• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3 - Poltekkes Kemenkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3 - Poltekkes Kemenkes Malang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

54 BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu atau cara pemecahan suatu masalah, dan pada dasarnya menggunakan metode ilmiah (Notoadmodjo, 2010).

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rancangan penelitian yang dibangun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian.

Desain penelitian mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk mencapai tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk mencapau tujuan tersebut (Setiadi, 2013).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian korelasional yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel yaitu hubungan pengetahuan dan sikap perawat instrument terhadap pelaksanaan Instrumentasi pada operasi Sectio Cesarea di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

3.2 Kerangka Kerja

Populasi

Perawat yang melakukan instrumentasi sebanyak 19 orang pada operasi Sectio Cesarea di Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi

Teknik Sampling Teknik sampel jenuh

(2)

Bagan 3.1 Kerangka kerja penelitian yaitu Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Instrument Terhadap Pelaksanaan Instrumentasi Pada Operasi Sectio Cesarea Di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.3.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda – benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, akan tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Instalasi Bedah Sentral RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, yang bertugas sebagai perawat instrument pada saat pembedahan section cesarean dan berjumlah 19 orang.

Observasi I

Pelaksanaan instrumentasi pada operasi Sectio Cesarea sesuai dengan SOP

Analisa Data

Menggunakan uji Pearson Product Moment Kuesioner

Pengetahuan perawat instrumen dalam pelaksanaan instrumentasi pada operasi Sectio Cesarea sesuai dengan SOP

Penyajian hasil penelitian dengan menggunakan scatter diagram line

(3)

3.3.2 Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2008). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang melaksanakan instrumentasi pada operasi section cesarea di Instalasi Bedah Sentral RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yang diambil dengan teknik Total Sampling, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan karateristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Seluruh perawat yang bekerja di Instalasai Bedah Sentral Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi.

b. Kepala ruang memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian kepada perawat instrumen.

c. Perawat yang bertugas dalam pelaksanaan instrumentasi bedah pada operasi sectio cesarea

2. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena serbagai seban (Nursalam, 2008). Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah :

a. Kepala ruang tidak memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian kepada perawat instrumen.

b. Perawat yang cuti, sakit, sedang mengikuti tugas belajar.

(4)

3.4 Variabel Penelitian 3.4.1 Variabel Independen

Variabel indepeden adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain (Nursalam, 2008). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pengetahuan dan Sikap Perawat tentang instrumentasi pada Operasi Sectio Cesarea.

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain atau faktor yang diamati untuk menentukan ada tidaknya hubungan dari variabel bebas (Nursalam, 2008). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan Instrumentasi Pada Operasi Sectio Cesarea.

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang dapat diamati atau diukur, dapat diamati artinya memungkinkan penelitian untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat dalam suatu objek atau fenomena yang dapat diulang oleh orang lain (Nursalam, 2008).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur

Skor Skala

Pengetahuan Perawat dalam Pelaksanaan Instrumentasi pada Operasi Sectio Cesarea .

Kemampuan responden dalam menjawab pertanyaan tentang instrumentasi dan respon responden

Pengetahuan tentang

instrumentasi pada Operasi Sectio Cesarea meliputi:

1. Pengetahuan tentang persiapan

Kuesioner 0 = salah 1 = bener Nilai pengetahua dengan kategori Baik = 76-

Interval

(5)

terhadap pelaksanaan Instrumentasi pada Operasi Sectio Cesarea .

instrument.

2. Pengetahuan tentang penataan instrument 3. Pengetahuan

tentang pelaksanaan instrumentasi pada operasi Sectio

Cesarea

100%

Cukup = 56- 75%

Kurang = 40- 55%

Sikap perawat instrumen terhadap pelaksanaan instrumentasi

Kecenderungan untuk

merespon situasi baik secara positif maupun negatif dalam

pelaksanaan instrumentasi

1. Komponen kognitif (perseptual).

2. Komponen efektif (emosional).

3. Komponen konatif (perilaku).

Skala liked

sikap positif (favorable) jika, skor T

<mean Favorable=SS:

4, S:3, KS:2, TS:1

sikap negatif (unfavorable) jika, skor T

>mean Unfavorable=

SS:1, S:2, KS:3, TS:4

interval

Pelaksanaan instrumentasi pada operasi sectio cesarea oleh perawat instrument

Hasil observasi responden dalam

melaksanakan instrumentasi operasi Sectio Cesarea

1. Persiapan instrument Operasi Sectio Cesarea.

SOP persiapan instrumen oparasi Sectio Cesarea

Setiap langkah diberi skor 1:dilakukan 0:dilakukan

tapi tidak

interval

(6)

berdasarkan hasil observasi sesuai dengan SOP yang dilakukan di instalasi bedah sentral.

2. Penataan instrument Operasi Sectio Cesarea

SOP penataan instrumen oparasi Sectio Ceasarea

benar atau tidak dilakukan.

Kriteria skor :

baik : 100%

dilakukan

 Tidak baik:

≤ 100%

dilakukan 3. Pelaksanaan

instrumentasi oleh perawat instrument pada Operasi Sectio Cesarea.

SOP instument asi Operasi Sectio Ceasarea

3.6 Instrumen dan Metode Pengumpulang Data 3.6.1 Instrumen Pengumpulan Data

` Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan dalam pengumpulan data (Alimul, 2014). Instrumen yang digunakan untuk variabel pengetahuan dan sikap perawat instrumen menggunakan kuesioner dimana variabel independen menggunakan skala interval dan pertanyaan tertutup, semua pertanyaan berbentuk multiple choice sebanyak 25 soal. Pemberian nilai didasarkan pada jawaban responden, jika jawaban benar diberi nilai 1 dan jika salah diberi nilai 0. (lampiran) Sedangkan instrumen untuk mengukur sikap menggunakan kuesioner (skala liked), responden diminta untuk menyatakan pendapatnya sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju.

Sedangkan untuk variabel dependen yaitu pelaksanaan instrumentasi pada operasi sectio cesarea yang digunakan berdasarkan SOP RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yang berbentuk draft atau lembar pengecekan yang terdiri dari 3 fase yaitu persiapan instrument, penataan Instrumen dan pelaksanaan instrumentasi pada operasi sectio cesarea(lampiran).

(7)

3.6.2 Metode Pengumpulan Data

Peneliti mengobservasi secara langsung perawat yang melaksanakan persiapan, penataan, dan instrumentasi sesuai dengan SOP pada operasi Sectio Cesarea dimana responden tidak mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi oleh peneliti. Setelah mendapatkan data tersebut kemudian perawat yang bertugas sebagai instrument diberikan kuesioner tentang pengetahuan dan sikap perawat instrumen untuk mendapatkan data tentang pengetahuan perawat instrument, soal dikerjakan sendiri-sendiri dan dijawab sesuai dengan pengetahuan masing-masing individu.

3.6.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kamar operasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi pada tanggal 5 juni- 5 juli 2017.

3.6.4 Langkah-langkah Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2008). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa check list. Dalam penelitian ini, check list bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran proses pelaksanaan instrumen bedah yang dilakukan pasca operasi di kamar operasi. Pengamat tinggal memberikan tanda check (v) pada daftar tersebut yang menunjukan adanya gejala atau ciri dari sasaran pengamatan (Notoatmodjo, 2010).

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(8)

1. Tahap Persiapan

a. Mengurus Ethical Clearen.

b. Mengajukan surat ijin penelitian ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi atas rekomendasi dari Poltekkes Kemenkes Malang.

c. Meminta ijin dan persetujuan penelitian kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

d. Mengkonsultasikan kepada Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral tentang SOP dan kesiapan responden yang akan diteliti karena tidak akan diberitahukan terlebih dahulu.

e. Memberikan lembar informed connsent dan lembar informasi sebagai bukti persetujuan sebagai responden serta menandatanganinya kepada Kepala Ruangan karena observasi tidak diketahui oleh responden.

f. Mengumpulkan jawaban kuisioner dan memeriksan kelengkapan jawaban dari kuisioner.

2. Pengambilan Data

a. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk pengambilan data.

b. Datang langsung ke kamar operasi RS Ngudi Waluyo Wlingi.

c. Melakukan observasi dengan mengikuti setiap pelaksanaan instrumen pasca operasi sectio caesarea, dimulai dari persiapan alat, persiapan lingkungan dan langkah – langkah dalam melakukan teknik instrumen operasi.

d. Memberikan konfirmasi kepada perawat yang bertugas sebagai instrumentator tentang tindakan instrumentasi yang sudah dilakukan.

(9)

g. Memberikan kuesioner tentang instrumentasi pada operasi section cesarea kepada perawat yang bertugas sebagai instrumentator

3.7 Pengolahan dan Analisa Data 3.7.1 Pengelolaan Data

Langkah-langkah setelah kegiatan pengumpulan data, selanjutnya sebagai berikut (Notoadmojdo, 2011) :

1. Editing

Editing dilakukan untuk meneliti kembali setiap pertanyaan yang sudah diisi.

Semua pertanyaan dan pernyataan sudah terisi jawaban dengan lengkap.

Jawaban yang ditulis oleh responden relevan dengan pertanyaan. Semua pertanyaan dan pernyataan diisi dengan jawaban yang konsisten oleh responden.

2. Coding

Langkah selanjutnya setelah diedit, yaitu memperi kode dengan menggunakan nomor pada jawaban ditepi kanan lembar jawaban yang telah diisi oleh responden. Coding dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam memproses entry data ke komputer.

3. Scoring

Scoring dilakukan dengan memberikan nilai pada test dan lembar observasi yang telah diisi. Untuk test pengetahuan diberi skor 1 jika benar 0 jika salah, dari 25 pertanyaan yang ada. Untuk test sikap diberi skore seagai berikut: sikap posistiv (favorable) diberi skor, SS (sangat setuju) = 4, S(setuju) = 3, KS (kurang setuju) =2, TS(Tidak setuju)= 1, dan sikap negative(unfavorable) diberi skor, SS (sangat setuju) = 1, S(setuju) = 2, KS (kurang setuju) =3,

(10)

TS(Tidak setuju)= 4.Untuk test pelaksanaan instrumentasi akan dikoresi berdasarkan SOP pihak rumah sakit yang dimaksudkan, masing-masing diberi nilai 1 jika dilakukan dan nilai 0 jika tidak melakukan serta diberiakn kolom keterangan kenapa tidak dilakukan, dari SOP instrumentasi pada operasi section cesarea yang ada.

4. Tabulating

Penyusunan atau penghitungan data yang diperoleh berdasarkan variabel yang diteliti. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah tabulating pengetahuan perawat instrument dengan pelaksanaan instrumentasi pada operasi sectio cesarea di instalasi bedah sentral RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

Untuk menarik kesimpulan dilakukan prosentase pada tiap parameter dan disajikan dalam diagram pie dan tabel yang masing-masing variabel sudah dikategorikan, untuk pengetahuan dikatakan, baik = 76-100%, Cukup = 56- 75%, Kurang = 40-56%. Untuk variable sikap : positiv(favorable) jika skor T≥

mean dan negative (unfavorable) jika skor ≤ mean. Dan untuk pelaksanaan dikatakan, baik = 100%, tidak baik = < 100%, sehingga diperoleh hubungan pengetahuan perawat instrumen dengan pelaksanaan instrumentasi pada operasi sectio cesarea.

3.7.2 Analisa Data 1. Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoadmodjo, 2011). Data disajikan dengan tabel distribusi frekuensi pada tiap variabel sehingga akan tergambar fenomena yang berhubungan dengan variabel yang diteliti.

(11)

Variabel independen (pengetahuan perawat instrument) menggunakan skala rasio dan alat test tertutup, semua pertanyaan berbentuk multiple choice sebanyak 25 soal. Pemberian nilai dan penilaian setiap pertanyaan, diberi nilai 1 jika jawaban benar dan 0 jika jawaban salah.

Rumus yang digunakan untuk mencari mean, median, dan modus adalah sebagai berikut:

a. Mean

Rata-rata hitung adalah nilai tengah yang paling sering digunakan dalam menganalisis data, sering hanya disebut rata-rata atau mean. Rumus rata- rata hitung adalah :

b. Median

Rumus dari nilai tengah atau median adalah:

Me = (n +1) : 2

c. Modus

Modus adalah nilai atau hasil pengukuran yang sering diperoleh dari sebuah penelitian.

Mo = Modus

(12)

b = batas bawah kelas interval berfrekuensi terbanyak – 0,5 p = panjang kelas interval

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sebelumnya b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya.

d. Maximum

Maximum adalah nilai terbesar dari hasil pengukuran.

e. Minimum

Minimum adalah nilai terendah atau terkecil dari hasil pengukuran.

Variabel dependen menggunakan skala nominal dengan alat ukur lembar observasi persiapan, penataan, dan pelaksanaan instrumentasi pada operasi sectio cesarea. Pemberian nilai dan penilaian setiap tindakan, diberi nilai 1 jika dilakukan dan diberi nilai 0 jika tidak digunakan dari 39 item checklist persiapan alat, 10 item checklist penataan alat, 44 item checklist instrumentasi sectio cesarea yang dikerjakan oleh perawat instrumen.

Kemudian data yang telah diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa data acak yang dapat dibuat menjadi data yang berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke dalam kelas-kelas tertentu. Daftar yang memuat data berkelompok disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar (Hasan, 2001).

Rumus yang digunakan sebagai berikut : Skor = x 100%

Keterangan:

(13)

Sp : Nilai yang didapat Sm : Nilai tertinggi

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk mencari hubungan antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Untuk menguji hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pelaksanaan instrumentasi pada operasi Sectio Cesarea di Instalasi Bedah Sentral RSUD Ngudi Waluyodengan menggunakan uji Korelasi Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui distribusi dari data responden tersebut normal atau tidak.

Kemudian diuji dengan menggunakan Koefisien Pearson Product Moment untuk mengetahui signifikansi α < 0,05 dan disajikan dalam bentuk diagram Scatter. Bila uji korelasi tidak normal dengan α > 0,05, maka hasil data akan diuji menggunkan Spearman Rank.

3.7.3 Penyajian Data

Data ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram line kemudian diintepretasikan secara narasi, dengan menjelaskan tentang hubungan pengetahuan dan sikap perawat instrument terhadap pelaksanaan instrumentasi pada operasi sectio cesarea di Instalasi Bedah Sentral, kemudian dibuat kesimpulan secara umum yang ditulis secara ringkas dan jelas serta dapat memberikan penjelasan terhadap masalah yang diteliti.

(14)

3.8 Etika Penelitian

Masalah etika pada penelitian yang menggunakan subjek manusia menjadi isu sentral yang berkembang saat ini. Sehingga dalam melakukan penelitian ini, peneliti meminta persetujuan dulu dari instalasi yang akan diteliti kemudian setelah mendapat persetujuan , peneliti baru melakukan penelitian di instalasi yang dituju. Dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan etika Penelitian, adapun etika penelitian menurut Nursalam, 2008 adalah sebagai berikut :

1. Prinsip Manfaat

a. Bebas dari penderitaan

Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.

b. Bebas dari eksploitasi

Partisipasi subjek dalam penelitian harus dihindarkan dari keadaan yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang merugikan subjek dalam bentuk apapun.

c. Risiko (benefits ratio)

Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang akan berakibat kepada subjek pada setiap tindakan.

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)

a. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination) Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek ataupun tidak, tanpa

(15)

adanya sanksi apapun atau akan berakibat terhadap kesembuhannya, jika mereka seorang klien.

b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perilaku yang diberikan (riht to fulll disclosure)

Seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek.

c. Informed consent

Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadiresponden. Pada informed consentjuga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu.

3. Prinsip keadilan (rigth to justice)

a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment) Subjek harus diperlakukan secara adil bak sebelum, selama dan sesudah keikut sertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian.

b. Hak dijaga kerahasiannya (right to privat)

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu perlu adanya nama (anonymity) dan rahasia (confidentiality).

Referensi

Dokumen terkait

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan pendekatan cohort pendekatan yang dilakukan pada kelompok

14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian studi kasus deskriptif, dengan metode penelitian observasi yakni untuk

3.3 Bahan dan Alat Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu sampel jamu pegel linu yang diambil dari 3 toko berbeda, Natrium diklofenak p.a, toluene:etil asetat : asam asetat

Kriteria Inklusi Dan Eksklusi Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Literatur mengenai jenis tumbuhan yang mengandung antosianin untuk digunakan sebagai test kit uji formalin Literatur

Anonymity tanpa nama Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dan penggunaan subjek penelitian denan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden

Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variable dari penelitian ini digambarkan dalam table 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Definisi Oprasional Variabel Variabel

Definisi Operasional Variabel Tabel 3.1 Definisi operasional variabel Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Pemberian kartu monitor gizi ibu hamil

Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional studies dengan rancangan descriptive case study atau studi kasus yaitu dengan mengamati tingkat konsumsi