BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah conveyor system di PLTU Tenayan. Penelitian ini difokuskan pada perencanaan pemeliharaan conveyor dengan menerapkan metode Reliability Centered Maintenance (RCM).
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian mengenai conveyor system dilakukan pada bulan Januari 2019 sampai dengan Desember 2019. Penelitian dilakukan di PLTU Tenayan yang beralamat di Jl. Ringroad 70 RT04 RW02 Kelurahan Industri Tenayan, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru – Riau.
3.3 Sumber Data
Sumber data primer didapatkan dengan beberapa cara diantaranya adalah wawancara langsung dengan bagian operator produksi, teknisi pemeliharaan, dan enjiniring. Selain dari hasil wawancara, data primer juga didapat dari data kerusakan peralatan selama periode Januari 2017 sampai dengan Desember 2019.
Untuk data sekunder didapatkan melalui beberapa kajian literatur diantaranya adalah jurnal teknik, penelitian-penelitian sebelumnya, buku serta artikel teknik mengenai conveyor dan juga RCM untuk membantu memecahkan masalah dalam penelitian.
3.4 Alat Pengolahan Data
Dalam melakukan pengolahan dan perhitungan data dalam penelitian ini menggunakan Microsoft Excel.
3.5 Flowchart Penelitian
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian
3.6 Penjelasan Flowchart Penelitian
Dari flowchart penelitian yang telah disusun maka dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut:
Tahap Pengumpulan Data Tahap Identifikasi Masalah
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan Data:
1. Wawancara Operator dan Teknisi 2. Riwayat kerusakan peralatan
Data Primer:
1.Data kerusakan conveyor 2.SR & WO conveyor
Data Sekunder:
1. Jurnal teknik RCM 2. Penelitian RCM terdahulu
Pengolahan Data:
1. Menentukan Komponen Kritis Conveyor 2. Menentukan Jenis Distribusi Kegagalan 3. Menghitung MTTF dan MTTR
4. Mengitung Failure Rate 5. Menentukan Jenis Pemeliharaan 6. Menghitung Interval Waktu Pemeliharaan
Perumusan Masalah
Tujuan dan Batasan Penelitian
Kesimpulan dan Saran
Studi Lapangan
Selesai Tahap Pengolahan
dan Analisa Data
Tahap Kesimpulan
3.6.1 Tahap Identifikasi Masalah
Di dalam tahap ini dilakukan perumusan masalah yang menjadi landasan penelitian dengan adanya tujuan dan batasan-batasan yang ditentukan. Penjelasan mengenai tahap identifikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dilakukan untuk memperjelas ruang lingkup pokok permasalahan yang diteliti dan memunculkan usulan perbaikan yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
2. Tujuan dan Batasan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen kritis conveyor, mengetahui nilai Mean Time to Failure (MTTF) dan Mean Time to Repair (MTTR), mengetahui Failure Rate, serta menentukan jenis perawatan yang sesuai dengan kondisi conveyor saat ini. Batasan-batasan dalam penelitian ditetapkan agar pembahasan penelitian tidak melebar dan dapat fokus pada tujuan.
3. Studi Literatur
Studi literatur bertujuan agar penelitian yang dilakukan dapat memperoleh gambaran yang jelas pada masalah yang akan dibahas. Informasi-informasi berupa buku, referensi, katalog, jurnal penelitian, dan sumber literatur lain yang dapat menunjang penelitian tentang conveyor dan Reliability Centered Maintenance.
4. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan untuk memperoleh data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti sehingga didapatkan informasi mengenai permasalahan yang terjadi di lapangan.
3.6.2 Tahap Pengumpulan Data
Tahap ini merupakan kegiatan pengumpulan data yang akan berhubungan dengan permasalahan yang didapat. Suatu penelitian didukung oleh data yang akurat untuk menunjang agar dapat mencapai tujuan penelitian yang optimal.
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapat dari lapangan secara langsung dengan cara wawancara ke narasumber yaitu operator dan teknisi PLTU Tenayan. Sedangkan data sekunder adalah data pendukung dalam penelitian seperti buku-buku, jurnal teknik, artikel teknik serta penelitian-penelitian terdahulu mengenai RCM.
3.6.3 Tahap Pengolahan dan Analisa Data
Tahapan ini berisikan perhitungan-perhitungan dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance. Beberapa tahapan dalam pengolahan dan analisa data adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Komponen Kritis Conveyor
Menentukan komponen-komponen yang mengalami kegagalan fungsi operasional berdasarkan data riwayat gangguan. Penentuan komponen kritis ini berdasarkan jumlah frekuensi kerusakan tertinggi selama periode 3 tahun.
2. Menentukan Jenis Distribusi Kegagalan
Menentukan jenis distribusi kegagalan pada komponen kritis yang terpilih.
Terdapat 4 jenis distribusi yang digunakan untuk mengetahui pola data yang terbentuk yaitu distribusi normal, lognormal, eksponensial, dan weibull. Jenis distribusi yang dipilih untuk melakukan perhitungan Mean Time to Failure (MTTF) dan Mean Time to Repair (MTTR).
3. Menghitung MTTF dan MTTR
Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai Mean Time to Failure (MTTF) dan Mean Time to Repair (MTTR). Untuk dapat menghitung nilai MTTF dan MTTR terlebih dahulu dihitung nilai parameter dari distribusi kegagalan yang terpilih.
4. Menghitung Failure Rate
Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai laju kerusakan (failure rate).
Nilai ini dihitung agar mendapatkan grafik laju kerusakan (failure rate) komponen kritis sehingga dapat mengetahui kondisi keandalan conveyor.
5. Menentukan Jenis Pemeliharaan
Setelah mendapatkan nilai parameter pada distribusi kegagalan komponen kritis, maka di dapatkan nilai 𝛽. Selanjutnya nilai tersebut digunakan untuk menentukan jenis pemeliharaan yang sesuai.
6. Menghitung Interval Waktu Pemeliharaan
Melakukan perhitungan dalam penentuan waktu interval pemeliharaan komponen kritis. Dalam menentukan interval waktu pemeliharaan yang ideal, terlebih dahulu menentukan nilai keandalan yang diinginkan agar kinerja peralatan optimal.
3.6.4 Tahap Kesimpulan
Tahap terakhir penelitian yaitu membuat kesimpulan yang menjawab tujuan dari penelitian ini berdasarkan hasil pengolahan dan analisa data serta saran yang disampaikan berdasarkan kendala selama penelitian.