• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Manajemen Pengamanan WIKA

N/A
N/A
Julian Putra

Academic year: 2023

Membagikan "Sistem Manajemen Pengamanan WIKA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

TINJAUAN INDUSTRI

3.1 Profil Perusahaan

PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) merupakan salah satu anak perusahaan yang dimiliki oleh PT Wijaya Karya (Persero) TBK. Perusahaan ini pada awalnya merupakan salah satu divisi yang ada pada WIKA, namun pada tanggal 11 Maret 1997 divisi tersebut resmi berpisah menjadi salah satu anak perusahaan milik WIKA. Hingga tahun 2009, perusahaan ini memproduksi tiang beton, panel PC, balok jembatan, balok drainase, balok maritim dan ditambah dengan tiang pancang berdiameter 1.000 mm mulai tahun 2010 serta box girder pada tahun 2011. Saat ini, WIKA Beton telah memiliki 4 anak usaha yaitu PT Wijaya Karya Komponen Beton, PT Wijaya Karya Krakatau Beton, PT Wijaya Karya Citra Lautan Teduh dan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung.

Hingga Juni 2022, WIKA Beton berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,85 Triliun. Jumlah pendapatan ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 35,24%.

Proyek-proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru Wika Beton didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 68,01 persen. Kemudian disusul proyek di sektor properti sebesar 15,65 persen, kemudian proyek di sektor energi sebesar 10,66 persen. Proyek-proyek tersebut diantaranya adalah Ancol Timur–Pluit Toll Road, Manyar Smelter Project, Coastal Area Kota Balikpapan, Jalan Tol Indrapura-Kisaran, Lotte Line Project Cilegon, serta Peningkatan Jalur KA Medan Labuhan–Rantau Prapat.

Selama bertahun-tahun, keunggulan manajemen, produksi, riset dan marketing Perusahaan telah meraih banyak penghargaan lokal dan internasional bergengsi, diantaranya:

1) Indonesia CSR & TJSL Award 2022 (ICA 2022)

Kategori Industri Beton Pracetak Terbaik yang diselengarakan oleh The Iconomics.

2) Transparansi Emisi Korporasi 2022 yang diadakan oleh Majalah Investor, Bumi Global Karbon, Beritasatu TV, yang terdiri dari

- Kategori Green, Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Sektor Emiten

10

- Kategori Gold, Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi Sektor Emiten 3) 30 Maret TOP CSR Awards, yang terdiri dari

a) TOP CSR Awards 2022 - Star 4

b) Top Leader on CSR Commitment 2022

c) Kategori Khusus: Bidang Implementasi Environmental, Social, Governance (ESG)

(2)

3.2 Struktur Organisasi

WIKA Beton memiliki 7 pabrik di seluruh Indonesia yang memproduksi beton berkualitas tinggi. Salah satu pabrik terbesar yang dimiliki oleh WIKA beton adalah Pabrik Produk Beton (PPB) yang berada di Pasuruan, Jawa Timur. PPB Pasuruan merupakan PPB terbesar kedua yang dimiliki oleh WIKA Beton dan menjadi PPB terbesar di Jawa Timur. PPB ini didirikan pada tahun 1982 dan memiliki total luas laha sebesar 14,4 Ha. PPB Pasuruan memiliki 2 pabrik yang terpisah. Pabrik pertama terdiri dari jalur 1-6 dengan luas lahan 6,8 Ha dan pabrik kedua terdiri atas jalur 7-10 dengan luas lahan 7,6 Ha.

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor SK.01.01/WB-0A.0006/2023 tentang Struktur Organisasi PT Wijaya Karya Beton Tbk Tahun 2023 yang ditetapkan di Jakarta pada 16 Juni 2023 dan disetujui oleh seluruh Direksi.

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT. Wijaya Karya Beton Tbk Tahun 2023 3.3 Bisnis Model

PT Wijaya Karya Beton Tbk. sebagai perusahaan yang mendesain dan memproduksi berbagai macam produk beton, memiliki bisnis model manufacturing atau pembuatan. Dalam model bisnis ini, biasanya perusahaan atau pabrik akan membuat sebuah dan menjualnya untuk mendapatkan profit atau keuntungan. Saat melakukan penjualan, manufaktur akan langsung menjualnya kepada konsumen atau bahkan kepada pihak ketiga.

PT Wijaya Karya Beton Tbk. Saat ini telah memiliki 7 pabrik di seluruh Nusantara dengan produksi produk beton kualitas tinggi. PPB Pasuruan merupakan pabrik terbesar kedua milik WIKA Beton dan menjadi pabrik terbesar di wilayah Indonesia Timur. Oleh karena itu, proyek -proyek WIKA Beton yang ada di Indonesia Timur umumnya menggunakan material beton yang berasal dari PPB Pasuruan.

PPB Pasuruan juga merupakan salah satu pabrik tertua yang telah berdiri sejak tahun 1982. PPB Pasuruan memiliki dua lokasi pabrik dengan total luas sekitar 14,4 Ha. Lokasi pabrik pertama terdiri dari jalur 1- 6 dengan luas 6,8 Ha. Sedangkan lokasi pabrik kedua terdiri dari jalur 7 - 10 dengan luas 7,6 Ha.

(3)

Jalur yang dimiliki PPB Pasuruan menjadikan jenis-jenis produk beton pracetak yang diproduksi cukup beragam. Produk yang diproduksi PT Wijaya Karya Beton Tbk. PPB Pasuruan, antara lain tiang pancang dan tiang beton, bantalan jalan rel, balok jembatan, dinding penahan tanah, pracetak dermaga, dan produk beton lainnya.

PPB Pasuruan juga dikenal dengan budaya mutu dan semangat berinovasinya. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah Karya Inovasi yang diraih PPB Pasuruan setiap tahunnya. Di tahun 2019, PPB Pasuruan memperoleh Juara 1 dalam Karya Inovasi 2019 serta Penghargaan Peningkatan Karya dalam kategori Peningkatan Kualitas Produk dan Peralatan 2019. PPB Pasuruan dikenal sebagai salah satu kawah candradimuka untuk mencetak kader- kader penerus WIKA Beton. PPB Pasuruan juga menjadi salah satu pabrik yang mampu mengelola dan memanfaatkan limbah Bahan Bebahaya dan Beracun (B3) menjadi tepat guna.

Contohnya telah menerapkan penggunaan fly ash sebagai bahan campuran pembuatan beton.

Sebagai perusahaan di industri beton pracetak, WIKA Beton pun beradaptasi dalam mengikuti perkembangan teknologi sejak tahun 2006. WIKA Beton merintis Sistem Operasional Perusahaan yang dikenal sebagai Enterprise Resource Planning (ERP) yang terdiri dari modul Operating System (OS), Finance, dan Human Resource Management System (HRMS). Sistem ERP menandai awal mula digitalisasi dalam proses bisnis WIKA Beton dari pekerjaan administrasi yang semula dilakukan secara manual menjadi digital. Hingga saat ini, sistem ERP menjadi hal penting dalam proses bisnis perusahaan dan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

WIKA Beton juga mengembangkan infrastruktur dalam mendukung pengembangan sistem informasi digital. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan efisiensi, optimasi produksi, dan simplikasi proses bisnis perusahaan. WIKA Beton membangun infrastruktur jaringan WAN (Wide Area Network) berbasis Cloud dimana Seluruh Unit Kerja dan Bisnis Unit WIKA Beton dapat saling terhubung. WIKA Beton juga menyusun Roadmap Digitalisasi IT hingga tahun 2023 yang diselaraskan dengan dengan Roadmap Korporat.

3.4 Penerapan K3L

Sistem Manajemen K3 dan Lingkungan PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang didasarkan pada ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007, dan Sistem Manajemen K3 Permenaker No. 5 tahun 1996.

Manajemen puncak membentuk struktur organisasi K3L yaitu Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (P2K3L). Setiap informasi K3L dikomunikasikan dengan baik kepada para karyawan dan pihakpihak yang berkepentingan, WIKA melakukan kegiatan K3L induction, K3L morning, talk, K3L meeting, toolbox meeting, dan pemasangan papan pengumuman serta rambu-rambu K3L.

Agar setiap tahapan kegiatan bisnis WIKA memenuhi ketentuan dan persyaratan K3L maka WIKA melakukan pemeriksaan bahaya, pemantauan lingkungan, monitoring peralatan inspeksi, pengukuran, dan pengujian, dan pemantauan kesehatan pada setiap karyawannya.

Pelaksanaan, pemeriksaan, dan pemantauan K3L di lingkungan WIKA dilakukan oleh petugas yang ditunjuk dan senantiasa dimonitor dan direview pimpinan unit kerja serta diukur secara mandiri menggunakan Quality Management System Level (QMSL), Safety Implementation

(4)

Level dan Environment Management System Level. Petugas di tingkat korporat dan PJPU secara berkala melakukan klinik dan audit untuk memastikan bahwa K3L telah diimplementasikan dengan baik serta selalu mengupayakan continual improvement K3L. Untuk mengendalikan dan meningkatkan kinerja K3L, maka setiap keadaan darurat, insiden, kecelakaan kerja, dan penyimpangan pelaksanaan kegiatan K3L harus dilaporkan kepada manajemen WIKA.

3.4.1 Sistem Manajemen Pengamanan WIKA

WIKA telah menetapkan kebijakan pengamanan yang tercantum dalam Kebijakan Sistem Manajemen WIKA. Kebijakan ini dikomunikasikan kepada seluruh pegawai dan disediakan untuk pihak terkait. Untuk mengelola ancaman terhadap aset WIKA (intangible asset dan tangible asset), maka WIKA melakukan pengelolaan risiko, strategi pengembangan, dan melakukan mitigasi risiko.

3.4.2 Manajemen Risiko

WIKA menyadari bahwa jalannya operasional Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko, baik risiko yang berada di bawah kendali maupun risiko yang berada di luar kendali Perseroan.

Oleh karena itu WIKA menyadari akan pentingnya pengelolaan risiko Perseroan secara terintegrasi, optimal dan berkesinambungan. WIKA senantiasa melaksanakan pengendalian risiko dan pengelolaan kebijakan Perseroan secara terintegrasi dan berkelanjutan untuk mewujudkan operasional Perseroan yang sehat dan mampu menghasilkan laba yang optimal pada batas toleransi risiko yang ditetapkan. WIKA berkewajiban untuk melakukan identifikasi terhadap kemungkinan munculnya risiko-risiko baik eksternal maupun internal tersebut.

Perseroan akan melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya risiko asuransi yang relevan, ataupun merancang kontrak sedemikian rupa sehingga Perseroan terlindungi secara hukum. WIKA selalu memantau dan mengkaji risiko secara berkala sehingga diharapkan risikorisiko tersebut dapat dikendalikan sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi nilai Perseroan secara signifikan. Namun demikian, Perseroan juga menyadari adanya risiko yang berada di luar kendali yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya oleh upaya-upaya internal. WIKA membentuk forum atau tim manajemen risiko yang memberi pertimbangan dalam pengambilan keputusan, dalam rangka menangani pekerjaan baru yang belum pernah dikerjakan oleh

Perseroan sebelumnya dan seluruh aktivitas yang dilakukan di seluruh unit kerja. WIKA mempunyai komitmen yang mengungkapkan secara transparan risikorisiko yang secara signifikandapat mempengaruhi nilai Perseroan. Dengan demikian pihak-pihak yang berkepentingan dengan WIKA dapat memperhitungkan risiko-risiko yang relevan apabila melakukan transaksi bisnis dengan Perseroan. Pelaksanaan sistem manajemen risiko Perseroan merupakan bagian dari kebijakan sistem manajemen WIKA secara keseluruhan. Acuan kerja sistem manajemen risiko didasarkan pada prosedur sistem manajemen risiko Perseroan No.Dok.

WIKA-PEU-PM- 07.01, dan telah direvisi pada Amd. 1 Revisi No.05 tanggal 1 Mei 2009.

Berdasarkan prosedur diatas dinyatakan:

Direksi dan seluruh pegawai Perseroan wajib

1. Menerapkan Prosedur Sistem Manjemen RISIKO.

2. Dengan berkelakunya Prosedur Sistem Manajemen

(5)

3.5 Sumber Daya Perusahaan

PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan, Jawa Timur, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi beton dan konstruksi prategang di Indonesia. Sumber daya perusahaan tersebut meliputi aset fisik seperti pabrik beton pracetak, fasilitas produksi, alat berat, dan infrastruktur pendukung lainnya. Selain itu, sumber daya manusia seperti insinyur, arsitek, pekerja produksi, dan manajemen juga merupakan bagian penting dari sumber daya perusahaan WIKA Beton Pasuruan.

3.5.1 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia salah satu faktor yang sangat penting dalam pergerakan perusahaan baik dalam skala kecil maupun besar yang menghasilkan barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun masyarakat. Oleh karena itu PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan perlu adanya cara untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan dari segi ketenagakerjaan menggunakan sistem penilaian kerja dari perusahaan.

1. Ketenagakerjaan

Tenaga kerja PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan terdiri dari dua jenis, yaitu direct labour dan indirect labour. Direct labour sendiri adalah pekerja langsung yang menangani proses produksi, sedangkan indirect labour merupakan pekerja yang tidak langsung turun untuk menangani proses produksi. Tenaga kerja pada PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Pasuruan terbagi menjadi tiga golongan, dimana masing-masing disebut pegawai organik (POPNO) yang berjumlah 12 orang, pegawai terampil (PETRA) sebanyak 150 orang, dan tenaga harian mandor (THM) atau tenaga subkontraktor dengan jumlah kurang lebih 1000 orang. Dimana jumlah tenaga kerja harian mandor tersebut disesuaikan dengan jumlah atau volume pekerjaan yang ada.

THM dikoordinir oleh beberapa mandor yang berasal dari berbagai perusahaan outsourching.

Untuk POPNO direkrut oleh pusat untuk jajaran atas yang dapat dimutasi sesuai kebijakan perusahaan pusat. Perekrutan calon pegawai tersebut disaring dengan berbagai tes yang diberikan oleh pihak perusahaan pusat. Pegawai yang di nyatakan lolos oleh pihak pusat selanjutnya mengikuti on the job training (OJT) selama 3-5 bulan di PT Wijaya Karya Beton Tbk.

Perekrutan tenaga harian mandor dan pegawai terampil diadakan pada PT Wijaya Karya Beton Tbk wilayah setempat dengan persyaratan calon karyawan memiliki batas umur minimum 19 tahun dan maksimum 30 tahun yang diambil dari tenaga harian mandor yang sudah bekerja kurang lebih selama 3 tahun dengan persyaratan dan seleksi yang telah ditentukan oleh perusahaan.

PT Wijaya Karya Beton Tbk menerapkan sistem pergantian kerja tergantung dari kebijakan dari perusahaan. PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan sendiri dalam mengatur jam kerja dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:

a. Non Shift

Pekerja Non Shift merupakan pekerja yang bekerja pada satu bagian jam kerja saja seperti pekerja bagian administrasi, manager, karyawan head office, dan beberapa THM dan terampil.

b. Shift

(6)

Pekerja shift merupakan pekerja yang bekerja pada dua bagian waktu dan tergolong ke dalam tenaga kerja harian mandor. Pekerja yang termasuk dalam golongan ini yaitu pekerja poduksi, satpam, gudang, dan maintenance.

2. Kesejahteraan Tenaga Keja

Karyawan merupakan salah satu aset Perusahaan yang sangat penting karena tanpa adanya sumber daya manusia maka perusahaan tidak akan bisa berjalan. Kesejahteraan tenaga kerja adalah balas jasa yang diterima oleh karyawan perusahaan dalam bentuk selain upah atau gaji secara langsung. Tujuan dari kesejahteraan tenaga kerja yaitu sebagai bentuk mempertahankan loyalitas karyawan dan meningkatkan motivasi serta semangat kerja.

Usaha yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan tenaga kerja melalui fasilitas, kompensasi, dan insentif. Berikut merupakan penjelasan dari masingmasing usaha kesejahteraan tenaga kerja di PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan. a. Fasilitas

Fasilitas yang didapat seluruh tenaga kerja PT Wijaya Karya Beton yaitu berupa seragam, jaminan kesejahteraan bagi semua karyawan dan jaminan kesehatan/BPJS kesehatan dan untuk tenaga kerja beserta keluarga. Fasilitas lain yang didapat yaitu, tempat ibadah, kantin, koperasi serta ruang klinik. b. Kompensasi

Kompensasi yang diberikan PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan kepada tenaga kerja terdiri dari gaji pokok minimal UMR. Gaji tersebut diberikan setiap satu bulan sekali untuk PETRA dan POPNO. Sedangkan untuk pekerja THM diberikan setiap dua minggu sekali.

Tunjangan tidak tetap yang diberikan oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Pasuruan berupa tunjangan hari raya (THR) setiap setahun sekali menjelang hari raya. c. Insentif

Insentif merupakan bonus-bonus yang diberikan kepada karyawan. Terdapat beberapa insentif di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Pasuruan diantaranya upah lembur. Upah tersebut diberikan berdasarkan jam lembur yang diberikan sesuai ketentuan Undang-undang yang berlaku. Upah lembur tersebut diperuntukkan untuk semua bagian kecuali bagian manajemen dengan jabatan Manajemen Seksi dan diatasnya. Namun untuk bagian tersebut digantikan dengan Tunjangan Jabatan. 3. Progam Kepelatihan

Program pelatihan merupakan proses yang direncanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis ataupun meningkatkan kinerja karyawan. PT Wijaya Karya Beton Tbk memiliki dua jenis pelatihan yaitu pelatihan yang dilaksanakan oleh pihak pusat ditujukan untuk pegawai hasil rekrutan pusat atau POPNO. Sedangkan pelatihan yang kedua yaitu pelatihan yang dilaksanakan oleh pusat pengelola usaha atau pabrik produk beton di daerah masing-masing.

Pada PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan pelatihan yang dilaksanakan meliputi pelatihan mengenai kebakaran, pelatihan huru-hara,pelatihan P3K, dan pelatihan team work. Pelaksanaan dilakukan setiap minimal satu tahun sekali sesuai dengan rencana jadwal yang telah ditetapkan.

4. Kegiatan CSR

PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan melaksanakan kegiatan CSR yang merupakan investasi jangka panjang yang berguna untuk meminimalisir resiko sosial, serta berfungsi meningkatkan citra perusahaan dimata publik. PT Wijaya Karya Beton memiliki program kegiatan CSR meliputi:

a. Pembuatan sumber air bersih untuk dimanfaatkan masyarakat sekitar.

(7)

b. Penanaman seribu pohon setiap tahunnya dilakukan bersamaan dengan Dinas Lingkungan Hidup daerah setempat.

c. Santunan anak yatim dan doa bersama serta pensiunan pekerja yang dilaksanakan setiap setahun sekali pada saat HUT PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Pasuruan.

d. Pelaksanaan Family Gathering dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk memberikan kesejahteraan dan mempererat PPWB (Perserikatan Pegawai Wika Beton).

3.5.2 Bahan – Bahan dan Material

Untuk menjamin hasil produk yang bermutu tinggi, PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan menerapkan prinsip prudent dalam melakukan pemilihan dan pengadaan bahan baku. Bagi PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan, persediaan bahan baku harus tersedia di setiap pabrik yang dimiliki. Selain itu, penyimpanan bahan baku juga diatur dalam Standard Operational Procedure (SOP) sesuai dengan tingkat keawetan, keamanan, dan sifat bahan baku tersebut.

Setiap bahan baku yang digunakan oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan memiliki kualitas atau mutu yang terstandarisasi, seperti agregat, semen, beton, admixture. Standar mutu yang digunakan pun beragam, mulai dari SNI (Standar Nasional Indonesia), ASTM (American Society for Testing and Materials), JIS (Japanese Industrial Standards), dan ANSI (American National Standards Institute). Berikut penjelasan material yang digunakan oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan adalah :

1. Kerikil dan Pasir (Agregat)

Gambar 3. 2 Pasir (Sumber:

Gambar 3. 3 Kerikil (Sumber:

PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan menggunakan pasir dan kerikil yang telah memenuhi syarat sebagai bahan pencampur (agregat). Sifat yang paling penting dari suatu agregat adalah tidak mudah hancur dan tahan terhadap benturan.

(8)

Agregat yang berkualitas harus memenuhi syarat berikut:

a. Material agregat harus keras dan tidak mudah hancur.

b. Material agregat tidak mengandung garam, karena garam dapat menyebabkan pemekaran beton melalui “bunga-bunga kristal” serta mengakibatkan korosi di dalamnya.

c. Material agregat tidak mengandung mineral logam, terutama besi (Fe).

d. Tidak mengandung biji-bijian yang mudah tumbuh.

e. Kadar lumpur, tanah liat dan debu dalam material agregat maksimal adalah 2%. 2. Semen Portland

Gambar 3. 4 Semen Portland

PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan menggunakan semen jenis portland. Semen portland merupakan jenis semen yang digunakan dalam pembuatan beton, sebagai bahan pengikat antara agregat halus dan agregat kasar dengan air dalam suatu adukan. Semen Portland yang berkualitas harus memenuhi syarat berikut:

a. Semen tidak kadaluwarsa. Kita bisa memeriksanya dengan menggunakan tangan, apabila masih hangat maka semen belum kadaluwarsa.

b. Semen belum menggumpal. Penggumpalan semen terjadi karena ditimbun terlalu lama.

Maka sebaiknya semen ditimbun tidak lebih dari sebulan, ditaruh di atas alas dan tidak boleh lebih dari 10 tumpukan semen.

c. Semen yang baik akan bereaksi, apabila digenggam dengan tangan maka akan jatuh berhamburan.

3. Air

Air merupakan komponen penting untuk menyatukan semen dengan agregat. Air dengan kualitas yang baik akan mempengaruhi pengerasan dan keawetan dari beton. Air yang berkualitas harus memenuhi syarat berikut:

a. Air tidak mengandung bahan organik, misalnya sisa tumbuhan.

b. Air tidak boleh mengandung bahan kimia, misalnya besi, sulfat dan klorida yang dapat merusak mutu beton.

c. Air tidak mengandung minyak, karena minyak akan menghambat hidrasi yang diperlukan oleh beton untuk ikatan awal.

(9)

d. Tidak mengandung garam.

4. Admixture

Gambar 3. 5 Bahan Admixture

PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan menggunakan admixture sebagai tambhan pada campuran beton. Admixture adalah istilah yang digunakan dalam industri beton untuk merujuk kepada bahan kimia atau bahan tambahan yang ditambahkan ke campuran beton untuk mengubah atau meningkatkan sifat-sifat beton tersebut. Admixture digunakan untuk mengontrol waktu pengerasan, meningkatkan kekuatan, mengurangi permeabilitas, meningkatkan tahan terhadap cuaca ekstrem, atau memodifikasi sifat lain dari beton. Admixture dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan konstruksi dan mendukung berbagai kondisi proyek. 5.

Besi Prategang

Gambar 3. 6 Detail Besi Prategang

PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan menggunakan besi prategang sebagai tulangan produk jenis tiang pancang. Besi pra-tegang (prestressed steel) adalah jenis baja yang digunakan dalam konstruksi untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan struktur beton. Teknik pra- tegang (prestressing) adalah metode yang digunakan untuk memperkuat beton dengan mengenakan tegangan awal

(prategang) pada beton sebelumnya. Teknik ini dilakukan dengan cara menarik atau mengompres beton menggunakan kawat baja atau batang baja khusus sebelum beton mencapai beban desainnya.

3.5.3 Peralatan di Proyek

Penggunaan peralatan proyek pada PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan membantu meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja. PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan

(10)

memiliki alat penanganan bahan yang cukup lengkap sebagai penunjang proses produksi. Alat penanganan bahan banyak digunakan pada area sekitar pabrik khususnya pada area produksi setiap jalur mulai dari bahan baku sampai menjadi produk jadi. Adapun alat penanganan bahan pada PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan, yaitu :

1. Truck

Gambar 3. 7 Truck Angkut

Di PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan menggunakan 2 jenis truck yaitu truck milik perusahaan dan truck sewa. Truck milik sendiri digunakan untuk mengangkut/memindahkan material seperti, pasir dan split cor dari tempat penyimpanan sementara ke tempat penyimpanan bahan baku serta digunakan untuk mengangkut padatan limbah dari bak control ke tempat penimbunan. Sedangkan truck sewa digunakan untuk transportasi produk jadi hingga ke tangan costumer yang telah disediakan oleh costumer sendiri/wilayah penjualan. Pabrik tidak ikut serta menyediakan truck sewa tersebut.

2. Loader

Gambar 3. 8 Loader

PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan menggunakan Loader sebagai alat mengangkut material seperti pasir dan split ke bak penampungan Batching Plant. Selain itu loader juga digunakan sebagai alat penggalian dan mengangkut limbah dari bak control.

3. Forklift

Gambar 3. 9 Forklift

Forklift berfungsi untuk memindahkan dan mengangkut barang kapasitas sedang dengan kapasitas 2-3 ton seperti pengangkatan bahan baku dari gudang ke produksi, perpindahan produk bantalan jalan rel ke tempat pengujian, dan kegiatan pengangkutan berat lainnya. PT Wijaya Karya memiliki 2 unit forklift. 4. Scraper

(11)

Gambar 3. 10 Scraper

PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan menggunakan alat penanganan bahan scraper sebagai penarik atau untuk mengumpulkan material yang jauh sehingga dapat didekatkan ke corong mixer Batching Plant. Perusahaan memiliki scraper berjumlah 6 buah yang diletakkan di masing - masing jalur. Jenis scraper tersebut merupakan modifikasi perusahaan sendiri karena dianggap lebih mempercepat kerja operator.

5. Belt Conveyor

Gambar 3. 11 Belt Conveyor

Pada PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan, belt conyevor merupakan alat penunjang adalah untuk memindahkan material split cor, pasir dari bucket material ke mixer batching plant, serta mengurangi kadar lumpur yang tinggi.

6. Batching Plant

Gambar 3. 12 Bacthing Plant

Pada PT Wijaya Karya Beton Batching plant adalah fasilitas yang digunakan dalam untuk mencampurkan berbagai bahan baku atau komponen dalam proporsi yang tepat guna menghasilkan campuran beton yang sesuai dengan spesifikasi proyek konstruksi tertentu.

Batching plant merupakan elemen penting dalam produksi beton siap pakai, beton pracetak (precast concrete).

(12)

7. Troley

Gambar 3. 13 Troley

Trolley yang terdapat pada PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan digunakan untuk perpindahan produk jadi dari dalam jalur ruangan produksi ke stockyard. 8. Kereta Dorong

Gambar 3. 14 Kereta Dorong

Kereta dorong di PT Wijaya Karya Beton Tbk Pasuruan digunakan sebagai alat transportasi untuk mengangkut hasil rakitan tulangan dari workshop produksi menuju ke ruang jalur 1. Alat ini dikendalikan oleh tenaga manusia dengan cara didorong atau ditarik oleh forkflit.

9. Hoist Crane

Gambar 3. 15 Hoist Crane

Hoist Crane di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Pasuruan digunakan sebagai alat penunjang untuk memindahkan produk jadi di stockyard pabrik maupun untuk memindahkan ke truck yang akan dikirim.

10. Handlift

Gambar 3. 16 Handlift

(13)

Mengangkat besi-besi kecil, besi spiral di dalam ruangan dan memindahkan barang kecil berbobot berat.

11. Handtruck

Gambar 3. 17 Handtruck

Handtruck digunakan untuk mengangkut tabung oksigen/gas ke bagian Workshop untuk proses pengelasan.

12. Gerobak Sorong

Gambar 3. 18 Gerobak Sorong

Mengangkut sampah, mengangkut besi -besi, sparepart ke ruang produksi.

3.6 Permasalahan yang ada di Lapangan

Permasalahan atau kendala yang dialami ketika melaksanakan kegiatan kuliah kerja lapangan di PT Wijaya Karya Beton Pasuruan, yaitu :

1. Saat pemaparan materi di dalam ruangan, fasilitas yang telah disediakan kurang memenuhi kenyamanan para peserta, misalnya ruangan yang luasnya terbatas sehingga tidak dapat menampung semua peserta secara bersamaan.

2. Saat pemaparan materi di luar ruangan, suara yang ditimbulkan dari alat-alat dan mesin produksi sangat bising, sehingga suara dari pemateri terdengar kurang jelas.

3. Terdapat beberapa tempat yang tidak diperbolehkan untuk mengambil dokumentasi, terutama ditempat produksi beton yang termasuk rahasia perusahaan, sehingga para peserta sangat kurang dalam hal dokumentasi.

3.7 Solusi yang Dilakukan di Lapangan dan yang Seharusnya Dari permasalahan diatas terdapat beberapa solusi, antaralain :

1. Dalam mengatasi keterbatasan ruangan untuk pemaparan materi, dari pihak Perusahaan memberikan solusi dengan membagi pemaparan materi menjadi 2 sesi, setiap 1 sesi diisi

(14)

dengan rombongan 1 bus, sedangkan rombongan bus yang lain mengikuti kegiatan pemaparan materi di tempat produksi.

2. Beberapa peserta lebih mendekat terhadap pemateri, sehingga dapat mendengar pemaparan dari pemateri dengan jelas, setelah itu peserta yang dapat mendengar pemaparan materi dengan jelas tanpa terganggu dapat menjelaskan kepada peserta yang kurang jelas dalam mendengar pemaparan materi.

Para peserta memaksimalkan pengambilan dokumentasi di tempat yang diijikan untuk mengambil dokumentasi.

Referensi

Dokumen terkait

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi

Peran dan tanggung jawab bidan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, promosi Kesehatan 10.. Peran Bidan Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan