• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODELOGI PENELITIAN - Smart Library UMRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV METODELOGI PENELITIAN - Smart Library UMRI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

Dalam melakukan penelitian diperlukan tahapan yang merupakan suatu rangkaian proses yang berkaitan secara sistematis. Hasil penelitian yang baik diperoleh dari tahapan penelitian yang tepat dan jelas serta pengerjaan rangkaian proses yang cermat dan teliti. Adapun diagram alir penelitian ini yaitu sebagai berikut :

Studi Pustaka

Penelitian terdahulu

Internet

Jurnal terdahulu

MULAI

Studi lapangan

Observasi

wawancara

Identifikasi Masalah

Tujuan Penelitian

Pengumpulan Data

Data Koesioner Terbuka

Data Koesioner Tertutup

Implementasi Metode Quality Function Deployment (QFD)

Menentukan variabel-variabel kebutuhan

Menentukan respon teknis

Menentukan spesifikasi produk sapu multifungsi

Antropometri

Membuat Disain produk

Uji validitas dan reliabilitas

Pembahasan

Analisis untuk mengetahui variabel-variabel kebutuhan (QFD)

analisi untuk mengetahui respon teknis menggunakan matriks(HOQ)

Analisis mengetahui spesifikasi produk sapu multifungsi

Antropometri

Analisis untuk mengetahui disain produk sapu multifungsi

Penutup Kesimpulan Dan Saran

SELESAI

Gambar 4.1 Flowchart Metodologi Penelitian Sumber: Microsoft Visio, 2020

(2)

4.1. Studi Pustaka

Studi pustaka digunakan sebagai pedoman dalam menganalisa kasus dan solusi dari permasalahan yang akan diangkat. Studi literatur di dapatkan dari jurnal penelitian dan buku-buku.

4.2. Studi Lapangan

Dilakukan untuk mendapatkan informasi yang aktual mengenai permasalahan yang ada selama proses bekerja. Informasi tersebut didapatkan melalui wawancara tatap muka dengan siswa-siswi Sekolah Dasar Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, informasi tersebut yang menjadi dasar dalam perancangan Sapu Multifungsiergonomi ini. Selain itu juga dilakukan pengumpulan data-data terkait dengan penelitian. Adapun data-data tersebut meliputi:

1. Data hasil penyebaran kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup.

2. Data antropometri siswa - siswi Sekolah Dasar Desa Tarai Bangun, Kec.

Tambang, Kab. Kampar, Riau

4.3. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang sapu multifungsi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan siswa dan siswi Sekolah Dasar Desa Tarai Bangun Kec. Tambang, Kab, kampar, Riau. Diharapkan dengan adanya perumusan masalah dapat membantu memusatkan pikiran agar masalah yang akan diteliti dapat terpecahkan dan solusi yang di hasilkan dapat di maksimalkan sebaik-baiknya.

4.4. Tujuan Penelitian

Penetapan tujuan adalah tahap menentukan target yang ingin di capai dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi spesifikasi alat sapu anak multifungsi yang di butuhkan. Mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan dalam merancang sapu multifungsi yang ergonomis. Memberikan usulan rancangan sapu anak multifungsi dengan menggunakan metode Quality Function Deployment(QFD).

(3)

4.5. Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data ini, data yang di kumpulkan merupakan data pendukung penelitian. Populasi yang ditentukan yaitu data siswa dan siswi Sekolah Dasar Desa Tarai Bangun, Kec. Tambang, Kab.Kampar, Riau. dengan jumlah populasi 4313. Penarikan sampel ditentukan denagan menggunakan Metode Slovin dengan tingkat kesalahan 10%.

Dengan menggunakan rumus Slovin : Rumus

:

Dimana:

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Kelonggaran yang dapat ditolerir 10%

( )

.

Maka dari itu sampel populasi di atas berjumlah 98 sampel yang akan mejadi responden, Sumber pengumpulan data ialah data primer yang diperoleh dari hasil koesioner.

Data koesioner tersebut dibagi menjadi dua yaitu:

4.5.1. Koesioner terbuka

Merupakan Tahapan awal dalam identifikasi variabel yaitu dengan memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang telah diajukan untuk mengungkapkan jawabannya. Data kebutuhan konsumen terhadap sapu multifungsi.

4.5.2. Penentuan Sampel dan Menyebarkan Kuesioner

Populasi dalam penelitian ini merupakan siswa dan siswa sekolah dasar desa tarai bangun kecematan tambang, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu, dan sampel merupakan himpunan bagian dari populasi yang dianggap mewakili dari jumlah populasi.

(4)

4.5.3. Penentuan Variabel

Setelah kuesioner terbuka didistribusikan langsung kepada siswa-siswi kelas satu Sekolah Dasar Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, kemudian mengumpulkan kembali jawaban dari kuesioner untuk diidentifikasi variabel dan dijadikan variabel selanjutnya pada kuesioner tertutup.

4.5.4. Koesioner tertutup

Untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan terhadap pengguna sapu. Responden menjawab pertanyaan dengan memilih jawaban, seperti puas, tidak puas, penting dan tidak penting.Penentuan populasi dan sampel pada kuesioner tertutup dilakukan sama dengan kuesioner terbuka.

4.6. Uji Kelayakan Kuesioner

Hasil kuesioner layak jika sudah melakukan pengujian sebagai berikut:

4.6.1. Uji Validitas

Menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur yaitu kuesioner yang mengukur apa yang ingin diukur. Kriteria validasi suatu pertanyaan dapat ditentukan jika :

a. r hitung > r tabel, maka pertanyaan yang diajukan valid.

b. r hitung < r tabel, maka pertanyaan yang diajukan tidak valid

Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS.

4.6.2. Uji Reliabilitasi

Kuesioner sebagai alat ukur harus diuji kehandalannya untuk mendapatkan mutu. Dengan kata lain reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Tinggi rendahnya nilai reliabilitas ditunjukkan oleh satu angka yang disebut koefisien reliabilitas, yakni sebesar antara 0,00 – 1,00.

Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS.

4.7. Implementasi Metode

Implementasi metode berisikan tentang data-data yang terkait metode QualityFunction Deployment (QFD). Metode ini yang akan digunakan untuk merancang sapu multifungsiergonomi, dengan tahapan sebagai berikut:

(5)

4.7.1. Menentukan Variabel-Variabel Kebutuhan Konsumen

Mengidentifikasi dan menentukan variabel-variabel kebutuhan yang diperoleh dari koesioner terbuka yang di sebarkan ke siswa dan siswi Sekolah Dasar Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang.

4.7.2. Menentukan Respon Teknis

Pada tahap ini di lakukan transformasi dari kebutuhan yang bersifat teknis menjadi data yang bersifat teknis guna memenuhi kebutuhan pengguna terhadap sapu multifungsi apakah respon yang di dapatkan sangat kuat, sedang, atau lemah.

4.7.3. Menentukan spesifikasi target produk

Spesifikasi target adalah suatu hasil dari pengembangan karakteristik teknis yang diperoleh dari identifikasi kebutuhan konsumen. Berikut adalah spesifikasi produk sesuai dengan urutan prioritas. Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pengguna sapu muktifunngsi yang subjektif menjadi target yang tepat.

4.7.4. Antropometri

Data antropometri di tentukan sebelum spesifikasi produk, perlu di ketahui terlebih dahulu megenai dimensi tubuh siswa dan siswi kelas satu sekolah dasar desa tarai bangun kecamtan tambang yang akan digunakan untuk merancang alat sapu anak multifungsi yang ergonomis.

4.7.5. Membuat Disain produk

Tahap selanjutnya menetapkan elemen desain, elemen desain ini merupakan hasil pemikiran dari responden. Dan elemen desain memiliki peranan terhadap produk yang nantinya akan dirancang sehingga produk ini dapat dinilai dan menjadi daya tarik.Tahap ini menjelaskan hasil rancangan desain alat dari penelitian sesuai dari tahapan-tahapan sebelumnya dan juga menjawab pertanyaan tentang desain produk yang akan dirancang. Disain produk sapu anak multifungsi berbentuk 3D dibuat menggunakan sofeware solidwork.

4.8. Pembahasan

Melakukan analisa hasil dari perbaikan dan memberikan solusi yang terbaik sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan dengan pendekatan metode Quality Function Deployment (QFD) yang di pakai dalam penelitian perancangan sapu anak multifungsi yang ergonomis.

(6)

4.9. Penutup

Tahapan ini menguraikan secara singkat hasil yang dicapai setelah dilakukan analisis dan evaluasi permasalahan sehingga dapat ditarik kesimpulan, selanjutnya dapat diberikan saran-saran untuk pengembangan hasil perancangan dan penelitian selanjutnya yang bisa dilakukan oleh peniliti berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

[28] investigated the characteristics of concrete with chemically bonded used foundry sand in concrete with characteristic compressive strength of 20 MPa having natural river sand

iii Proceeding of International Seminar on Science Education Yogyakarta State University, October 31st 2015 Science Process Skill Approach for Acquiring Science And Technology