41 BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dapat dipahami sebagai semua teknik yang digunakan untuk konstruksi dari penelitian. Metode penelitian adalah cara yang dilakukan seorang peneliti secara sistemati untuk menyelesaikan masalah penelitian dengan kata lain ilmu yang mempelajari bagaimana penelitian dilakukan secara ilmiah. 1
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menerapkan studi lapangan dan pustaka. Studi lapangan merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif dimana peneliti mengamati dan berpartisipasi secara langsung di lokasi tempat data berada2. Penelitian lapangan digunakan oleh peneliti untuk menghimpun informasi secara langsung terkait praktik utang bersyarat yang dilakukan oleh masyarakat Desa Basseang Pinrang. Sedangkan studi kepustakaan adalah studi yang dilakukan dengan menggunakan dokumen. Dokumen yang digunakan oleh peneliti berupa buku, skripsi, jurna, tesis dan sebagainya yang dibutuhkan peneliti.Penelitian ini utamanya dilakukan oleh peneliti untuk menjawab permasalahan yang terjadi lokasi penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
1Julio warmansyah, Metode Penelitian dan Pengelolahan Data, (Yogyakarta: CV. Budi Utama, 2020), h. 11-12.
2Sugiarti, Eggi Fajar Andalas dan Arif Setiawan, Desain Penelitian Kualitatif Sastra, (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2020), h. 40
42
Penelitian Ini dilakukan di Desa Basseang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.
2. Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini akan dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan dan disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.
C. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus untuk mengevaluasi etika bisnis Islam terhadap perjanjian sipakaindananbersyarat pada sektor pertanian di Desa Basseang Pinrang.
D. Jenis dan Sumber Data yang Digunakan
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, sebagai berikut:
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh lewat pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi langsung dengan narasumber dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan praktik utang bersyarat.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, jurnal dan sebagainya yang diperoleh secara tidak langsung serta melalui media perantara dalam hal ini media sosial/internet.
A. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara, teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada peneliti. Wawancara ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya yang akan diajukan kepada nasumber untuk dimintai keterangannya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian tersebut untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.
2. Pengamatan (Observasi), teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik bagaiman praktik-praktik yang dilakukan masyarakat setempat.
3. Kepustakaan, teknik kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, menelaah dan mencatat berbagai literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan, kemudian disaring dan dituangkan dalam kerangka pemikiran secara teoritis.
Teknik ini dilakukan guna memperkuat fakta untuk membandingkan perbedaan dan atau persamaan antara teori dan praktik yang sedang penulis teliti terkait masalah harga dan promosi yang berpengaruh pada volume penjualan menurut perspektif ekonomi Islam.
4. Mengakses Situs Internet (Website), teknik ini dilakukan dengan menulusuri website/situs yang menyediakan berbagai data dan informasi yang berhubungan dengan penelitian untuk dijadikan sebagai landasan dasar atau referensi untuk mempelajari berbagai teori dan praktik yang sedang penulis teliti.
44
B. Uji Keabsahan Data
Keabsahan data adalah data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh peneliti dengan data yang terjadi sesungguhnya pada objek penelitian sehingga keabsahan data yang disajikan dapat dipertanggung jawabkan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini meliputi uji credibility, transferability, dependability, dan confirmability.3
1. Keterpercayaan (Credibility/ Validitas Internal)
Penelitian berangkat dari data.Data adalah segala-galanya dalam penelitian.
Oleh karena itu, data harus benar-benar valid. Ukuran validitas suatu penelitian terdapat pada alat untuk menjaring data, apakah sudah tepat, benar, sesuai dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Kredibilitas adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan, yang menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian. Kredibilitas (derajat kepercayaan) data diperiksa melalui kelengkapan data yang diperoleh dari berbagai sumber.
2. Keteralihan (Transferability/ Validitas Eksternal)
Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneraslisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tersebut diambil atau pada setting sosial yang berbeda dengan karakteristik yang hampir sama.
Suatu penelitian yang nilai transferabilitasnya tinggi senantiasa dicari orang lain untuk dirujuk, dicontoh, dipelajari lebih lanjut, untuk diterapkan di tempat lain. Bila
3Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2017).
pembaca mendapat gambaran yang jelas dari suatu hasil penelitian, maka hasil penelitian tersebut memenuhi standar transferabilitas.
3. Kebergantungan (Dependability/ Reliabilitas)
Suatu penelitian dikatakan reliabel apabila orang lain dapat mengulangi proses penelitian tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan mengaudit keseluruhan proses penelitian. Jika peneliti tidak mempunyai dan tidak dapat menunjukkan aktivitas yang dilakukan dilapangan, maka depenabilitas penelitiannya patut diragukan.
4. Kepastian (confirmability/ Objectivitas)
Kepastian atau audit kepastian yaitu bahwa data yang diperoleh dapat dilacak kebenarannya dan sumber informannya jelas. Penelitian dikatakan objektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Uji konfirmabilitas berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Kepastian dilakukan melalui check, triangulasi, pengamatan ulang atas rekaman, pengejekan kembali, melihat kejadian yang sama di lokasi/tempat kejadian sebagai bentuk konfirmasi. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmabilitas.
C. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan/observasi dan dokumentasi.
Analisis data merupakan kaidah penelitian yang wajib dilakukan oleh semua peneliti, karena sebuah penelitian tanpa analisis hanya akan melahirkan sebuah data mentah yang tidak mempunyai arti. Dengan analisis, data bisa diolah dan bisa disimpulkan
46
dan pada akhirnya kesimpulan itulah yang menjadi cikal-bakal ilmu pengetahuan baru yang merupakan perkembangan dari ilmu-ilmu sebelumnya.4
Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, dimana peneliti berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang.Penelitian deskriptif memusatkan pada masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perilaku khusus terhadap peristiwa tersebut. Adapun beberapa cara yang digunakan oleh peneliti dalam menganalis data yaitu mengorganisasikan data, menjabarkan data yang diperoleh, melakukan sintesa, menyusun data, memilih data yang penting, kemudian membuat kesimpulan dari data yang telah dikumpulka
4Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat: CV. Jejak, 2018), h. 235.