40
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian mengenai bagaimana penggunaan konten YouTube sebagai media strategi komunikasi pemasaran pada produk Bandung Kunafe. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah karena peneliti ingin mengetahui bagaimana Bandung Kunafe memanfaatkan YouTube sebagai salah satu media dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran, bagaimana tujuan dan makna dari setiap konten yang mereka buat, serta apakah dengan adanya akun YouTube Bandung Kunafe, membuat Bandung Kunafe lebih dikenal dengan masyarakat, baik itu di kota Bandung maupun di luar kota Bandung.
Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah sebuah penelitian yang penemuannya bersifat alamiah. Pada penelitian kualitatif, proses analisis datanya dapat dilakukan selama penelitian berlangsung, maka fakta atau kebenaran dapat berubah sewaktu-waktu. Penelitian kualitatif juga tidak bersifat generalisasi, yang artinya hanya dapat digunakan pada situasi tertentu. Selain itu, penelitian ini menggunakan studi kasus, yakni sebuah pendekatan yang dilakukan secara mendalam terhadap suatu fenomena tertentu.
Peneliti memilih pendekatan studi kasus, agar dapat mengetahui secara mendalam terkait penggunaan YouTube sebagai salah satu media strategi komunikasi pemasaran pada produk Bandung Kunafe.
Informan atau narasumber dalam penelitian ini berjumlah lima orang. Dua orang sebagai narasumber utama, yang mengetahui tentang penggunaan YouTube pada Bandung Kunafe. Ketiga orang itu adalah pada bagian Supervisor Marketing dan Social Media. Sedangkan ketiga informan lainnya adalah Customer Bandung Kunafe yang dibutuhkan sebagai pelengkap dari pembahasan yang telah peneliti kaji.
4.1.1 Profil Informan
Penelitian ini memiliki narasumber berjumlah lima orang, yang terdiri dari dua orang narasumber utama, dan tiga orang narasumber pendukung, dengan begitu informan akan diberi inisial NU1 yang bernama Yulia Amaliah N.H, NU2 bernama Desprianti Barkah, sedangkan untuk narasumber pendukung, inisialnya adalah NP1 yang bernama Hurry Murizky, NP2 bernama Rifan Setiadi, dan NP3 bernama Aura Salsabila. Untuk lebih jelas peneliti akan menjabarkan informasi-informasi melalui tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Data Informan
Inisial Informan Usia Jenis Kelamin Pekerjaan NU1 Yulia Amaliah N. H 26 Tahun Wanita
Supervisor Marketing Bandung Kunafe NU2 Desprianti Barkah 25 Tahun Wanita
Pemegang Akun Social Media Bandung Kunafe
NP1 Hurry Murizky 19 Tahun Wanita Mahasiswa
NP2 Rifan Setiadi 28 Tahun Pria Pegawai Bank
NP3 Aura Salsabila 17 Tahun Wanita Pelajar
Sumber: Hasil olahan peneliti 2019
4.1.2 Deskripsi Lokasi Penelitian
Gambar 4.1 Logo Bandung Kunafe
Bandung Kunafe adalah Oleh-oleh Bandung Jaman Now, resmi dibuka pada 21 Oktober 2017 lalu. Nama Bandung Kunafe dicetuskan sendiri oleh pemiliknya.
Kata “Kunafe” itu diambil dari Bahasa Sunda “kunaon” yang artinya “kenapa".
Sejak awal dibukanya Bandung Kunafe telah menyita banyak perhatian masyarakat kota Bandung, karena selain produknya yang luar biasa, pemilik dari Bandung Kunafe adalah dua artis terkenal yang berasal dari Indonesia, yang bernama Irfan Hakim dan Ananda Omesh. Bandung Kunafe menggunakan tagline “Lembut Pisan Euy”.
Produk Bandung Kunafe berupa kue berbahan dasar Japanese Cheese cake yang diolah menjadi filling berbagai rasa di antaranya: Kunafe Cheese, Kunafe Greentea, Kunafe Chocolate, Kunafe Tiramisu, Kunafe Nutella, dan Kunafe Durian. Dicampur dengan puff pastry dan butter cream. Salah satu yang menjadi khas dari Bandung Kunafe adalah tekstur nya yang lembut, sesuai dengan karakteristik warga Bandung yang lemah lemnut dan ramah. Pada toko Bandung Kunafe yang ada di Jalan Banda, terdapat berbagai fasilitas lengkap, yang berupa spot untuk foto dengan tema instragamable, welcome drink, ruang tunggu, serta mushola dan toilet.
Kini Bandung Kunafe telah memiliki empat outlet, empat mitra resmi dan banyak membuka Booth di berbagai tempat dan event. Bandung Kunafe juga menjadi salah satu kebanggaan kota Bandung, yang ikut serta dalam menarik wisatawan ke Bandung. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Bandung. Lokasi tempat melakukan penelitian dan sesi wawancara dengan narasumber utama bertempat toko Bandung Kunafe yang berada di Jalan Banda No.23, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung. Selain, ketiga informan atau narasumber pendukung, yang berjumlah tiga orang, diwawancarai di lokasi yang berbeda, hanya saja masih dekat dengan lokasi awal.
4.1.3 Perumusan Dalam Pembuatan Konten Pada Akun YouTube Bandung Kunafe
Pada sub bab ini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian mengenai pertanyaan penelitian mayor yang pertama, yaitu bagaimana perumusan dalam pembuatan konten pada akun Youube Bandung Kunafe. NU1 mengungkapkan:
“Terkadang kita googling, cari apa yang lagi rame sekarang, terus bagaimana agar video bisa dikemas tidak membosankan, dan juga dari segi durasi, meskipun lama, bagaimana agar tetap terkesan menyenangkan.
Setelah itu, akan dilakukan sebuah meeting, untuk membicarakan mengenai konsep yang telah didapat, misalnya konsep untuk konten Mr.Kunafens Meeting tersebut dihadiri oleh semua anggota marketing, yang akan dipimpin langsung oleh saya, selaku supervisor marketing. Konsep yang dibicarakan haruslah yang sebelumnya tidak ada atau belum ada pada akun YouTube produk lain. Meskipun menggunakan tema yang sama, kita akan berusaha untuk bisa mengemas dengan berbeda, yang tentunya lebih menarik. Jika semua anggota setuju pada satu konsep yang tentunya telah dipertimbangkan terlebih dahulu, maka konsep tersebut akan diproses, yang nantinya akan berbentuk sebuah video. Proses tersebut meliputi, pembuatan sebuah brief teks, yang akan diberikan pada tim kreatif, dimana mereka akan melakukan proses produksi.” (Hasil wawancara NU1, 27 Juni 2019).
Dengan pertanyaan pertama yang sama seperti yang diungkapkan NU1, kemudian dilanjutkan dengan jawaban dari NU2:
“Biasanya kita cari lewat searching, tujuannya untuk mengetahui apa yang ada di Bandung, yang pastinya unik dan menarik untuk dijadikan sebuah konten. Setelah nya kita akan melakukan observasi ke tempat yang sudah didapat, yang hasilnya akan didiskusikan pada meeting, yang dilakukan oleh semua anggota marketing Bandung Kunafe. Selanjutnya akan dilakukan proses produksi, misal akan membuat konten dalam bentuk feature atau berbentuk liputan pada umumnya. Lalu, akan dilakukan proses pasca produksi, yaitu editing.” (Hasil wawancara NU2, 5 Juli 2019).
Menurut jawaban NU1 dan NU2 di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses riset dalam membuat sebuah konten pada akun YouTube Bandung Kunafe adalah dengan memanfaatkan internet, yakni dengan cara searching di google.
Begitu banyak manfaat dari adanya kemajuan teknologi, salah satunya adalah kita bisa mendapatkan informasi apapun yang kita butuhkan, tanpa memakan waktu yang lama, seperti hal nya Bandung Kunafe. Mereka memanfaatkan internet untuk mendapatkan ide konsep untuk akun YouTube Bandung Kunafe, bukan berarti mereka hanya mengandalkan itu saja. Mereka juga akan melakukan sebuah observasi ke lapangan untuk melihat secara langsung apakah info yang mereka dapat sesuai dengan kenyataannya.
Setelah mereka mendapatkan ide konsep, akan dilakukan sebuah meeting yang dihadiri oleh semua anggota marketing Bandung Kunafe. Mereka akan mendiskusikan semua hal yang berhubungan dengan ide konsep yang akan mereka jadikan tema pada konten YouTube Bandung Kunafe. Pada tahap ini, mereka harus benar-benar mendiskusikan mana konsep yang menarik, dan tentunya belum ada di akun YouTube pada produk lain. Namun bukan berarti mereka tidak bisa menggunakan konsep yang sama dengan produk lain, hanya saja mereka harus mengemas konsep tersebut secara berbeda, agar terlihat lebih menarik. Banyaknya pebisnis yang menggunakan macam-macam media sosial untuk memperkenalkan
produk mereka, membuat persaingan semakin ketat. Persaingan yang dimaksud adalah dimana para pelaku usaha dituntut untuk membuat sebuah konten yang unik dan menarik.
4.1.4 Cara Bandung Kunafe Mengelola Akun Youtube sebagai Media Strategi Komunikasi Pemasaran
Pada sub bab ini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian mengenai pertanyaan penelitian mayor yang kedua, yaitu bagaimana cara Bandung Kunafe mengelola akun YouTube sebagai strategi media komunikasi pemasaran. NU1 mengungkapkan:
“Saya lihat tahun lalu, bahwa aplikasi pencarian atau tools pencarian yang sering digunakan bukan google, tapi YouTube lah yang menduduki peringkat pertama. Kenapa itu bisa terjadi, mungkin karena sekarang orang-orang tidak hanya melihat informasi dalam bentuk teks dan gambar saja, tetapi mereka ingin membuktikan apakah yang dibicarakan orang-orang itu benar atau tidak. Maka dari itu mereka lebih memilih untuk melihat informasi dalam bentuk video. Itu lah yang menjadi salah satu alasan untuk Bandung Kunafe mulai fokus menggunakan YouTube, terlebih pada pencarian, sudah banyak yang membuat konten tentang produk Bandung Kunafe.
Konsep yang digunakan pertama kali adalah konten yang diberi nama tatarucingan. Berawal dari karakteristik owner kita yang humoris. Kita juga ingin memperlihatkan konten yang Bandung Banget. Tatarucingan sendiri berasal dari Bahasa Sunda yang berarti ‘kenapa’. Selama menggunakan media YouTube, tentunya ada beberapa hal yang menjadi penghambat, diantaranya konten, jumlah subscribe dan viewers, serta proses pembuatan video. Meskipun begitu, kita mendapatkan respon yang positif dari audiens.
Saat pertama kali mem posting konten tatarucingan, tidak sedikit audiens yang meminta untuk membuat lebih banyak konten tersebut.” (Hasil wawancara NU1, 27 Juni 2019)
Seperti NU1, NU2 juga mengungkapkan pendapatnya berdasarkan pertanyaan mayor yang kedua seperti diatas:
“Sebenarnya Bandung Kunafe itu memanfaatkan segala aspek yang ada di sosial media. Alasannya karena Digital Marketing itu mudah, lebih fleksibel, dan tidak merepotkan, kita hanya perlu membuka handphone. Siapa saja bisa akses, mudah, cepat, dan juga komunikasinya menjadi dua arah, dimana
audiens bisa memberikan komentarnya secara langsung, yang memberikan kesan adanya kedekatan antara penjual dan pembeli. Maka dari itu Bandung Kunafe juga menggunakan YouTube sebagai salah satu media nya.
Ada beberapa konten pada akun YouTube Bandung Kunafe, diantaranya Tatarucingan, Blind Test, Mr. Kunafens, dan Kunafens Talk. Pada konten tatarucingan bahasa yang digunakan adalah Bahasa Sunda. Konten tatarucigan menjadi salah satu ikon dari Bandung Kunafe dimana terkesan lucu sesuai kedua pemilik Bandung Kunafe. Lalu, pada konten Mr.Kunafens, berisikan informasi mengenai spot-spot yang ada di kota Bandung, yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata. Sedangkan, untuk konten Blind Test, kita ingin mengetahui bagaimana respons dari masyarakat mengenai kue Bandung Kunafe. Konten Blind Test hanya digunakan selama 6 bulan diawal terbentuknya Bandung Kunafe. Yang terakhir ada Kunafe Talks, program baru yang sampe sekarang masih kita produksi. Kunafe talks adalah konten berupa talk show yang bersifat edukasi, dimana akan diundang narasumber sesuai tema yang akan dibicarakan
Selama menggunakan YouTube, paling kendala nya dari segi pembuatannya.
Karena membuat video itu tidak mudah, mulai dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Meskipun begitu, kita mendapatkan respon yang bagus dari audiens. Waktu pertama kali konten tatarucingan di posting, banyak yang meminta untuk dibuatkan lagi.” (Hasil wawancara NU2, 5 Juli 2019) Menurut jawaban NU1 dan NU2 di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa alasan Bandung Kunafe menggunakan YouTube dikarenakan YouTube merupakan salah satu media sosial yang kini berada di peringkat satu sebagai tools pencarian, selain itu, Bandung Kunafe memanfaatkan segala aspek yang ada di media sosial, termasuk YouTube dalam memperkenalkan produknya. Memang sudah tidak asing lagi apabila YouTube dijadikan sebagai salah satu media untuk memperkenalkan sebuah produk, seperti halnya yang dilakukan Bandung Kunafe.
Konten yang pertama kali dibuat adalah konten yang bernama
“Tatarucingan”. “Tatarucingan” merupakan konten yang bertemakan dimana kedua pemilik Bandung Kunafe bermain tebak-tebakan menggunakan bahasa Sunda. Konten tersebut menjadi salah satu ikon dari Bandung Kunafe. Selain itu, ada beberapa konten lainnya yang ada di akun YouTube Bandung Kunafe yaitu Blind Test, Mr. Kunafens dan Kunafe Talks. Adanya berbagai macam jenis konten,
membuktikan bahwa Bandung Kunafe benar-benar memanfaatkan YouTube sebagai media strategi komunikasi pemasaran. Kendala dari menggunakan YouTube pun hanya berupa permasalahan umum, yakni pada pembuatan konten, saat proses produksi dan pasca produksi, selebihnya tidak ada. Respon yang didapat pun cukup bagus, bahkan ada yang meminta untuk terus membuat konten.
Respon merupakan salah satu hal yang penting dalam melakukan digital marketing, baik itu menggunakan media YouTube, Instagram, Facebook dan lainnya. Sebuah konten dikatakan berhasil apabila telah membuat audiens untuk melihat pada akun media sosial kita. Apabila audiens ada yang memberikan komentar, itu artinya kita juga berhasil untuk membangun kedekatan antara penjual dan pembeli, karena pada dasarnya digital marketing dilakukan agar bisa berkomunikasi secara dua arah. Maka dari itu, mengenai respon tentang Bandung Kunafe, peneliti juga mewawancarai tiga orang customer, dimana mereka adalah narasumber pendukung dalam penelitian ini. Adapun pendapat respon dari ketiga customer, berikut mereka ungkapkan:
“Saya tahu Bandung Kunafe, yang ada Tatarucingan antara Irfan Hakim dan Ananda Omesh, dan aku suka karena lucu. Pernah saya mengikuti mereka dengan membuat tatarucingan sendiri, tetapi tidak selucu mereka.” (Hasil Wawancara NP1,6 Juli 2019)
“Saya tahu, Kue artis yang punyanya Ananda Omesh sama Irfan Hakim.
Rasa kue nya enak, lembut. Saya pertama kali tahu dari teman saya. Jadi ada teman saya yang sedang melihat akun YouTube Bandung Kunafe. Disitu ada konten tentang review produk tersebut, dengan tema blind test. Prosedurnya sih seperti review pada umumnya, hanya saja nama konten nya unik. Dari situ lah saya penasaran untuk membeli produk Bandung Kunafe.” (Hasil Wawancara NP2, 7 Juli 2019)
“Tentu tahu. Kue milik Irfan Hakim dan Omesh. Soalnya aku mengidolakan mereka berdua, karena mereka lucu. Aku selalu melihat video-video yang ada pada akun YouTube Bandung Kunafe. Pada dasarnya aku memang suka menggunakan YouTube sebagai tools aplikasi pencarian, dan kebetulan adan akun YouTube nya Bandung Kunafe. Ada berbagai macam konten selain
tatarucingan, contohnya Mr. Kunafens. Pada konten tersebut berisi rekomendasi tempat-tempat unik yang ada di Bandung. Selain itu, ada konten yang baru, namanya Kunafe Talk. Kunafe Talk adalah konten berupa Talk Show. Aku udah beberapa kali beli kue Bandung Kunafe, karena rasanya memang enak. Awalnya karena penasaran tapi jadi ketagihan.” (Hasil Waawancara NP3, 4 Juli 2019)
Berdasarkan jawaban Hurry Murizky, Rifan Setiadi, dan Aura Salsabila dapat disimpulkan bahwa respon terhadap akun YouTube Bandung Kunafe terbukti bagus. Terlihat dari pendapat ketiga orang tersebut, bahwa Bandung Kunafe berhasil melakukan digital marketing. Akun YouTube Bandung Kunafe cukup memberikan kesan bagi mereka. Meskipun pembuatan akun YouTube Bandung Kunafe bukanlah untuk menaikan tingkat penjualan, meskipun begitu tidak jarang juga orang membeli karena hal tersebut, seperti contoh nya NU2.
Secara singkat, peneliti telah menggambarkan mind maps hasil penelitian sebagai berikut.
Gambar 4.2. Mind maps penggunaan YouTube sebagai media strategi komunikasi pemasaran
Sumber: Hasil Olahan Data Peneliti 2019 Penggunaan
Konten YouTube sebagai media
strategi Komunikasi
Pemasaran
Perumusan konsep dalam
Pembuatan Konten pada Akun YouTube Bandung Kunafe
Cara Bandung Kunafe mengelola Akun YouTube sebagai media strategi
komunikasi pemasaran
Melakukan riset berupa searching
pada google dan observasi lapangan, serta adanya meeting.
Dengan dibuatnya berbagai jenis
konten yang memberikan kesan yang baik
pada audiens
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Data yang ditemukan di lapangan dari hasil wawancara kepada dua orang pegawai Bandung Kunafe mengenai penggunaan konten YouTube sebagai media strategi komunikasi pemasaran telah terkumpul dengan jelas. Berawal dari melakukan riset dengan searching pada google dan observasi lapangan, serta adanya meeting dan dengan dibuatnya berbagai jenis konten yang memberikan kesan yang baik pada penonton.
Setelah mendapat hasil penelitian (pada sub bab sebelumnya) dari wawancara pada kedua narasumber, peneliti berhasil mendapat hasil temuan penelitian yang akan peneliti tulis secara pada tabel berikut.
Tabel 4.2: Tabel Temuan Penelitian No. Pertanyaan Penelitian Temuan Penelitian
1.
Perumusan konsep dalam pembuatan konten pada akun
YouTube
a. Searching melalui google, observasi lapangan, dans adanya meeting.
b. Melihat referensi beberapa video yang menarik, serta mengikutsertakan kunafens c. Semua anggota pada bagian marketing d. Masing-masing mempresentasikan konsep
yang telah mereka dapat, lalu akan dipilih mana yang dan kurang bagus. Setelahnya barulah dilakukan proses produksi
e. Supervisor marketing lah yang memimpin saat meeting
f. Apabila telah dipertimbangkan terlebih dahulu
g. Membuat sebuah brief teks, yang akan diberikan pada tim kreatif
a. Bandung Kunafe memanfaatkan segala media sosial
b. Ada berbagai jenis konten pada akun YouTube Bandung Kunafe
2. Cara Bandung Kunafe mengelola akun YouTube sebagai media
strategi komunikasi pemasaran
c. Tidak menentu, karena menyesuaikan dengan hari nasional
d. Pembuatan video yang kadang memakan waktu, mulai dari pemahaman materi, dan shooting.
e. Adanya respon positif dari para audiens
Sumber: Hasil Olahan Data Peneliti 2019
4.2.1. Analisis Perumusan dalam pembuatan konten pada akun YouTube Bandung Kunafe
NU1 mengungkapkan jika perumusan konsep dalam pembuatan konten pada akun YouTube Bandung Kunafe dari segi riset, yang biasa dilakukan adalah searching melaui google, mencari tahu apa yang ada di Bandung. Gagasan tersebut sama dengan apa yang di ungkapkan oleh NU2, akan tetapi ia menambahkan bahwa riset tidak hanya dilakukan dengan searching, akan tetapi sebuah observasi lapangan pun dibutuhkan, yang bertujuan untuk membuktikan secara langsung dari konsep yang telah didapat, apakah sesuai dengan informasi yang tertera atau tidak.
Namun, fakta nya di jaman ini masyarakat lebih dipermudah dalam mencari informasi apapun yang mereka butuhkan, seperti hal nya Bandung Kunafe. Mereka berusaha mencari informasi terkait hal yang bisa menghasilkan konten yang menarik. Hal tersebut merupakan tahap awal dalam proses pembuatan konsep pada Bandung Kunafe.
Melakukan sebuah riset, tentunya membutuhkan ide yang kreatif dan inovatif agar menghasilkan konten yang baik. Baik dalam artian menarik, unik dan tentunya berbeda dengan konten-konten yang sudah ada. Pada Bandung Kunafe, sebuah ide didapat dari berbagai macam cara mulai dari mencari beberapa video yang mungkin bisa dijadikan sebagai referensi. Yang kedua, ide bisa didapat dari proses meeting.
Berdiskusi dengan orang lain, terkadang membuat kita bisa memikirkan sesuatu, yang sebelumnya tidak pernah kita pikirkan. Cara yang terakhir adalah dengan meminta bantuan dari para “Kunafens”. Kunafens adalah sebutan bagi orang-orang yang menyukai Bandung Kunafe. Maksud dari meminta tolong disini adalah, para Kunafens akan memberikan ide mereka untuk konsep yang digunakan pada salah satu konten yang ada pada akun YouTube Bandung Kunafe, yakni “Tatarucingan”.
Setelah ide di dapat, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan meeting. Meeting yang diikuti oleh semua anggota bagian marketing, dengan dipimpin oleh supervisor marketing Bandung Kunafe, yakni Mba Yulia Amaliah N.H yang juga merupakan NU1 pada penelitian ini. Meeting diawali dengan persentasi dari orangorang yang telah memiliki atau mendapatkan ide untuk konsep, yang nantinya akan di posting pada akun YouTube Bandung Kunafe.
Setelah semua anggota telah melakukan persentasi, tibalah saatnya dimana mereka akan memilih konsep mana yang akan digunakan. Konsep yang dipilih tentunya akan dipertimbangkan terlebih dahulu, apakah konsep tersebut pernah digunakan oleh akun lain atau tidak. Meskipun konsep tersebut sudah ada yang menggunakan, bukan berarti tidak bisa. Hal ini tergantung dari kita sendiri, apabila kita dapat mengemas nya secara berbeda, maka hal tersebut tidak masalah.
Sebuah konsep yang telah disepakati akan dijadikan sebagai konten pada akun YouTube Bandung Kunafe. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah membuat sebuah brief teks terlebih dahulu. Brief yang dibuat haruslah jelas dan mudah dipahami. Brief teks yang telah jadi akan diberikan kepada tim kreatif, dimana mereka akan merencanakan untuk proses shooting.
Konten yang menarik adalah konten yang dihasilkan dengan melewati berbagai proses dari awal hingga akhir. Karena dengan begitu, kita bisa menghasilkan konten sesuai dengan tujuan awal.
Pada hasil penelitian yang menceritakan bagaiman perumusan konsep dalam pembuatan konten pada akun YouTube Bandung Kunafe, yang bermula dari bagaimana proses riset dalam pembuatan sebuah konten, cara mendapatkan ide, bagaimana proses meeting berlangsung, hingga bagaimana ide tersebut diaplikasikan dalam bentuk video. hal tersebut dapat dikaitkan dengan action assembly theory yang merupakan salah satu teori produksi pesan.
Sebuah pesan tidak lahir begitu saja, tapi melewati suatu proses tertentu yang disadari atau tidak disadari oleh pembuatnya. Pesan secara umum merujuk pada informasi yang ingin disampaikan atau dikomunikasikan oleh pembuat pesan kepada penerima pesan. Agar pesan dapat diterima dengan baik, maka pesan harus diproses dengan sangat hati-hati.
Action Assembly Theory menjelaskan tentang cara seseorang mengintegrasikan pengetahuan dengan pikiran dan menggunakannya untuk membuat pesan. Teori ini juga menjelaskan dari mana asal gagasan kita, dan bagaimana kita mendefinisikan gagasan tersebut ke dalam komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Proses yang dilakukan oleh Bandung Kunafe dalam pembuatan konten, sesuai dengan Action Assembly Theory, yang dimana sama- sama menjelaskan mengenai proses pembentukan pesan.
Proses pembentukan pesan yang dilakukan oleh Bandung Kunafe diawali dengan proses riset. Pada proses ini, mereka akan mencari tahu mengenai tema apa
yang sedang booming sekarang, lalu bagaimana video yang mereka buat terkesan menyenangkan dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Pada proses ini tentunya mereka juga akan melakukan diskusi, yang terdiri dari bagian marketing dan pemegang akun sosial media Bandung Kunafe.
Proses yang selanjutnya adalah ide, bagaimana mereka mendapatkan ide, serta siapa saja yang turut memberikan ide. Sebuah ide bisa kita dengan cara apapun, dan terkadang ide muncul begitu saja. Pada Bandung Kunafe sebuah ide didapatkan dari memanfaatkan kemajuan teknologi pada masa kini, yaitu dengan cara googling. Mereka akan mencari video-video dengan konten yang menarik, yang tentunya sesuai dengan tujuan dari dibuatnya konten-konten pada akun YouTube Bandung Kunafe. Selain itu, ide juga bisa didapat dengan dilakukan sebuah meeting, dimana semua tim marketingakan mendiskusikan konten apa yang akan dibuat. Khusus untuk konten ‘Tatarucingan’, sebuah ide didapat dari keterlibatan para kunafens. Kunafens adalah sebutan untuk orang yang menyukai Bandung Kunafe. Mereka akan ikut memberikan ide untuk tema pada konten tatarucingan, dimana akan dipilih mana tema yang terlucu dari tema-tema yang mereka ajukan. Maka dari itu, sebuah ide untuk pembuatan konten Bandung Kunafe tidak hanya didapat dari tim marketing dan pemegang akun sosial media YouTube Bandung Kunafe saja, tetapi ide juga datang dari para penyuka Bandung Kunafe, yaitu Kunafens.
Setelah mendapatkan ide barulah diadakannya sebuah meeting, yang diikuti oleh seluruh tim marketing Bandung Kunafe. Terkadang ide juga baru didapat saat proses meeting. Hal pertama yang dibahas adalah, konsep seperti apa yang akan menarik untuk dijadikan sebuah konten. Misalnya untuk konten ‘Mr.Kunafens’,
mereka akan mendiskusikan beberapa konsep yang sebelumnya didapat dari proses riset dan pembuatan ide. Semua tim akan berdiskusi konsep mana yang paling menarik, dan belum pernah ada pada akun Youtube lainnya, akan tetapi bukan berarti mereka tidak pernah menggunakan konsep yang ada. apabila mereka menggunakan konsep yang telah dibuat oleh akun Youtube lainnya, maka mereka akan mencari cara bagaimana mengemas video tersebut dengan berbeda agar terkesan lebih menarik.
Seorang supervisor marketing lah yang memimpin proses meeting berlangsung. Orang tersebut akan bertugas untuk memilih mana konsep yang sebelumnya telah disepakati oleh seluruh tim. Konsep yang disepakati berupa konsep yang telah dipertimbangkan dari segala sisi, yakni resiko dan tantangannya.
Proses terakhir adalah bagaimana Bandung Kunafe mengaplikasikan ide tersebut dalam bentuk video. Pada proses ini, mereka akan membuat sebuah brief teks mengenai konten yang akan mereka buat. Brief teks tersebut akan diserahkan kepada tim kreatif, dimana mereka akan mengeksekusi brief teks tersebut ke dalam video. Proses yang dilakukan tim kreatif adalah berupa proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi.
Seperti yang dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk membuat sebuah konten pada akun YouTube Bandung kunafe akan dilakukan beberapa proses, yakni bagaimana proses riset, bagaimana pembentuk ide, dan terkahir bagaimana ide tersebut diaplikasikan dalam bentuk video. Hal ini membuktikan bahwa adanya keterkaitan antara action assembly theory dengan proses pembuatan konten pada Bandung Kunafe.
4.2.2. Analisa Cara Bandung Kunafe Mengelola Akun YouTube sebagai Media Strategi Komunikasi Pemasaran
NU1 dan NU2 memiliki pendapat yang sama mengenai bagaimana cara Bandung Kunafe mengelola akun YouTube sebagai media strategi komunikasi pemasaran, yaitu dengan dibuatnya berbagai jenis konten yang ada pada akun YouTube Bandung Kunafe. Alasan mengapa Bandung Kunafe menggunakan YouTube adalah karena kini YouTube menjadi mesin pencarian nomer satu.
Terlebih, sudah banyak konten video mengenai Bandung Kunafe, maka dibuatlah akun YouTube Bandung Kunafe. Tujuannya adalah untuk membuat Bandung Kunafe lebih dikenal dari sebelumnya.
Sedangkan menurut NU2, alasan Bandung Kunafe menggunakan YouTube adalah karena pemasaran melalui digital itu cepat. Menggunakannya pun sangat mudah, cepat dan komunikasinya terjalin dua arah. Keuntungannya adalah audience bisa memberikan komentarnya secara langsung. Hal itu menyebabkan adanya kedekatan antara penjual dan pembeli.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat dikaitkan dengan pengertian dari komunikasi pemasaran, yakni usaha yang dilakukan untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan atau menyampaikan kepada masyarakat mengenai keberadaan produk maupun jasa yang dijual dan beredar di pasar agar dikenal, dibeli kemudian menjadi pelanggan. Penggunaan YouTube pada Bandung Kunafe bertujuan agar produk tersebut dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Komunikasi yang terjadi pun secara dua arah, sehingga mereka dapat berkomunikasi langsung dengan customer. Maka hal tersebut sesuai dengan pengertian dari komunikasi
pemasaran, bahwa YouTube menjadi salah satu media pemasaran bagi Bandung Kunafe.
Selain itu, terbukti dengan menggunakan YouTube, pemasaran dilakukan dengan mudah, hal ini sesuai dengan keunggulan dari pemasaran digital, yakni pemasaran digital relatif lebih mudah dan murah untuk dilakukan. Hal ini membuktikan bahwa media sosial YouTube juga bisa digunakan sebagai salah satu media dalam mempromosikan perusahaan.
NU1 menambahkan bahwa konsep pertama yang digunakan oleh Bandung Kunafe adalah Tatarucingan. Tatarucingan merupakan konten yang berisikan permainan tebak-tebakan antara kedua pemilik Bandung Kunafe. Konsep Tatarucingan dibuat berdasarkan karakter dari kedua pemilik Bandung Kunafe, dimana mereka berdua adalah artis terkenal asal Bandung yang memiliki image humoris. Tatarucingan juga menjadi salah satu ikon dari Bandung Kunafe, karena Tatarucingan diambil dari Bahasa Sunda yang artinya tebak-tebakan.
Pada akun YouTube Bandung Kunafe, tidak hanya terdiri dari konten tatarucigan, akan tetapi masih banyak lainnya. Hal tersebut berdasarkan ungkapan dari Mba Desprianti. Mba desprianti menjelaskan ada tiga jenis konten lainnya, yaitu Mr. Kunafens, Blind Test, dan Kunafe Talk. Konten Mr. Kunafens. Mr.
Kunafens. adalah sebuah konten yang berisi rekomendasi spot-spot yang unik dari Bandung. Pada konten Blind test, masyarakat akan dimintai review tentang rasa kue Bandung Kunafe, hanya saja masyarakat tidak akan tahu bahwa kue tersebut adalah Bandung Kunafe. Yang terakhir, ada kunafe talks. Kunafe talks adalah konten baru yang berbentuk Talk Show. Kunafe Talks diadakan satu bulan sekali, dengan tema
yang berbeda-beda. Konten-konten tersebut lah yang disebut dengan konten marketing, yakni sebuah strategi pemasaran dimana kita merencanakan, membuat, dan mendistribusikan konten yang mampu menarik viewers yang tepat sasaran, kemudian mendorong mereka menjadi customer.
NU1 dan NU2 sama-sama mengungkapkan, bahwa terkadang Bandung Kunafe mengalami kesulitan saat membuat sebuah konten. Hambatan nya adalah pertama konten, kedua mengenai jumlah subscribe dan yang terakhir pada tahap produksi konten. Tapi meskipun begitu, Bandung Kunafe mendapatkan respon yang bagus dari customer. Saat pertama kali mem posting konten Tatarucingan, banyak customer yang meminta untuk membuat lebih banyak lagi. Itu artinya konten pada akun YouTube Bandung Kunafe berhasil membuat kedekatan antara penjual dan pembeli. Maka dari itu, hal tersebut membuktikan bahwa dengan membuat sebuah content marketing yang menarik, akan menambah jumlah pelanggan, terbukti dengan didapatnya respon positif setelah memposting konten tatarucingan.
Selain itu, dari penyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh NU1 dan NU1 terkait cara mengelola akun YouTube Bandung Kunafe sebagai media strategi komunikasi pemasaran , sesuai dengan pengertian dari teori produksi pesan, yaitu teori perencanaan pesan (Planning Theory). Pada teori perencanaan dijelaskan bahwa perencanaan adalah proses berpikir atas rencana aksi, hal ini berkaitan dengan Bandung Kunafe yang berusaha untuk mengelola akun YouTube nya, agar menghasilkan tujuan awal mereka membuat akun YouTube. Pengelolaan pertama yang dilakukan oleh Bandung Kunafe adalah mereka memfokuskan tujuan dari dibentuknya akun YouTube Bandung Kunafe. Mereka mengaku bahwa
memanfaatkan YouTube sangat membantu mereka untuk mencapai tujuan mereka, yakni agar dikenal oleh masyarakat.
Pengelolaan yang kedua adalah dengan di posting nya berbagai jenis konten yang menarik. Konten-konten tersebut diantaranya ada Tatarucingan, blind test, Mr. Kunafens dan Kunafe Talk. Tatarucingan adalah konten yang berisikan tebak- tebakan kata, yang dimainkan oleh dua orang, yakni antar kedua pemilik dari Bandung Kunafe, antara pemilik Bandung Kunafe dan Kunafens, atau pun antara para kunafens. Pada konten Blind Test, Bandung kunafe akan memberikan kue kepada orang-orang yang berada di suatu tempat, untuk memberikan review pada kue Bandung Kunafe. Konten Mr.Kunafens adalah konten yang bertemakan jalan- jalan, dimana Mr. Kunafens yaitu sebutan untuk Host akan merekomendasikan tempat-tempat unik yang ada di kota Bandung. Konten yang terakhir adalah Kunafe Taks. Kunafe Talks adalah konten baru yang bertemakan Talk Show. Pada konten ini Bandung Kunafe akan mengundang narasumber sesuai tema yang akan dibuat.
Waktu untuk membuat konten pada Bandung Kunafe tidak menentu.
Misalnya untuk Kunafe Talks, karena kunafe talks adalah konten program yang dilakukan hanya satu kali dalam sebulan. Ada beberapa konten juga yang menyesuaikan dengan hari istimewa, misalnya untuk hari Ibu, mereka akan membuat konten yang berhubungan dengan ‘Hari Ibu’.
Pengelolaan YouTube yang dilakukan oleh Bandung Kunafe tentu terdapat hambatan. Hambatan yang mereka alami tidak lain saat adalah proses pembuatan konten, jumlah subscriber dan viewers yang masih sedikit. Namun meskipun
begitu, dari beberapa konten yang ada, mereka mendapatkan respon yang positif.
Ada beberapa customer yang menyukai dengan konten mereka.
Seperti yang dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk mengelola akun YouTube, Bandung Kunafe akan melakukan beberapa perencanaan yaitu, membuat tujuan dari digunakannya YouTube, memposting konten-konten yang menarik, dan mengatasi hambatan yang akan dilalui. Hal tersebut membuktikan bahwa teori perencanaan berkaitan dengan cara Bandung Kunafe dalam mengelola YouTube sebagai strategi media komunikasi pemasaran, karena pada teori tersebut dijelaskan bahwa rencana yang kuat akan menghasilkan tujuan yang kuat. Rencana pengelolaan YouTube yang digunakan oleh Bandung Kunafe menghasilkan respon yang positif, dimana ada beberapa customer yang mulai mengenal Bandung Kunafe.
Gambar 4.3. Kerangka Hasil Penelitian
Sumber: Hasil Olahan Data Peneliti 2019
Penggunaan Konten YouTube sebagai Media Strategi Komunikasi Pemasaran
Perumusan dalam pembuatan konten pada akun
YouTube Bandung Kunafe
Cara Bandung Kunafe mengelola akun YouTube sebagai strategi komunikasi
pemasaran
a. Searching melalui google, observasi lapangan, dans adanya meeting.
b. Melihat referensi beberapa video yang menarik, serta mengikutsertakan kunafens
c. Semua anggota pada bagian marketing
d. Masing-masing
mempresentasikan konsep yang telah mereka dapat, lalu akan dipilih mana yang dan kurang bagus. Setelahnya barulah dilakukan proses produksi e. Supervisor marketing lah yang
memimpin saat meeting f. Apabila telah dipertimbangkan
terlebih dahulu
g. Membuat sebuah brief teks,
yang akan diberikan pada tim kreatif
a. Bandung Kunafe memanfaatkan segala media sosial
b. Ada berbagai jenis konten pada akun YouTube Bandung Kunafe c. Tidak menentu, karena
menyesuaikan dengan hari nasional
d. Pembuatan video yang kadang memakan waktu, mulai dari pemahaman materi, dan shooting.
e. Adanya respon positif dari para audiens
Action Assembly Theory Teori Perencanaan
1. Melakukan riset berupa searching pada google dan observasi lapangan, serta adanya meeting.
2. Dengan dibuatnya berbagai jenis konten yang memberikan kesan yang baik pada audiens