• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KONTEKS KONSEPTUAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB II KONTEKS KONSEPTUAL"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KONTEKS KONSEPTUAL

1.1 Kajian Terdahulu

Kajian terdahulu merupakan tinjauan terdahulu yang berfungsi sebagai acuan penulis dalam melakukan penelitian. Kajian terdahulu digunakan sebagai bahan perbandingan penelitian sejenis terdahulu dengan penelitian yang dilakukan selain untuk membandingkan masalah dan menemukan masalah baru juga mengetahui tingkat kepentingan dari masalah yang akan ditelaah dari sudut yang berbeda. Dibawah ini merupakan kajian terdahulu penulis :

Video teaser objek wisata di Kabupaten Garut studi fenomenologi tentang makna video teaser sebagai media promosi dalam meningkatkan nilai kunjungan objek wisata di Kabupaten Garut. Farid Purnama UBSI BANDUNG, 2017. Penelitian yang dilakukan seacara kualitatif menghasilkan beberapa hasil penelitian seperti, video teaser memberikan nilai informasi melalui media audio-visual, video teaser meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten garut dan wisatawan memaknai perubahan prilakunya secara langsung setelah menonton video teaser objek wisata di Kabuapten Garut.

Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Museum Sri Baduga Bandung, Studi deskriptif pengaruh penggunaan media sosial instagram terhadap keputusan berkunjung wisatawan museum sri baduga Bandung. Ramadhaniko Luqmanul

(2)

16

Hakim UBSI BANDUNG,2018. Menghasilkan beberapa hasil penelitian seperti konten media sosial instagram Museum Sri Baduga Bandung yang unik dan menarik mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Museum Sri Baduga Bandung, pemanfaatan media sosial Instagram yang baik secara keseluruhan seperti Hastag mempermudah dalam mempromosikan museum Sri Baduga Bandung.

Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Promosi Wisata Kebun Buah Mangunan, studi deskriptif kualitatif pada akun Instagram

@kebunbuahmangunbantul. Agus Sukoco UNIVERSITAS ISLAM NEGRI YOGYAKARTA, 2017. Penelitian ini menghasilkan perolehan jumlah pengunjung melebihi target yang dihasilkan dari promosi melalui media sosial Instagram, fitur fitur yang bermanfaat dari instagram seperti like, hastag dan komentar sangan bermanfaat dalam mempromosikan akun instagram, konten media sosial juga mempunyai unsure mempengaruhi wisatawan untuk mengunjungi kebun buah mangun Bantul.

Pemanfaatan Instagram sebagai Sarana Promosi Oleh Pengelola Industri Kreatif Fashion. Gumgum Gumilar UNIVERSITAS PADJAJARAN BANDUNG, 2015.Penelitian ini menghasilkan seluruh responden melakukan promosi melalui media sosial instagram, responden menilai media sosial instagram dapat menjadi media promosi yang dibutuhkan oleh para pelaku promosi dengan biaya yang tidak terlalu banyak dan dengan jangkauan yang luas dan target yang lebih spesifik.

(3)

Tabel II. 1 Kajian Terdahulu

JUDUL Video teaser

objek wisata di Kabupaten Garut studi

fenomenologi tentang makna video teaser sebagai media promosi dalam meningkatkan nilai kunjungan objek wisata di Kabupaten Garut.

Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram

Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan

Museum Sri Baduga Bandung , Studi deskriptif pengaruh

penggunaan media sosial instagram

terhadap keputusan berkunjung wisatawan

museum sri baduga Bandung.

Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Promosi Wisata Kebun Buah Mangunan, studi deskriptif kualitatif pada akun Instagram

@kebunbuahmangunbantul.

Pemanfaatan Instagram sebagai Sarana Promosi Oleh Pengelola Industri Kreatif Fashion.

Konten Digital Media Sosial Instagram dalam mempromosikan Wisata Daerah (Studi Kasus Konten Digital Media Sosial Instagram Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten

Bandung dalam mempromosikan Pariwisata Daerah)

PENULIS Farid Purnama Ramadhaniko Luqmanul Hakim

Agus Sukoco Gumgum

Gumilar

Sanjay Sanjaya INSTITUSI DAN

TAHUN

Universitas Bina Sarana

Informatika ,2017

Universitas Bina Sarana

Informatika,

Universitas Islam Negri Yogyakarta,2017.

Universitas Padjajaran Bandung,2015.

Universitas Bina Sarana

Informatika,2019

(4)

2018.

HASIL

PENELITIAN

video teaser memberikan nilai informasi melalui media audio- visual, video teaser

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten garut dan wisatawan memaknai

perubahan

prilakunya secara langsung setelah menonton video teaser objek

wisata di

Kabuapten Garut.

konten media sosial instagram Museum Sri Baduga Bandung yang unik dan menarik

mempunyai pengaruh secara signifikan

terhadap keputusan berkunjung

wisatawan ke Museum Sri Baduga Bandung, pemanfaatan media sosial Instagram yang baik secara keseluruhan seperti Hastag mempermudah dalam

mempromosikan museum Sri Baduga Bandung.

perolehan jumlah

pengunjung melebihi target yang dihasilkan dari promosi melalui media sosial Instagram , fitur fitur yang bermanfaat dari instagram seperti like , hastag dan komentar sangan bermanfaat dalam mempromosikan akun instagram , konten media sosial juga mempunyai unsur mempengaruhi

wisatawan untuk

mengunjungi kebun buah mangun Bantul.

seluruh responden melakukan

promosi melalui media sosial instagram,

responden

menilai media sosial instagram dapat menjadi media promosi yang dibutuhkan oleh para pelaku promosi dengan biaya yang tidak terlalu banyak dan dengan jangkauan yang luas dan target yang lebih spesifik.

Konten digital media sosial yang baik meembuat pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik, pesan yang unik juga menarik perhatian

masyarakat luas untuk mengikuti

apa yang

disampaikan melalui media sosial, konten yang menarik cenderung diikuti dan ditiru pengguna media sosial, karena pengguna media sosial selalu berusaha

mengikuti apa yang sedang ramai terjadi,

(5)

berdasarkan apa yang mereka lihat di media sosial.

METODE Kualitatif Kuantitatif Kualitatif Kuantitatif Kualitatif

PERSAMAAN Penelitian Membahas

tentang konten digital media sosial instagram yang meemiliki hasil yang sama sama bahwa konten digital memiliki nilai persuasif kepada masyarakat

Hasil penelitian yang sama , seperti konten digital media sosial

memberikan pengaruh pada keputusan untuk berkunjung ke objek wisata yang dipromosikan serta instagram memudahkan masyarakat dalam mencari informasi baru

Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa konten digital media sosial

instagram sangat

bermanfaat terhadap penyampaian informasi wisata ke masyarakat dengan efisien sama seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Didalam

penelitian ini menghasilkan bahwa media sosial instagram berfungsi sebagai media promosi yang dapat memberikan pengaruh kepada industry fashion dengan biaya yang murah dan jangkauan yang lebih luas

PERBEDAAN subjek penelitian difokuskan

kepada video taser , sedangkan penelitian yang dilakukan penulis mengkaji konten digital media

Metode penelitian yang dilakukan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berbeda dengan yang digunakan penulis yaitu

Didalam penelitian ini ada jumlah kenaikan pada jumlah kunjungan di objek wisata yang menjadi fokus penelitian , sedangkan penelitian penulis tidak terfokus pada objek wisata namun pada konten digital

Penelitian ini berfokus kepada media promosi

fashion ,

sedangkan

penelitian yang diambil penulis berfokus pada

(6)

sosial secara keseluruhan

kualitatif. media sosial instagram disparbud kab Bandung.

konten digital media sosial instagram

disparbud kab Bandung.

Sumber : Diolah oleh penulis (2019)

(7)

2.2 Kajian Literarur 2.2.1 Komunikasi

Komunikasi adalah suatu penyampaian informasi (pesan/gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi ketika dua orang atau lebih terlibat dalam komunikasi contohnya percakapan, maka komunikasi akan terjadi dan berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang di percakapkan.

Komunikasi harus mengandung kesamaan makna yang terlibat antar kedua belah pihak dan kegiatan komunikasi tidak hanya informatif yakni agar orang lain mengerti dan mengetahui, tetapi juga persuasif yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan dan lain-lain.

Menurut Carl I. Hovland ilmu komunikasi adalah : upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap, definisi Hovland diatas menunjukan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum (Public Opinion) dan sikap publik (Public Attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang amat penting. Bahkan dalam definisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasinya sendiri. Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah prilaku orang lain, akan tetapi, seseorang akan dapat mengubah sikap, pendapat atau prilaku oranglain apabila komunikasinya itu memang komunikatif seperti diuraikan diatas.

(8)

Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, para peminat komunikasi seringkali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and function of communication in society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who says What In Which Channel To Whom With What Effect ?

Paradigma Lasswell diatas menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni:

1. Komunikator 2. Pesan

3. Media 4. Komunikan 5. Efek

Dan berdasarkan paradigma tersebut dapat disimpulkan bahwa Komunikasi menurut Harold Lasswell adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu (Wijaya, 2014). Didalam konteks penelitian ini dimana penulis mengamati Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung (komunikator) yang menyampaikan informasi (pesan) melalui media sosial instagram (media) kepada masyarakat atau pengguna media sosial lainnya (komunikan) dengan tujuan promosi agar pariwisata di kabupaten Bandung lebih dikenal masyarakat luas (efek)

(9)
(10)

2.2.2 New Media

A. Pengertian New Media

New media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital. Definisi lain media online adalah media yang terdiri dari beberapa gabungan media. Yang berarti persatuan media didalamnya, dimana beberapa media menjadi satu (Syuderajat & Puspitasari, 2017).

Definisi lain mengemukakan, media baru merupakan digitalisasi yang mana sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains, dari semua yang bersifat manual menjadi otomatis dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas. Digital adalah sebuah metode yang kompleks dan fleksibel yang membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia. Digital ini juga selalu berhubungan dengan media karena media ini adalah sesuatu yang akan terus berkembang dari media zaman dulu (old media) sampai sekarang media yang menggunakan digital (modern media/new media). (Syuderajat & Puspitasari, 2017)

B. Kelebihan dan Manfaat New Media

New media (media baru/media online) memiliki kecepatan untuk melakukan sebuah interaksi, lebih efisien, lebih murah, lebih cepat untuk mendapatkan sebuah informasi terbaru atau ter-update informasinya. Kelemahanya terdapat pada jaringan internet saja, jika jaringan internet lancer dan cepat maka informasi yang disampaikan kepada pembacanya dengan cepat, serta harus ada koneksi internet juga dimanapun

(11)

berada bersama media baru. media baru atau media online termasuk kedalam kategori komunikasi massa, karena pesan yang disampaikan kepada khalayak luas melalui media online atau media baru.

Internet merupakan salah satu teknologi komunikasi baru juga memiliki kemampuan untuk membantu kita memilih dan mengatur informasi yang kita inginkan atau perlukan dengan lebih efisien. Secara garis besar, internet jauh lebih luwes dalam menjembatani waktu dan jarak dibandingkan media-media yang sudah ada terlebih dahulu. Sebagai media komunikasi internet mempunyai peranan penting sebagai alat (channel) untuk menyampaikan pesan (message) dari komunikator/penyalur pesan (source) kepada komunikan/penerima pesan (receiver).

sifat dari internet sebagai media komunikasi adalah transaksional, dalam artian terdapat interaksi antara individu secara intensif (terus-menerus) dan ada umpan balik (feedback) dari antar invidu setiap interaksi tersebut. Selain itu terdapat partisipasi antar individu dengan mempertimbangkan untung atau rugi dalam setiap interaksi ( fanny aulia Putri, 2014).

Internet juga dianggap memiliki kapasitas besar sebagai media baru. Tidak hanya memperkecil jarak dalam mengomunikasikan pesan. teknologi komputer dan internet juga telah berkembang dan mengeleminasi penggunaan koneksi kabel, namun tetap bisa memfasilitasi transmisi informasi yang sangat cepat keseluruh dunia. Menurut Bagdakian, duplikasi dan penyebaran matri dari internet ini bisa menjangkau jangkauan yang sangat luas. Satu orang khalayak bisa mengunduh kemudian menyebarkanya kepada orang lain dalam jaringan pertemanan atau jaringan

(12)

kerjanya. Kemudian pihak yang mendapatkan sebaran tersebut bisa menyebarkan lagi kepada orang-orang dalam jaringannya, dan seterusnya. ( fanny aulia Putri, 2014)

Instagram adalah sebuah media sosial yang menjadi objek penelitian ini, dimana aplikasi yang terbilang baru ini sangat popular dikalangan masyarakat saat ini,kemudahan dan efektifitas yang didapatkan pengguna instagram menjadi daya tarik tersendiri mengapa instagram merupakan media sosial banyak digunakan.

Jaringan internet yang canggih dengan jangkauan yang sangat luas, juga kemudahan mendapatkan informasi menjadi alasan mengapa instagram masuk didaftar media baru.

2.2.3 Media sosial

A. Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, forum dan dunia virtual merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat diseluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif (Anang Sugeng, 2016).

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan bahwa media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar

(13)

ideologi dan teknologi web, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated-content” (Anang Sugeng, 2016).

Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar saat ini antara lain, youtube, instagram, facebook dan twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast maka media sosial menggunak internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar serta memberi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas (Nabilla Aprilia, 2016).

B. Klasifikasi Media Sosial

Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah , forum internet, blog sosial, podcast, foto dan video. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian dan proses sosial. Kaplan dan Heinlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel horizons Bisnis.

Menurut Kaplan dan haenlein ada 6 jenis media sosial, ( fanny aulia Putri, 2014)

1. Proyek Kolaborasi

Website yang mengijinkan penggunanya untuk dapat mengubah informasi, menambah ataupun me-remove konten-konten yang ada di website ini untuk memperbarui setiap isinya. Contohnya, Wikipedia.

2. Blog dan Microblog

(14)

pengguna lebih bebas dalam mengapresiasikan sesuatu di blog ini, seperti membuat cerita, memberikan tips dan informasi ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya Twitter.

3. Konten

Para pengguna website ini saling berbagi konten-konten media video , yang berisikan hiburan atau informasi mengenai hal-hal yang di anggap layak untuk dijadikan sebuah konten. Contohnya Instagram dan Youtube.

4. Situs Jejaring Sosial

Aplikasi yang menghubungkan pengguna satu dengan yang lainya, sehingga dapat berbagi informasi. Berupa tulisan, video ataupun foto. Contohnya Facebook.

5. Virtual Game World

Dunia virtual. dimana menggambarkan lingkungan 3D, dimana pengguna bisa muncul dalam bentuk avatar-avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain dan membuat kubu atau kumpulan selayaknya di dunia nyata.

Contohnya game online 6. Virtual Social World

Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world. Berinteraksi dengan pengguna yang lain namun ,virtual social world lebih bebas dan lebih kearah kehidupan seperti mencari pasangan, mencari teman yang sehobi ataupun sekedar teman chat. Contohnya tinder

(15)

2.2.4 Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil konten, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial termasuk milik Instagram sendiri. Ada berbagai kelebihan yang dimiliki oleh Instagram salah satunya adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak dan Polaroid. Aplikasi Instagram dapat digunakan pada berbagai jenis smarthphone dan dapat diunduh melalui Apple AppStore dan Google PlayStore. Sampai saat ini kegunaan Instagram banyak dimanfaatkan untuk berjualan online atau mempromosikan sesuatu. Aplikasi tersebut memang dikhususkan untuk mengunggah foto dan video sehingga cocok untuk berjualan online atau mempromosikan suatu hal. Instagram memiliki fitur unggulan dengan kelebihan nya masing masing (Nabilla Aprilia, 2016)

A. Komunikan

Dalam instagram, pengguna baru aplikasi ini akan di mudahkan dalam mencari teman teman sesame pengguna instagram dengan cara menghubungkan akun instagram dengan jejaring sosial lainnya seperti twitter ataupun facebook.

Dengan demikian pengguna dapat dengan mudah mendapatkan teman dan dikenali oleh teman-temannya sesama pengguna Instagram. Fitur komunikan merupakan salah satu unsur penting dalam suatu jejaring sosial seperti Instagram ini.

Banyaknya komunikan yang berintraksi dan jumlah yang menyukai dalam foto mempengaruhi eksistensi pengguna akun itu sendiri.Semakin banyak komunikan

(16)

maka diakui orang tersebut sudah terkenal atau popular di Instagram, begitupula sebaliknya

(17)

B. Mengunggah Foto

Dalam fitur ini, penguna dapat memanfaatkan mengunggah foto atau video untuk berintraksi dengan pengguna lain, atau bisa juga digunakan untuk mempromosikan suatu produk atau hal lain nya.

C. Kamera

Penggunaan kamera yang dapat diakses langsung melalui instagram adalah salah satu fitur yang disajikan aplikasi ini, sehingga pengguna dapat mengambil gambar atau video langsung dari handphone nya, selain itu pengguna juga dapat mengatur rotasi dan ukuran gambar yang akan di unggah di akun instagram.

D. Efek Foto

Aplikasi Instagram menawarkan beberapa efek yang dapat diterapkan didalam gambar atau video yang akan diunggah, beberapa pilihan efek ini memiliki cirri khas nya masing-masing, dan instagram memiliki cukup banyak efek yang tersedia bagi pengguna seperti, Lark, Reyes, Juno, Slumber, Crema, Ludwig, Aden, Perpetua, Amaro, Mayfair, Rise, Hudson, Valencia, X-pro II, Sierra, Willow, Lo-fi, Early bird, Brannan, Inkwell, Hefe, dan Nashville.

E. Judul Foto

Dalam fitur ini, pengguna disuguhkan beberapa pilihan yang bisa dimanfaatkan seperti memberi judul atau keterangan pada photo, dapat menambahkan lokasi dimana gambar atau video itu diambil, menandai orang lain, atau membagikan

(18)

postingan ke akun media sosial lain nya seperti facebook, twitter ataupun lainnya kemudian postingan bisa langsung di unggah.

F. Arroba

Arroba atau yang sering dikenal sebagai @ adalah fitur yang berfungsi untuk menandai pengguna lain didalam postingan instagram, ataupun didalam sebuah kolom komentar, hal ini bertujuan pula untuk memudahkan pengguna instagram dalam berinteraksi.

G. Label foto / hashtag

Dengan memanfaatkan fitur label foto atau yang sering dikenal dengan hastag yang memiliki tanda #, pengguna instagram dapat dengan mudah mencari informasi yang dibutuhkan dengan mengetik informasi yang dicari tepat didepan tanda # tanpa menggunakan spasi, maka segala hal yang berkaitan dengan informasi tersebut akan muncul pada mesin pencarian instagram.

H. Tanda suka

Didalam aplikasi instagram tanda suka berfungsi sebagai penanda bahwa setiap postingan yang kita unggah disukai oleh pengguna lain, semakin banyak tanda suka yang diperoleh dalam sebuah postingan instagram maka semakin dikenal juga postingan tersebeut dan akan secara otomatis masuk kedalam halaman popular.

I. Halaman Populer

(19)

Instagram juga memiliki fitur halaman popular, yang diperuntukan untuk postingan yang memenuhi kriteria di halaman popular, seperti jumlah penyuka yang mencapai batas yang telah ditentukan ataupun dari banyaknya jumlah komentar yang masuk, semakin popular postingan di instagram maka akan membuat akun yang memposting tersebut semakin dikenal juga.

2.2.5 Promosi

A. Pengertian Promosi

Promosi menurut Tjiptono ialah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau menginformasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk mendorong orang betindak. Jadi dapat disimpulkan bahwa Strategi Promosi merupakan aktivitas-aktivitas atau pendekatan-pendekatan bisnis yang digunakan untuk mencapai target yaitu untuk dapat menyampaikan atau menginformasikan suatu produk ke pasar sasaran yang dapat mendorong orang untuk bertindak. (Atiko et al., 2016)

B. Tujuan Promosi

1. Memberikan Informasi

Dalam Promosi tentu memiliki tujuan untuk memberikan informasi tentang produk ataupun hal yang akan dipromosikan, yang berisikan pesan atau informasi yang harus diketahui oleh orang lain, tanpa adanya penyampaian informasi, orang tidak akan mengetahui tentang produk atau hal yang akan di promosikan.

2. Membujuk dan Mempengaruhi

(20)

Promosi selain bertujuan untuk memberitahu tetapi juga memiliki tujuan untuk mengajak dan mempengaruhi orang lain untuk membeli suatu produk yang di promosikan ataupun mengunjungi tempat yang dipromosikan oleh para pelaku promosi yang bertujuan untuk menarik konsumen konsumen potensial.

3. Menciptakan Kesan

Dalam promosi, suatu kewajiban memberikan kesan positif kepada konsumen tentang hal yang di promosikan agar menarik minat konsumen, maka dari itu pelaku promosi akan menciptakan promosi yang sebaik-baiknya demi tercapainya tujuan promosi, seperti melakukan periklanan yang menarik dan kreatif.

4. Promosi Merupakan Suatu Alat Mencapai Tujuan

Ketika informasi telah tersampaikan dengan baik maka akan semakin mudah untuk mencapai tujuan promosi, yaitu menciptakan produk atau konten yang banyak dikenal oleh masyarakat luas. Tujuan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung dalam memanfaatkan media sosial instagram adalah untuk mempromosikan pariwisata daerah Kabupaten Bandung, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan untuk memperkenalkan kebudayaan juga kekayaan daerah kabupaten Bandung.

2.2.6 Pariwisata

Pengertian pariwisata menurut Norval (Sefira Ryalita Primadany, Mardiyono, 2013) adalah keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan masuk, tinggal, dan pergerakan penduduk asing di dalam atau di luar suatu negara, kota, atau wilayah tertentu. Menurut definisi yang lebih luas yang dikemukakan oleh Kodhyat

(21)

pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu.

Selanjutnya menurut Musanef (Sefira Ryalita Primadany, Mardiyono, 2013) mengartikan pariwisata sebagai suatu perjalanan yang dilaksanakan untuk sementara waktu, yang dilakukan dari satu tempat ke tempat yang lain untuk menikmati perjalanan bertamasya dan berekreasi.

Menurut Yoeti (Sefira Ryalita Primadany, Mardiyono, 2013) pariwisata harus memenuhi empat kriteria di bawah ini, yaitu:

1. Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain, perjalanan dilakukan di luar tempat kediaman dimana orang itu biasanya tinggal.

2. Tujuan perjalanan dilakukan semata-mata untuk bersenang-senang, tanpa mencari nafkah di negara, kota yang dikunjungi.

3. Uang yang dibelanjakan wisatawan tersebut dibawa dari negara asalnya, di mana dia bisa tinggal atau berdiam, dan bukan diperoleh karena hasil usaha selama dalam perjalanan wisata yang dilakukan; dan

4. perjalanan dilakukan minimal 24 jam atau lebih.

2.3 Kajian Teoritis 2.3.1 Teori Logika Pesan

O’Ekeefe mengajukan tesis yang menyatakan bahwa manusia berpikir secara berbeda mengenai bagaimana berkomunikasi dan membuat pesan, dan manusia

(22)

mengunakan logika yang berbeda untuk memutuskan apa yang harus dikatakan kepada orang lain pada situasi tertentu. Dia menggunakan istilah “logika dalam merancang pesan” Dalam sebuah perencanaan terdapat penyusunan logika pesan yang terdiri dari :

1. Logika Ekspresif yaitu komunikasi untuk pengungkapan pemikiran yang bersifat terbuka dan reaktif. Yang berarti setiap pesan yang akan disampaikan harus terbuka informasinya, yang dapat dijangkau oleh setiap orang yang menerima pesan tersebut juga memungkinkan para penerima pesan untuk menanggapi informasi yang disampaikan.

2. Logika konvensional yaitu komunikasi berperan untuk menyusun pesan-pesan yang sopan, tepat dan didasarkan pada aturan-aturan yang diketahui semua orang. Yang berarti pesan yang disampaikan kepada masyarakat atau komunikan harus memenuhi standar-standar khusus yang telah ditetapkan, sehingga ketika pesan disebar luaskan dapat diterima dan dipahami dengan baik dan pesan tersampaikan dengan sempurna.

3. Logika retoris, yaitu penyusunan pesan dengan luwes, tersusun, berwawasan dan terpusat, yang berarti pesan yang disampaikan harus memiliki isi atau informasi yang jelas, bermanfaat dan layak untuk disampaikan, sehingga pesan yang disampaikan mudah untuk dipahami dan diterima. (D. W. Putri, 2017)

Didalam penelitian ini, teori logika pesan memiliki keterkaitan dengan bagaimana proses pembuatan pesan yang ingin disampaikan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung melalui konten digital media sosial Instagram,

(23)

dengan mengikuti ketentuan yang berlaku didalam pembuatan pesan itu tersendiri, sehingga pesan yang disampaikan memenuhi standar dan dapat dimengerti oleh penerima.

2.3.2 Teori Rencana

Charles Berger adalah pencetus teori rencana, sebagai salah satu teori yang cukup terkenal dalam ilmu komunikasi teoris rencana menjelaskan proses yang dilalui seseorang dalam merencanakan prilaku komunikasi mereka. Berger menyatakan bahwa rencana adalah “hierarchical cognitive representation of gold- directed action sequences” (representasi kognitif secara hierarkis dari urutan tindakan yang diarahkan pada tujuan). Dengan kata lain, rencana adalah gambaran mental dari sejumlah langkah yang akan ditempuh seseorang untuk mencapai suatu tujuan, langkah-langkah itu bersifat hierarkis atau berjenjang, karena tindakan tertentu dibutuhkan lebih dahulu agar tindakan lainya dapat dilakukan. Dengan demikan perencanaan adalah proses memikirkan berbagai rencana tindakan.

Karena komunikasi begitu penting untuk mencapai tujuan maka perencanaan pesan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan, dalam penelitian ini penulis mengkaitkan teori perencanaan pesan sebagai sebuah proses yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung dalam menyampaikan informasi atau promosi melalui konten digital media sosial instagramnya, dan proses perencanaan pesan dilakukan secara tersusun sehingga tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung dapat dicapai.

(24)

2.4 Kerangka Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis akan memfokuskan kajiannya kepada konten digital media sosial instagram @disparbudkab.bdg dalam mempromosikan wisata daerah, pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini penulis akan meneliti tentang pemanfaatan media sosial instagram sebagai sarana promosi wisata daerah oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung melalui konten digital instagram. Sesuai dengan salah satu prinsip dalam penelitian kualitatif yaitu mensyaratkan keterlibatan langsung dengan dengan masyarakat pengguna / sumber informasi. Selain itu karena penggunaan angka-angka untuk mengukur fenomena yang tunggal, statis, seragam dan dapat diramalkan seperti fenomena alam, sedangkan prilaku manusia justru tidak pasti.

Studi yang digunakan penulis adalah studi kasus. Studi kasus adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial. Dalam riset yang menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya. Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus dapat digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis seperti halnya para pengguna media sosial instagram yang memanfaatkan konten digital media ini sebagai sarana promosi.

(25)

Berdasarkan hal diatas, maka aspek-aspek konstruksi makna yang ingin dibangun dalam penelitian ini adalah konten digital media sosial instagram sebagai media promosi dalam mempromosikan pariwisata daerah oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung. Untuk lebih memahami uraian diatas, berikut adalah kerangka penelitiannya :

(26)

2.4.1 Kerangka Pemikiran

Konstruktivis

1. Perkembangan Teknologi Internet

2. Popularitas Media Sosial 3. Kemajuan dunia pariwisata 4. Kebutuhan informasi masyarakat

5. Peran Disparbudkab.bdg dalam mempromosikan pariwisata daerah

6. Pembuatan dan penyampaian konten digital pemerintah dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.

Studi Kasus

Teori Logika Pesan

Bagaimana Struktur Pesan Konten Digital Media Sosial Instagram Disparbud dalam mempromosikan wisata daerah ?

Bagaimana Penyampaian Konten Digital Media Sosial Instagram Disparbud dalam mempromosikan wisata daerah ?

Bagaimana Perumusan Pesan Konten Digital Media Sosial Instagram Disparbud dalam mempromosikan wisata daerah ?

Untuk Mengetahui Konten Digital Media Sosial Instagram Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Dalam Mempromosikan Wisata Daerah

(27)

Sumber : Olahan Penulis

Bagan II. 1 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, dapat dijelaskan bahwa proses penelitian konten digital media sosial instagram Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung dalam mempromosikan wisata daerah dimulai berdasarkan fenomena komunikasi yang terjadi melalui kemajuan internet dan media sosial instagram saat ini, dimana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung turut memanfaatkan teknologi internet sebagai media promosi pariwisata dan kebudayaan daerah, dan tuntutan dari pengguna media sosial lainya nya yang semakin haus akan informasi, dan kemudahan dari internet ini menuntut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung untuk menyediakan konten yang menarik dan bermanfaat agar selalu menjadi akun instagram terpercaya dalam menyajikan konten seputar pariwisata dan kebudayaan di kabupaten Bandung ,yang dikaji dengan metode studi kasus, menggunakan teori logika pesan dan teori rencana, hingga menjawab ketiga pertanyaan dari pertanyaan penelitian. Kembali ke fenomena komunikasi, studi kualitatif adalah suatu studi dengan penjelasan kerangka pemikiran yang terus berputar, hingga jawaban dari semua narasumber memiliki jawaban yang sama, oleh karena itu kerangka pemikiran yang penulis tulis berputar tidak linear ke bawah.

Referensi

Dokumen terkait