38
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam metodologi penelitian untuk penelitian ini terdiri atas lima tahap, yaitu : tahap identifikasi masalah, tahap pengukuran tingkat implementasi program K3, tahap identifikasi hazards, tahap analisa dan pembahasan, tahap penarikan kesimpulan. Untuk lebih jelasnya tentang langkah–langkah pemecahan masalah diatas, maka dapat digambarkan dalam flowchart sebagai berikut:
Mulai
Studi Literatur Perumusan Survei Lapangan
Masalah
Penentuan Tujuan
Kesimpulan
Saran
Selesai Implementasi Metode
1,Identifikasi tingkat pencapaian program k3 dengan metode HAZOP a. Pengumpulan Data kecelakaan kerja mulai awal hinggah akhir tahun2019
b. Pengedalian tingkat resiko
2. Identifikasi dan pengkatagorian Hzaard
3.Penentuan tingkat implementasi program k3 sesuai SOP 4. Penentuan prioritas penanggulangan resiko
Gambar 4.3 Flowchart Metode Penelitian Sumber : Pengolahan Data,2020
4.1 Studi literatur Dan Studi Lapangan
Serangkaian kegiatan yang berkenan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Studi literatur dan studi lapangan adalah cara untuk menyelesaikan persoaalan dengan kata lain istilah studi literatur ini juga sangan familiar dengan sebutan studi pustaka. Dalam sebuah penelitian yang hendak dijalankan dan teori-teori tersebut dapat diperoleh dari internet atau buku jurnal dan buku penilitian terdahulu
4.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah proses terpenting dalam sebuah penelitian selain
latar belakang dan perumusan masalah. Begitu pentingnya, bahkan suatu kegiatan tidak dikatakan sebagai sebuah penelitian jika identifikasi masalh dibuat asal- asalan. Identifikasi masalah yang dilakukan di PT.Riau Baja Indo untuk menyelesaikan persoalan tingkat bahaya kecelakaan kerja dengan melakukan implementasi metode hazop
4.3 Tujuan Penelitian
Suatu identifikasi kearah mana, atau data yang akan dicari melalui penelitian itu. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang konkret, dapat diamati dan dapat diukur. Penetapat tujuan penilitian untuk mengukur implemrntasi program kesehatan dan keselamatan kerja yang dikatakan berhasil ialah penilitan mampu menjawab semua tujuan yang telah ditetapkan.
4.4 Pengumpulan Data
Teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dulakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penilitian adapun bentuk sumber pengumpulan data ialah data primer yang diperoseh dari lapangan langsung dan diolah sesuai tujuan penelitian.
4.5 Implementasi Metode
A. Pengumpulan data kecelakaan kerja mulai awal hinggah akhir tahun 2019
Data – data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data di PT.Riau Baja Indo lalu diolah untuk pembuatan variaberl kuesioner, dan data kecelakaan kerja selama setahun mulai Januari sampai Desember tahun 2019 yang meliputi sumber – sumber bahaya (hazards) identifikasi resiko yang timbul di unit tersebut. Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu: data primer dan Data sekunder.
- Data Primer
Untuk pengumpulan data primer diperoleh melalui nara sumber atau dalam istilah responden, dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada karyawan proses produksi.
- Data Sekunder
Untuk pengumpulan data sekunder meliputi data internal perusahaan seperti: Data kecelakaan kerja, data peralaan yang sering mengalami gangguan (Operability).
B. Pengendalian tingkat resiko
Proses untuk menghilangkan semua bahaya yaang ada di tempat penelitian.
Bukan pula berhenti melarang kegiatan yang berbahaya, sedangkan kegiatan kegitan tersebut perlu dan bisa dilakukan dengan cara identifikasi bahaya, identifikasi siapa yang dapat terkena bahaya, identifikasi pengendalian saat ini, rekam hasil lalu tinjauan.
4.6 Identifikasi Dan Pengkatagorian Hazard
Identifikasi sumber bahaya (hazards) dilakukan dengan cara pengamatan
langsung (observasi) terhadap sumber – sumber bahaya yang tampak (bahaya fisik, mekanis, kimia, ergonomi, dan lingkungan sekitar) maupun bahaya yang tidak tampak (bahaya tingkah laku) di PT.Riau Baja Indo dan melakukan wawancara dengan beberapa karyawan dan mandor serta setiap ketua team.
4.7 Penentuan Iingkat Implementasi Program K3 Sesuai SOP
Perhitungan Tingkat Kinerja Implementasi Program K3 Perhitungan dilakukan dengan menghitung rata–rata dari hasil kuisioner terhadap 81 karyawa, kemudian menghitung rata – rata dari masing -masing kategori penilaian, yaitu implementasi program K3 dan aktivitas terhadap program K3. Kemudian dilakukan pengkategorian terhadap hasil penilaian, apakah termasuk dalam kriteria merah, kuning, atau hijau. Sebelum didapatkan pengkategorian, nilai rata–
rata harus diAchivementkan dulu dengan rumus Achivement de Boer. Nilai dari hasil Achivement dari semua kategori kemudian dirata–rata sehingga diperoleh satu nilai tunggal, yaitu nilai akhir yang menunjukkan tingkat kinerja implementasi program K3 Untuk nilai rata-rata diatas jika nilainya mendekati 3,
maka semakin baik pencapaian implementasi K3. Sebaliknya jika nilainya mendekati 1 maka semakin buruk pencapaian implementasi K3 di perusahaan.
4.8 Penentuan Prioritas Penanggulangan Resiko
Penentuan prioritas penanggulangan resiko ini dilakukan bedasarkan hazard yang berada pada prioritas teratas. Dengan panduan tabel sebagai berikut:
Mishap Probability
A B C
I 1 1 2
Severity II 1 2 3
III 2 3 4
IV 3 4 5
Mishap Severity :
1. Kematian atau ketidakmampuan total yang permanen, kerugian sumber daya atau kerusakan akibat.
2. Ketidakmampuan parsial yang permanen, ketidakmampuan total sementara yang lebih dari 3 bulan, kerugian sumber daya atau kerusakan akibat.
3. Kecelakaan dengan hilangnya hari kerja, kerugian sumber daya atau kerusakan akibat kebakaran.
4. Pertolongan pertama atau perawatan medis sederhana, kerugian sumber daya atau kerusakan akibat kebakaran atau pelanggaran terhadap persyaratan dalam suatu standar.
Mishap Probability :
A. Mungkin terjadi dengan segera atau dalam jangka waktu yang singkat.
B. Kemungkinan besar (probably) akan terjadi.
C. Kemungkinan kecil (possibly) akan terjadi.
Definisi RAC :
1. Imminent danger : bahaya yang mengancam 2. Serious : bahaya serius
3. Moderate : bahaya sedang 4. Minor : bahaya kecil
5. Negligible : tidak perlu diperhatikan
4.9 Kesimpulan Dan Saran
Tahap ini menguraikan secara singkat hasil yang diperoleh setelah dilakukan nya penelitian dan evalusi permasalahan sehimgga dapat ditarik kesimpulan,selanjutnya dapat diberikan saran untuk pengembangan hasil perancangan dan penelitian selanjutnya yang bisa dilakukan oleh peneliti dalam permasalahan selanjutnya.