• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Pembelajaran biologi mengutamakan pemberian pengalaman secara langsung. Guru bertindak sebagai fasilitator untuk siswa. Pelaksanaan pembelajaran diharapkan dapat membuat siswa dapat mengembangkan berbagai keterampilan yang dimiliki untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

Pembelajaran materi klasifikasi makhluk hidup dengan standar kompetensi memahami klasifikasi makhluk hidup. Kompetensi dasar dari standar kompetensi tersebut adalah mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dan mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki, untuk dibelajarkan dengan melakukan kegiatan pengamatan/observasi.

Lingkungan dapat menjadi salah satu pendekatan dalam proses pembelajaran, karena lingkungan memiliki banyak sumber yang dapat dijadikan contoh dalam pembelajaran yang erat kaitannya dengan alam. Sumber belajar dengan pemanfaatan lingkungan memberi peningkatan yang baik terhadap prestasi peserta didik. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa pemanfataan sumber daya alam hayati yang ada di lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dapat menunjang prestasi belajar peserta didik dan juga mengemukakan bahwa peserta didik yang memanfaatkan alam sebagai sumber belajar menjadi lebih dekat dan lebih mengenal alam serta dapat menunjang prestasi mereka dalam belajar. Peserta didik dapat belajar di luar kelas

(2)

2

dengan mengamati, melihat, dan berinteraksi langsung pada objek yang menjadi sumber belajar.1

Pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar, akan memberikan tuntunan dalam mengaitkan antara materi dengan lingkungan sehari- hari, dan proses belajar tidak membosankan sehingga dapat meningkatkan keaktifan belajar dan mencapai hasil belajar seperti yang telah ditetapkan.

Pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar biologi khususnya pada materi klasifikasi makhluk hidup dapat mempermudah siswa menyerap bahan pelajaran, lebih mengenal kondisi lingkungannya, menerapkan pengetahuan lingkungan sebagai sumber belajar, serta akrab dengan lingkungannya.2

Lingkungan sekolah belum maksimal dimanfaatkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Berdasarkan aktivitas siswa dalam pembelajaran kurang maksimal antara lain ditunjukkan dengan minimnya kemampuan siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat. Rata-rata hasil belajar biologi pada materi klasifikasi makhluk hidup masih berada di bawah standar kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh sekolah yaitu ≥70. Usaha untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa perlu dilakukan antara lain menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif. Pendekatan tersebut diharapkan dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi lingkungan sekolah sehingga hasil belajar yang diperoleh lebih bermakna. Salah

1Syaiful Djamarah dan Aswan Zain, 2002, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta), hal. 33.

2 Willyana dan Puji, “Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Terhadap hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem”, Jurnal Prosiding Seminar Nasional Biologi Dan Pembelajarannya, 2004, hal. 598

(3)

3

satu pendekatan yang tepat sebagai upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah pembelajaran kontekstual.3

Menurut para ahli bahwasanya salah satu pendekatan yang tepat sebagai upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah pembelajaran kontekstual. hal ini didukung oleh hasil penelitian yang menyebutkan bahwa implementasi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar berupa rata-rata nilai siswa. Pendekatan kontekstual juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa sehingga berpengaruh terhadap keaktifan siswa. Pembelajaran kontekstual ini mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks nyata yang dihadapi siswa sehari-hari. Siswa mampu membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari. Guru disini adalah sebagai motivator agar siswa belajar secara aktif, kreatif dan akrab dengan lingkungan. Pendekatan ini menekankan pada proses belajar dengan materi pelajaran secara langsung sehingga diharapkan siswa dapat lebih membangun konsep materi belajar dalam ingatan. Pendekatan ini dapat meningkatkan minat siswa. Minat merupakan hal penting yang berpengaruh terhadap tercapainya prestasi yang diharapkan. Belajar dengan minat akan lebih baik daripada belajar tanpa minat. Dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual, diperlukan sumber belajar yang tidak berasal dari guru atau buku saja, tetapi juga dari lingkungan sekitar siswa dan lingkungan sekolah.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada guru biologi di SMP Negeri 23 Ambon diketahui bahwa saat melaksanakan kegiatan pembelajaran

3 Anies, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, (Jakarta: Berita Negara Republik Indonesia), Pasal 3 Tahun 2016 nomor 953.

(4)

4

guru lebih banyak menggunakan metode diskusi dan tanya jawab, media yang digunakan hanya menggunakan buku pelajaran. Penggunaan sumber belajar pun tidak diterapkan pada setiap materi IPA, hanya materi-materi tertentu saja yang saat pembelajaran menggunakan sumber belajar. Oleh karena itu, peneliti akan menggunakan lingkungan sebagai salah satu pendekatan proses pembelajaran, kerena lingkungan sekolah belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa SMP Negeri 23 Ambon.4

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Setyoningsih, dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar siswa dapat dengan mudah menguasai konsep biologi karena siswa melakukan pengamatan pada situasi yang konkrit.5 dampak positif dari pendekatan lingkungan yaitu siswa dapat terpacu rasa keingintahunya tentang sesuatu yang ada di lingkungannya.

Peserta didik akan lebih tertantang karena peserta didik berhadapan langsung dengan objek nyata.

Hasil belajar merupakan suatu hal yang sangat penting karena menjadi suatu tolak ukur sejauh mana proses belajar mengajar berlangsung dengan optimal. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik. hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

4 Hasil observasi

5 Setyoningsih, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar siswa dapat

dengan mudah menguasai konsep biologi. 2017

(5)

5 B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah ialah bagaimana pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar biologi terhadap hasil belajar peserta didik materi klasifikasi makhluk hidup pada SMP Negeri 23 Ambon ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar biologi terhadap hasil belajar peserta didik materi klasifikasi makhluk hidup di SMP Negeri 23 Ambon.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi sekolah dapat memelihara lingkungan sekitar sekolah yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar pada saat proses belajar mengajar berlangsung khususnya pada pelajaran biologi.

2. Bagi guru dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai salah satu sumber belajar biologi.

3. Bagi siswa dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar.

E. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari adanya penafsiran yang salah terhadap judul penelitian ini, maka perlu diberi penegasan istilah sebagai berikut :

(6)

6 1. Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah adalah lokasi di sekolah maupun disekitarnya.

Lingkungan sekolah dapat dijadikan sebagai media dan sumber belajar. Media merupakan pengantar informasi dari sumber kepada penerima. Media belajar digunakan untuk memudahkan proses pembelajaran. Sumber belajar ada yang dirancang khusus untuk pembelajaran (by design) dan ada yang tidak dirancang khusus, tetapi dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran (by utilization).6 2. Sumber Belajar

Sumber belajar sebagaimana diketahui adalah sarana atau fasilitas pendidikan yang merupakan komponen penting untuk terlaksananya proses belajar mengajar disekolah. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar guru sewajarnya memanfaatkan sumber belajar, karena pemanfaatan sumber belajar merupakan hal yang sangat penting dalam konteks belajar mengajar tersebut.7

Sumber belajar biologi merupakan sarana atau fasilitas pendidikan yang merupakan komponen penting untuk terlaksananya proses belajar mengajar disekolah.8 Sumber belajar biologi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lingkungan sekolah, fisik dan sosial yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar biologi.

3. Hasil belajar

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memahami klasifikasi makhluk hidup.

6 Ali H. 2008. Efektivitas Pembelajaran Biologi melalui Metode Out Door Study dalam Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Jurnal Bionature

7 Zuldarial, Strategi Belajar Mengajar (cakrawala media Surakarta,2012) hl 169-173

8 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya , (Jakarta: Rineka Cipta,

2003),hal. 10.

(7)

7 4. Materi pokok klasifikasi makhluk hidup

Materi pokok klasifikasi makhluk hidup termasuk dalam mata pelajaran IPA biologi kelas VII dengan standar kompetensi memahami klasifikasi makhluk hidup dengan mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dan mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengamatan dan informasi yang diperoleh peneliti, ki- nerja kepala sekolah belum maksimal dalam meningkatkan mutu sekolah ka- rena program dan kegiatan yang

Selain itu, terdapat salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy matematika siswa, yaitu dengan menggunakan pembelajaran

Faktor-faktor yang Mendukung dalam Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Sekolah dan Kesehatan Lingkungan Sekolah Faktor lingkungan merupakan salah satu faktor yang

Faktor penghambat yang didapatkan juga dari analisis lingkungan internal dan eksternal yaitu potensi pariwisata belum dimanfaatkan secara maksimal, belum

Perpustakaan UMSU sudah menggunakan layanan OPAC akan tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal, hal ini terlihat dari pengguna perpustakaan yang ingin menelusur informasi

Kebersihan di lingkungan sekolah adalah salah satu faktor yang mendorong kita untuk lebih semangat lagi dalam kegiatan belajar, oleh karena itu kebersihan harus dijaga sejak

Dari pengamatan dan informasi yang diperoleh peneliti, ki- nerja kepala sekolah belum maksimal dalam meningkatkan mutu sekolah ka- rena program dan kegiatan yang

Faktor penghambat yang didapatkan juga dari analisis lingkungan internal dan eksternal yaitu potensi pariwisata belum dimanfaatkan secara maksimal, belum