• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III - Repository UNISBA"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Jiwasraya meluncurkan produk JS Saving Plan pada tahun 2013 yang memberikan perlindungan diri dan juga jaminan dana di masa depan. JS Spareplanen memiliki jangka waktu kontrak 5 (lima) tahun, dan nasabah dapat menarik dana investasinya setiap tahun. Pembayaran premi JS Saving Plan juga dilakukan sekaligus dengan premi awal mulai 100 juta. Rp.

Penerapan perjanjian asuransi JS Saving Plan awalnya mendatangkan keuntungan bahkan menjadi penunjang Jiwasraya. Seperti diketahui, JS Savings Plan Jiwasraya dijual melalui Bancassurance yang merupakan kegiatan penjualan oleh bank yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi. Manajemen Bank KEB Hana memasarkan produk JS Saving Plan seolah-olah merupakan simpanan untuk menarik nasabah.

115 Selain itu, nasabah Hana Bank di Korea Selatan mendapat informasi bahwa produk JS Saving Plan diterbitkan oleh perusahaan milik negara sehingga aman. Selain itu, Rudhiyanto juga menyebutkan nasabah JS Saving Plan tidak menerima laporan atas uang yang diinvestasikan. Ada dugaan kesalahan dalam penentuan harga produk atau investasi Jiwasaraya JS Saving Plan atau disebut juga mispricing.

Hal ini menimbulkan permasalahan besar karena pada sisi liabilitas, produk JS Saving Plan mencatat liabilitas berbiaya tinggi. Jika mengacu pada peraturan OJK tentang komposisi penempatan investasi, imbal hasil JS Saving Plan tidak akan tercapai. Tekanan likuiditas ini timbul akibat menurunnya kepercayaan nasabah terhadap produk JS Saving Plan yang pada akhirnya berdampak pada penurunan omzet.

Upaya Perusahaan Asuransi Jiwasraya Dalam Memenuhi Kewajiban Kepada nasabah

Tabungan sehingga pendapatan premi berkurang, pendapatan investasi berkurang dan nilai klaim dan manfaat meningkat. Ada pula yang memilih tetap mengucurkan (mengklaim) premi investasi dan bunga program tabungan JS plan karena melihat kondisi keuangan Jiwasraya yang semakin memburuk. Faktanya, hingga Oktober 2019, Jiwasraya belum bisa melakukan pembayaran kepada nasabah tabungan JS plan yang tidak kunjung kembali.

Nasabah pun tidak tinggal diam, salah satunya dengan dibentuknya Forum Nasabah Jiwasraya yang dikoordinasikan oleh Rudhiyanto, hingga akhir Desember 2019 tercatat lebih dari 300 nasabah Jiwasraya JS Savings Plan dengan kerugian berkisar 50 juta – 30 Miliar Rupiah. Melalui Koordinator Forum Nasabah Jiwasraya, ratusan nasabah lainnya menyampaikan keluh kesah dan keinginannya jika terjadi kegagalan pembayaran asuransi JS Savings Plan Jiwasraya. Skema keuangan ini membantu Jiwasraya untuk mengalihkan risiko karena portofolio yang dimilikinya akan diasuransikan dengan menggandeng perusahaan reasuransi.

Usai menyatakan tidak terbayarnya polis JS Saving Plan pada Desember 2019, Jiwasraya terus mencari cara untuk melunasi klaim kepada nasabahnya, meski memakan waktu yang cukup lama. Pasalnya, premi yang dihimpun Jiwasaraya tergerus total untuk pembayaran bunga dan pokok polis yang terutang bagi nasabah yang tidak beralih. Sementara Jiwasraya masih mempunyai kewajiban untuk melunasi klaim investasi nasabah JS Saving Plan, Jiwasraya harus sekaligus membayar klaim atas dua produk asuransi lain yang telah jatuh tempo, antara lain: 134.

Kedua, asuransi perorangan (jalur distribusi agen) yang pemegang polisnya sebanyak 312.345 peserta dengan total liabilitas Rp9,29 triliun, serta produk bancassurance JS Saving Plan sebanyak 46.457 peserta dengan liabilitas Rp39,35 triliun. 134 https://tirto.id/petaka-jiwasraya-kas-gagal-bayar-polis-terbesar-di-indonesia-elDc diakses 26 Desember WIB. Rinciannya: Rp 12,4 triliun untuk tunggakan pembayaran polis (Oktober-Desember 2019) dan Rp 3,7 triliun untuk tahun 2020.

Kementerian Keuangan menanggapi permintaan dana talangan dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) senilai Rp32,89 triliun. Direktur Jenderal Manajemen Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, pertanyaan mendasar terkait permintaan tersebut bukanlah mampu atau tidaknya pemerintah memberikan dana penyelamatan. Selain itu, yang lebih penting bagi pemerintah adalah penggunaan dana tersebut serta kondisi perusahaan yang membutuhkan dana penyelamatan.136.

Kementerian Keuangan, Isa Rachmawarta menyatakan tidak akan memberikan dana talangan untuk pembayaran klaim yang telah jatuh tempo bagi nasabah PT Asuransi Jiwasraya pada tahun 2020. Dengan respon Kementerian Keuangan di atas, Jiwasraya harus mencari cara lain untuk bisa melakukannya. membayar pembayaran klaim investasi JS Savings Plan kepada nasabahnya.

Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Permasalahan Penundaan Pembayaran Klaim Asuransi JS Saving Plan Jiwasraya

Terkait tidak terbayarnya Jiwasraya, dia menyarankan untuk menanyakan langsung kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator industri asuransi. Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Riset, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, pemberian bantuan permodalan kepada Jiwasraya sejalan dengan tujuan utama pendirian usaha tersebut, yakni menyehatkan industri asuransi di Indonesia. Pengamat industri asuransi Irvan Rahardjo menilai skenario penyelamatan pembentukan anak perusahaan adalah yang paling mungkin dan realistis.

Jiwasraya Putra akan menambah arus kas yang masuk ke induk perusahaan, baik berupa dividen maupun modal dari strategi kemitraan. Selama kasus Jiwasraya menjadi sorotan publik, nasabah seluruh produk asuransi yang diterbitkan perusahaan asuransi pelat merah ini terus berusaha mencari cara untuk mendapatkan kembali haknya melalui Jiwasraya, seperti layaknya nasabah JS Saving Plan. Pelanggan JS Saving Plan tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga warga negara asing seperti Korea Selatan.

Ketika mereka tidak dapat menerima klaim investasi yang jatuh tempo dan muncul pernyataan penundaan pembayaran hingga akhirnya tidak membayar, hal ini menimbulkan reaksi dari nasabah Saving Plan dalam dan luar negeri. Sebanyak 470 warga Korsel yang menjadi nasabah Jiwasraya telah mengadukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait stagnannya pembayaran polis. Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Pengawas Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tirta Segara mengatakan, regulator saat ini berupaya memfasilitasi pengaduan nasabah Jiwasraya.140.

Mereka kemudian mulai menghubungi bank yang menjual produk JS Saving Plan, yaitu Hana Bank. Dalam pemberitaan lain disebutkan pula bahwa untuk mendapatkan haknya, Forum Nasabah Jiwasraya telah mengirimkan surat kepada Presiden. Koordinator Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance Jiwasraya Rudyantho mengatakan inti surat ini adalah pengaduan akibat kelalaian dan ingkar janji Jiwasraya dalam membayar iuran pembayaran polis.

Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan menyatakan menerima surat pengaduan dari nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terkait kontroversi tidak terbayarnya klaim. Hal itu diungkapkan Tirta Segara, Anggota Dewan Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK. Ia menjelaskan, kliennya akan menerima segala pengaduan terkait permasalahan di sektor keuangan, termasuk Jiwasray.144 Salah satu bentuk percepatannya adalah verifikasi.

Referensi

Dokumen terkait

8 Error graph from level transmitter’s measurement on T-1228 Source: Primary Data ABB K-TEK level transmitter was replaced with VEGAPULS 64 on June 22nd, 2021.. At beginning, its

Greenleaf, et al., “Integrating Literacy and Science in Biology: Teaching and Learning Impacts of Reading Apprenticeship Professional Development”, American Educational Research