• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Metode pendidikan individual ini digunakan untuk mendorong perilaku baru, atau seseorang yang tertarik pada perubahan perilaku atau inovasi. Teori perubahan perilaku tentang pengaruh bantuan pangan Persoalan penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah pembentukan dan perubahan perilaku. Karena perubahan perilaku merupakan tujuan promosi kesehatan atau pendidikan sebagai penunjang program kesehatan lainnya (Notoatmodjo, 2012).

Teori perubahan perilaku yang relevan dengan dampak bantuan pangan terhadap perubahan pengetahuan ibu tentang kehamilan adalah teori Kurt Lewin. Menurut Notoatmodjo (2012), bentuk-bentuk perubahan perilaku sangat bervariasi, sesuai dengan konsep yang digunakan para ahli dalam pemahamannya tentang perilaku. Dalam program kesehatan, untuk mencapai perubahan perilaku yang sesuai dengan norma kesehatan, sangat diperlukan upaya yang konkrit dan positif.

Penggunaan paksaan/kekuasaan atau dorongan Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan pada sasaran atau masyarakat agar mau berbuat (berperilaku) sesuai dengan yang diharapkan. Cara ini akan menghasilkan perilaku yang cepat, namun perubahan tersebut belum tentu berlangsung lama karena perubahan perilaku yang terjadi tidak atau tidak didasari oleh kesadaran seseorang. Hasil atau perubahan perilaku dengan cara ini memerlukan waktu yang lama, namun perubahan yang dicapai akan berkelanjutan karena didasari oleh kesadarannya (bukan karena keterpaksaan).

Penerapan diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari dalam situasi atau kondisi nyata (aktual).

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Pengetahuan

18 Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan melalui wawancara atau angket yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Menurut Kholid (2015), berbagai cara yang digunakan sepanjang sejarah untuk memperoleh pengetahuan nyata dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:. Cara kuno atau tradisional ini digunakan masyarakat untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan yang sistematik dan logis.

Metode trial and error ini dilakukan dengan menggunakan opsi-opsi yang ada pada solusi, dan jika opsi ini tidak berhasil, maka akan dicoba opsi lain. Prinsip dari metode ini adalah orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai kegiatan tanpa terlebih dahulu menguji atau membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris maupun berdasarkan penalarannya sendiri. Sebab, orang yang menerima pernyataan tersebut yakin bahwa apa yang disampaikannya adalah benar.

Hal ini dilakukan dengan cara mengulangi pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan masalah di masa lalu. Cara baru atau modern dalam memperoleh ilmu pengetahuan saat ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan melakukan observasi langsung dan mencatat segala fakta yang berkaitan dengan objek penelitian.

Tingkat Konsumsi Kalsium dan Fosfor

Tingkat Konsumsi Kalsium

Kalsium merupakan mineral yang paling melimpah di dalam tubuh dan merupakan salah satu zat yang dibutuhkan sejak masa kanak-kanak hingga dewasa. Peran kalsium tidak hanya dalam pembentukan tulang dan gigi, tetapi juga berperan penting dalam pembekuan darah, aktivasi reaksi enzim dan reaksi hormon, pemeliharaan dan peningkatan fungsi membran sel, serta rangsangan saraf otot (Suhardjo, 2016). 2010). Sereal, kacang-kacangan dan polong-polongan, tahu dan tempe, serta sayuran hijau juga merupakan sumber kalsium yang baik, namun makanan tersebut banyak mengandung zat yang menghambat penyerapan kalsium, seperti serat, fitat, dan oksalat.

Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan yaitu tulang menjadi kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Jika orang dewasa kekurangan kalsium, mereka akan mengalami osteoporosis, karena pada usia 50 tahun mereka akan kehilangan kalsium dari tulangnya dan hal ini dapat dipercepat dengan adanya stres sehari-hari.Osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria dan lebih sering terjadi pada orang berkulit putih dibandingkan kulit berwarna. kulit. Kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan osteomalacia, yang juga disebut rakhitis pada orang dewasa dan biasanya disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan ketidakseimbangan asupan kalsium versus fosfor.

Tetani bisa terjadi pada ibu hamil yang mengonsumsi terlalu sedikit kalsium atau terlalu banyak fosfor. Tetani terkadang terjadi pada bayi baru lahir yang menerima susu sapi murni dengan rasio kalsium:fosfor yang rendah (Almatsier, 2009).

Tingkat Konsumsi Fosfor

Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai media transpor untuk mengangkut nutrisi melintasi membran sel atau ke dalam aliran darah. Proses ini disebut fosforilasi dan terjadi selama penyerapan di saluran pencernaan, pelepasan nutrisi dari aliran darah ke cairan antar sel dan transfernya ke sel. Glikogen yang dilepaskan dari simpanan hati atau otot terikat dengan fosfor dalam darah.

Fosfat merupakan bagian penting dari DNA dan RNA, bahan yang membawa kode genetik/keturunan yang terdapat dalam inti dan sitoplasma semua sel hidup dan diperlukan untuk reproduksi sel. Menurut Almatsier (2009), fosfor terdapat pada semua sel makhluk hidup, fosfor terdapat pada semua bahan makanan, terutama makanan kaya protein seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasil olahannya, kacang-kacangan dan olahannya. produk dan sereal. . Kekurangan fosfor bisa terjadi jika Anda menggunakan antasida untuk menetralkan asam lambung, seperti aluminium hidroksida, dalam jangka waktu lama.

Jika kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menyebabkan kejang (Almatsier, 2009).

Stunting

  • Pengertian Stunting
  • Dampak Stunting
  • Ciri-Ciri Stunting
  • Pengertian Media Pendidikan Gizi
  • Manfaat Media Pendidikan Gizi

Pada masa ini balita memerlukan asupan gizi yang cukup, lebih banyak dalam jumlah dan kualitas, karena umumnya aktivitas fisiknya cukup tinggi dan masih dalam proses belajar. Apabila asupan gizi tidak terpenuhi maka pertumbuhan fisik dan intelektual balita akan terganggu (Welasasih dan Wirjatmadi, 2012). Gizi buruk tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi makro, namun juga kurangnya asupan zat gizi mikro.

Memburuknya kondisi gizi pada anak akibat penyakit menular dapat menyebabkan penurunan nafsu makan sehingga berdampak pada berkurangnya asupan gizi, padahal sebenarnya anak membutuhkan lebih banyak zat gizi. Penyakit menular seringkali disertai diare dan muntah sehingga menyebabkan penderita kehilangan cairan dan sejumlah nutrisi. Pola asuh adalah pola pengasuhan anak yang berlaku dalam keluarga, yaitu bagaimana keluarga membentuk perilaku generasi penerus yang sesuai dengan norma dan nilai yang baik serta sesuai dengan kehidupan bermasyarakat (Hardywinoto dan Setiabudhi, 2002).

Lebih spesifiknya, kekurangan gizi dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tubuh, terutama terhambatnya perkembangan otak, dan juga dapat mengakibatkan berkurang atau rendahnya daya tahan tubuh terhadap penyakit menular. Menurut Ardiani dan Wiratmadji dalam Masrin, dkk (2014), anak usia dini dikatakan kurang memiliki akses terhadap pangan apabila kualitas dan kuantitas komposisi menu sehari-harinya tidak lengkap dan frekuensi lauk nabati lebih dominan. 30 Dalam penelitian yang dilakukan oleh Masrin, dkk disebutkan bahwa jika suatu keluarga pada kategori aman pangan mempunyai anggota keluarga yang mempunyai akses terhadap pangan, baik kuantitas maupun kualitasnya, maka hal ini akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan gizi sehingga nutrisi yang optimal. status tercapai.

Alat-alat tersebut lebih sering disebut alat peraga karena berfungsi membantu dan mendemonstrasikan sesuatu dalam proses promosi kesehatan. Menurut Santoso Karo-Karo (1984) dalam Suparasa (2013), yang dimaksud dengan alat peraga dalam pendidikan kesehatan adalah segala alat, bahan atau apapun yang dijadikan wahana penyampaian pesan dengan tujuan agar lebih bermakna. klarifikasi mudah. pesan atau untuk lebih memperluas jangkauan pesan. Mendorong keinginan masyarakat untuk mengetahui, kemudian menyelami lebih dalam dan akhirnya memperoleh pemahaman yang lebih baik.

Daya tarik terlihat dari desain atau tata letak, pewarnaan, isi pesan dan bahan pendukungnya yang tidak mudah rusak. Alat peraga tersebut tidak boleh melanggar norma, etika, dan budaya negara dimana alat peraga tersebut digunakan. Pilih ukuran font yang sesuai dengan tujuan Anda, ukuran standar untuk buku teks adalah 12 poin.

Selain itu, hindari penggunaan huruf kapital pada keseluruhan teks, karena akan mempersulit proses membaca. Kelemahan booklet menurut Suiraoka dan Supriasa (2012) adalah: .. 2) Tuntutan akan sasaran kemauan membaca, terutama di kalangan masyarakat yang kebiasaan membaca rendah.

Pengaruh Pendampingan Gizi terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Pada penelitian yang dilakukan oleh Ayu (2008) dan Amir (2008)

Pengaruh bantuan makanan terhadap tingkat pengetahuan ibu Pada penelitian yang dilakukan oleh Ayu (2008) dan Amir (2008). 35 Penelitian Amir (2008) juga menunjukkan peningkatan skor pengetahuan ibu yang signifikan (p = 0,0001) dengan rata-rata skor pengetahuan ibu pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rifa’i, dkk (2013) yang menyatakan bahwa hasil penelitiannya juga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu anak kecil setelah diberikan bantuan gizi.

Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok mentor (p=0,000), kelompok konseling (p=0,001) dan kelompok kontrol (p=0,004).

Pengaruh Pendampingan Gizi terhadap Tingkat Konsumsi

Referensi

Dokumen terkait