• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Teori Asuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Teori Asuhan"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

Bayi baru lahir atau disebut juga neonatus merupakan individu yang sedang dalam masa pertumbuhan dan baru saja mengalami trauma kelahiran sehingga perlu mampu beradaptasi dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Bayi baru lahir normal (BBL) adalah bayi yang lahir cukup bulan (usia kehamilan 37-42 minggu) dengan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram dan tidak ada tanda-tanda mati lemas atau penyakit penyerta lainnya (Wahyuni, 2011:1). Hal ini menyebabkan penurunan resistensi arteri pulmonalis untuk mengalir ke paru-paru dan menutupnya duktus arteriosus.

Sedangkan pembangkitan panas yang dapat dihasilkan hanya sepersepuluh dari yang disebutkan di atas dalam waktu yang bersamaan. Bayi baru lahir dapat menjaga tubuhnya dengan mengurangi konsumsi energi, dan merawatnya dalam Natural Thermal Energy (NTE), yaitu lingkungan rata-rata dimana produksi panas, konsumsi oksigen dan kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan minimal sehingga suhu tubuh menjadi normal. Oleh karena itu, kadar gula darah tali pusat yang 65mg/100ml akan turun menjadi 50/100ml dalam waktu 2 hari setelah lahir, merupakan tambahan energi yang dibutuhkan neonatus pada jam-jam pertama setelah lahir.

Sistem Ginjal

Jika konversi glukosa menjadi glikogen meningkat atau terjadi gangguan metabolisme asam lemak yang tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi baru lahir, maka kemungkinan besar bayi akan mengalami hipoglikemia.

Sistem Hati

Peningkatan kadar bilirubin tidak berhubungan dengan risiko kernikterus, bahkan pada kadar bilirubin normal 10 mh/dL atau kurang.

Sistem Imun

Sistem Reproduksi

Sistem Muskoleskeletal

Kebutuhan Dasar Bayi Baru Lahir

  • Kebutuhan Nutrisi
  • Kebutuhan Eliminasi
  • Kebutuhan Tidur
  • Kebersihan Kulit
  • Kebutuhan Keamanan

Kulit bayi memegang peranan penting dalam melindungi bayi dan sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit bayi agar tidak terjadi komplikasi atau penyakit. Pemandian bayi pertama kali sebaiknya ditunda minimal 6 jam dan dianjurkan setelah 24 jam pertama untuk mencegah hipotermia akibat anatomi kulit dan fungsi pengaturan suhu bayi (hipotalamus) yang belum sempurna sehingga tidak bisa segera dilakukan. menghadapi tantangan dingin/panas yang berlebihan. Gunakan bak yang tidak terlalu tinggi/dalam dan gunakan air yang tingginya kurang dari setengah bak.

Saat menggerakkan bayi, sebaiknya gunakan kain untuk mencegah bayi terjatuh akibat permukaan kulit dan gerakan bayi.

Perawatan Bayi Baru Lahir 1 Pertolongan pada saat bayi lahir

  • Perawatan Mata
  • Pemeriksaan Fisik 1. Kepala
  • Pemeriksaan Refleks
  • Penilaian
  • Identifikais Bayi
  • Perawatan Lain-lain

Lensa Mata, Perhatikan Apakah Itu Katarak Saat bayi baru lahir biasanya matanya agak tertutup, berwarna coklat atau hitam. Posisi normal telinga ditentukan dengan menggambar garis horizontal imajiner dari fokus mata bagian dalam dan luar melintasi wajah. Bayi dari ibu penderita diabetes memiliki telinga yang berbulu, saluran telinga yang normal terbuka (terlihat jelas).

Leher bayi baru lahir pendek, tebal, dikelilingi lipatan kulit, lentur dan mudah digerakkan serta tidak mempunyai selaput, jika terdapat selaput maka dicurigai sindrom Turner. Adanya selaput tersebut akibat kelebihan kulit disepanjang leher. garis posterlateral. . Masalah yang harus diwaspadai adalah patah tulang klavikula yang dapat terjadi saat persalinan, krepitus, dan edema. Pada wanita, labia minora dan klitoris membengkak saat lahir karena tingginya kadar hormon wanita.

Refleks ini dinilai dengan mengetuk lembut area batang hidung dengan jari telunjuk saat mata terbuka. Refleks ini dinilai dengan memberikan tekanan pada mulut bayi pada bagian dalam gusi atas sehingga menimbulkan isapan yang kuat dan cepat. Hal ini dapat dinilai dengan mengelus lembut pipi bayi, bayi akan menoleh ke arah jari kita dan membuka mulutnya.

Refleks ini dinilai dengan meletakkan jari telunjuk pemeriksa pada telapak tangan bayi dan menekannya secara lembut; biasanya bayi akan menggenggamnya dengan erat. Refleks ini diwujudkan dengan terjadinya gerakan tangan yang simetris ketika kepala digerakkan secara tiba-tiba atau disetrum dengan pukulan. Bayi akan berusaha merangkak ke depan dengan kedua tangan dan kakinya bila diletakkan menghadap ke bawah pada permukaan datar.

Bayi baru lahir menjulurkan lidahnya ketika ujung lidahnya disentuh dengan jari atau puting susu. Jejak kaki bayi dan sidik jari ibu hendaknya tercetak pada catatan yang tidak mudah hilang. Biarkan sisa tali pusar terbuka ke udara dan tutupi dengan kain bersih.

Tabel 2.2Penilaian APGAR
Tabel 2.2Penilaian APGAR

Tanda Bahaya Pada Bayi

Feses/saluran kemih : tidak buang air kecil dalam waktu 24 jam, feses lembek, sering serangan, tidak bisa tenang, menangis terus menerus. Tidak buang air besar dalam 3 hari, tidak buang air kecil dalam 24 jam, tinja encer atau encer, sering berwarna hijau tua, berlendir atau berdarah.

Pelayanan Kesehatan Neonatus

Masalah Lazim yang Terjadi pada Bayi Baru Lahir

Penanganan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan memberikan nasehat kepada orang tua bayi. Bidan menjelaskan apa yang dimaksud dengan Mongolian spot dan menjelaskan bahwa Mongolian spot ini akan hilang dalam beberapa bulan atau tahun, tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan khusus, sehingga orang tua bayi tidak merasa cemas. Hemangioma adalah tumor jaringan lunak atau tumor pembuluh darah jinak akibat proliferasi (pertumbuhan berlebih) pembuluh darah abnormal dan dapat terjadi pada jaringan pembuluh darah manapun. Hemangioma sering terjadi pada bayi baru lahir dan anak di bawah usia 1 tahun (5-10%). Hemangioma adalah tumor pembuluh darah jinak yang paling umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Meskipun ada kemungkinan penyakit ini terjadi pada orang lanjut usia, contohnya adalah cherry hemangioma atau senile angioma, biasanya berupa papula jinak, kecil, berwarna ungu kemerahan pada kulit orang lanjut usia. rakyat.

Memberikan informasi kepada orang tua bahwa tanda lahir adalah hal yang normal dan umum terjadi pada bayi baru lahir, sehingga orang tua tidak perlu khawatir dengan kejadian tersebut. C.penyakit kuning. Penyakit kuning adalah suatu kondisi mirip penyakit liver yang terjadi pada bayi baru lahir akibat hiperbilirubinemia. Penyakit kuning merupakan suatu keadaan darurat yang umum terjadi pada bayi baru lahir, yaitu sebanyak 25-50% bayi cukup bulan dan 80% diantaranya. pada bayi dengan berat lahir rendah. Penyakit kuning dibedakan menjadi dua, yaitu penyakit kuning fisiologis dan penyakit kuning patologis. Ikterus fisiologis merupakan penyakit kuning yang normal dialami bayi baru lahir, tidak mempunyai dasar patologis, sehingga dapat menjadi kernikterus. Ikterus patologis adalah penyakit kuning yang mempunyai dasar patologis, dimana kadar bilirubin mencapai suatu nilai yang disebut hiperbilirubinemia.

Caput succedaneum merupakan suatu kondisi traumatis pada bayi yang sering terjadi akibat komplikasi saat melahirkan, namun tidak memerlukan pengobatan khusus dan biasanya hilang setelah 2-3 hari. Sariawan merupakan infeksi pada mukosa mulut bayi oleh jamur Candisiasis yang ditandai dengan munculnya bercak keputihan dan terbentuknya plak bersisik pada mulut sehingga menimbulkan ulkus superfisial. Sehabis makan atau minum susu, bersihkan area mulut bayi dengan air matang dan bersih.

Bagi bayi yang minum susu menggunakan botol, gunakan teknik steril saat memberikan botol susu.

Sibling Rivalry

Kesabaran dan kegigihan serta keteladanan yang baik dalam perilaku pengasuhan sehari-hari adalah cara terbaik dalam membesarkan anak agar terhindar dari sibling rivalry.

Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan pada Neonatus 1 Pengkajian Data

Identifikasi Diagnosa dan Masalah

Antisipasi Masalah Potensial

Menurut Sondakh (2013), kemungkinan permasalahan pada bayi baru lahir antara lain: hipotermia, infeksi, asfiksia dan penyakit kuning.

Identifikasi Kebutuhan Segera

Intervensi

Tidak ada tanda-tanda infeksi: kejang-kejang, lesu, pernapasan cepat/lambat, retraksi dinding dada, pustula kulit, mata bengkak dan iritasi, umbilikus kemerahan meluas ke dinding perut lebih dari 1 cm atau iritasi. R/ Mengurangi kehilangan panas akibat evaporasi dan konduksi, melindungi kelembaban bayi dari kebocoran udara atau AC. Mencegah kehilangan panas melalui konduksi, dimana panas. Jam pertama kehidupan bayi merupakan masa yang paling berarti bagi interaksi keluarga dimana dapat meningkatkan kedekatan awal antara orang tua dan bayi serta penerimaan bayi baru lahir sebagai anggota keluarga yang baru (Doenges, 2001). ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan serta perlindungan kebutuhan tubuh/gizi sebesar 60 cc/kg/hari (Sondakh, 2013).

R/ Karena sistem pembekuan darah pada bayi baru lahir belum sempurna, semua bayi berisiko mengalami pendarahan. Untuk mencegahnya, dosis tunggal 1 mg vitamin K1 (Fitomenadione) disuntikkan secara intramuskular di bagian anterolateral paha kiri. R/Perawatan tali pusat yang tepat dapat meningkatkan pengeringan dan perbaikan, meningkatkan nekrosis dan pembilasan normal, dan menghilangkan media lembab untuk pertumbuhan bakteri (Doenges, 2001).

Penularan hepatitis pada bayi baru lahir dapat terjadi secara vertikal (penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan) dan horizontal (penularan dari orang lain). Berikan nasihat tentang menjaga bayi tetap hangat, menyusui, perawatan tali pusat dan tanda-tanda bahaya umum. R/ meningkatkan pemahaman prinsip dan teknik perawatan bayi baru lahir, membantu mengembangkan keterampilan orang tua sebagai caregiver (Doenges, 2001) Konseling tentang tanda bahaya secara umum dapat meningkatkan pemahaman orang tua terhadap tanda bahaya yang muncul pada anak.

Bantu orang tua mempelajari tindakan yang tepat untuk menjaga suhu anak, seperti menggendong anak dengan benar dan menutupi kepala anak jika suhu aksila kurang dari 36,1˚C, dan mengukur suhunya 1 jam kemudian. Mandikan bayi dengan cepat agar tidak kedinginan, buka bagian tubuh tertentu saja dan segera keringkan. Perhatikan tanda-tanda stres dingin (misalnya kepekaan terhadap rangsangan, pucat, gangguan pernapasan, gemetar, lesu, gugup, dan kulit dingin).

Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dapat mencegah penyakit kuning pada bayi. Adanya flora usus yang cocok untuk mereduksi bilirubin menjadi urobilinogen, menurunkan sirkulasi enterohepatik bilirubin (melalui hati dan duktus venosus persisten) dan menurunkan reabsorpsi bilirubin dari usus dengan meningkatkan mekonium. bagian (Doenges, 2001). Tidak ada tanda kemerahan, tidak nyeri, tidak bengkak, tidak ada penurunan fungsi pada bagian tubuh manapun. Rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih memadai untuk mendapat terapi R/kondisi infeksi memerlukan terapi yang tepat untuk mempercepatnya.

Implementasi

Evaluasi

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait