• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Perusahaan

PT. Wintermar merupakan salah satu perusahaan pelayaran milik swasta yang memiliki armada dengan tipe supply. Di perusahaan tersebut peneliti mengumpulkan data untuk menyelesaikan karya ilmiah terapan dengan judul penelitian yaitu “Penerapan Programmable Logic Control Sebagai Start – Stop Generator di atas kapal Sv. Evimeria”. Dengan adanya deskripsi gambaran umum lokasi penelitian ini, pembaca dapat memahami tentang hal yang terjadi pada saat peneliti melakukan penelitian di atas kapal Sv. Evimeria. Berikut merupakan data-data kapal Sv. Evimeria :

Gambar 4.1 Ship Particulars Sumber : Sv. Evimeria

(2)

2. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian dilakukan di atas kapal Sv. Evimeria, yang jenis kapalnya adalah Kapal Supply yang beroperasi di perairan Sorong - Babo.

Di atas Kapal Sv. Evimeria memiliki 22 awak kapal termasuk juga Nahkoda. Awak kapal terdiri dari 4 orang officer, 3 orang engginer , 1 orang electrician, 1 orang bosun, 2 orang juru mudi, 2 orang oiler, 1 orang os, 1 fitter, 1 orang juru masak, 1 orang cadet deck, 3 orang cadet electrician (ETO) dan 1 orang tech. super intendent. Berikut merupakann crew list Sv. Evimeria :

Gambar 4.2 crew list Sumber : Sv. Evimeria

(3)

B. HASIL PENELITIAN

Sitem kerja start – stop generator menggunakan PLC :

Kapal Sv. Evimeria adalah kapal bertipe supply dimana peneliti melaksanakan praktek berlayar untuk mengumpulkan data dan menyelesaikan karya ilmiah terapan ini. Pada umumnya kebanyakan kapal melakukan start-stop generator secara manual dan otomatis. Di zaman modern ini sudah banyak armada atau kapal yang melakukan start-stop generator dengan menggunakan PLC yang dirancang khusus untuk melakukan start-stop secara otomatis. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia perkapalan telah berkembang dengan pesat. Otomatisasi dalam menghidupkan sebuah generator di atas kapal dengan penerapan PLC merupakan salah satu realisasi dari perkembangan teknologi dan merupakan satu-satunya alternatif yang tidak dapat dielakan lagi untuk memperoleh sitem kerja yang sederhana, praktis dan efisien sihingga memperoleh hasil dengan tingkat keakuratan yang tinggi dan dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan pekerjaan secara manual.

Pada saat peneliti melakukan penelitian di atas kapal Sv. Evimeria, kapal tersebut melakukan start-stop generator secara otomatis menggunakan plc siemens. Prosedur pengoperasian dalam suatu pembangkit listrik secara umun :

1. Tahap persiapan, yaitu tahap di mana mempersiapkan generator dengan mengecek air radiator, oli dan bahan bakar.

2. Tahap menjalankan, yaitu otomatis dengan menggunakan computer dengan memastikan input dan output pada plc.

(4)

3. Tahap pembebanan, tahap di mana memparalel generator dengan memperhatikan frequensi, tegangan dan sudut phasa.

4. Tahap menghentikan, apabila telah selesai digunakan maka generator harus di hentikan.

Masuknya generator ke system membuat beban mendapatkan suplai daya. Load sensing akan terus memantau apakah beban yang terhubung ke system. Ketika dilakukan penambahan beban/load sensing akan mendeteksi adanya perubahan. Jika beban tidak mampu di pikul generator maka load sensing akan mengirimkan sinyal ke PLC bahwa unit tidak mampu memikul beban yang terhubung ke system. Keadaan ini akan membuat PLC mengeluarkan keluaran untuk menghidupkan generator yang lain secara otomatis.

Pada saat pembebanan generator, generator tidak dapat bekerja otomatis maka PLC akan memberikan sinyal atau alarm bahwa generator tidak dapat membaca program otomatis dari PLC. Dan alarm pada PLC akan memberitahu penyebab gagalnya start generator. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti akan mengecek penyebab yang di arahkan oleh PLC seperti, kabel, input dan output PLC atau juga pada generator. Setelah mengetahuin permasalahan pada generator dan dilakukan perbaikan terhadap alarm yang ditunjukan, setelah itu generator dikembalikan pada posisi automatis. Dan melakukan percobaan kembali sampai generator dapat running secara otomatis.

(5)

C. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara yang di lakukan peneliti di atas kapal Sv. Evimeria, maka peneliti akan membahas tentang kerja start- stop generator di atas kapal dengan penerapan PLC. Berikut merupakan prosedur yang di lalui untuk menghidupkan generator :

1. Start, yaitu dihidupkannya generator.

2. Check run, yaitu melihat apakah generator sudah benar-benar hidup dan ini menjadi input bagi PLC.

3. Synchronizing, yaitu memasukan generator kedalam kerja paralel jika sebelumnya sudah ada generator yang on terlebih dahulu.

4. Loading, yaitu melakukan pembebanan

5. Sharing load, yaitu membagi beban dengan generator lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Sebaliknya, Sebelum mematikan generator PLC akan meneerima sinyal dari load sensing agar mematikan satu atau dua generator. Berikut prosedur yang harus dilalui sebelum mematikan generator :

1. Unloading, yaitu memutuskan beban dari generator.

2. Disconnecting, yaitu memutuskan generator dari kerja paralel.

3. Shut down, yaitu mematikan generator.

Berikut deskripsi dari PLC yang ada pada kapal taruna melakukan penelitian :

(6)

Manufacture : SIEMENS Type : S7-300

Gambar 4.3 PLC MSB

Sumber : Sv. Evimeria

PLC pada MSB berguna untuk mendeteksi kerusakan maka akan

memberi sinyal pada generator untuk stop secara otomatis. PLC pada MSB akan mendapatkan sinyal dan dikirim ke CPU sehingga dapat

beerkomunikasi dengan PLC itu sendiri. Walaupun setiap merk PLC menggunakan software yang berbeda-beda, namun pada dasarnya sistem operasional nya sama saja. Setiap PLC menggunakan symbol sebagai pemogramannya adapun symbol tersebut adalah :

1. X : digunakan sebagai symbol input PLC 2. Y : digunakan sebagai symbol outpun PLC 3. T : digunakan sebagai symbol timer pada PLC 4. C : digunakan sebagai symbol counter pada PLC

5. M & S : digunakan sebagai internal relay yang ada di dalam PLC Semua simbol diatas dikenal sebagai bit. Ini berarti bahwa semua peralatan yang di wakili oleh simbol-simbol tersebut akan bekerja hanya pada dua keadaaan yaitu ON dan OFF.

(7)

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pada Bab IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa PLC dapat digunakan sebagai start-stop generator secara otomatis sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia. Kemudahan tersebut berupa rancangan dan pengeditan program sehingga dapat di monitoring secara visual.

B. SARAN

Berikut adalah saran untuk pengembangan atau penelitian PLC yang akan mengembangkan sistem otomatis :

1. Simulasi penelitian ini dapat di jadikan sebagai modul praktikum kontrol otomatis menggunakan PLC.

2. Pengembangan PLC diharapkan tidak hanya pada generator saja, tetapi kedepan nya dapat juga digunakan pada seluruh mesin di atas kapal, sehingga dapat mempermudah mengontrol mesin secara otomatis dan mempermudah pekerjaan.

Referensi

Dokumen terkait

geografis dan segmentasi demografis. Target pasar toko mebel samsuri adalah pasar sasaran jangka pendek, pasar sasaran primer dan sasaran sekunder. Dan posisi pasar toko

Abu ampas tebu merupakan limbah pabrik gula yang sangat melimpah yang dampak dari pengolahan limbah yang tidak sesuai dapat menyebabkan dampak negatif di lingkungan pabrik, salah