Sedangkan untuk tingkat kebisingan, hasil observasi penulis menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di CV Luwai Garment cukup baik. Hal ini dikarenakan karyawan yang bekerja di bagian bordir menganggap mesin bordir otomatis sangat berisik dan mengganggu. Terkait dengan aspek Standar Operasional Perusahaan (SOP), hasil observasi penulis menunjukkan bahwa standar operasional perusahaan di CV Luwai Garment sudah baik. Mengenai tingkat jaminan status, hasil wawancara penulis dengan kepala HRD menunjukkan bahwa tingkat jaminan status di CV Luwai Garment cukup baik, hal ini dikarenakan tidak semua karyawan di bagian produksi merupakan karyawan tetap. Untuk menjadi pegawai tetap, pegawai tersebut harus menjalani tes terlebih dahulu selama 2 tahun, apabila kinerja dalam masa kontrak 2 tahun tersebut baik maka pegawai tersebut akan menjadi pegawai tetap.
Mengenai aspek ketenangan kerja, penulis menyatakan berdasarkan observasi bahwa tingkat ketenangan kerja di CV Luwai Garment sudah baik. Mengenai aspek sikap terhadap pekerjaan, penulis menyatakan berdasarkan pengamatan bahwa sikap pekerja bagian produksi terhadap pekerjaannya cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan menyelesaikan produksi tepat waktu dan memenuhi kuota produksi minimum harian per karyawan. Mengenai aspek kesesuaian minat dan keterampilan dengan pekerjaan, penulis menyatakan berdasarkan observasi bahwa kesesuaian minat dan keterampilan dengan pekerjaan adalah baik. Hal ini terlihat dari keterampilan yang dimiliki individu pada posisinya.
Mengenai aspek partisipasi karyawan dalam kegiatan yang dilakukan perusahaan, berdasarkan wawancara penulis dengan kepala HRD disebutkan bahwa partisipasi karyawan dalam kegiatan yang dilakukan perusahaan sudah baik karena banyak karyawan yang ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. perusahaan. kegiatan perusahaan mingguan, seperti sepak bola dalam ruangan dan memasak. Mengenai tunjangan kesehatan dan tunjangan kecelakaan, berdasarkan wawancara penulis dengan kepala bagian HRD menyatakan bahwa tunjangan kesehatan yang diterima karyawan sudah baik karena seluruh karyawan sudah masuk dalam BPJS kelas 2. Walaupun masih selalu ada 2 karyawan yang merasa ada. Apakah terjadi perubahan warna pada ruang kerjanya, sangat buruk, hal ini mungkin disebabkan karena warna ruangan sudah tidak bagus lagi atau perlu dicat ulang.
Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan masih terdapat responden yang menyatakan sirkulasi udara kurang baik artinya masih ada 3 orang yang merasa sirkulasi udara kurang baik, hal ini dikarenakan tidak semua ruangan dilengkapi dengan fasilitas yang baik. sirkulasi udara tidak. . Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan sebagian besar pegawai merasa peralatan kerjanya cukup baik, namun masih ada 3 pegawai yang menyatakan kurang baik dan 3 pegawai yang menyatakan sangat jelek, hal ini disebabkan karena pegawai tersebut masih menggunakan peralatan kerja yang lama untuk diganti dengan yang baru. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antar karyawan terjalin dengan baik walaupun masih berjumlah 2 orang.
Gambaran Kepuasan Kerja Karyawan pada CV Luwai Garment
Analisis Kepuasan Kerja Pada CV Luwai Garment Cabang Balikpapan
Dengan demikian, berdasarkan hasil perhitungan mean to mean dapat dikatakan bahwa skor mean keseluruhan untuk variabel lingkungan kerja adalah sebesar 3,53. Artinya perusahaan mempunyai kondisi lingkungan kerja yang mencakup aspek lingkungan kerja fisik dan non fisik yang baik. Hasil observasi penulis didapatkan bahwa tingkat ketidakhadiran pegawai CV Luwai Garment Cabang Balikpapan tergolong baik, dimana tingkat ketidakhadiran pegawai hanya karena sakit atau ada urusan penting sehingga tidak masuk kerja.
Dari hasil wawancara penulis dengan bagian Human Resource CV Luwai Garment cabang Balikpapan diperoleh informasi bahwa keinginan mereka untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain cukup rendah yang berarti masih terdapat karyawan yang berusaha mencari pekerjaan. di tempat lain.
Tanggapan Responden Terhadap Kepuasa Kerja Karyawan
Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa puas dengan suasana damai di tempat kerja, meskipun masih ada 2 orang karyawan yang menyatakan kurang puas dengan ketenangan di tempat kerja, hal ini mungkin disebabkan oleh tingkat kecelakaan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, misalnya. departemen binaraga. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa puas dengan status pekerjaannya di perusahaan tempat mereka bekerja. Namun masih terdapat 1 orang pegawai yang menyatakan kurang puas dengan sikapnya terhadap status pekerjaannya, hal ini dapat disebabkan karena pegawai tersebut merasa belum jelas status pekerjaannya atau masih berusaha menjadi pegawai tetap.
Hasil survei ini didukung oleh penilaian mayoritas responden yang secara umum menyatakan baik, dan ada pula yang menyatakan puas dengan kesesuaian antara minat dan keterampilan dengan pekerjaan yang mereka jalani. Meskipun ada karyawan lain yang menyatakan sangat tidak puas dengan kesesuaian minat dan pekerjaannya, hal ini mungkin disebabkan karena kepentingan karyawan tersebut tidak sejalan dengan posisinya di perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa puas dengan adanya interaksi antar divisi yang ada di perusahaan.
Namun masih terdapat 2 orang pegawai yang merasa tidak puas dan 1 orang pegawai yang merasa sangat tidak puas, hal ini mungkin disebabkan oleh tidak konsistennya interaksi antar individu. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa puas dengan menunjukkan partisipasi yang cukup aktif ketika perusahaan melakukan suatu kegiatan. Namun ada 2 orang yang menyatakan sangat tidak puas dengan keikutsertaan dalam kegiatan perusahaan, hal ini mungkin karena kegiatan tersebut.
Hal tersebut menunjukkan bahwa masih banyak karyawan yang merasa tidak puas dengan jenis pekerjaan yang dilakukannya sehari-hari. Namun masih terdapat 4 orang karyawan yang menyatakan tidak puas dan 1 orang karyawan yang menyatakan sangat tidak puas, hal ini mungkin disebabkan karena karyawan tersebut merasa tidak puas dengan jabatan dan jabatannya saat ini, atau karena kurangnya apresiasi dari pihak perusahaan terhadap kinerjanya. hasil. Hal ini menunjukkan masih banyak karyawan yang merasa tidak puas dengan jam kerja di perusahaan tersebut, misalnya tingkat kelelahan tiap divisi berbeda-beda, misalnya karyawan bagian pengemasan dan penjahitan sama sekali berbeda, namun mereka mendapatkan istirahat yang sama. jam.
Hal ini menunjukkan masih banyak karyawan yang merasa kurang puas dengan ketersediaan peralatan kerja seperti peredam suara. Masih terdapat 10 pegawai yang merasa tidak puas dengan tunjangan kesehatan, hal ini kemungkinan disebabkan karena ingin menikmati fasilitas BPJS kelas I. Hal ini menandakan masih banyak pegawai yang tidak puas dengan tantiem yang diberikan atas prestasi kerja.
Walaupun masih terdapat 1 pegawai yang merasa tidak puas terhadap gaji pokok yang diterima, hal ini mungkin disebabkan karena pegawai tersebut merasa terdapat ketidaksesuaian antara beban kerja dengan gaji pokok yang diterima. Berdasarkan hasil deskriptif penilaian responden terhadap indikator kepuasan kerja, maka dapat dikumpulkan skor rata-rata setiap dimensi kepuasan kerja sebagai berikut.
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Berdasarkan tabel diatas nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,009 yang berarti nilai sig sebesar 0,009 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. CV Luwai Garmen.
