1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan tempat bagi siswa memperoleh ilmu yang secara umum bersifat akademis. Peran guru sebagai orang tua siswa di lingkungan sekolah dapat membantu siswa dalam menemukan karakter diri. Dalam pendidikan di sekolah, perbedaan masing-masing siswa harus diperhatikan karena dapat menentukan baik buruknya prestasi belajar siswa, perbedaan individual di antaranya meliputi perbedaan kemampuan motivasi dan minat bakat siswa. “Oleh karena itu, sekolah memegang peranan penting untuk dapat mengembangkan potensi diri yang dimiliki siswa. Kemungkinan yang akan terjadi jika siswa mengalami kesalahan dalam penjurusan adalah rendahnya prestasi belajar siswa atau dapat menyebabkan terjadinya kegamangan dalam aktualisasi diri.”(Mukhlisin, 2012).
Dalam menentukan pemilihan jurusan ada beberapa kriteria yang ditentukan oleh pihak sekolah. Setiap sekolah memiliki kriteria-kriteria dan menentukan bobot pada setiap kriteria saat melakukan pemilihan jurusan. Hasil dari pemilihan jurusan tersebut digunakan oleh pihak sekolah untuk menentukan apakah siswa tersebut pantas di tempatkan di dalam jurusan tersebut. Oleh karena itu, untuk memudahkan pihak sekolah dalam mengambil keputusan pemilihan jurusan diperlukan aplikasi sistem pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan atau yang sering kita sebut dengan DSS (Decision Support Sistem) merupakan salah satu cabang keilmuan di bidang kecerdasan buatan (Artifical Intelligence) yang merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer. Dimana aplikasi komputer tersebut mengeluarkan
1
keputusan untuk menjadi pertimbangan pemakai. “Sistem pendukung keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambahkan dengan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.” (Kurniasih, 2013)
Metode yang dipakai dalam pengambilan keputusan pemilihan jurusan pada penelitian kali ini adalah Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Hal ini dikarenakan metode TOPSIS mampu melakukan perangkingan terhadap alternatif yang terpilih. “Dimana alternatif yang terpilih terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Solusi ideal positif diartikan solusi yang memaksimalkan atribut keuntungan (profit) dan meminimalkan atribut biaya (cost), sedangkan solusi ideal negatif diartikan dengan solusi yang meminimalkan atribut keuntungan (profit) dan memaksimalkan biaya (cost).”(Kristiana, 2018)
Menurut Nofriansyah (2014) metode TOPSIS (Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution) dipilih pada penelitian penentuan pemilihan jurusan karena metode ini dapat digunakan sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan multi criteria decision making (MCDM). Selain itu metode TOPSIS mempunyai konsep yang sederhana dan mudah dipahami, komputerisasinya efisien dan mempunyai kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dan alternatif-alternatif keputusan. Menurut Ridaini (2014) “TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif terpilih harus mempunyai jarak terdekat
dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi ideal”.
SMA Yadika Soreang adalah salah satu SMA yang terdapat di Soreang Kabupaten Bandung dimana dalam hal pemilihan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bagi siswa kelas 10 langsung di tentukan dari awal masuk SMA. Dalam menentukan pemilihan jurusan terdapat kriteria yang di tentukan oleh pihak sekolah. Kriteria yang digunakan adalah nilai ujian nasional, hasil psikotes, dan minat siswa. Proses pemilihan jurusan yang terdapat di SMA Yadika Soreang masih menggunakan cara manual dengan memeriksa dan menghitung setiap hasil data siswa yang memilih jurusan dan menghasilkan keputusan siswa tersebut di tempatkan di jurusan masing-masing. Proses pemilihan jurusan tersebut mengakibatkan lamanya pemilihan jurusan tersebut dan terkadang belum sepenuhnya akurat dalam penempatan jurusan oleh pihak sekolah.
Berdasarkan masalah tersebut dibutuhkan sistem pendukung keputusan untuk membantu pihak sekolah dalam penyeleksian siswa-siswi dalam penjurusan sesuai kemampuan, psikotes dan minat. Maka penulis membangun aplikasi yang dapat mendukung keputusan tersebut. Aplikasi ini penulis tuangkan dalam skripsi
“Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Pada SMA YADIKA Soreang Menggunakan Metode TOPSIS”.
1.2. Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukanan di atas, masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Belum adanya sistem pendukung keputusan di SMA YADIKA Soreang untuk membantu pemilihan jurusan.
2. Sekolah memerlukan metode penyeleksian untuk membatasi kuota setiap jurusan.
3. Sekolah sulit untuk memisahkan siswa-siswi dalam menentukan jurusan sesuai dengan kemampuan, psikotes, dan minat.
1.3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan untuk menyeleksi setiap siswa-siswi dalam memilih jurusan ?
2. Bagaimana menerapkan metode Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) pada aplikasi sistem pendukung keputusan dalam pemilihan jurusan di SMA YADIKA Soreang ?
3. Bagaimana sistem pendukung keputusan ini dapat membantu sekolah dalam menentukan siswa-siswi dalam hal pemilihan jurusan sesuai kemampuan, psikotes dan minat ?
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini, sebagai berikut :
1. Merancang dan membangun sistem yang memiliki kemampuan untuk mendukung pengambilan keputusan seleksi jurusan di SMA YADIKA Soreang dengan metode TOPSIS.
2. Mempermudah dalam proses penyeleksian siswa berdasarkan parameter yang telah ditetapkan.
3. Sistem yang dibangun diharapkan dapat dijadikan alat bantu dalam mengambil keputusan oleh pihak sekolah.
Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Pada Universitas Bina Sarana Informatika Bandung.
1.5. Metode Penelitian
Dalam menyusun skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Adapun metode pengembangan perangkat lunak dan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam menyusun laporan skripsi ini adalah :
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Berikut adalah teknik yang digunakan oleh penulis dalam melakukan pengumpulan data untuk membuat skripsi ini :
1. Pengamatan Langsung (Observation)
Peneliti melakukan pengamatan secara langsung dengan cara mengamati proses penyeleksian jurusan.
2. Wawancara (Interview)
Wawancara dilakukan penulis adalah untuk mendapatkan data secara lengkap dengan cara tanya jawab terhadap pihak sekolah yang bersangkutan.
3. Studi Pustaka
Pada Metode ini data yang dibutuhkan, dikumpulkan dan diperoleh dari sumber buku-buku, jurnal yang digunakan sebagai bahan acuan dan referensi yang berkaitan dengan penelitian.
1.5.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan pada pengembangan sistem ini menggunakan model Waterfall. “Model SDLC (System Development Life Cycle) air terjun (Waterfall) sering juga disebut medel sekuensial linier (Sequential linier) atau alur hidup klasik (Classic lifecycle) model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (Support)” (Sukamto & Salahudin, 2015). Tahapan-tahapan dalam model waterfall adalah :
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk memspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapar dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan pengguna. Pengumpulan data dari sekolah, penentuan sub kreteria dan sub kreteria beserta bobotnya.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses muti langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data yang di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram) dan LRS (Logical
Record Structure), arsitektur perangkat lunak yang di gambarkan dengan UML (Unified Modeling Language), representasi antarmuka dengan Subline, prosedur pengkodean CSS.
3. Pembuatan Kode Program
Program dibuat dengan menggunakan pemograman PHP, HTML, CSS dan Javasript. Penerapan metode TOPSIS dari mulai perhitungan matriks.
4. Pengujian
Pengujian fokus dari perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Pengujian yang digunakan yaitu black box testing.
1.6. Ruang Lingkup
Agar pembahasan ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka diperlukan ruang lingkup. Ruang lingkup dalam skripsi ini adalah :
1. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan pemilihan jurusan ini hanya digunakan di SMA Yadika Soreang.
2. Proses rekomendasi seleksi jurusan berdasarkan dengan kemampuan (nilai akhir), hasil psikotes, dan minat kelas.
3. Laporan yang dihasilkan adalah data-data siswa yang direkomendasi jurusannya dari pengelohan Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya