• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Menurut Nazir (2011) Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama denngan menggunakan metode ilmiah secara aturan-aturan yang berlaku. Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktik penelitian, maka diperlukan suatu desain penelitian yang sesuai dengan kondisi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Nazir (2011), Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, obyek, kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif.

Pendapat peneliti mengenai penelitian deskriptif kualitatif akan dapat lebih menjelaskan bahasa-bahasa yang dapat menggambarkan fenomena sehingga lebih sistematis. Fenomena tersebut baik berupa bentuk, aktifitas, karakteristik, perubahan, hubungan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena yang lainnya. Jenis penelitian kualitatif lebih kepada penelitian mendalam dan akurat serta hasil dari penelitian akan lebih banyak berupa uraian deskriptif serta analisis sehingga pertanyaan dalam penelitian dapat terjawab.

(2)

3.2. Unit Analisa Penelitian

Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dalam pengertian yang lain, Unit analisis diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan fokus atau komponen yang diteliti. Unit analisis ini dilakukan oleh peneliti agar validitas dan reabilitas penelitian dapat terjaga. Karena terkadang peneliti masih bingung membedakan antara objek penelitian, subjek penelitian dan sumber data.

3.3. Jenis dan Informan Penelitian 3.3.1. Jenis Data Penelitian

Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan sekunder berikut pengertian data primer dan sekunder :

1. Data Primer

Menurut Wardiyanta (2006), data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber primer yaitu yang asli, informasi dari tangan pertama atau responden. Dalam data primer ini yang diperoleh penelitian yaitu dari 3 orang pengelola di destinasi Ciwangun Indah Camp. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil wawancara tentang kodisi sarana prasarana dan bagaimana pengembangan di destinasi Ciwangun Indah Camp.

2. Data Sekunder

Menurut Wardiyanta (2006), data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak secraa langsung dari responden, tetapi dari pihak ketiga dan data tersebut berupa dokumen-dokumen terkait. Peneliti memperoleh data sekunder untuk mendukung informasi dari wawancara maupun observasi langsung ke destinasi Ciwangu Indah Camp Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang

(3)

telah dikumpulkan oleh pengelola Ciwangun Indah Camp, dan telah terdokumentasikan, sehingga peneliti tinggal menyalin data tersebut untuk kepentingan penelitiannya. Dokumen tersebut digunakan sebagai dasar untuk melakukan kajian ulang data primer yang telah diperoleh.

3.3.2. Informan Penelitian

Informan Penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian (Moleong, 2006).

Penetapan informan dalam penelitian ini berdasarkan anggapan bahwa informan dapat memberikan informasi yang diinginkan penelitian sesuai dengan permasalahan penelitian. Informan dalam penelitian ini antara lain :

1. Bapa Muji Yana selaku Marketing Detinstinasi wisata Ciwangun Indah Camp.

2. Bapa Dedi Rosenda sebagai HR Manager 3. Ibu Sri sebagai Sekretaris

3.4. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1. Instrumen Penelitian

Menurut Wardiyanta (2006) agar mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan dan desain penelitian serta dapat melukukan pengukuran dengan tepat, penulis perlu menetukan alat ukur yang akan dipakai dalam pengumpulan data agar diperoleh data yang berkualitas. Kegiatan pengukuran melibatkan dua hal, yakni penilaian dan instrument. Penelitian adalah mengkualifikasikan informasi yang telah diperoleh untuk menentukan pendapat guna mengambil keputusan yang berkaitan dengan informasi tersebut. Ninstrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau melaukan pengukuran.

(4)

Sedangkan menurut Sugiyono (2016) berpendapat bahwa dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.

Instrumen penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu berupa pedoman wawancara kepada pihak terkait yang menangani Ciwangun Indah Camp.

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, dan teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategi dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian deskripsi kualitatif pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah, sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi serta wawancara mendalam (Sugiyono, 2014)

3.4,2.1. Wawancara

Menurut Sugiyono (2016) wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu. Tujuan dari wawancara adalah untuk menemukan permasalahan secara lenih terbuka, dimana pihak yang di wawancarai dapat diminta pendapat dan masukan. Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan bantuan pedoman wawancara untuk memudahkan dan memfokuskan pertanyaan yang akan diutarakan, adapun narasumber dalam melakukan wawancara berupa tanya jawab secara langsung dengan pengelola Ciwangun Indah Camp di maksud untuk lebih mengetahui kondisi sarana prasarana yang ada di destinasi tersebut. Peneliti menyimpulkan hasil wawancara

(5)

melalui proses pengolahan data tanya jawab antara dua orang atau lebih secara langsung sehingga mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan.

3.4.2.2. Observasi

Menurut Wardiyanta (2006) metode observasi adalah cara mengumpulkan data berlandaskan pada pengamatan langsung pada objek penelitian. Pengamatan terhadap beberapa tindakan responden jauh lebih obyektif dan akurat. Metode observasi dapat memperlihatkan hal yang dikerjakan seseorang, tetapi tidak dapat menginformasikan alasan seseorang mengerjakan sesuatu.

1.4.2.3. Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud adalah menggunakan dokumen-dokumen terkait yang dapat mendukung penelitian, sehingga peneliti mendapatkan data dan mengolah data penelitian tersebut. Dokumentasi yang dilakukan peneliti adalah mengabadikan hasil wawancara dengan informan atau narasumber baik dalam bentuk rekaman suara, catatan maupun gambar sebagai data primer. Peneliti dapat menyimpulkan seluruh data dokumentasi yaitu cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen-dokumen dengan memberikan bukti yang akurat dan mendapatkan keterangan yang jelas.

3.5. Pengolahan dan Analisa Data

Setelah data terkumpul secara lengkap dan tersusun secara susun maka untuk mempermudah dalam pemecahan masalah penelitian ini di lakukan analisis data. Tujuan dari analisis data yaitu menyederhanakan data yang lebih mudah di baca dan di interpretasikan. Data yang di dapatkan kemudian di kumpulkan dan di infentarisasikan berdasarkan permasalahan yang ada di sajikan dalam bentuk analisis deskripsi kualitatif. Metode deskripif kualitatif adalah penelitian yang

(6)

berusaha mendeskripsikan hubungan antara fenomena yang diteliti dengan sistematis, aktual dan akurat. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat rincian, gambaran sistematif, faktual dan akurat, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Kurmayadi dan Endar Sugiarto dalam Santoso (2009).

3.5.1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah di kemukakan sebelumnya, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data yang diperoleh akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu segela dilakukan analisis data melalui reduksi data.

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan, seperti komputer, notebook, dan lain sebagainya.

Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengembangan sarana prasarana serta bagaimana cara meningkatkan kunjungan ke Destinasi Ciwangun Indah Camp ini.

3.5.2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan rakitan organisasi informasi, gambaran dalam bentuk narasi lengkap yang untuk selanjutnya memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data disusun berdasarkan pokok-pokok yang terdapat

(7)

dalam reduksi data dan disajikan dengan menggunakan kalimat dan bahasa peneliti yang merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis sehingga mudah dipahami. Sajian data dalam penelitian ini selain dalam bentuk narasi kalimat, juga dapat meliputi gambar atau skema, jaringan kerja, kaitan kegiatan serta tabel sebagai pendukung narasinya. Semuanya itu dirancang guna merakit informasi secara teratur agar mudah dilihat dan dapat dipahami.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dari data yang sudah ada atau terkumpul kemudian melakukan pemilihan, penyederhananaan, menggolongkan data dan membuang data yang tidak perlu. Sehingga daapat ditarik kesimpulan data apa saja yang mau diambil. Setelah itu dilakukan penyajian data dengan cara penyusunan sekumpulan data atau informasi agar lebih mudah dipahami.

3.6. Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik triangulasi sumber. Teknik triangulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara antara informan penelitian satu dengan informan penelitian yang lain.

Triangulasi data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Terdapat tiga triangulasi dalam keabsahan data, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan traingulasi sumber. Triangulasi sumber adalah menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi data dilakukan pada pengelola destinasi wisata Ciwangun Indah Camp.

(8)

Menurut Sugiyono (2016), menyatakan bahwa uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif antara lain dapat dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan membercheck.

3.7. Lokasi, Waktu dan Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan di Ciwangun Indah Camp berlokasi di Jl.Kolonel Masturi, Kampung Ciwangun RT.13 RW 15 Desa Cihanjuang Rahayu Kecamatan Parompong, Kabupaten Bandung Barat.

Tabel III.1 Waktu Penelitian

KEGIATAN

Bulan

April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pembuatan Judul Bimbingan BAB I, II dan

III

Persiapan Seminar

Proposal Seminar Proposal Penyempurnaan BAB I, II

dan III

Observasi Lapangan Wawancara Responden Analisis Data Bimbingan BAB IV dan

V

Penyempurnaan BAB IV

dan V

Persiapan Sidang Akhir

Sidang Akhir Sumber: Pengolahan data, 2018

(9)

9

Referensi

Dokumen terkait