tujuan dari manajemen sumber daya manusia.
Kompensasi adalah pemberian imbalan langsung maupun tidak langsung berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Disiplin merupakan fungsi terpenting dalam pengelolaan sumber daya manusia dan menjadi kunci terwujudnya tujuan, karena tanpa disiplin yang baik sulit mencapai tujuan yang maksimal. Dengan memahami fungsi manajemen maka kita akan lebih mudah memahami fungsi manajemen personalia, yang kemudian akan memudahkan kita dalam mengidentifikasi tujuan sumber daya manusia.
Tujuan organisasi ditujukan untuk mengakui adanya pengelolaan sumber daya manusia untuk membantu mencapai efektivitas organisasi. Sumber daya manusia berperan dalam mencapai tujuan organisasi secara terpadu, pengelolaan sumber daya manusia tidak hanya meningkatkan kepentingan suatu organisasi tetapi juga memperhatikan kebutuhan karyawan, pemilik usaha dan masyarakat luas yang terlibat dalam mencapai efisiensi, efektivitas, produktivitas dan penampilan organisasi. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi harus dikelola secara profesional sehingga tercipta keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi.Keseimbangan inilah yang menjadi kunci utama agar perusahaan dapat berkembang secara produktif.
Gaji merupakan imbalan berupa uang yang diberikan pengusaha kepada pekerja atas tenaga dan pikiran yang disumbangkan untuk memajukan atau mewujudkan tujuan perusahaan. Keberhasilan dalam mengelola suatu organisasi juga ditentukan oleh keberhasilan dalam mengelola sumber daya manusia yang ada.
Penelitian Terdahulu
Pengaruh remunerasi terhadap kinerja secara parsial tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada masing-masing variabel yang terdapat pada remunerasi. Selain itu berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, besarnya pengaruh remunerasi terhadap kinerja pegawai DKP Kabupaten Tangerang sebesar 4,3%, sedangkan sisanya sebesar 95,7%. Secara parsial motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, kinerja pegawai Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Kepuasan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Sementara itu, ditemukan bahwa konstruk reward, budaya organisasi, dan kompetensi pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada setiap jenjang jabatan di LAPAN, dan secara parsial ditemukan bahwa konstruk reward, budaya organisasi, dan kompetensi pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai. . kinerja pada masing-masing jenjang jabatan di LAPAN dan terdapat korelasi antar. Terdapat korelasi yang cukup antara konstruk Rumania dan budaya organisasi pada seluruh pegawai dan jenjang struktural dan jabatan tertentu, serta korelasi yang kuat pada jenjang jabatan fungsional umum di LAPAN. Variabel komitmen organisasi (X2) secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja (Y), sehingga hipotesis tidak dapat diterima.
Variabel Motivasi (X1) dan Komitmen Organisasi (X2) secara bersama-sama mempunyai kontribusi atau pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Diantara kedua variabel independen yaitu motivasi (X1) dan komitmen organisasi (X2), motivasi (X1) mempunyai pengaruh yang lebih dominan dibandingkan komitmen organisasi (X2) terhadap kinerja pegawai. Dari penelitian-penelitian terdahulu di atas, penulis menganalisis perbedaan dan persamaannya dengan penelitian yang akan penulis lakukan.
Analisis perbedaan penelitian terdahulu yang telah diuraikan di atas dengan penelitian ini adalah penggunaan teori utama dan penggunaan media yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Dalam penelitian ini penulis mengkaji sistem penghargaan dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat, sedangkan penelitian lainnya menggunakan variabel lain seperti motivasi kerja. Selain itu, terdapat banyak kesamaan dengan penelitian saat ini, dimana ketiga peneliti sebelumnya menggunakan variabel seperti sistem penghargaan, komitmen organisasi, dan kinerja karyawan.
Kerangka Pemikiran
Dengan menggunakan metode ini, hasil yang diperoleh responden dapat berbeda-beda tergantung dari kepribadian responden yang diidentifikasi dalam penelitian ini.
Hipotesis
Objek Penelitian .1 Objek
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
Desain Penelitian
Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif adalah data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian yang dianalisis menurut metode statistik yang digunakan. Penelitian deskriptif pada penelitian ini bertujuan untuk memperoleh wawasan dan informasi mengenai penerapan sistem penghargaan dan komitmen organisasi dari manajemen PT.
Metode Pengambilan Sampel
Jenis Data
Jadi, data kuantitatif adalah data yang cenderung dianalisis dengan menggunakan metode atau teknik statistik. Data tersebut dapat berupa angka atau poin dan biasanya diperoleh dengan menggunakan alat pengumpul data yang jawabannya berupa rangkaian poin atau pertanyaan berbobot. Selain itu metode ini disebut juga dengan metode ilmiah karena memenuhi kaidah ilmiah seperti empiris, terukur, obyektif, sistematis dan rasional.
Metode ini disebut juga metode penemuan karena metode jenis ini dapat dikembangkan dan ditemukan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Metode ini disebut juga metode kuantitatif karena datanya berbentuk angka dan analisisnya menggunakan statistik.
Teknik Penghimpunan Data
Menurut (Sugiyono, 2012), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Skala pengukuran ini digunakan untuk mengklasifikasikan variabel-variabel yang akan diukur agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah selanjutnya (Azwar, 2012). Indikator-indikator tersebut kemudian dijadikan titik tolak untuk menyusun unsur-unsur instrumen, yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Prinsip dasar skala likert adalah menentukan posisi seseorang pada suatu kontinum sikap terhadap objek hubungannya, dimulai dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju.
Operasional Variabel
Saya akan terus bekerja di perusahaan jika semua hak yang seharusnya saya dapatkan diberikan kepada saya oleh perusahaan. Saya merasa cemas jika meninggalkan tim saya karena dapat mengganggu ritme kerja dalam tim saya. Saya akan merasa malu dengan lingkungan kerja saya jika saya harus mengundurkan diri karena perusahaan tidak adil dalam memperlakukan saya.
Jika perusahaan memperlakukan saya dengan baik, saya sangat yakin bahwa saya akan selalu bisa bekerja sama dengan tim mana pun di sana. Saya mempunyai inisiatif yang tinggi untuk membantu jika salah satu rekan saya mempunyai beban yang tidak dapat diselesaikannya sendiri.
Teknik Pengolahan dan Analisis Data .1 Uji Validitas dan Uji Reliablitas
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Regeresi 1. Uji Normalitas
Ghozali, 2011) menjelaskan uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat, variabel bebas atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Suatu model regresi akan dikatakan baik apabila mempunyai sebaran data normal atau sebaran data statistik pada sumbu diagonal grafik sebaran normal. Untuk mengetahui apakah residu berdistribusi normal atau tidak, digunakan analisis grafis dan uji statistik.
Analisis grafis, yaitu normalitas yang dilihat dari sebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik atau dengan melihat histogram residunya.
Uji Heterokedastisitas
Uji Multikolinearitas
Teknik Pengujian Hipotesis .1 Uji Regresi Berganda
- Uji Hipotesis t (Parsial)
- Uji Koefisien Determinasi (R 2 )