• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Sehingga pada tahun 2016 angka pendapatan premi meningkat menjadi Rp namun berbeda dengan angka perolehan RBC pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 139,76% dan pada tahun 2017 pendapatan premi PT Asuransi Aspan meningkat lagi menjadi Rp sedangkan pendapatan premi mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada angka RBC. perolehannya kembali turun menjadi 134,59%. Pada tahun 2016, pertumbuhan modal mengalami penurunan sebesar 0,808%, dengan jumlah ekuitas (modal) tertinggi pada periode ini terjadi pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2015, jumlah ekuitas sebesar Rp. Pada tahun 2018 dan 2017, total ekuitas (modal) pada PT Asuransi Aspan mencapai angka yang stabil, dengan pertumbuhan modal pada kedua tahun tersebut sebesar 0,001% yang berarti perubahan total ekuitas pada PT Asuransi Aspan belum mengalami peningkatan yang cukup dinamis. seperti tahun ini-.

Dilihat dari pertumbuhannya, pertumbuhan modal PT Asuransi Aspan pun tidak serta merta mencapai angka tertinggi seperti pertumbuhan premi. Modal berbasis risiko pada PT Asuransi Purna Artanugraha (Aspan) Modal berbasis risiko merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas dan mempertimbangkan kriteria kesehatan keuangan perusahaan asuransi, maka PT Asuransi Aspan tergolong perusahaan yang sehat dan mampu menjaga stabilitas permodalan.

Artinya nilai premi tertinggi pada perusahaan PT Asuransi Aspan terjadi pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp 2.000.000, sedangkan nilai premi terendah dicapai pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 1.000.000. Berdasarkan Tabel IV.4 terlihat pertumbuhan modal minimum PT Asuransi Aspan sebesar 0,001 yang terjadi pada tahun 2017 menuju tahun 2018 dan nilai maksimum pertumbuhan modal sebesar 1,539 yang terjadi pada tahun 2013 hingga tahun 2014 sedangkan nilai rata-rata pertumbuhan modal Pertumbuhan asuransi PT Aspan sebesar 0,905 dapat dikatakan baik karena belum ada angka pasti untuk mengukur pertumbuhan modal, namun dengan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya dapat dikatakan stabil. PT Asuransi Aspan mampu melampaui angka terendah yang ditetapkan pemerintah setiap tahunnya, yaitu 120%.

Oleh karena itu, PT Asuransi Aspan harus beroperasi dengan baik dalam hal pengelolaan permodalan dan investasi untuk menarik pemegang saham dan pelanggan agar mempercayai investasi dan mengamankan barang atau kebutuhan lainnya di PT Asuransi Aspan, khususnya PT Asuransi Aspan.

Tabel IV.2
Tabel IV.2

Uji Multikolonieralitas

Uji Heterokedastisitas

Dilihat dari grafik di atas, titik-titik di sekitar nol pada sumbu Y grafik Scatterplot tidak membentuk pola, melainkan menyebar di atas dan di bawah 0. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

Uji Auto Korelasi

Pada model regresi ini jika menggunakan Durbin Watson hasilnya menunjukkan tanda-tanda autokorelasi atau tidak ada kesimpulan pasti. maka dalam model regresi ini penulis menggunakan uji korelasi Driving Test dimana diperoleh hasil sebagai berikut. Berdasarkan Tabel IV.10 hasil uji autokorelasi pada model regresi ini adalah Asymp.Sig. 2-tailed) sebesar 0,913, nilai ini lebih besar dari nilai signifikansi, dimana nilai alpha (5% atau 0,05) berarti tidak terdapat gejala autokorelasi.

Analisis Data Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Risk Based Capital dan variabel bebasnya adalah pendapatan premi dan pertumbuhan modal. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel IV.10 diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut. Pendapatan premi (X1) mempunyai koefisien sebesar 28,170 yang berarti jika X1 bertambah satu satuan, dengan asumsi pendapatan premi dianggap konstan, maka nilai modal berbasis risiko akan meningkat sebesar 28,170.

Pertumbuhan modal (X2) mempunyai koefisien sebesar 213,101 yang artinya jika X2 naik dan satu satuan dengan asumsi pertumbuhan modal dianggap konstan maka nilai modal berbasis risiko akan meningkat sebesar 213,101.

Analisis Koefisien Korelasi

Kedekatan hubungan antara pendapatan premi dan modal berbasis risiko Berdasarkan hasil nilai korelasi Pearson antara pendapatan premi (X1) dengan modal berbasis risiko (Y) sebesar 0,434 terdapat korelasi rendah satu arah yang positif (langsung). sebanding). Artinya, ketika pendapatan premi meningkat maka tingkat modal berbasis risiko diperkirakan akan meningkat dan sebaliknya. Berdasarkan hasil korelasi Pearson antara pertumbuhan modal (X2) dengan modal berbasis risiko adalah sebesar 0,714 (mendekati 1) yang berarti terdapat korelasi sedang dengan arah positif antara variabel pertumbuhan modal (X2) dengan risiko. berbasis modal. (Y).

Koefisien Determinasi

Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Hipotesis yang ingin diuji dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh variabel independen terhadap pendapatan premi dan pertumbuhan modal terhadap variabel dependen yaitu Risk Based Capital. Tabel berikut menunjukkan hasil pengujian statistik analisis regresi linier berganda uji t untuk melihat pengaruh pendapatan premi dan pertumbuhan modal terhadap modal berbasis risiko. Berdasarkan tabel IV.14 terdapat nilai standar koefisien beta sebesar 0,541 atau sebesar 54% yang berarti antara pendapatan premi (X1) dengan Risk Based Capital (Y) mempunyai pengaruh sebesar 54.

Sedangkan hasil statistik uji T diperoleh tscore pendapatan premi < tabel (1,679 < 2,776) dengan nilai signifikansi 0,235 > 0,05 maka H1 diterima dan Ha ditolak yang berarti sebagian pendapatan premi tidak berpengaruh terhadap Risk-based Capital. tidak mempengaruhi. Ha : β ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan modal terhadap Risk Based Capital Berdasarkan tabel IV.14 Terdapat nilai standar koefisien beta sebesar 0,787 atau 78,7% yang berarti antara pertumbuhan modal (X2) dan Risk Based Capital ( Y) ) mempunyai pengaruh sebesar 78,7.

Pengujian hipotesis secara simultan (Uji F)

Pembahasan

  • Pendapatan Premi PT Asuransi Aspan
  • Pertumbuhan Modal PT Asuransi Aspan
  • Pengaruh Pendapatan Premi terhadap Risk Based Capital
  • Pengaruh Pertumbuhan Modal Terhadap Risk Based Capital
  • Pengaruh Pendapatan Premi dan Pertumbuhan Modal terhadap Risk Based Capital pada PT Asuransi Aspan

Jika perusahaan asuransi tidak dapat meningkatkan nilai modal dan asetnya, maka hal ini akan mempengaruhi persentase modal berbasis risiko. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pendapatan premi tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel Risk Based Capital pada PT Asuransi Aspan periode 2014-2018. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan tidak signifikan antara pendapatan premi terhadap Risk Based Capital.

Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh pendapatan premi terhadap modal berbasis risiko tidak terlalu besar, karena akuisisi hanya menyumbang 54,1% dari hasil penelitian ini maka pendapatan premi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap modal berbasis risiko. Hal ini menggambarkan bahwa peningkatan pendapatan premi asuransi tidak mempengaruhi tingkat pencapaian persentase modal berbasis risiko sehingga semester 1 tahun ini ditolak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian (Alamsyah & Wiratno, 2017) yang menyimpulkan bahwa besarnya pendapatan premi pada perusahaan asuransi tidak mempengaruhi persentase Risk Based Capital pada perusahaan asuransi yaitu H1 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara pendapatan premi terhadap modal berbasis risiko ditolak.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan modal tidak berpengaruh terhadap modal berbasis risiko pada periode PT Asuransi Aspan. Tahun 2014-2018 hal ini ditunjukkan dengan hasil uji t dimana variabel pertumbuhan modal thitung < ttabel (2,445 < 2,776) dengan tingkat signifikansi lebih besar dari gt; 0,05) dengan nilai koefisien terstandarisasi beta sebesar 0,787 atau sama dengan 78,7% pengaruh pertumbuhan modal terhadap modal berbasis risiko. Hasil ini dapat menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan modal terhadap Risk Based Capital.

Ketidaksignifikan ini terjadi karena perusahaan dengan pertumbuhan modal yang tinggi belum tentu juga menghasilkan persentase modal berbasis risiko yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini, pengaruh variabel independen yang diperoleh secara simultan untuk pengaruh pendapatan premi dan pertumbuhan modal terhadap Risk Based Capital adalah sebesar 79,6%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pendapatan premi dan pertumbuhan modal mempengaruhi Risk Based Capital sebesar 79,6%, sisanya sebesar 20,4% disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Berdasarkan Gambar IV.5 terlihat nilai R-squared pengaruh pendapatan premi dan pertumbuhan modal terhadap prediksi tingkat persentase modal berbasis risiko adalah sebesar 0,796. Hal ini dapat diartikan bahwa pengaruh pendapatan premi dan pertumbuhan modal terhadap modal berbasis risiko sebesar 79,6% dari hasil penelitian ini pendapatan premi dan pertumbuhan modal berpengaruh positif namun tidak signifikan. Hal ini menggambarkan bahwa pendapatan premi dan pertumbuhan modal tidak serta merta meningkatkan pencapaian modal berbasis risiko.

Artinya jika X2 meningkat dan satuan asumsi pertumbuhan modal dianggap konstan, maka nilai modal berbasis risiko akan meningkat sebesar 213,101. Pada penelitian sebelumnya tidak dijelaskan variabel apa saja yang mempengaruhi risk based capital, pada penelitian ini variabel yang mempunyai pengaruh positif paling besar walaupun tidak signifikan adalah variabel pertumbuhan modal sebesar 78,7%.

Gambar IV.5
Gambar IV.5

Gambar

Tabel IV.1
Tabel IV.2
Gambar IV.1
Gambar IV.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pengujian hipotesis secara simultan dengan menggunakan uji F, diperoleh Fhitung sebesar 45,328 dan Ftabel sebesar 3,3 pada df = 2 dan 31 dengan tingkat signifikan 5%, maka H0