• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Repository ITK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Repository ITK"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Setelah melakukan studi pendahuluan dan memperoleh hasil data, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap data kuesioner tingkat minat dan kepuasan penumpang terhadap pelayanan angkutan desa (angdes). Soal dinyatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari nilai momen r hasil kali. Berdasarkan hasil uji validitas program bantuan SPSS 23 yaitu nilai korelasi setiap item pertanyaan dengan menggunakan nilai korelasi 5% pada Tabel 4.1 ditemukan beberapa item pertanyaan yang tidak valid antara lain sebagai berikut: pada dimensi nyata item 4 dengan pertanyaan Kelengkapan sarana dan peralatan transportasi desa Nilai r hitung sebesar 0,128.

Untuk dimensi Assurance pada poin 2 pertanyaan Keselamatan terhadap tindak pidana selama perjalanan nilai r hitung sebesar 0,141 dan pada poin 4 pertanyaan fasilitas keselamatan nilai r hitung sebesar 0,176. Data yang diolah merupakan data dari item pertanyaan yang valid, sehingga hanya digunakan 18 item pertanyaan yang valid. Hasil analisis uji reliabilitas dengan jelas menunjukkan bahwa seluruh item pada tingkat kepentingan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

Berdasarkan hasil uji validitas utilitas SPSS 23 yaitu nilai korelasi setiap item pertanyaan dengan menggunakan nilai korelasi 5% pada Tabel 4.4 ditemukan 4 item pertanyaan yang tidak valid antara lain sebagai berikut: pada dimensi nyata pada poin 4 dengan pertanyaan Kelengkapan sarana dan prasarana angkutan kota Nilai r hitung sebesar 0,738. Pada dimensi Assurance pada poin 2 dengan pertanyaan Keamanan dari tindak pidana selama perjalanan diperoleh nilai r hitung sebesar 0,428 dan pada. Data yang diolah merupakan data dari item pertanyaan yang valid, sehingga yang digunakan hanya 17 item pertanyaan yang valid.

Hasil analisis uji reliabilitas dengan jelas menunjukkan bahwa seluruh item pada tingkat kepentingan adalah valid sehingga dapat digunakan dalam penelitian.

Tabel 4. 3 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan (Pendahuluan)
Tabel 4. 3 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan (Pendahuluan)

Survey Akhir

Analisis Karakteristik Responden (Akhir)

Berdasarkan Gambar 4.1 terlihat bahwa responden perempuan memperoleh persentase lebih tinggi dibandingkan responden laki-laki dengan persentase 57% : 43%. Gambar 4.2 menunjukkan bahwa usia responden pada survei akhir persentase tertinggi pada diagram merah dengan persentase 49% pada kelompok umur 20-40 tahun, dan persentase terendah pada diagram ungu dengan persentase 3%. pada kelompok umur di atas 55 tahun. Gambar 4.3 menunjukkan status/pekerjaan responden pada survei akhir dengan persentase tertinggi pada diagram biru tua dengan pangsa pelajar 34%, dan persentase terendah pada diagram biru muda dengan persentase 2% yang menunjukkan TNI /Polri ketenagakerjaan.

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa pendidikan responden pada survei akhir mempunyai persentase tertinggi pada diagram hijau, dengan persentase 65% memilih SMA dan persentase terendah. Gambar 4.5 menunjukkan bahwa frekuensi perjalanan responden pada survei akhir memiliki persentase tertinggi pada diagram biru dengan persentase 48% bepergian dengan Angdes 1-2 kali seminggu dan persentase terendah pada diagram merah dengan persentase 24%. .

Gambar 4. 2 Diagram Usia Responden (Akhir) (Penulis,2021)
Gambar 4. 2 Diagram Usia Responden (Akhir) (Penulis,2021)

Frekuensi

Analisis Data Menggunakan Metode Service Quality (ServQual) (Akhir)

  • Nilai Kepentingan Penumpang Terhadap Pelayanan Angkutan Desa Penajam Paser Utara
  • Nilai Persepsi Penumpang Terhadap Pelayanan Angkutan Desa Penajam Paser Utara
  • Nilai Kualitas Pelayanan Angkutan Desa Penajam Paser Utara

Pelayanan dengan nilai tertinggi kedua adalah atribut kemudahan akses keluar masuk angkutan desa dengan nilai 3,64. Pelayanan dinilai paling tinggi pada atribut kesantunan dan keramahan pengemudi angkutan desa terhadap penumpang dengan skor 3,65. Untuk dimensi pelayanan dengan nilai tertinggi kedua yaitu dimensi material (bentuk fisik) memperoleh nilai sebesar 3,6525.

Pelayanan dengan nilai tertinggi kedua adalah atribut kenyamanan suhu udara lalu lintas desa dengan nilai 2,71. Nilai terendah pada dimensi ini terdapat pada atribut kebersihan angkutan pedesaan dengan nilai sebesar 2,62. Pelayanan dengan nilai tertinggi mempunyai atribut menghormati peraturan lalu lintas saat bepergian dengan nilai 2,88.

Sedangkan nilai terendah pada dimensi ini terdapat pada atribut waktu tunggu angkutan desa tidak terlalu lama dengan nilai 2,5. Pelayanan dengan nilai tertinggi terdapat pada atribut kesediaan sopir angkutan desa dalam menanggapi permintaan penumpang dengan nilai sebesar 2,95. Sedangkan nilai terendah pada dimensi ini terdapat pada atribut angkutan desa tidak terlalu jauh dari halte/tempat tunggu penumpang dengan nilai sebesar 2,67.

Untuk dimensi pelayanan dengan nilai tertinggi kedua yaitu dimensi empati (kepedulian) memperoleh nilai sebesar 2,83. Pada dimensi nyata pemberian pelayanan, nilai gap yang paling tinggi adalah kebersihan transportasi desa dengan nilai gap sebesar -1,07. Nilai selisih tertinggi kedua terdapat pada karakteristik kenyamanan suhu udara pada angkutan desa dengan nilai selisih sebesar -0,88.

Sedangkan nilai terendah pada dimensi ini terdapat pada atribut kemudahan akses naik dan turun angkutan desa dengan nilai gap sebesar -0,75. Sedangkan nilai terendah pada dimensi ini adalah keinginan pengemudi angkutan desa dalam merespon permintaan penumpang dengan nilai antara -0,55. Nilai gap tertinggi kedua terdapat pada dimensi keandalan dan daya tanggap dengan nilai gap sebesar -0,82.

Dimensi dengan nilai gap terbesar ketiga adalah dimensi empati (kepedulian) dengan nilai sebesar 0,68. Sedangkan nilai terendah pada tabel di atas terdapat pada dimensi jaminan dengan nilai gap sebesar -0,61.

Tabel 4. 7 Nilai Ekspektasi Intrumen Pelayanan Pada Dimensi Tangible     (Bentuk Fisik)
Tabel 4. 7 Nilai Ekspektasi Intrumen Pelayanan Pada Dimensi Tangible (Bentuk Fisik)

Analisis Data Menggunakan Metode Customer Satisfaction Index (CSI) (Akhir)

Nilai tertinggi kedua adalah atribut kenyamanan suhu udara pada angkutan pedesaan dengan nilai persentase sebesar 68%. Sedangkan nilai terendah pada dimensi ini adalah atribut kebersihan angkutan desa dengan nilai persentase sebesar 66%. Pada dimensi ini pelayanan dengan nilai persentase tertinggi adalah keamanan terhadap tindak pidana selama perjalanan dengan nilai persentase sebesar 74%.

Nilai terendah pada dimensi ini adalah atribut rasa aman mengenai keselamatan dan kenyamanan selama melakukan perjalanan dengan nilai persentase sebesar 72%. Pada dimensi daya tanggap pelayanan, nilai persentase tertinggi adalah pada atribut menghormati peraturan lalu lintas saat bepergian dengan nilai persentase sebesar 72%. Nilai persentase tertinggi kedua terdapat pada atribut pelayanan informasi baik naik maupun turun angkutan desa yang mudah diperoleh dengan nilai persentase sebesar 69%.

Nilai terendah pada dimensi ini terdapat pada atribut waktu tunggu angkutan desa yang tidak lama dengan nilai persentase sebesar 63%. Pada dimensi empati pelayanan, nilai persentase tertinggi terdapat pada keinginan pengemudi perusahaan angkutan pedesaan dalam menanggapi permintaan penumpang dengan nilai persentase sebesar 74%. Nilai persentase tertinggi kedua adalah atribut kesantunan dan keramahan pengemudi angkutan desa terhadap penumpang dengan nilai persentase sebesar 72%.

Nilai terendah pada dimensi ini terdapat pada atribut cakupan desa dengan lalu lintas tidak terlalu jauh dari halte/tempat tunggu penumpang dengan nilai persentase sebesar 67%. Pada dimensi keandalan pelayanan, atribut angkutan desa berhenti pada tempat yang strategis/sesuai dengan permintaan penumpang mempunyai nilai persentase tertinggi dengan nilai persentase sebesar 72%. Nilai persentase tertinggi kedua terdapat pada atribut pelayanan pengemudi yang sama antar penumpang dengan nilai persentase sebesar 71%.

Sedangkan nilai terendah pada dimensi ini terdapat pada atribut kelayakan tarif penumpang berdasarkan peraturan yang berlaku dan jarak tempuh dengan nilai persentase sebesar 65%. Dengan demikian ditetapkan bahwa dimensi pelayanan dengan nilai persentase tertinggi adalah dimensi jaminan dengan nilai persentase sebesar 73%. Sedangkan nilai terendah pada tabel di atas terdapat pada dimensi responsiveness dengan nilai persentase sebesar 67%.

Tabel 4. 25 Nilai CSI Pada Atribut Pelayanan Dimensi Tangible (Bentuk Fisik)  No  Tangible (Bentuk Fisik)  Nilai
Tabel 4. 25 Nilai CSI Pada Atribut Pelayanan Dimensi Tangible (Bentuk Fisik) No Tangible (Bentuk Fisik) Nilai

Analisis Data Menggunakan Metode Importance performance Analysis (IPA) (Akhir)

Pada dasarnya jika digunakan metode servqual dan csi dalam hal pelayanan, hasilnya kurang lebih sama dan menunjukkan karakteristik layanan yang kurang optimal. Terlihat jelas bahwa karakteristik masing-masing dimensi masuk dalam kuadran yang ditentukan. Kuadran ini menunjukkan karakteristik yang mempengaruhi kepuasan penumpang angkutan kota Penajam Paser Utara.

Namun, fitur-fitur dalam dimensi nyata tidak ada yang masuk dalam kuadran D saat ini. Hal ini terlihat pada tabel dimana dimensi jaminan memiliki dua atribut dan seluruh atribut pada kuadran B digabungkan. Dengan demikian atribut-atribut pada dimensi asuransi memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan penumpang dan memberikan pelayanan yang layak dipertahankan.

Tidak ada satupun atribut pada dimensi Responsiveness yang saat ini masuk dalam kuadran C.

Diagram kartesius menganalisis atribut pelayanan yang telah diolah datanya yang  kemudian  didapatkan  nilai  gap  untuk  menentukan  kinerja  dari  masing-masing  pelayanan
Diagram kartesius menganalisis atribut pelayanan yang telah diolah datanya yang kemudian didapatkan nilai gap untuk menentukan kinerja dari masing-masing pelayanan

Gambar

Tabel 4. 1 Hasil Uji Validitas Tingkat Kepentingan (Pendahuluan)
Tabel 4. 3 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan (Pendahuluan)
Tabel 4. 5 Nilai Total Uji Reliabilitas Tingkat Kepuasan (Pendahuluan)
Gambar 4. 2 Diagram Usia Responden (Akhir) (Penulis,2021)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dhanagare’s study of the farmers’ movement in western India, especially Maharashtra, from the 1980s to 2014 Populism and Power: Farmers’ Movement in Western India: 1980-2014, we find