25 A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Dalam Karya Ilmiah Terapan ini penulis akan mendeskripsikan tentang gambaran umum objek penelitian sesuai dengan judul penelitian ini yaitu “Implementasi Perawatan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) Guna Menanggulangi Kebakaran Di Atas Kapal”, sehingga dengan adanya deskripsi gambaran umum objek penelitian ini pembaca dapat memahami dan mampu merasakan tentang hal yang terjadi pada saat penulis melakukan penelitian di atas kapal MV. Surya Pekik. Taruna melakukan penelitian di atas kapal berguna untuk mengetahui seberapa optimal perawatan dan penggunaan APAR pada saat terjadi kebakaran atau kejadian- kejadian yang menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan dan awak kapal.
MV. Surya Pekik merupakan sebuah kapal kontainer milik PT. Sarana Bahtera Irjah (SBI) yang beralamatkan di Jl. Gajah Mada No.14 Jakarta Pusat, DKI Jakarta - Indonesia.
Gambar 4.1 Kapal MV. Surya Pekik
Sumber: Hasil dokumentasi ABK
BIODATA KAPAL
1. Name Ship : MV.SURYA PEKIK
2. Flag : Indonesia
3. Port of Register : Surabaya
4. Call Sign : P O W O
5. Imo Number : 8912857
6. Leght Over All (LOA) : 97,80 Meter
7. Leght Between Perpendiculars (LBP) : 90,00 Meter
8. Breadth Moulded : 17,30 Meter
9. Depth Moulded Upper Deck : 7,00 Meter
10. Grosse Tonnage (GRT) : 3.972 Ton
11. Netto Tonnage (NRT) : 1.580 Ton
12. Dead Weight Ton (DWT) : 4.058 Ton
13. Light Ship : 2.499 Ton
14. Draft Summer (Maximum) : 5,624 Meter
15. Place Builder : Tuzia Turkey
16. Year Builder :19 January 1993
17. Main Engine : MAN B&W 4560 HP, RPM 200 Left Handed Control Pitch Propeler
18. Volume Ballast Tank No.1 (FPT) / C : 136,22 Ton
No.2 (DT) / P : 79,38 Ton No.3 (DT) / SB : 85,15 Ton
No.4 (DB) / P : 180,83 Ton No.5 (DB) / SB : 180,83 Ton No.6 (DB) / P : 135,74 Ton
No.7 (DB) / SB : 135,74 Ton No.8 (DB) / P : 70,49 Ton
No.9 (DB) / SB : 70,49 Ton
Volume Side W.B Tank No.10 P : 160,86 Ton
No.11 SB : 160,86 Ton
No.12 P : 160,99 Ton No.13 SB : 160,99 Ton Fresh Water Tank 32 No.1 : 39,01 Ton
Fresh Water Tank 33 No.2 : 78,93 Ton
19. Speed Sea Service : 12 Knots
20. Economis Speed : 10 Knots
21. Consumsion : 12,5 Ton Fuel Oil per Day
22. Crane : 2 Unit Capacity SWL 25T
Macgregor
23. Volume Hold Hatch No.1 : P = 19,00 Meter L = 12,10 Meter
T = 8,15 Meter No.2 : P = 25,50 Meter L = 12,10 Meter
T = 8,15 Meter
24. Total Teus Capacity : 269 Teus ( 114 Below Deck, 155
Top Hatch )
B. Hasil Penelitian 1.Penyajian Data
Pada saat melaksan kan kegiatan PRALA(praktek layar) selama 1 tahun di atas kapal Surya pekik, penulis melakukan observasi terhadap APAR(alat pemadam api ringan) dengan hasil yang temukan sebagai berikut:
Tabel 4.1: Data fire extinguisher MV Surya pekik
no Jenis fire extingusher tempat jumlah
1 fire Extinguisher Portable Foam
Accomodation, E/R &
Store
27 tabung
2 fire Extinguisher Portable Dry Chemical
Accomodation, E/R &
Crane and store
13 tabung
3 fire Extinguisher Portable CO2
Accomodation, E/R &
Bridge and store
13 tabung
4 fire Extinguisher Portable Powder
Accomodation, E/R &
Bridge, Crane and store
8 tabung
Gambar 4.2 Tabung APAR CO2
Sumber : Dokumentasi di atas kapal MV Surya Pekik
Gambar 4.3 Tabung APAR CO2
Sumber : Dokumentasi Di Atas Kapal MV Surya Pekik
Gambar 4.5 Tabung APAR powder
Sumber Dokumentasi Di Atas Kapal MV Surya Pekik
Berbagai jenis apar di atas tersebar di setiap ruangan dari haluan kapal hingga burtitan kapal MV Surya pekik dan penempatanya sesuai dengan data yang berada di fireplan.
Gambar 5.6 fireplan MV Surya Pekik.
Sumber file kapal MV Surya Pekik
2.kondisi apar MV Surya Pekik a. banyak segel pin apar yang terlepas.
b. Minimnya pengawasan brecket apar.
c. Kurangnya ketelitihan saat mengecek selang nozle.
Penulis melakukan observasi tentang perawatan APAR yang dilakukan oleh mualim III dan Anak Buah Kapal (ABK) di atas kapal MV.
Surya Pekik yang dilakukan setiap satu tahun sekali.
Dan berikut perawatan yang dilakukan setiap tahunnya pada MV. Surya Pekik meliputi
1) Mengganti/mengisi ulang tabung APAR,
2) Mengganti spare part dari setiap tabung APAR, 3) Melakukan tes kelayakan pada APAR.
4) C. Analisa Data
SOP perawatan apar di atas kapal MV Surya Pekik
Cara merawat APAR di atas MV Surya Pekik
1 Cek segel pada tabung cartridge yang berada di leher tabung, apakah masih dalam keadaan utuh
Kebanyakan segel cartride sudah rusak meskipun apar dalam keadaan baik dan belum di pakai sama sekali
2 Bolak-balik/mengkocok tabung guna Hanya jenis tabung apar powder yanag
menghindari pembekuan pada cairan dalam tabung
di kocok pada saat dilakukan pengecekan
3 Pastikan valve, selang, meter pressure dan segel dalam keadaan baik
Kurang ketelitihan pada saat pengecekan selang valve pada apar
4 Yakinkan posisi Bracket dalam keadaan kuat dan melekat sempurna pada dinding
hanya diliat aja saat bracket apar tanpa adaanya perawatan yang di lakukan
5 Buat kartu checklist perawatan bulanan dan tahunan untuk mengecek kondisi tabung sebagai bahan laporan dan evaluas
Mualim III tidak melakukan pembuatan ceklist
D. Pembahasan
1. Berdasarkan observasi di atas kapal, perawatan apar dilakukan setiap sebulan sekali dan pemeriksan dan pemeliharaannya sesuai standart operasional dari perusahaan, setiap apar diberi ceklist untuk pencatatan dan bukti bahwa apar telah diperiksa, ceklist berisi tentang kegiatan yg dilakukan ketika melakukan pemeriksaan apar.berikut adalah salah satu ceklist2 yang berada di atas kapal MV Surya Pekik
Berikut tabel APAR yang dilakukan setiap bulan pada MV. Surya Pekik
N O
JENIS PERAWATAN
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
1 1
12
1 Cek segel pada cartridge yang berada di leher tabung
- - - - - 2 Membersihkan tabung
dari debu, air, maupun korosi
- - -
3 Bolak-balik/mengkocok
tabung guna
menghindari
pembekuan pada cairan dalam tabung
- - -
4 Pastikan valve, selang, meter pressure dan segel dalam keadaan baik
- - - - -
5 Yakinkan posisi Bracket dalam keadaan kuat dan melekat sempurna pada dinding
- - -
6 Usahakan agar tabung APAR terhindar dari sinar matahari dan
- - - - -
hujan
7 Buat checklist perawatan bulanan dan data tahunan untuk mengecek kondisi tabung sebagai bahan laporan dan evaluasi
- - - - - -
Tabel 4.1 Checlist perawatan APAR tiap tahun
Berdasarkan gambar-gambar pada sub bab penyajian data-data penulis menganalisis kerusakan APAR yang terjadi di kapal taruna praktek berlayar yang terjadi karena kelalaian dan kurangnya keasadaran awak kapal untuk melakukan perawatan pada APAR adalah:
1. Tidak lengkapnya bagian-bagian yang terdapat pada APAR, seperti pin pengaman pada APAR Oleh sebab itu telihat seperti barang bekas padahal apar tersebut belum digunakan sama sekali
2. Hanya jenis tabung apar powder yanag di kocok pada saat dilakukan pengecekan karna selain jenis apar powder pengocokan tabung apar tidak perlu dilakukan. Perawatan serta pemeliharaan yang kurang teratur terhadap setiap jenis peralatan pemadam api portable menyebabkan adanya kerusakan dan hilangnya part atau bagian-bagian APAR.
3. Kurangnya ketelitihan pada saat pengecekan selang valve pada apar sehingga menyebabkan kerusakan pada lekukan selang valve tersebut.
4. Kurangnya perawatan brecket brecket juga juga di rawat dari korosi yang ada di bagian brecket tersebut dikarenan korosi dapat mengurangi kekuatan bracket saat menahan beban apar.
5. Mualim III tidak melakukan pembuatan ceklist bulanan dikarenakan sudah ada ceklist tahunan yang dibuat pada saat seluruh apar melakukan perawatan di darat dan di isi ulang.
Berdasarkan data diatas, penulis mendapatkan informasi bahwa perawatan dilaksanakan setiap hari untuk keperluan kerja harian, sebulan sekali untuk persiapan latihan situasi darurat dan laporan bulanan kapal.
Untuk perawatan APAR yang dilakukan setiap satu tahun sekali seperti melakukan isi ulang atau refilling medium extinguisher, penggantian/Tune-up spare part dari instrumen tabung dan uji kelayakan pada tabung akan dilaksanakan pada saat kapal docking. Tabung-tabung pemadam tersebut akan diturunkan karena masa berlaku / expired date hanya satu tahun dan akan di service/diperbarui/diganti ataupun di isi ulang.
Jika pengecekan segel tidak rutin dikerjakan tersebut dapat berdampak jika akan digunakan tidak tahu seberapa isi dari tabung tersebut, jika isi tabung tersebut kurang maka penggunaan untuk pemadaman api akan kurang maksimal dan butuh pengisian ulang, dan jika pembuatan checklist tidak dibuat secara rutin berdampak pengecekan-pengecekan yang dilakukan setiap bulannya akan lupa ataupun terbengkalai karena tidak ada acuan atau
pengingat yang kita lakukan dari bulan-bulan sebelumnya yang dapat membuat perawatan yang dilakukan jadi kurang maksimal.
1. Pada saat melakukan praktek berlayar, penulis mengamati dan mengumpulkan kegiatan-kegiatan pada MV. Surya Pekik yang berhubungan dengan perawatan APAR yang dilakukan setiap bulan dan setiap satu tahunnya. Dengan melihat indikator tabel yang penulis buat pada bab Pembahasan pada halaman 32, penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dilakukan di atas kapal tersebut telah melaksanakan perawatan APAR yang kurang sesuai dengan prosedur yang memenuhi syarat untuk pemeriksaan yang sesuai dengan PER.04/MEN/1980 dan SOP perusahaan . Akan tetapi di ketahui pada point no. 7 dari indikator, mualim III tidak rutin melaporkan hasil pemantauan (perawatan) bulanan dan hanya dengan memberikan checklist tahunan pada peusahaan.
2. Dengan melihat indikator tabel yang penulis buat dapat disimpulkan bahwa kesadaran ABK juga perlu ikut berpartisipasi saat mengetahui kerusakaan pada bagian apar di atas kapal dengan cara melaporkanya ke mulaim III meskipun seharusnya kewajiban dan tanggung jawab kerja mualim III di atas kapal MV. Surya Pekik, perawatan APAR di atas kapal MV. Surya Pekik sudah cukup baik, karena setiap perjalanan kapal dan setiap bulan sudah melakukan perawatan / pengecekan APAR meskipun kurang sesuai dengan SOP perusahaan.
37
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan pengamatan dan penelitian mengenai implementasi perawatan APAR guna menanggulangi kebakaran di atas kapal, maka penulis dapat membuat kesimpulan:
1. Implementasi Perawatan APAR pada MV. Surya Pekik yang dilakukan setiap bulan dan setiap satu tahunnya telah di lakukan perawatan yang tidak sesuai dengan prosedurnya.
2. Kesadaran ABK akan perawatan APAR di atas kapal MV. Surya Pekik kurang baik.
B. Saran
Setelah penulis melakukan pengamatan dan pembahasan mengenai implementasi perawatan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) guna menanggulangi kebakaran di atas kapal, maka penulis berusaha untuk memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang bersangkutan. Adapun saran-saran sebagai berikut:
1. Perlu adanya sosialisasi secara berkala di atas kapal mengenai perawatan APAR, Guna membekali pengetahuan awak kapal saat terjadi bahaya kebakaran di atas kapal MV.Surya Pekik.
terhadap ABK karena untuk kepentingan bersama agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman.
Semoga saran di atas dapat diterapkan di kapal dan mampu meningkatkan kesadaran awak kapal tentang pentingnya perawatan APAR, sehingga dapat memberikan rasa keselamatan pada kegiatan operasional kapal jika sewaktu-waktu alat pemadam tersebut dibutuhkan.