BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat
Awalnya Polsek Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah hanya Pos Polisi terletak di Jl. Raya Simbae Waringin No.1, Trimurjo, Simbar Waringin, Lampung Tengah.Kepolisian sektor (Polsek) Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah merupakan sektor pelayanan masyarakat wilayah hukum kecamatan trimurjo,Dengan jumlah desa 12 desa, jumlah penduduk 50,843 Jiwa, Dan Jumlah Polri 24 Anggota. beralamat di Jl. Raya Simbae Waringin No.1, Trimurjo, Simbar Waringin, Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung 34172.
Adapun Kapolsek saat ini adalah AKP Ahkmad Pancarudin, SH, M.M Jumlah Personil Polri yang ada di Polsek Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah adalah sebanyak 24 orang, dimana: AKP 1 Orang, AIPTU 10 Orang, AIPDA 7 Orang, BRIPKA 1 Orang, BRIPTU 2 Orang, BRIGPOL 2 Orang, PENGATUR 1 Orang.
B. Lokasi Tempat Perusahaan
Polsek Trimurjo terletak di Jl. Raya Simbae Waringin No.1, Trimurjo, Simbar Waringin, Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung 34172.
Gambar 26. Lokasi Polsek Trimurjo di Google Maps (Sumber:maps.google.com) Dan saat ini di wilayah Hukum Polsek Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Terdiri dari 12 desa. Wilayah Desa Tersebut merupakan wilayah kerja Polsek Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, Desa Tersebut mendapatkan pelayanan dan pengawasan secara hukum dari pihak Kepolisian sektor (Polsek) Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah.
C. Struktur Organisasi Polsek Trimurjo
Gambar 27. Struktur Organisasi Polsek Trimurjo D. Manajemen Organisasi Polsek Trimurjo 1. Visi Dan Misi
a. Visi
Terwujudnya Insan Polri yang Profesional, bermoral, bersih dan terpercaya dalam penegakan hukum serta sebagai Pelindung Pengayom Pelayan masyarakat yang mampu memberikan rasa aman, tentram dan terpercaya.
b. Misi
1. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap memperhatikan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam bingkai integritas wilayah hukum Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia.
2. Memberikan perlindungan, Pengayoman dan pelayanan secara mudah, tanggap/responsive dan tidak diskriminatif agar masyarakat bebas dari segala bentuk fisik dan psikis.
3. Mengembangkan Perpolisian Masayarakat yang berbasis pada Masyarakat patuh hukum.
4. Menegakan hukum secara profesiona, objektif, proposional, transparan, dan akun tabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.
5. Mengelola secara professional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya polri guna mendukung operasional tugas.
6. Meningkatkan kesadaran hukum dan kesadaran berbangsa dari masyarakat yang ber bhineka tunggal ika.
2. Tugas Dan Wewenang Anggota Polsek Trimurjo
1. Mengupayakan pembinaan di segala bidang sebagai upaya membentuk integritas kesatuan yang utuh dengan dilandasi oleh Tribatadan Catur Prasetyadan prinsip-prinsip penuntutan tugas polri.
2. Melaksanakan segala usaha dan upaya dengan meningkatkan stabilitas kamtibmas melalui opssus kepolisian baik terpusatmaupun mandiri (kewilayahan) dalam menunjang kondisi yang memungkinkan pembangunan nasional yang berjalan dengan aman dan lacar.
3. Meningkatkan kemampuan fungsi tekhnis opsnal dan fungsi pembinaan kekuatan baik secara sektoral maupunterpadu dalam kaitan menyiapkan bantuan tekhnikkodal yang mantap untuk menanggulangi segala bentuk gsngguan kamtibmas dan titik beratkan kepada penanggulangan secara dini.
4. Melanjutkan upaya perhatian masyarakat terhadap konsep-konsep pembinaan kambtibmasdan meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan keamananlingkungan masing-masing secara mandiri (Swadaya)’
5. Mengupayakan pengertian masyarakat terhadap Kamtibnas dan permasalahannya serta memantapkan sikap perhatian masyarakat terhadap haka dan kewajiban dalam menyelenggarakan keamanan dan ketertiban.
6. Mengupayakan Wasdal dan Waskat pada setiap anggota didertai keberanian mengambil tindakan terhadap anggota secara tuntas berdasarkan ketentuan yang berlaku.
7. Manfaatkan setiap hasil temuan dalam surfei untuk perbaikan serta pengawasan tindak lanjut secara konskuen dan berkelanjutan.
8. Melanjutkan tugas dan tanggung jawab yang belum selesai selama baik pembinaan maupun bidang operasional.
9. Meningkatkan fungsi dan peran kodal ditingkat Polsek dan Pospol dengan menerapkan sistem bawas sebagai pembantu pimpinan dalam memonitoring, mengawasi dan mengendalikan serta memberikan petunjuk-petunjuk terhadap pelaksana tugas-tugas dilapangan sesuai dengan ketentua.
E. Analisis Sistem Yang Berjalan
Menurut Mardi (dalam Iskandar dan Juandy, 2015: 46) :
Analisis sistem adalah proses kerja untuk menguji sistem informasi yang sudah ada dengan lingkungannya sehingga diperoleh petunjuk berbagai kemungkinanperbaikan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sistem.
Dari pengertian diatas, dijelaskan bahwa proses analisis sistem yang berjalan sangat lah penting supaya kita dapat mengetahui apa yang seharusnya dicapai oleh sebuah sistem sehingga dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem ke arah yang lebih baik.
Penulis melakukan analisis sistem yang berjalan untuk mengetahui bagaimana jalannya proses didalam sistem yang sudah ada, sehingga dapat memahami apa kendala dan kekurangan sistem tersebut untuk selanjutnya dijadikan sebagai acuan dan landasan dalam membangun sistem yang diusulkan sehingga dapat mengusulkan perancangan sistem yang bertujuan untuk mengatasi kendala maupun mengevaluasi kelemahan yang ada dalam sistem yang sedang berjalan.
1. Aliran Pengolahan Data Kriminalitas a. Masyarakat Melaporkan
b. SPK menerima laporan masyarakat : 1) Kasus
2) Apabila kasus Perdata akan di limpahkan ke jaksaan
3) Apabila kasus Pidana Anggota SPK akan melapor ke Reserse Kriminal 4) Anggota SPK akan menyimpan laporan
c. Kemudian Reserse Kriminal akan menganalisa laporan polisi apa bila perkara telah di cabut makan loporan akan selesai
d. Kemudian Reserse kriminal bergerak mencari pelaku apa bila terdapat pelaku penyidikan akan membuat laporan BAP.
2. Flowchart
Alur pengolahan data kasus kriminalitas berjalan digambarkan dengan flowchart seperti berikut ini :
FLOWCHART PENGOLAHAN DATA KASUS KRIMINALITAS POLSEK TRIMURJO
SPK Reserse Kriminal Sistem
Masyarakat
Mulai
Masyarak at Melapor
Menerima Laporan Masyarak at
Kasus
Laporan Polisi Kejaksaan
Perdata
Pidana
Laporan Polisi
Pelaku
Penyidika n
Penyidika n
Pelaku Pembuata
n BAP
Tidak Ada Ada
Tidak Ada Ada
BAP
Input Data BAP
A
C
B
Save Data
Selesai
D
Save Data
Selesai 1
2
Data Laporan
Polisi
Data BAP Pembuatan
Laporan Polisi
Menyimp an Laporan Polisi
Gambar 28. Flowchart sistem yang berjalan ( Sumber : Penulis, 2021 )
3. Kendala Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama Kuliah Kerja Praktek di Polsek Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, kendala yang terjadi pada pengolahan data kasus kriminalitas yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
a. Pengolahan data kasus kriminalitas yang di olah masih menggunakan cara manual, secara otomatis sehingga data yang dihasilkan belum cukup informatif dan harus diolah kembali agar tersimpan dengan rapih.
b. Dengan pengolahan yang masih manual, data yang tersimpan masih berupa file excel yang tercatat di buku besar, dan data pelapor masyarakat terlalu banyak terjadi pertumpukkan maka sulit untuk dilakukan rekapitulasi karena harus mensortir dan menghitung data laporan masyarakat secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga proses rekapitulasi dinilai kurang efisien dan rentan terhadap kesalahan.
c. Selain itu, sistem pencatatan masih manual masih dilakukan dengan pencatatan di buku sehingga lebih sulit untuk di lakukan secara statistik.
4. Kebutuhan Sistem
Berdasarkan analisis kendala sistem yang berjalan, maka gambaran kebutuhan bagi sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :
a. Dibutuhkannya pengembangan pengolahan data kasus kriminalitas,yang dapat langsung menghasilkan hasil pengolahan data kasus kriminalitas yang tersimpan melalui desktop, sehingga data yang dihasilkan menjadi cukup informatif dan dapat digunakan untuk mempercepat pengolahan data kasus kriminalitas.
b. Dibutuhkannya pengembangan pengolahan data kriminalitas dimana proses rekapitulasi menjadi efisien dan cepat menggunakan aplikasi sehingga kapolsek dan kanit dapat langsung menerima hasil rekapitulasi disaat itu juga.
c. Dibutuhkan penyimpanan data kriminalitas yang terintegrasi sehingga proses monitoring dapat dilakukan secara real time dan dapat mengakses pengolahan data kasus kriminalitas dengan cepat dan mudah karena pengolahan data semua tersimpan didalam aplikasi berbasis desktop.
5. Analisis Dokumen
Berdasarkan flowchart sistem yang berjalan, terdapat beberapa dokumen yang digunakan dalam sistem, diantaranya:
a. Laporan Polisi/BAP
Tabel 11. Laporan Polisi/BAP
No Fungsi Sumber Rangkap Isi
1 Menghimpun data log laporan polisi yang dilakukan oleh Reserse Kriminal
Reserse Kriminal
1(satu) Nama,ttl,jenis
kelamin,pekerjaan,teleponi ,dll
(Penulis, 2021)
b. Laporan Polisi/Cabut Perkara
Tabel 12. Laporan Polisi/Cabut Perkara
No Fungsi Sumber Rangkap Isi
1 Menghimpun data log laporan polisi/cabut perkara yang dilakukan oleh Reserse Kriminal
Reserse Kriminal
1(satu) Kode Anggota Nama,Kode
Tahanan,Nama Tahanan, Kode Kasus,Kasus
Tanggal Priksa (Penulis, 2021)
c. Masa Tahanan
Tabel 13. Masa Tahanan
No Fungsi Sumber Rangkap Isi
1 Menghimpun data log Masa tahanan yang dilakukan oleh Reserse Kriminal
Reserse Kriminal
1(satu) Kode
masa,koderuangan,nama ruangan, kode anggota, nama,tanggal masuk, tanggal keluar,kode tahanan,nama
tahanan,kode staf,nama staf
(Penulis, 2021)