• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Desain Rancangan Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif kuantitatif yaitu peneliti akan mendiskripsikan tentang pengetahuan dan sikap perawatan luka perineum pada ibu nifas di PMB Ngadillah.

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian 3.2.1 Populasi

Popuasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu nifas yang melahirkan normal di PMB Ngadilah mulai tanggal 24 Juni s/d 5 Agustus 2018 sejumlah 42 ibu nifas.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Sampel dalam penelitian ini yaitu semua ibu nifas yang melahirkan normal dan mengalami luka perineum di PMB Ngadilah sejumlah 31 ibu nifas yang mengalami luka perineum.

(2)

3.2.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subyek penelitiam (Nursalam, 2009). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

3.3 Kerangka Operasional

Gambar 3.3 Kerangka Operasional Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Dalam Perawatan Luka Perineum Di PMB Ngadillah Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang

Populasi

Ibu nifas yang melahirkan normal di PMB Ngadilah mulai tanggal 24 Juni s/d 5 Agustus 2018 sejumlah 42 responden.

Sampel

Semua ibu nifas yang melahirkan normal dan mengalami luka perineum di PMB Ngadilah yang memenuhi kriteria

inklusi sejumlah 31 responden.

Teknik purposive sampling

Analisis Data : Analisa deskriptif

Teknik Pengolahan Data : Editing, Coding, Scoring, Tabulating

Hasil atau Kesimpulan Kriteria Inklusi

Pengumpulan Data : Kuesioner

(3)

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.4.1 Kriteria inklusi penelitian

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2009).

a. Ibu nifas yang melahirkan normal.

b. Ibu nifas yang mengalami luka perineum (spontan / episiotomi).

c. Ibu nifas ≤ 6 minggu post partum.

d. Ibu nifas yang dapat baca dan tulis.

3.4.2 Kriteria eksklusi penelitian

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Ibu nifas yang melahirkan dengan komplikasi (terjadi HPP yang disebabkan atonia uteri, retensio plasenta, atau inversio uteri).

3.5 Variable Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini terdapat satu variabel yaitu gambaran pengetahuan dan sikap ibu nifas dalam perawatan luka perineum.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena yang kemudian dapat diulang lagi oleh orang lain (Nursalam, 2009).

Tabel 3.6 Definisi Operasional Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Dalam Perawatan Luka Perineum Di PMB Ngadillah Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang

(4)

Variable Definisi

Operasional Alat Ukur Skala Kategori Pengetahuan

dan sikap ibu nifas dalam perawatan luka perineum

Kemampuan ibu

nifas dalam

menjawab

pertanyaan tentang perawatan perineum dan kecenderungan untuk merespon situasi baik secara positif maupun

negatif dalam

melakukan

perawatan luka perineum.

Kuesioner Ordinal Kategori Pengetahuan : a. Baik

Apabila mendapat hasil 76%-100%

b. Cukup

Apabila mendapat hasil 56%-75%

c. Kurang

Apabila mendapat hasil 0%-55%

Klategori Sikap : a. Sikap positif

(favorable) jika, skor T

≥ mean b. Sikap negatif

(unfavorable) jika, skor T ≤ mean

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PMB Ngadilah. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus s/d 6 Agustus 2018.

3.8 Instrument Penelitian

Instrument penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur fenomena maupun alam atau sosial yang diamati (Arikunto, 2013). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap ibu nifas dalam perawatan luka perineum adalah kuesioner. Kuesioner atau angket adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak).

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner dengan

(5)

daftar pertanyaan dan pernyataan yang disusun dan dikembangkan oleh peneliti, dimana responden tinggal memilih jawaban dengan tanda-tanda atau instruksi pilihan tertentu. Kuesiner penelitian terdiri dari 20 soal yang dibuat oleh peneliti sendiri dan telah dilakukan uji validitas sebelumnya.

Perhitungan uji validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer dengan taraf signifikan 5%. Standar pengukuran yang digunakan mengacu pada pendapat Azwar (2011) yang menyatakan suatu item dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel.

Nilai r tabel dalam penelitian ini adalah 0,632 dengan n sejumlah 10. Hasil uji coba kuesioner pengetahuan tentang perawatan luka perineum dengan jumlah item soal sebelumnya sebanyak 16 soal menyatakan 10 item valid yang selanjutnya akan digunakan untuk instrumen penelitian. Sedangkan Hasil uji coba kuesioner sikap dalam perawatan luka perineum dengan jumlah item soal sebelumnya sebanyak 14 soal menyatakan 10 item valid yang selanjutnya akan digunakan untuk instrumen penelitian.

Sedangkan pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Alpha Chronbach didapatkan nilai 0,920 untuk kuesioner pengetahuan, dan nilai 0,887 untuk kuesioner sikap dalam perawatan luka perineum. Kuesioner pengetahuan dan sikap dalam perawatan luka perineum dinyatakan reliabel sebagaimana penjelasan Azwar (2011) yang menyatakan apabila nilai Chronbach’s Alpha yang didapatkan lebih dari 0,7 maka kuesioner tersebut reliabel.

3.9 Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa tahap dalam melakukan penelitian, yaitu : 3.9.1 Tahap persiapan

a. Proses pengumpulan data dimulai dari peneliti mengajukan surat permohonan ijin penelitian kepada Komite Etik Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang dan IBI Kabupaten Malang.

(6)

b. Setelah mendapat persetujuan, surat perizinan dibawah ke tempat penelitian yaitu PMB Ngadillah, Amd. Keb. untuk mendapatkan izin melakukan penelitian di wilayah tersebut pada bulan Agustus 2018.

c. Pada penelitian ini dilakukan penjelasan terlebih dahulu tentang maksud dan tujuan penelitian.

3.9.2 Tahap pelaksanaan

a. Peneliti selanjutnya menentukan subjek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi.

b. Peneliti kemudian melakukan kunjungan rumah dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.

c. Setelah mendapatkan persetujuan dari responden untuk berpartisipasi dalam penelitian, peneliti memastikan legalitas persetujuan dengan penandatanganan surat persetujuan (informed consent).

d. Kemudian memberikan keterangan prosedur pengisian kuesioner kepada responden.

e. Peneliti memberikan lembar kuesioner kepada responden untuk diisi.

f. Kuesioner dikembalikan kepada peneliti setelah selesai diisi.

g. Peneliti mengecek kembali kelengkapan dari pengisian butir-butir soal.

3.10 Metode Pengolahan Data 3.10.1 Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan setelah peneliti melakukan pengumpulan data melalui kuesioner, data yang diperoleh dimasukkan dalam formulir data, kemudian dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing

Pada tahap ini, peneliti melakukan penilaian terhadap data yang diperoleh. Peneliti memeriksa kembali lembar kuesioner apakah jawaban

(7)

yang ada sudah lengkap. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan apakah data yang diperoleh peneliti sudah sesuai dengan rencana atau tujuan yang dicapai.

b. Coding

Setelah dilakukan editing, selanjutnya penulisan memberikan kode tertentu pada tiap data sehingga memudahkan dalam melakukan analisa data. Coding adalah kegiatan pemberian kode numrik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.

1) Tingkat pengetahuan :

Baik : 3

Cukup : 2

Kurang baik : 1 2) Kategori Sikap

Positif : 1

Negatif : 2

3) Kode responden Responden 1 : R1 Responden 2 : R2 Responden 3 : R3, dst 4) Kode pekerjaan

Bekerja : 1

Tidak bekerja : 2 5) Kode Paritas

Primipara :1

Multipara :2 6) Kode pendidikan

SD : 1

SMP : 2

SMA : 3

Perguruan Tinggi : 4 c. Scoring

Memberikan skor pada masing-masing jawaban untuk menilai penegtahuan ibu postpartum tentang perawatan luka perineum. Dalam penelitian ini jawaban akan diberikan skor 1 jika jawaban “Benar”, dan skor 0 jika jawaban “Salah”.

Sedangkan pada aspek sikap pemberian skor menggunakan skala Likert.

Skala ini bersifat tertutup dan responden sudah diarahkan untuk memilih salah satu opsi yang ada dengan memberikan jawaban pertanyaan sangat

(8)

setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dalam penelitian ini untuk pertanyaan yang favorable jawaban sangat setuju diberi skor 4, jawaban setuju diberi skor 3, jawaban tidak setuju diberi skor 2, dan jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1. Sedangkan untuk pertanyaan yang unfavorable jawaban sangat setuju diberi skor 1, jawaban setuju diberi skor 2, jawaban tidak setuju diberi skor 3, dan jawaban sangat tidak setuju diberi skor 4.

d. Tabulating

Data yang telah dikumpulkan dan diberi skor kemudian dipindahkan ke dalam mastersheet dan tabel distribusi frekuensi.

3.10.2 Analisa Data

Adapun analisa data pada penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul (Sugiyono, 2016). Analisa data dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu nifas dalam perawatan luka perineum.

a. Data pengetahuan

Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti. Kuesioner tentang kemampuan kognitif berisi 10 pertanyaan tentang perawatan luka perineum. Cara menjawab dengan memberikan tanda silang pada jawaban yang paling tepat sesuai dengan pertanyaan yang diberikan. Jawaban akan diberikan skor 1 jika jawaban “Benar”

dan skor 0 jika jawaban “Salah”.

Untuk mengukur pengetahuan hasil perolehan skor kemudian di presentasikan dengan menggunakan rumus.

P =

Keterangan :

P : Prosentase skoring

(9)

: Jumlah frekuensi jawaban n : Jumlah responden total

Dari hasil yang diperoleh kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kategori :

1. Baik : presentase 76%-10%

2. Cukup : presentase 56%-75%

3. Kurang : presentase <56%

b. Data sikap

Sebelum melakukan analisis data, dilakukan pengolahan data tentang sikap terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dengan menilai setiap kategori jawaban, dengan memberikan skor pada setiap kategori jawaban yaitu :

Untuk pertanyaan yang favorable jawaban sangat setuju diberi skor 4, jawaban setuju diberi skor 3, jawaban tidak setuju diberi skor 2, dan jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1. Sedangkan untuk pertanyaan yang unfavorable jawaban sangat setuju diberi skor 1, jawaban setuju diberi skor 2, jawaban tidak setuju diberi skor 3, dan jawaban sangat tidak setuju diberi skor 4.

Dari hasil pengolahan data yang didapatkan, akan diberi penilaian melalui skor, selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan skala likert, yaitu membandingkan harga rata-rata atau mean skor kelompok. Agar perbandingan itu mempunyai arti, haruslah dinyatakan dalam suatu devisi standar kelompok itu sendiri, yang berarti mengubah skala individu menjadi skala kelompok itu sendiri sebagai skor standar, salah satunya dengan mengubah skala T (Azwar, S 2012).

Keterangan :

X : Skor responden

(10)

X : Nilai rata-rata kelompok

S atau SD : Standart deviasi (simpangan baku kelompok)

Hasil akhir penilaian sikap menggunakan skala nominal yang dikategorikan : a. Sikap positif (favorable) jika dapat skor T sikap lebih besar sama dengan

rata-rata (mean).

b. Sikap negatif (unfavorable) jika didapat skor T kurang dari rata-rata (mean).

3.11 Etika Penelitian

Prinsip etika dalam penelitian ini meliputi :

3.12.1Informed Consent (lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum peneliti melakukan penelitian kepada responden, peneliti memberikan lembar persetujuan (informed consent) untuk menjadi responden.

Informed Consent diberikan setelah responden mendapat penjelasan tentang tujuan penelitian dan manfaat dari penelitian ini.

3.12.2Anonimity (tanpa nama)

Anonymity atau tanpa nama artinya memberikan jaminan dalam menggunakan subjek penelitian. Dalam lembar pengumpulan data, peneliti tidak mencantumkan identitas/nama responden. Sehingga identitas responden hanya diberi kode pada masing-masing lembar kuesioner.

3.12.3Confidentialty (kerahasiaan)

Peneliti akan memberikan jaminan kerahasiaan untuk setiap informasi dan data yang diperoleh dari responden. Semua data dan informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset dan saat penyajian data.

3.12.4 Etical Clearence

Kelayakan etik adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh komisi etik penelitian untuk riset yang melibatkan makhluk hidup seperti : manusia, hewan,

(11)

dan tumbuhan yang mengatakan bahwa suatu proposal riset layak untuk dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan tertentu. Penelitian atau riset yang menggunakan manusia sebagai subyek penelitian harus mendapatkan ethical clearance.

Referensi

Dokumen terkait

When viewed from the side of students who disagree, disagree, and are mediocre regarding the use of social media which makes students lazy in learning, it is