Laneige Water Sleeping Mask merupakan produk suci yang dipercaya efektif mengembalikan kelembapan, elastisitas, dan kecerahan kulit. Seperti namanya sleeping mask berbahan dasar air, produk ini bekerja efektif pada malam hari sehingga penggunanya akan merasakan kulit wajah lebih halus saat bangun keesokan harinya. Meski disebut sebagai sleeping mask, produk ini tetap bisa Anda gunakan di siang hari atau kapan pun bibir terasa kering.
Laneige Sleeping Mask terdiri dari empat pilihan parfum, namun yang favorit adalah Lip Sleeping Mask Berry. Kandungan AHA dan BHA 0,1% pada produk ini membuatnya bekerja dengan baik untuk mengatasi berbagai masalah wajah, seperti tumpukan sel kulit mati, komedo, dan jerawat. Etude House adalah salah satu nama merek di bawah Amore Pacific (perusahaan kosmetik Korea).
Etude House Sunrise ini anti air guys, jadi aman juga kalau dipakai saat berlibur dan berenang. Moistfull Collagen Cream merupakan produk skincare dari Etude House yang cocok untuk kulit wajah kombinasi yang cenderung berminyak.
Deskripsi Data Hasil Penelitian .1 Deskripsi Responden
Kandungan tersebut dihasilkan dari partikel kolagen yang dihaluskan sehalus mungkin untuk memudahkan penyerapan hingga ke kulit wajah terdalam. Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini antara lain jenis kelamin, umur, NIM/utama, pendapatan bulanan/uang jajan dan merek skin care yang dibeli.
Jenis Kelamin Responden
Usia Responden
Dari tabel 4.7 di atas terlihat bahwa seluruh responden didominasi oleh usia 21-25 tahun, yaitu 80 orang (67,8%) dari besar sampel yang ditentukan. Hal ini dikarenakan orang dewasa lebih membutuhkan perawatan kulit wajah dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mahasiswa usia 21 hingga 25 tahun biasanya juga suka mencoba perawatan kulit untuk kulitnya.
NIM / Jurusan Responden
Berdasarkan tabel 4.8 di atas terlihat bahwa total responden didominasi oleh arahan manajemen yaitu sebanyak 66 orang (55,9%) dari besar sampel yang ditentukan.
Penghasilan / Uang Saku per Bulan Responden
Merek Skincare Korea Yang Dibeli Responden
Distribusi Data Hasil Penelitian
Deskripsi Variabel Beauty Influencer X1
Dari Tabel 4.11 di atas terlihat 62 responden (52,5%) memilih ‘setuju’ dan 38 responden (32,2%) memilih ‘sangat setuju’. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 118 responden, mayoritas responden memilih 'setuju' dengan pernyataan “Seorang Beauty Influencer diyakini dapat menyampaikan informasi suatu produk sesuai dengan fakta yang ada”. Dari Tabel 4.12 di atas terlihat 70 responden (59,3%) memilih ‘setuju’ dan 40 responden (33,9%) memilih ‘sangat setuju’.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 118 responden, sebagian besar responden memilih 'setuju' dengan pernyataan mengenai “Beauty Influencer diyakini memiliki pengetahuan tentang produk yang diulas”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dari 118 responden, sebagian besar responden memilih ‘sangat setuju’ dengan pernyataan mengenai “Seorang beauty influencer mempunyai penampilan yang menarik”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dari 118 responden, sebagian besar responden memilih 'sangat setuju' dengan pernyataan mengenai “Seorang beauty influencer mempunyai kemampuan berbicara untuk menyampaikan ulasan”.
Deskripsi Variabel Social Media Marketing X2
Berdasarkan tabel 4.17 di atas terlihat 45 responden (38,1%) memilih ‘setuju’ dan 36 responden (30,5%) memilih ‘tidak setuju’. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 118 responden, sebagian besar responden memilih 'setuju' dengan pernyataan mengenai “Saya mengikuti media sosial perusahaan produk perawatan kulit Korea untuk mendapatkan informasi”. Berdasarkan tabel 4.18 di atas terlihat 62 responden (52,5%) memilih “setuju” dan 29 responden (24,6%) memilih “sangat setuju”.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dari 118 responden, mayoritas responden memilih 'setuju' dengan pernyataan mengenai “Saya berinteraksi dengan sesama pengguna untuk mendapatkan informasi mengenai produk Skincare Korea”. Berdasarkan tabel 4.19 di atas terlihat 64 responden (54,2%) memilih ‘setuju’ dan 29 responden (24,6%) memilih ‘sangat setuju’. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dari 118 responden, mayoritas responden memilih ‘setuju’ dengan pernyataan mengenai “Saya menerima dan berbagi informasi mengenai produk Skincare Korea dari konten media sosial perusahaan”.
Berdasarkan tabel 4.20 di atas terlihat bahwa 66 responden (55,9%) memilih ‘sangat setuju’ dan 48 responden (40,7%) memilih ‘setuju’. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dari 118 responden, mayoritas responden 'sangat setuju' dengan pernyataan tentang 'Saya lebih mudah mengakses media sosial untuk mencari informasi mengenai produk perawatan kulit Korea'. Berdasarkan tabel 4.21 di atas terlihat bahwa 75 responden (63,6%) memilih ‘sangat setuju’ dan 41 responden (34,7%) memilih ‘setuju’.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 118 responden, sebagian besar responden memilih ‘sangat setuju’ dengan pernyataan mengenai “Saya menyukai produk dari perusahaan yang mempunyai image baik”. Berdasarkan tabel 4.23 di atas terlihat bahwa 97 responden (82,2%) memilih ‘sangat setuju’ dan 23 responden (19,5%) memilih ‘setuju’. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 118 responden, sebagian besar responden memilih ‘sangat setuju’ dengan pernyataan mengenai “Produk yang baik harus mempunyai jaminan aman bagi penggunanya”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari 118 responden, mayoritas responden memilih ‘Saya sangat setuju’ dengan pernyataan mengenai “Saya menggunakan produk yang sesuai dengan citra diri saya”.
Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Hasil Penelitian .1 Uji Instrumen
Uji Validitas
Uji validitas kuesioner variabel Beauty Influencer pada penelitian ini dilakukan terhadap 118 responden dengan df sebanyak 116 responden dan rtabel sebesar 0,1809. Uji validitas kuesioner variabel Social Media Marketing pada penelitian ini dilakukan terhadap 118 responden dengan df sebanyak 116 responden dan rtabel sebesar 0,1809. Jadi 5 elemen ini bisa dijadikan alat ukur untuk mengukur variabel Social Media Marketing.
Uji validitas kuesioner variabel Citra Merek pada penelitian ini dilakukan terhadap 118 responden dengan df sebanyak 116 responden dan r tabel sebesar 0,1809. Uji validitas kuesioner variabel Keputusan Pembelian pada penelitian ini dilakukan terhadap 118 responden dengan df sebanyak 116 responden dan r tabel sebesar 0,1809.
Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Menurut Imam Ghozali, suatu model regresi dikatakan berdistribusi normal apabila data (titik-titik) yang mewakili data sebenarnya mengikuti garis diagonal.
Uji Multikolinearitas
Uji Heteroskedastisitas
Analisis Regresi Linier
Hal ini menunjukkan tingkat konstan dimana jika beauty influencer, social media marketing dan brand image lebih besar dari 0 (nol), maka tingkat keputusan pembelian akan tetap sebesar 4,085% dengan asumsi variabelnya tetap. Artinya setiap peningkatan satu satuan pada variabel Beauty Influencer maka keputusan pembelian produk perawatan kulit Korea meningkat sebesar 0,213 dengan asumsi variabel lain tetap. Artinya setiap variabel pemasaran media sosial meningkat satu satuan maka keputusan pembelian produk perawatan kulit Korea meningkat sebesar 0,148 dengan asumsi variabel lain tetap.
Artinya setiap terjadi peningkatan pada variabel citra merek sebesar satu satuan maka keputusan pembelian produk perawatan kulit Korea meningkat sebesar 0,903 dengan asumsi variabel lain tetap.
Uji Hipotesis 1. Uji T (Parsial)
Menurut Imam Ghozali, uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstan setiap variabel independen, apakah variabel Beauty Influencer (X1), Social Media Marketing (X2) dan Brand Image (X3) benar-benar mempunyai pengaruh secara parsial (terpisah). pada variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y1).
Uji F
Variabel Social Media Marketing (X2) sebesar 0,024 < 0,05 sehingga mempunyai pengaruh secara parsial. X2) dan citra merek (X3) secara simultan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y1). 0,000 < 0,05 maka variabel independen Beauty Influencer (X1), Social Media Marketing (X2) dan Brand Image (X3) secara simultan mempengaruhi variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y1).
Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
Analisa dan Pembahasan
- Pembahasan Profil Responden
- Pembahasan Uji Instrumen 1. Uji Validitas
- Pembahasan Analisa Data
Para peneliti meyakini bahwa sebagian besar responden adalah perempuan dan mereka sangat tertarik untuk membeli produk perawatan kulit Korea. Para peneliti meyakini bahwa responden berusia 21 hingga 25 tahun paling tertarik membeli produk perawatan kulit Korea. Berdasarkan NIM/Departemen, peneliti memperoleh 15 responden bidang akuntansi, 66 responden bidang manajemen, 7 responden bidang konstruksi, 2 responden.
Peneliti percaya bahwa responden manajemen memiliki kepentingan terbesar dalam keputusan pembelian produk perawatan kulit Korea. Peneliti berpendapat bahwa responden dengan pendapatan < Rp 1.000.000 memiliki minat paling besar dalam keputusan pembelian produk perawatan kulit Korea. Berdasarkan merk skin care yang dibeli peneliti didapatkan 23 responden yang membeli merk Laneige, 54 responden yang membeli merk Nature Republic, 9 responden yang membeli merk Some By Mi, 6 responden yang membeli merk COSRX 14 responden yang pernah membeli merek Etude House, dan 12 responden yang pernah membeli merek perawatan kulit Korea lainnya.
Variabel Beauty Influencer (X1) mempunyai nilai total r-score > r-tabel (0,1809) pada 5 item indikatornya sehingga variabel Beauty Influencer (X1) dinyatakan valid. Variabel pemasaran media sosial (X2) mempunyai nilai total r-score > r-tabel (0,1809) pada 5 item indikatornya sehingga variabel pemasaran media sosial (X2) dinyatakan valid. Variabel citra merek (X3) mempunyai nilai total r-score > r-tabel (0,1809) pada 4 item indikatornya sehingga variabel citra merek (X3) dinyatakan valid.
Variabel Keputusan Pembelian (Y) mempunyai nilai total rhitung > r tabel (0,1809) pada 5 item indikator, sehingga variabel keputusan pembelian (Y) dinyatakan valid.