• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

29

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan tata cara mengenai bagaimana sebuah penelitian akan dilaksanakan. Metode penelitian terkadang digagalkan dari prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan kedua hal tersebut saling berkaitan. Pada metode penelitian akan dipaparkan mengenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan prosedur penelitian menjelaskan mengenai alat- alat yang digunakan dalam mengumpulkan data dari tema penelitian yang diambil.

Metode penelitian ini meliputi prosedur penelitian dan teknik penelitian.

3.1.1. Penelitian Kualitatif

Metode kualitatif adalah metode yang memiliki tujuan untuk memahami suatu fenomena terkait apa yang dialami oleh subyek penelitian, seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lainnya. Pada penelitian kualitatif pendekatan yang dilakukan bersifat naturalistik. Teori dalam penelitian kualitatif hanya dijadikan sebagai pedoman, berbanding terbalik dengan penelitian kuantitatif.

Selain itu, peneliti bertindak sebagai pengamat, dan ikut terlibat secara langsung dalam fenomena atau gejala yang akan diteliti. Hal ini berarti bahwa penelitian kualitatif dilakukan untuk memaknai dan menafsirkan fenomena-fenomena dalam sudut pandang sebuah makna dari masyarakat kepada para peneliti kualitatif (Creswell, 2015).

(2)

Pada penelitian kualitatif, peneliti telah memagang atau mengetahui hasil dari penelitian yang akan dibuat. Namun, sebelumnya dilakukan terlebih dahulu yang dinamakan pra penelitian, sehingga kita mengetahui permasalahan atau fenomena apa yang akan kita angkat. Meskipun pada penelitian kualitatif, data yang diperoleh sejak awal bisa berubah kapan pun, karena tidak bersifat tetap. Maka dari itu, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, peneliti bermaksud untuk mengetahui lebih dalam tentang penggunaan konten YouTube sebagai media strategi komunikasi pemasaran. Peneliti ingin mengetahui bagaiman pemanfaatan YouTube sebagai salah satu media strategi komunikasi pemasaran. Maka dari itu dibutuhkan proses pengumpulan data dan analisis yang benar.

3.1.2. Paradigma Konstruktivisme

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma alternative konstruktivisme. Paradigma merupakan suatu kerangka berpikir yang mendasar dari suatu kelompok saints (ilmuwan) yang menganut suatu pandangan yang dijadikan landasan untuk mengungkap suatu fenomena dalam rangka mencari fakta (Mulyana, 2011). Paradigma konstruktivisme memandang bahwa kenyataan ada sebagai hasil bentukan dari kemampuan berpikir seseorang. Pengetahuan hasil bentukan manusia itu tidak bersifat tetap, tetapi terus berkembang. Penelitian kualitatif yang menggunakan paradigma konstruktivisme, beranggapan bahwa pengetahuan tidak hanya didapatkan sesuai fakta, tetapi hasil dari konstruksi pemikiran subjek yang diteliti pun menjadi faktor utama. Maka dari itu, peneliti bermaksud untuk mengkontruksi dari setiap hal-hal terkait penggunaan YouTube sebagai salah satu media strategi komunikasi pemasaran dari produk Bandung Kunafe.

(3)

3.1.3. Metode Studi Kasus

Penelitian studi kasus merupakan salah satu dari pendekatan yang ada pada penelitian kualitatif, dimana pada penelitiannya menggali kehidupan nyata, kasus atau berbagai kasus dengan melalui pengumpulan data yang mendalam dan melibatkan berbagai sumber informasi (observasi, wawancara, bahan audio-visual, dan dokumen yang diperlukan dalam penelitian) (Creswell, 2015). Adapun definisi studi kasus menurut Yin (Yin, 2013), yang mengemukakan bahwa pendekatan studi kasus dapat di gunakan untuk penelitian yang berupa perencanaan baik perencanaan wilayah, administrasi umum, kebijakan umum, ilmu-ilmu manajemen, dan pendidikan. Studi kasus menjadi berguna apabila seseorang atau peneliti ingin memahami suatu permasalahan atau situasi tertentu dengan amat mendalam dan dimana orang dapat mengidentifikasi kasus yang kaya dengan informasi.

A. Ciri Khas Studi Kasus

1. Riset studi kasus diawali dengan mengidentifikasi satu kasus yang spesifik.

Kasus ini dapat berupa entitas yang konkret, contohnya individu, kelompok, organisasi, atau kemitraan.

2. Pentingnya tujuan dari pelaksanaan studi kasus

Studi kasus bertujuan untuk memahami isu, permasalahan, atau keprihatinan yang spesifik, dan beberapa kasus yang akan diseleksi agar dapat memahami permasalahan tersebut dengan baik.

3. Studi kasus memperlihatkan pemahaman mendalam terkait kasus tersebut Peneliti melakukan pengumpulan data dengan berbagai cara, mulai dari wawancara, observasi, dokumentasi serta berupa rekaman suara, karena untuk studi kasus tidak hanya bergantung pada satu sumber data.

(4)

Dilihat dari beberapa ciri studi kasus diatas, peneliti merasa bahwa penelitian yang peneliti ambil cocok untuk menggunakan pendekatan studi kasus, dimana peneliti membutuhkan pemahaman secara mendalam mengenai penggunaan konten YouTube sebagai media strategi komunikasi pemasaran. berbagai macam teknik pengumpulan pun sangat dibutuhkan peneliti untuk mengetahui lagi lebih jauh tentang fenomena penelitian yang peneliti ambil. Peneliti juga ikut terlibat dalam kegiatan pada tema penelitian tersebut, agar lebih memahami secara lebih rinci lagi.

3.2. Subjek Dan Objek Penelitian 3.2.1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini, adalah salah satu pelaku usaha asal kota Bandung yang memiliki akun YouTube sebagai strategi komunikasi pemasaran yaitu Bandung Kunafe. Kriteria dari Informan atau narasumber utama dalam penelitian ini terdiri dari dua orang yang bekerja di Bandung Kunafe, dan memiliki jabatan yang dimana mengerti atau tahu betul tentang konten YouTube Bandung Kunafe, yakni Mba Desprianti selaku Supervisor Marketing Bandung Kunafe dan Mba Desprianti selaku pemegang akun Sosial Media Bandung Kunafe. Mba Yulia dipilih karena beliau memegang jabatan sebagai supervisor marketing, yang tahu betul tentang konsep dan tujuan dari dibuatnya akun YouTube Bandung Kunafe, sedangkan Mba Desprianti dipilih karena beliau memegang akun sosial media Bandung Kunafe, yang berarti dia mengetahui dengan betul konsep dari tiap konten dan cara mengelola akun YouTube Bandung Kunafe.

Pada penelitian ini, peneliti juga memilih tiga orang customer sebagai narasumber pendukung. Ketiga orang tersebut dipilih karena mengetahui tentang

(5)

akun YouTube Bandung Kunafe dan pernah menonton salah satu konten yang ada pada akun tersebut, selain itu, mereka dipilih karena membeli produk Bandung Kunafe lebih dari satu kali. Ketiga orang tersebut terdiri dari anak SMA bernama Aura Salsabila, seorang pegawai Bank bernama Rifan Setiadi dan Mahasiswi bernama Hurry Murizky. Kriteria dari ketiga orang tersebut merupakan orang- orang yang memiliki usia, pekerjaan, dan jenis kelamin yang berbeda, hal ini bertujuan agar peneliti mendapatkan respon yang beragam mengenai konten-konten yang ada pada akun YouTube Bandung Kunafe.

3.2.2. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan YouTube pada produk Bandung Kunafe yang menjadi salah satu media strategi komunikasi pemasaran. Bandung Kunafe menjadi salah satu produk di bidang kuliner asal Bandung yang mempunyai akun YouTube dan digunakan untuk memperkenalkan produk mereka. Peneliti bermaksud ingin mengetahui lebih dalam terkait pemanfaatan YouTube yang dilakukan oleh Bandung Kunafe, mulai dari tahap pembuatan konsep hingga berbentuk video.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu langkah dalam penelitian yang di dalamnya terdapat berbagai cara dalam merekam sebuah informasi, baik menggunakan kertas maupun digital, menyimpan data, dan mengantisipasi apabila terjadi permasalahan yang mungkin muncul, Untuk mendapatkan informasi atau data yang penulis inginkan, maka dalam teknik pengumpulan data ini peneliti menggunakan beberapa studi yang dilakukan, yakni sebagai berikut:

(6)

3.3.1. Studi Pustaka

Studi pustaka ialah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi atau data yang relevan dengan topik atau permasalahan yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh melalui buku-buku ilmiah yang disertai dengan peraturan, ketepatan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik itu cetak maupun elektronik yang relevan dengan masalah yang penulis teliti.

3.3.2. Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan peneliti yaitu dengan pengamatan terhadap objek penelitian. Mulanya peneliti mengetahui ada beberapa produk yang kini mulai menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi dari pemasaran nya. Salah satu media sosial yang sudah tidak asing dan paling sering digunakan adalah Instagram. Namun, setelah mengetahui bahwa YouTube lah yang menjadi media sosial yang paling sering digunakan oleh orang Indonesia di Tahun 2019 ini, maka peneliti memiliki keinginan untuk meneliti lebih jauh tentang pemanfaatan YouTube di kalangan para pebisnis. Peneliti pun mencari beberapa produk kuliner

asal Bandung yang memiliki akun YouTube, diantaranya adalah Bandung Kunafe, Maicih, Bandung Makuta, Belah Doeren, Tempe Gila, Bakso Boedjangan dan Mie Merapi. Setelah mendapatkan channel YouTube tersebut, peneliti melakukan pengamatan terhadap konten, jumlah viewers, serta jumlah subscribe. Dari ketujuh produk tersebut, peneliti memilih Bandung Kunafe yang memenuhi beberapa kriteria untuk dijadikan sebagai subjek penelitian. kriteria yang dimaksud adalah konten yang menarik, serta jumlah subscribed dan viewers yang banyak. Maka dari

(7)

itu peneliti mencari informasi lainnya terkait Bandung Kunafe, yang berupa nomer telepon yang bisa dihubungi dan alamat took Bandung Kunafe.

3.3.3. Wawancara

Wawancara adalah salah satu proses komunikasi yang dilakukan untuk mendapatkan berbagai informasi, dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan narasumber atau subjek penelitian. Adanya kemajuan teknologi informasi, membuat wawancara bisa dilakukan tanpa adanya tatap muka. Secara harfiah wawancara adalah kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah tema yang diambil oleh peneliti.

3.3.4. Dokumentasi

Merupakan pengumpulan data sebagai pelengkap data yang diperoleh dari observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Data yang diperoleh dapat berupa foto ketika mewawancarai para staf Bandung Kunafe, proses pembuatan konten, serta proses posting ke akun YouTube Bandung Kunafe.

3.4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengolah berbagai data yang didapatkan saat penelitian menjadi sebuah informasi, dengan begitu karakteristik data tersebut menjadi mudah dipahami dan bermanfaat dalam menemukan solusi permasalahan terkait penelitian yang sedang diteliti. Tujuan dari analisis data adalah untuk mendeskripsikan sebuah data sehingga bisa dipahami, dan juga untuk membuat sebuah kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh. Ada beberapa tahap dalam teknik analisis data, yakni:

(8)

3.4.1. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses awal dalam melakukan sebuah analisis data, dimana proses ini bertujuan untuk memilih, memusatkan perhatian, menyederhanakan, serta merubah berbagai data yang didapatkan saat melakukan penelitian. Melakukan reduksi data yang berarti membuat sebuah rangkuman, memilih hal-hal yang penting, memfokuskan pada hal-hal tertentu, mencari tema dan pola, serta membuang data yang tidak diperlukan. Tujuan dari reduksi data adalah untuk memberikan gambaran yang lebih spesifik serta mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya sehingga data tidak bertumpuk. Setelah reduksi data, yang harus dilakukan adalah melakukan penyajian data.

3.4.2. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan agar data hasil reduksi dapat tersusun dengan baik, sehingga mempermudah para pembaca untuk memahami data penelitian. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur (flow chart) dan lain sejenisnya. Pada penyajian data, peneliti berusaha menyusun data yang relevan untuk menghasilkan informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Prosesnya dapat dilakukan dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antar fenomena untuk memaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian.

Penyajian data yang baik dan jelas alur pikirnya merupakan hal yang sangat diharapkan oleh peneliti. penyajian data yang baik merupakan suatu langkah penting menuju tercapainya analisis kualitatif yang valid dan handal.

(9)

3.4.3. Penarikan Kesimpulan

Langkah terakhir dalam melakukan sebuah teknik analisis data adalah proses menarik kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data.

Kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya.

Proses untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut dengan verifikasi data.

Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal sesuai dengan bukti-bukti yang didapat saat peneliti kembali ke lapangan maka kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan kredibel.

3.5. Uji Kredibilitas Data

Uji kredibilitas adalah pengajuan data untuk menilai kebenaran dan keabsahan data dari tema penelitian yang peneliti ambil. Kredibilitas hasil penelitian akan dinyatakan benar, apabila narasumber menyatakan bahwa transkrip penelitian memang benar-benar sesuai dengan apa yang mereka alami. Pada uji kredibilitas peneliti akan memberikan data berupa transkrip untuk dibaca ulang oleh narasumber. Hasil dari uji kredibilitas ini akan menunjukkan kredibel atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian yang menggunakan metode analisis kualitatif. Kredibilitas data diperoleh dengan melakukan beberapa pendekatan, yakni:

A. Triangulasi

Triangulasi adalah salah satu pendekatan yang dilakukan oleh peneliti untuk menguji kredibilitas data. Triangulasi dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari berbagai sumber, dengan berbagai cara, dan berbagai waktu,

(10)

sehingga peneliti dapat menarik sebuah kesimpulan dari hasil penelitian yang telah didapatkan.

B. Menggunakan Bahan Referensi

Bahan referensi digunakan sebagai pendukung untuk membuktikan bahwa data yang diperoleh oleh peneliti bersifat kredibel atau dapat dipercaya, seperti data hasil wawancara yang dimana perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara, serta dokumentasi berupa foto atau video bersama narasumber.

C. Melakukan Pengecekan Data

Pengecekan data dilakukan apabila ada informasi yang belum peneliti dapat, sehingga peneliti bisa melakukan wawancara ulang dengan narasumber.

3.7. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.7.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian menjadi salah satu komponen penting dalam melakukan sebuah penelitian. pada penelitian ini, peneliti memilih kota Bandung. Kota Bandung menjadi salah satu kota yang terdapat banyak UMKM di bidang kuliner.

UMKM yang dipilih adalah Bandung Kunafe yang terletak di Jalan Banda No 23.

(11)

3.7.2. Waktu Penelitian

Peneliti ini mulai dilakukan dari bulan Maret 2019 sampai bulan Juli 2019.

Tabel 3.1.

Jadwal Penelitian JENIS KEGIATAN

BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pengajuan Tema

Pengesahan Judul dan BAB I Pengesahan BAB II Pengesahan BAB III

Pengumpulan Data di Lapangan Pengolahan dan

Analisis Data Pengesahan BAB IV-

V-VI

Pengerjaan Karya Sidang

Referensi

Dokumen terkait

English language teaching research shows great interest in integrative and instrumental motivation; however, no research has been carried out on these two