Nasabah wajib menyerahkan bukti uang muka kepada bank yang keasliannya diverifikasi oleh unit kerja pengelola keuangan sesuai segmentasinya. Setelah perjanjian pembiayaan ditandatangani dan seluruh persyaratan pencairan terpenuhi, maka bank melakukan pembayaran sebesar harga pembelian Bank (harga pembelian dikurangi uang muka nasabah yang dibayarkan kepada supplier melalui rekening afiliasi BNI Syariah nasabah. Jika nasabah membayar uang muka pembayaran kepada bank maka ketentuan yang diatur dalam pedoman pelaksanaan pembiayaan (BPP) No.
Persiapan uang muka nasabah ke Bank diawali dengan pembukaan rekening di Bank BNI Syariah sebagai rekening pembantu, penyetoran dana sebesar uang muka yang diperlukan beserta biaya-biaya lain yang diperlukan untuk persyaratan pelaksanaan akad pembiayaan murabahah dan pencairan dana. pembiayaan. Selanjutnya adalah proses jual beli antara bank dengan nasabah (akad pembiayaan murabahah) dengan nilai harga jual bank (harga beli bank ditambah keuntungan bank) dengan nilai pembiayaan sama dengan harga jual bank dikurangi uang muka. yang akan disetor oleh pelanggan. . Kondisi ini menyebabkan perlu dilakukannya penyesuaian penempatan uang muka dan penggunaan syarat-syarat pada komponen struktur pembiayaan murabahah jika nasabah membayar uang muka tersebut kepada Bank.
Perbedaan nilai harga jual dan harga beli bank pada kedua alternatif struktur pembiayaan murabahah di atas hanyalah perbedaan penggunaan istilah untuk menggambarkan perbedaan mekanisme pembayaran angsuran nasabah dan penempatan angsuran dalam struktur pembiayaan murabahah. . Sedangkan cara penghitungan keuntungan/margin tetap sama untuk kedua struktur pembiayaan murabahah, dimana keuntungan/margin dihitung dari dana yang disalurkan bank untuk pembiayaan atau dengan kata lain harga barang dikurangi uang muka.
Implementasi akad murabahah bil wakalah pada pembiayaan bank BNI Syariah Parepare
Pelaksanaan akad murabahah di Bank BNI Syariah harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, transparan dan tentunya menghindari segala unsur gharar. Seperti pada wawancara dengan Bpk. Jamil Akbar sebagai departemen pengendalian internal yang bertanggung jawab melakukan pengendalian atau audit di kantor cabang BNI Syariah. Berikut hasil wawancara dengan Andi Muhammad Lutfi Abdullah selaku kepala bagian administrasi keuangan BNI Syariah Cabang Parepare.
Berikut hasil wawancara dengan Bapak. Abdul Asis selaku kepala koreksi penagihan BNI Syariah cabang Parepare. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Bapak. Ahmad Riza Abdulah selaku asisten pemrosesan nasabah BNI Syariah cabang Parepare di bawah ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Andi Muhammad Lutfi Abdullah selaku Kepala Bagian Tata Usaha Keuangan BNI Syariah Cabang Parepare mengenai berikut invoice pembelian barang tersebut.
Asuransi dalam pembiayaan murabahah bil wakalah di BNI Syariah meliputi asuransi jiwa dan asuransi kerugian. Lebih lanjut Pak Jamil menjelaskan proses pembuatan akad murabahah bil wakalah dengan bank BNI Syariah. Di bawah ini adalah hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Riza Abdullah selaku Consumer Processing Assistant (CPA) BNI Syariah cabang Parepare.
Berdasarkan wawancara, terdapat 2 jenis pembiayaan yang digunakan untuk BNI Syariah Parepare yaitu pembiayaan mikro dan pembiayaan konsumer. Penggunaan akad murabahah dalam mekanisme pembiayaan yang dilaksanakan oleh bank BNI Syariah Parepare ditandatangani setelah akad wakalah disetujui. Sebelum proses penandatanganan akad murabahah di bank BNI Syariah dilakukan penandatanganan akad wakalah terlebih dahulu.
Yang jelas ketika saya menandatangani akad pembelian rumah di BNI Syariah Parepare itu adalah akad murabahah. Saat saya mengajukan pembiayaan di BNI Syariah, saya diminta untuk menulis daftar kebutuhan pemasaran dan pemasaran. Melalui wawancara tersebut terlihat nasabah merasa tidak nyaman dengan prosedur pembiayaan yang diterapkan oleh Bank BNI Syariah.
Meski demikian, Bank BNI Syariah tetap menjelaskan kepada nasabah mengenai tata cara yang harus dilakukan. Dari hasil wawancara nasabah, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan untuk ditanyakan langsung kepada Bank BNI Syariah.
Hambatan dalam pelaksanaan akad murabaha bil wakalah pada Bank BNI Syariah cabang Parepare
Berdasarkan hasil wawancara, perlu adanya kepercayaan antara pihak bank dan nasabah. Hal ini dikarenakan bank tidak mempunyai tempat untuk menyimpan barang atau gudang, sehingga ada yang disebut dengan wakalah atau perjanjian keagenan. Hal ini tentu saja bertentangan dengan akad murabahah yang mensyaratkan adanya kesesuaian antara kebutuhan dan realisasi sehubungan dengan bukti murabahah.
Saat ini terdapat dua jenis pembiayaan di BNI Syariah Parepare, yang pertama adalah pembiayaan Mikro yang terdiri dari Mikro 2, Mikro 3 dan juga WUS untuk keperluan investasi modal kerja dan penunjang usaha, yang kedua adalah pembiayaan konsumen untuk keperluan konsumsi seperti pembelian. rumah, kendaraan, renovasi rumah dan pembangunan rumah.”42. Hal ini serupa dengan pelaksanaan akad wakalah yang dilakukan di Bank BNI Syariah cabang Parepare, seperti terlihat pada wawancara berikut ini dengan salah satu nasabah BNI Syariah Parepare, Rafika Syukri. Bank BNI Syariah sebagai salah satu lembaga keuangan syariah terbesar di Indonesia memiliki beragam produk perbankan berbasis syariah yang meliputi berbagai produk penggalangan dana dan pembiayaan.
Penyelenggaraan operasional Bank BNI Syariah tunduk pada Bank Indonesia sebagai bank sentral dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai lembaga pengawas penerapan prinsip syariah pada produk perbankannya. Salah satu jenis produk BNI Syariah adalah produk pembiayaan. Selain itu, Bank BNI Syariah juga memberikan pembiayaan konsumen untuk pembelian rumah, kendaraan, renovasi rumah, pembelian kavling, serta produk multiguna untuk keperluan konsumsi lainnya yang dijaminkan. Dalam proses pembiayaan yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah diperlukan adanya kepercayaan antara pihak bank dan nasabah.
Transaksi ini tentunya memerlukan beberapa dokumen lengkap sebagaimana tercantum dalam pedoman pelaksanaan pembiayaan BNI Syariah sebagai berikut: 60. Otorisasi (wakalah) diberikan pada saat SKP ditandatangani oleh nasabah sebelum akad murabahah antara Bank dan nasabah. Faktur ini menjadi kewajiban nasabah setelah dana pembiayaan akad murabahah bil wakalah dicairkan.
Dalam menyalurkan dana Bank BNI Syariah, asuransi harus ditanggung sebagai kewajiban prinsip kehati-hatian. Pembiayaan mikro untuk segmen usaha kecil, mikro dan menengah yang bertujuan untuk modal kerja dan juga investasi penunjang usaha.Pembiayaan yang digunakan di BNI Syariah Parepare ada 2 jenis yaitu pembiayaan mikro dan pembiayaan konsumen. 16/10/PBI/2008 tentang Adanya Transaksi Jual Beli Berupa Piutang, kemudian Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Apabila Melakukan Usaha dengan Prinsip Syariah, maka Fatwa DSN MUI Nomor 10/DSN-MUI/ IV/2000 tentang wakalah yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan pedoman pelaksanaan pembiayaan yang merupakan aturan kebijakan dalam pembiayaan wakalah mobil murabah di Bank BNI Syariah.
Kelancaran pelaksanaan fungsi rutin, pelaksanaan akad murabahah bil wakalah di Bank BNI Syariah cabang Parepare berjalan sebagaimana mestinya. Seperti pelaksanaan akad wakalah sebelum penandatanganan akad murabahah dengan mekanisme yang harus berurutan sesuai pedoman pelaksanaan pembiayaan.