49 4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Pak Muchtar
Penulis akan memaparkan hasil riset penelitian yang telah penulis lakukan.
Penulis melakukan riset yang berjudul citra diri pengamen marionette dalam kreatifitasnya dengan memperoleh data berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan. Penulis akan menguraikan tentang data penelitian yang akan dihubungkan dengan konsep dan teori yang sebelumnya di bahas.
Analisis data penelitian akan difokuskan pada gambaran citra diri yang ada pada diri pengamen marionette. Fokus tersebut meliputi, gambraan citra diri, proses pembentukan citra diri, proses pembuatan boneka marionette, kendala dan hambatan serta tanggapan masyrakat terhadap citra diri pengamen marionette.
Untuk lebih jelas nya, peneliti akan menyajikan data penelitian kedalam penjelasan beserta analisanya melalui data yang telah di rangkum dalam penjelasan selanjutnya yang sudah diperoleh melalui hasil wawancara yang telah di lakukan.
Penulis melakukan wawancara kepada pengamen marionette, beliau adalah pak Muchtar (63). Selanjutnya peneliti mencari tahu lebih dalam mengenai tanggapan masyarakat dengan melakukan wawancara dalam memperoleh informasi mengenai tanggapan masyrakat terhadap citra diri pak Muchtar.
4.1.2 Profil Informan
Salah satu metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data adalah dengan melakukan wawancara dengan informan terkait. Peneliti akan memberikan gambaran tentang profil informan yang memberikan pandangan terkait penelitian ini. Penelitian ini terdiri dari dua kategori informan, yaitu informan utama dan informan tambahan. Informan dalam penelitian ini merupakan orang-orang yang berada atau tinggal di dekat pak Muchtar, yang dibutuhkan infomasi serta pendapatanya mengenai citra diri dari pengamen marionette dalam kreatifitasnya. Masing-masing informan diberi kode inisial seperti pada table berikut :
Sumber : Hasil Olah Data Peneliti
Pak Muchtar (P1) berprofesi sebagai seniman jalanan yang selalu menggelar aksi kreatifnya nya di jalan raya padalarang, didampingi oleh sang istri yang mengidap penyakit stroke. Beliau bertangung jawab sebagai tulang
Kode / Inisial
Nama Informan Usia Jenis Kelamin
Profesi / Jabatan
S 1 Muchtar 63 L Seniman Jalanan
R1 Usep 38 L Ketua RT 02
R 2 Maman Lukman Hakim
45 L Ketua RW 16
P 1 Aan 60 L Pemilik warung
P 2 Ipin 45 L Penjual Bubur
punggung keluarga dan mengais rejeki dari aksi kreatifitas nya itu, agar bisa bekerja dan merawat sang istri, sehingga sang istri selalu dibawa ke tempat pertunjuksn dan selalu setia mendampingi pak Muchtar.
Bapak Maman Lukman Hakim (R 1) menjabat sebagai ketua RW 16 Di desa Ciburuy Kecamatan Padalarang, Bandung Barat. Beliau bertanggng jawab atas memelihara kerukunan hidup warga nya, selain menjadi RW pak Maman juga sebagai karyawan swasta di salah satu pabrik yang ada di Padalarang. Pak Lukman ini adalah orang yang mengetahui tentang kegiatan yang dilakukan oleh pak Muchtar
Bapak Usep (R 2) menjabat sebagai ketua Rt 02 di Desa Ciburuy. Beliau bertanggung jawab atas memelihara kerukunan tetangga nya, selain menjabat sebagai ketua RT, pak Usep juga bekerja menjadi salah satu karyawan swasta di Pabrik Royal yang ada di daerah Padalarang.
Bapak Aan (P 1) seorang pemilik warung yang berada di lokasi tempat pak Muchtar biasa mengelar aksi nya di pinggir jalan daerah Jl,Raya Padalarang, pak Aan yang selama ini selalu membantu memenuhi keinginan istrinya ketika sang istri kehausan, ataupun kelaparan, pak Aan yang selalu menyediakan nya ketika pak muchtar sedang beraksi. Pak Aan adalah sosok teman yang baik bagi pak Muchtar dan Almarhumah sang istri.
Ipin (P 2) seorang penjual bubur keliling, pak Ipin merasa sedih dan kehilangan setelah mengetahui bahwa sang istri yang selalu menemani pak Muchtar kini telah tiada. Bubur ayam pak Ipin adalah makanan sarapan favorit alamarhumah dan pak Muchtar, sudah hampir lebih dari satu tahun pak Muchtar dan almarhumah istri selau sarapan pagi di warung pak ipin, menu favorit
alamarhumah adalah bubur polos dan kerupuk nya saja, semnetara pak muchtar semangkuk bubur lengkap dengan toping nya.
4.2 Sejarah Singkat Profil Diri Pengamen Marionette
Penelitian ini di lakukan di kampung Sadang wetan RT 02 RW 16 No.25 Desa CIburuy, “Situ Ciburuy laukna hese di pancing, nyeredet hate ninggali ngeplak caina, duh eta saha nu ngalangkung unggal enjing, nyeredet hate ninggali sorot soca na”
Sepenggal bait lagu tersebut berada dalam lagu bubuy bulan yang artinya “ Situ ciburuy ikan nya susah di pancing, sakit hati melihat gelombang air nya, duh itu siapa yang lewat setiap pagi, sakit hati melihat tatapan mata nya” Situ ciburuy mungkin sudah tidak asing lagi bagi warga bandung tepatnya lagi warga bandung barat. Situ ciburuy merupakan tempat rekreaasi menyejukan mata, hati, dan pikiran bagi warga bandung barat dan sekitarnya. Situ ciburuy tepat berada di dekat rumah pak Muchtar yang akan peneliti wawancarai mengenai sejarah singkat tentang dirinya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhitung sejak awal maret 2019 hingga saat ini juli 2019, peneliti menemukan fakta-fakta di lapanngan terkait gambaran diri pak Muchtar secara mendalam, peneliti melakukan teknik wawancara secara mendalam bersama pihak-pihak yang terlibat secara langsung dengan masyarakat di Kp Sadang Wetan Rt 02 Rw 06 di Desa Ciburuy.
Sebelum peneliti tertarik untuk melakukan penelitan mendalam mengenai kehidupan pak muchtar, Pada tanggal 26 Januari 2019 peneliti sempat mengabadikan video mini shownya pak Muchtar melalui laman Instagram
pribadi; @hayatilife_ , lantas video itu mulai dilihat banyak viewers dan akhirnya viral, hingga pak Muchtar di undang ke acara hitam putih di trans 7 pada tanggal 11 April 2019.
Pak Muchtar yang terbiasa menggelar mini shownya di pinggir jalan di daerah Padalarang, Bandung Barat. Dengan irangan musik dangdut, kedua boneka ini bisa bergerak dan berjoged dengan dikendalikan menggunakan tali yang dikaitkan. Pak Muchtar menampilkan pertunjukan marionette didampingi oleh sang istri yang sedang mengidap stroke dan lumpuh dari jam 8 pagi hingga jam 2 sore dengan penghasilan Rp200.000, per hari.
Dan ketika peneliti menemukan fakta baru dilapangan, peneliti mendapatkan kabar duka pada tanggal 19 Juli 2019 Pukul 19:07 malam dari pesan whatsaap mamah haera (kakak kandung penulis) seperti gambar berikut :
Ternyata sumber yang diterima dan di share itu dari aku facebook Yanti Mulyani yang menerangkan bahwa sang Istri Pak muchtar yakni Ibu Sri telah berpulang ke rahmatullah, penulis awaalnya tidak percaya akan hal ini, mengingat nomor HP pak Muchtar tidak bisa dihubungi, akhirnya setalh mencoba mencari informasi , peneliti langsung pada malam itu juga berangkat ke lokasi (kediaman pak muchtar), dan ternyata memang benar ada nya. akibat sakit stroke dan diabetes yang di derita. Almarumah menolak untuk di amputasi dan akhirnya bakteri menjalar ke bagian tubuh lainya hingga akhirnya mengalami pembusukan.
Almarhumah di makam kan di kampung Sadang, Ciburuy didekat rumah pak Muchtar.
Setelah kepergian sang istri, pak Muchtar berusaha tetap tegar dan ikhlas menerima semua kenyataan ini, meski pahit tapi inilah kehidupan sesungguhnya
yang harus dijalani dengan perasaan penuh ikhlas dan lapang dada, kini perjalanan pak Muchtar selama di jalanan tiada yang menemani lagi, meskipun sendiri pak Muchtar tetap berusahaa terlihat tegar di hadapan anak-anak nya.
Begini ya kalo pagi saya habis shalat subuh itu kadang-kadang kepikir ke pekerjaan saya dulu sebelum ibu mandi, sudah ibu mandi baru sekitar jam 7 ini ditutup (lemari penyimpanan marionette & pintu rumah), lalu gerobak ini di stanby kan langsung naik, terus begitulah jam 7blewat 15 menit sudah berangkat, sebelumnya sampai ke tempat ini permainan (ngamen), saya selama ini hampir 1 tahun lebih dengan ibu sarapan di tempat bubur, setiap hari, ibu sudah bisa makan sendiri tanpa disuapin, setelah itu langsung ke lokasi (ngamen). Untuk box besar boneka marionette nya itu saya simpan di lokasi, ya istilah nya bagaimana ke depan pendapatan saya ya kadang kadang saya kasih 20.000 sehari (bayar sewa), untuk listrik, kadang kalo rame 30.000. Sama soal kalo aktivitas, masih sama seperti kalau masih ada ibu, walaupun istri saya sudah enggak ada, tapi orang juga udah pada tau dikasih kabar juga karena ada yang menjabarkan dengan faceboook tau-tau orang udah pada kenal, jadi gak pernah nanya-nanya lagi kemana ibu, enggak. Jadi kepergian ibu itu sudah di ketahui sebelum saya kasih tau. (Hasil wawancara S1, 25 Juli 2019).
Pekerjaan menjadi seorang pengamen bukanlah keinginan pak Muchtar, tetapi situasi dan keadaan yang „kepepet‟ mengharuskan nya memilih untuk menjadi seorang pengamen jalanan. Dengan hadir nya sosok manipulaator ini pak Muchtar menggunakan kreatifitasnya dan membentuk citra diri nya. Citra diri yang kuat akan membangun brand personality yang kuat di benak masyarakat.
Dengan penggunaan boneka marionette ini pak Muchtar ingin membangun citra (image) melalui mini shownya sehingga dilihat dan di apresiasi banyak orang serta menjadi penilaian bagi setiap orang yang melihat aksi kreatifnya.
Kini pak Muchtar dijalanan seorang diri, tanpa adalagi disisnya sesosok wanita hebat yang selalu menemani nya selama ini, kini hanya tinggal kenangan yang tersimpan baik dalam ingatan..
4.3 Paparan hasil wawancara penelitian
4.3.1 Proses Berfikir Kreatif Pengamen Dalam Membuat Marionette Dalam pelaksanaanya, peneliti menemukan bahwa proses berfikir kreatif pak Muchtar berawal dari pembuatan kendaraan mobil dan motor yang di buatnya sendiri.
Ya , jadi asal mulanya saya mempunyai kreatif ini karena dengan secara kepepet usaha, akhirnya saya memikirkan bagaimana untuk masa depan anak-anak dan bagaimana hidup bisa langgeng atau lancar.Karena bakat saya sebagai pencipta, satu menciptakan mobil atau beca yang berdiiri disamping saya untuk angkutan yang istilah nya swaktu ibu lumpuh dan saya menciptakan marionette boneka tali seperti ini , ini untuk meneruskan apabila anak saya bisa meneruskan, mungkin diteruskan, kalo engga ya, mungkin sampai akhir usia saya ini tetap tidak berjalan.
Karena saya ada kreatif membuat mobil pribadi dari drum aspal, mesin mesin gilingan padi, saya mencoba dari setiap jalan, 12 kecamatan saya hampirin, 24 polsek
Jadi saya bertekad berangkat membawa mobil yang saya ciptakan, untuk yang pertama saya minta surat dari kecamatan kota baru Sumatra barat kabupaten salawinto sinjungjung, haaa habis itu saya berangkat, paginya saya berangkat menuju muara tebo dari situ saya sempat bermalam di satu malam di tempat rt nya dan pagi pagi nya saya minta surat jalan dari kecamtan somay kabupaten muara tebo. Sudah berjalan terus saya menelurusi perjalanan sampai dari kecamatan somay ke kecamatan banyulingsir sampai ke ini, setiap kecamatan saya ini, saya hampirin dan setiap kantor polsek polres komdak, saya hampirin sampai ke Palembang, dari Palembang saya minta surat jalan dari departemen sosial palembang, dari
ini saya berangkat lagi sampai ke tulang bawang masuk ke daerah tulang bawang. Jadi selama perjalanan saya nyebrang lautan itu dikawal sama polisi, nahh lepas dari merak saya nginep di kantor polisi banten serang, nah disitulah saya berakhir nya di indosiar, dari indosiar mendaftarkan diri untuk didapatkan ehhh, siaran Alama, akhirnya saya diterima, dan begitu saya ini, karena saya bertujuan pengen ketemu sama bapak presiden pak SBY.
Langsung perjalanan itu ke cikeas .Eh ke ini dulu, ke istana, di istana saya di cegat sama penjaga. Katanya pak SBY ada di rumah, nah begitu ini saya tanya , rumah nya dimana , aah di cikeas, begitu ini berangkat juga ke cikeas hari itu juga , begitu sampai kerumah nya di cikeas, kata ibu, kata ini, asisten – asisten nya malah ibunya jyga keluar ibu Ani, katanya bapak gak ada lagi ke jogja tugas.
Akhirnya saya tidak sempat bertemu dengan pak SBY.
Saya berfikir kreatif ketika lagi kepepet usaha, dulunya itu cuman boneka kecil saja sampai akhirnya saya membuat boneka sebesar ukuran orang dewasa yang dimana tujuanya adalah untuk memudahkan saya dan bisa menarik perhatianorang biar saya gak terlalu cape juga, inovasi membuat marionette itu berawal dari lihat youtube, akhirnya saya mencoba dan mengkreasikan dengan ide yang saya punya hingga akhirnya saya bisa membuat boneka marionette ini, sampai akhirnya saya ingin fokus untuk bisa memproduksi boneka marionette ini dalam jumlah banyak, karena alhamdulilah kemarin juga dapat bantuan 10.000.000 dari dedy corbuzier (Official Hitam Putih Trans 7). Saya sudah belikan peralatan semua tapi lagi-lagi saya belum bisa maximal karena ibu sakit stroke, dan ketika sekarang semangat-semangatnya ibu meninggal dunia. Ya tapi saya harus tegar demi anak-anak, dan saya mau mengajarkan anak saya membuat marionette agar ada penerusnya kedepan. (Hasil wawancara P1, 25 Juli 2019) 4.3.2 Kendala Dan Hambatan Yang Terjadi Selama Menjadi Pengamen
Marionette
Dalam pelaksanaan pekerjaan kita pasti akan menemukan kendala dan hambatan, begitupun dengan kendala dan hambatan yang terjadi selama menjadi
pengamen boneka marionette. Kendala yang terjadi bisa dari internal maupun external. Peneliti menemukan bebrapa kendala dan hambatan yang terjadi di lapanagan dalam menjalani profesi sebagai pengamen boneka marionette, diantaranya seperti yang dikemukakan oleh S1 yaitu kendaraan motor beca nya yang mogok, jika hujan turun, dan senar boneka yang putus.
Kalau kendala sih biasanya pas turun hujan saya engga bisa mainin boneka di jalan, kalau misalkan cuaca lagi kurang mendukung dalam waktu yang cukup lama, biasanya saya kerja serabutan dirumah, ya salah satunya dengan membuat boneka marionette, kadang-kadang juga kalo beca saya mogok sulit untuk bisa ke lokasi ya paling saya bawa dulu kebengkel untuk dibenrin kalo ga bisa dibenerin sama sendiri gitu. Kalau senar boneka juga pernah putus, tapi saya bisa membenarkanya dalam waktu kurang dari 15 menit. (Hasil wawancara 17 April 2019).
Menurut P1 ketika kondisi jalan ramai lancar atau sepi menjadi hambatan dalam pageleran aksi mini show nya boneka marionette sehingga mengahruskan pak Muchtar berfikir kreatif dan berinovasi sehingga bisa menunjukan kemampuan yang lebih hebat lagi.
Kendala na teh amun dijalan rada rame jeung lancar jadi kan bisi nu ninggali jadi te fokus, paur cilaka mun ceuk si abah mah jadi weh dipareman musik jeng si boneka na oge, kuduna si abah ge aya kagiatan lain ameh hente ereun didie, komo lamun lapang iye kajual wayahna we si abah ulah ngamen dei di die. (Hasil wawancara P1, 25 juli 2019)
Peneliti beralih kepada penonton atau penikamat karya pak Muchtar beliau adalah karyawan swasta yang kantornnya berada tepat di depan sebrang jalan lokasi dimana pak Muchtar memainkan bonekanya untuk mengetahui apakah ada
kendala atau hambatan yang dirasakan oleh penonton dalam aksi permainan marionette nya pak Muchtar.
Sejauh ini sih ga pernah ada ya, gue sih asik-asik aja denger dan nikmatin aksi dia kalo lagi main boneka besar itu, pertama sih gue aneh banget lihatnya, tapi skearang gue udah tau dan asik aja, ya cuman hambatan nya sih itu lagu nya bosen gue denger, apa ga ada yang lain gitu? Sampe-sampe orang sekantor hafal semua lirik lagunya kalo dia udah mulai beraksi.(Hasil wawancara K1, 25 Juli 2019).
Dari penuturan kedua informan, diketahui bahwa khalayak pernah menemukan hambtan dan kendala yang dialami pak Muchtar. Namun menurut penuturan K1 lagu yang sering diputar oleh pak Muchtar kurang variatif, jadi semoga kedepanya pak Muchtar bisa lebih berinovasi lagi.
4.3.3 Tanggapan Masyarakat Mengenai Citra Diri Pengamen Marionette Melalui Krestifitasnya
Tahapan terakhir mengenai citra diri yang dibangun pak Muchtar melalui kreatifitasnya adalah adanya tahap evaluasi, evaluasi diperlukan untuk melihat apakah aksi memainkan boneka marionette sudah mencapai tujuan yang di tetapkan pada tahap perencanaan telah tercapai. Tentunya suatu acara atau program dinyatakan berhasil apabila tujuan yang sudah di tetapkan pada tahap perencanaan telah tercapai. Peneliti menemukan jawaban yang sama dari R1 dan R2 bahwa citra diri pengamen marionette iu sangat kreatif dan inovatif dan sudah mulai menunjukan peningkatan.
Kalau dibilang kreatif ya itu sangat kreatif saya saja baru pertama kali lihat pengamen yang seperti dia, wah hebat banget kata saya, sampai bisa masuk ke acara hitam putih, sebagai ketua rukun tetangga disini saya sangat bangga
punya warga seperti pak Muchtar, di berbeda dengan yang lainya (pengamen lainya).(Hasil wawancara R1, 25 Juli 2019)
Sebagai ketua RW di Kp.Sadang saya sangat mendukung pak Muchtar, bahkan ketika istrinya sakit kemarin bukanya tidak ada bantuan dari kami, malah semua sudah diuruskan tapi setelah ke 6 rumah sakit yang tidak bisa menanganinya jadi almarhumah tidak mau di amputasi, saya sangat berduka atas kepergian almarhumah semoga pak Muchtar bisa tetap tegar menghadapi semua. Biasanya kan pak Muchtar suka ditemnin ibu sekarang pak Muchtar udah sendiri kalo lagi ngamen. Saya bangga sama pak Muchtar, dia oangnya kreatif terus kalo di kampung juga orangnya aktif berbaur sama yang lain, ulet, gigih, tekun, saya berharap kehidupan pak Muchtar menjadi lebih baik karena bakatnya yang hebat dan kreatif ini (Hasil wawancara R2, 25 Juli 2019).
Tabel 4.2 Temuan Penelitian
No. Pertanyaan Penelitian Temuan Penelitian 1 Proses berfikir kreatif - Ketika Membuat Kndaraan
Pribadi
- Ketika Kepepet Usaha - Adanya Motivasi Dari Sang
Istri Yang Mengidap Stroke - Otodidak Dari Youtube 2 Kendala dan hambatan pak
Muchtar
- Musim Hujan - Motor Mogok
- -Jalanan Ramai Lancar 3 Tanggapan Masyarakat - Kreatifitas yang dimiliki pak
Muchtar untuk meningkatkan citra diri nya sebagai seniman jalanan yang kreatif sudah tercapai
Sumber : Hasil olah data peneliti
4.4 Pembahasan Penelitiaan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa proses pembentukan citra diri pak Muchtar terbentuk sejak masih kecil , dirinya sudah mengakui
bahwa dari kecil pak Muchtar sudah terbiasa membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk dan kayu, sampai bisa membuat boneka atau patung dari tanah liat. Tidak berhenti disitu saja, Ketika pak Muchtar lulus dari SMK Teknik mesin, pak Muchtar terus menggali kemampuanya hingga bisa membuat kendaraan berupa mobil dan motor tanpa SIM, tanpa STNK, tanpa Di tilang.
Dalam proses pembentukan citra diri pak Muchtar terdapat dua aspek penting.
Yang pertama konsisten pada tujuan dan kedua aspek prinsip yang kuat. Citra diri pak Muchtar adalah identitas yang akan ia kenalkan kepada alam semesta dan sebagai seniman jalanan nama dia sudah dikenal banyak media dan masyrakat luas.
4.4.1 Analisis Proses Berfikir Kreatif Pengamen Dalam Membuat Marionette
Ide kreatif yang datang pada pak Muchtar berawal dari “Kepepet” untuk usaha dan menjadi seorang pekerja di usia nya yang sudah tua ini sungguh tidak mungkin, akhirnya muchtar mencari dan menggali kemampuanya lebih dalam hingga pada suatu hari Muchtar berniat untuk membuat boneka marionette secara otodidak melalui media youtbe. Dan akhirnya Muchtar berhasil menciptakan sebuah boneka Marionette kecil yang terus dia modifikasi hingg saat ini, keinginan nya semakin besar untuk menjadi pengrajin boneka marionette.
Sehingga untuk kedepanya mulai saat ini Muchtar akan membagi waktunya untuk bisa tampil di jalanan yaitu ; senin sampai jumat Muchtar akan fokus dirumah membuat marionette dan sabtu sampai minggu Muchtar akan melakukan aksi nya di jalanan untuk menghibur orang yang terjebak macet di sekitar jalan raya padalarang.
4.4.2 Analisis Kendala Dan Hambatan Yang Terjadi Selama Menjadi Pengamen Marionette
Dalam aktifitas selama menjadi pengamen marionette pak Muchtar menemukan kendala dan hambatan yang dapat menghambat terjadi proses aksi permainan marionette untuk mencapai tujuaanya. Pada setiap proses aktifitas yang di jalani pak Muchtar tidak selama nya berjalan mulus, akan selalu ada gangguan yang bisa mengahambat proses mekanisme. Gangguan dapat diartikan sebagai sesuatu yang mekanisme. Gangguan yang sangat kecilmungkin bisa diabaikan, namun jika teralu banyak gangguan dapat menghamabat segala sesuatu untuk mencapai tujuannya, terdapat tiga macam gangguan : gangguan semantic yang terjadi bilamana orang memiliki arti yang berbeda atas kata-kata atau ungkapan yang sama, gangguan mekanik terjadi jika muncul masalah dengan alat yang digunakan untuk membantu terjadinya komunikasi dan gangguan lingkungan yang terjadi jika sumber gangguan berasal dari luar elemen-elemen komunikasi yang sudah disebutkan sebelumnya. (Morrisan, 2013:22).
Kendala yang di hadapi pak Muchtar adalah jika hujan turun, sehingga tidak memungkinkan bagi pak Muchtar untuk bisa melakukan aksi nya di jalalanturun, sehingga tidak memungkinkan bagi pak Muchtar untuk bisa melakukan aksi nya di jalalan. Sedangkan hambatan yang di rasakan adalah ketika jalanan ramai lancar, karena para pengemudi sedang fokus melaju bersama kendaraan nya, sehingga kondisi seperti ini pak Muchtar mengecilkan suara musiknya dan istirahat sebentar sampai kondisi mulai macet lagi dan pak Muchtar akan memainkan kembali aksi nya itu.
Bagan 4.2.3 Kendala & Hambatan Pengamen Marionette
Berdasarkan bagan diatas Kendala yang dihadapi oleh pak Muchtar adalah, ketika cuaca yang sedang tidak mendukung seperti musim hujan Muchtar akan berhenti memainkan aksi nya dijalanan jika hujan turun terus menerus, selain faktor cuaca ada juga yang lainya seperti kendala di motor nya yang mopgok, senar boneka tali yang putus dan kondisi jalanan yang ramai lancar. Namun semangatnya tidak pernah padam.
Kendala dan hambatan yang sering terjadi itu membuat Muchtar semakin menguasi teknis bahkan untuk membenarkan motor ataupun tali senar boneka yang putus kini sudah tidak memerlukan waktu yang lama, kurang lebih dalam waktu 15 menit Muchtar sudah bisa memperbaikinya kembali seperti sedia kala.
4.4.3 Analisis Tanggapan Masyarakat Mengenai Citra Diri Pengamen Marionette Melalui Krestifitasnya
Tahapan terakhir dari segala aspek pembentukan citra diri pada pengamen marionette adalah melihat tanggapan dari masyarakat ini merupakan tahapan yang
Kendala Dan Hambatan
Menjadi Pengamen Marionette
Kendala ketika turun hujan
Hambatan
- Motor beca nya mogok
- Senar tali boneka putus
-Kondisi dijalanan yang ramai lancar
ingin peneliti ketahui. Mengenai pencitraan seniman jalalanan yang kratif melalui aksi nya memainkan dua buah boneka marionette besar itu.
Alhamdulilah masyrakat sangat mendukung saya dan masyarakat selalu mendoakan yang terbaik, katanya saya ini seniman jalanan yang kreatif, karena bisa menyedot perhatian orang lain dengan cara mengamen yang unik dan kreatif ini hingga bisa membuat saya masuk kedalam TV di acara dedy cobuzier dan saya diberi modal tambahan sebesar Rp10.000.000, untuk membeli perlatan dan bahan membuat boneka marionette. (Hasil wawancara P1).
Kalau dibilang kreatif ya itu sangat kreatif saya saja baru pertama kali lihat pengamen yang seperti dia, wah hebat banget kata saya, sampai bisa masuk ke acara hitam putih, sebagai ketua rukun tetangga disini saya sangat bangga punya warga seperti pak Muchtar, di berbeda dengan yang lainya (pengamen lainya).(Hasil wawancara R1, 25 Juli 2019)
Sebagai ketua RW di Kp.Sadang saya sangat mendukung pak Muchtar, bahkan ketika istrinya sakit kemarin bukanya tidak ada bantuan dari kami, malah semua sudah diuruskan tapi setelah ke 6 rumah sakit yang tidak bisa menanganinya jadi almarhumah tidak mau di amputasi, saya sangat berduka atas kepergian almarhumah semoga pak muchtar bisa tetap tegar menghadapi semua. Biasanya kan pak Muchtar suka ditemnin ibu sekarang pak Muchtar udah sendiri kalo lagi ngamen. Saya bangga sama pak muchtar, dia oangnya kreatif terus kalo di kampung juga orangnya aktif berbaur sama yang lain, ulet, gigih, tekun, saya berharap kehidupan pak Muchtar menjadi lebih baik karena bakatnya yang hebat dan kreatif ini (Hasil wawancara R2, 25 Juli 2019).
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan utama dan informan tambahan peneliti menyimpulkan bahwa pak Muchtar sudah mencapai tiga point yang harus dicapai, Point kemapuan kognitif dilihat dari kemampuan pak Muchtar menciptakan bonekam marionette secara otodidak dan menggunakan imajinasi nya untuk bisa menciptakan boneka marionette yang baik dan benar.
Adanya sikap terbuka, orang kreatif mempersiapakan dirinya menerima stimuli internal dan eksternal; ia memiliki minat yang beragam dan luas. Dilihat dari
keinginan nya menjadi pengrajin marionette dan ingin membuat mobil Jeep yang di modifikasi untuk bisa mengantarkan wisatawan yang datang ke Situ Ciburuy nantinya. Dan point Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri.
Orang kreatif tdak senang “digiring”; ingin menampilkan dirinya semampu dan semuanya; ia tidak terlalu terikat pada konvensi-konvensi sosial. Mungkin inilah sebabnya orang-orang kretaif sering dianggap “nyentrik” atau gila. Seperti pak Muchtar yang selalu berinovasi dan percaya pada diri sendiri.
65 Marionette
Teori Interaksi Simbolik
Proses Berfikir Kreatif
- Proses berfikir kreatif ini terbentuk ketika pak muchtar tidak bisa lagi melamar pekerjaan dan segala macam usaha yang sulit untuk dijalani, akhirnya pak Muchtar otodidak dari youtube dan membuat inovasi dengan menciptakan boneka marionette sebesar ukuran orang dewasa
Kendala dan Hambatan
- Ketika turun hujan, dan pak Muchtar tidak bisa melanjutkan aksi pertunjuksnys
- Sementara hambatan yang lain berupa : Motor mogok, Senar Boneka Putus, dan arus kendaraan di jalan lancar
Tanggapan Masyarakat terhadap citra diri pengamen marionette
- Masyrakat menilai bahwa pak muchtar adalah seniman jalanan yang kraetif,bisa dilihat dari pertunjukan yang sering ia mainkan dengan menciptakan boneka marionette seukuran orang dewasa.
66