• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

28 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

MV. Tanto Sakti II adalah sebuah kapal yang dimiliki oleh perusahaan pelayaran nusantara PT. Tanto Intime Line , yang jenis kapalnya adalah container ship. MV. Tanto Sakti II mempunyai data-data kapal sebagai berikut :

PT. Tanto Intime Line SHIP PARTICULARS

No. Nama Keterangan

1. Name Of Vessel MV. Tanto Sakti II

2. Kind Of Vessel Container ship

3. Call Sign POKA

4. Nationality / Flag Indonesia

5. Port Of Registry Jakarta

6. O w n e r PT. Tanto Intime Line

7. Email [email protected]

8. Gross Tonnage 6,361 Tons

9. Netto Tonnage 2,948 Tons

10. Length Over All 125.30 M

11. Breadth 20.60 M

12. Airdraught 41.50 M

13. Depth 12.80 M

(2)

14. Builder Qingshan Shipyard, Wuhan

15. IMO NO 9240938

16. Bow Thruster 400 KW x 1 SET 59 KW

17. Proppeler 4 Bladed Fixed Pitch

Propeller : 1 Set

18. Main Engine MAN B&W 6L42MC/5970

19. Disel Oil Capacity 179.3 Cubic/ Meters

20. Heavy Full Oil Capacity 677 Cubic/ Meters 21. Lubricating Oil Capacity 61.4 Cubic/ Meters

22. Hull No QS220000301

Sumber : MV. Tanto Sakti II

Di kamar mesin terdapat banyak lampu yang terdapat di setiap lantai kamer mesin. Kamar mesin mempunyai 3 lantai yang setiap lantainya terdapat lampu yang berbeda. Perawatan instalasi penerangan di kamar mesin dilakukan secara bertahap dikarenakan terdapat banyaknya lampu yang berada di kamar mesin dan masih banyak pekerjaan kelistrikan lain yang perlu di tangani oleh electriciant sebagai penanggung seluruk kelistrikan diatas kapal.

4.2 Hasil penelitian

Selama praktek diatas kapal dan melakukan penelitian mengenai pelaksanaan perawatan instalasi listrik penerangan di dalam engine room pada sebuah kapal niaga serta mengetahui perawatan dan perbaikan menyebabkan kerusakan pada instalasi listrik penerangan di engine room dikapal.

(3)

4.2.1 Penyajian Data

Adapun data-data nyata intalasi penerangan dari kapal MV. Tanto Sakti II sebagai berikut :

Spesifikasi kabel instalasi penerangan

1. Jenis kabel NYM

2. Jenis isolasi PCV

3. Jumlah inti tembaga 2 – 4

4. Ukuran kabel 1,5 mm dan 2.5 mm

5. Arus hubung per 1 sec 0.17 kA dan 0,29 kA

6. Voltage 220 volt

Sumber : manual book MV. Tanto Sakti II Spesifikasi lampu TL 18 watt

1. Kapasitas 18 watt

2. Kapasitas ballas 38 watt

3. Stater Philips

5. Panjang lampu 60 cm

Sumber : manual book MV.Tanto Sakti II Spesifikasi MCB

1. Arus maksimal 63 A

2. Merek Schneider

Sumber : manual book MV.Tanto Sakti II

Dalam penyajian data ini penulis melakukan metode observasi untuk mengamati jalur instalasi listrik pada sistem penerangan engine room dengan teori yang ada. Metode wawancara kepada crew kapal MV. Tanto

(4)

Sakti II dilakukan penulis untuk mendapatkan informasi berdasarkan pengetahuan electrician dan manual book.

Sedangkan metode observasi digunakan oleh penulis untuk memperoleh data data yang telah terjadi di atas kapal.

Penulis melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan di bab sebelumnya. Berikut merupakan paparan dari peneliti dan electrician ketika di atas kapal MV.

Tanto Sakti II.

4.2.2. Hasil Observasi

Hasil observasi yang dilakukan penulis berdasarkan kegiatan nyata yang terjadi di kapal MV. Tanto Sakti II. Kegiatan yang dilakukan peneliti didampingi oleh electrician yang sedang bertugas. Berikut hasil obeservasi yang di lakukan :

1. Pada tanggal 20 agustus 2018, peneliti melakukan kegiatan perawatan berupa pembersihan pada panel instalasi penerangan pada kamar mesin serta pengecekan ikatan antar koneksi pada komponen listrik yang berada di dalam panel. Ditemukan dapat banyak kotoran yang menempel pada body panel maupun komponen intalsai listrik seperti kabel, MCB dan pada sambungan-sambungan antara MCB dan kabel. Perawatan yang dilakukan adalah dengan membersihkannya menggunakan kuas kecil serta menyemprotkan electric cleaner pada komponen instalasi tersebut.

(5)

Gambar 1.1 .Panel intasai listrik penerangan

2. Pada tanggal 28 November 2018, peneliti melakukan pengecekan rutin. ditemukan kabel lampu TL di kamar mesin lantai 1 mengalami kelongaran dan menyebebkan kerusakan yaitu pada fiting. Hal tersebut lama kelamaan akan mengakibatkan fiting rusak, hal tersebut dapat menimbulkan percikan api dan kerusakan komoponen instalasi listrik lainnya.

kerusakan tersebut segera diperbaiki dan menganti fitting yang rusak serta mebersihkan lampu TL tersebut.

Gambar 1.2. Lampu TL yang terbakar

(6)

4.2.3. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis selama di atas kapal MV. Tanto Sakti II yang dilaksanakan sebelum melaksanakan kegiatan perawatan dan perbaikan yang bertujuan supaya penulis lebih mudah untuk melakukan pemaparan hasil data berdasarkan fakta yang telah dikumpulkan.

Berkaitan dengan metode wawancara, dalam hal ini penulis memberikan penjelasan serta hasil kesimpulan dari wawancara yang telah dilakukan penulis selama di atas MV. Tanto Sakti II. Wawancara dilakukan penulis kepada electrician yang sedang bertugas di MV. Tanto Sakti II. Berikut merupakan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan electrician :

1. Pada tanggal 25 Agustus 2018, penulis penulis melakukan wawancara kepada electrician mengenai prosedur perawatan dan perbaikan yang dilakukan di kapal MV. Tanto Sakti II.

Seperti menginformasikan kepada masinis 1 sebagai kepala kerja bahwa akan diadakan perrawatan dan perbaikan instalasi listrik, menyiapkan petunjuk/informasi umum yang digunakan, menyiapkan peralatan yang diperlukan dan memahami langkah kerja serta K3 yang berkaitan. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan seperti membersihkan kotoran dan debu yang menempel pada perlengkapan instalasi penerangan sebagai contoh lampu, pelindung lampu, saklar, kabel dan

(7)

komponen instalasi listrik lainya. Perawatan instalasi listrik mengacu pada satandar operasional standar pekerjaan dan sebagai bahan rujukan untuk perawatan mekanikal dan elektrikal di kapal.

2. Pada tanggal 2 Oktober 2018, penulis melakukan wawancara kepada electrician mengenai kerusakan pada saat melakukan perbaikan fitting lampu TL yang telah terbakar. Selanjutnya electrician menjelaskan tentang penyebab dan cara perbaikan fitting lampu yang terbakar. Kerusakan tersebut dikarenakan sambungan koneksi dari trafo ke fitting yang kendor sehingga serta daya tahan fitting yang lemah sehingga terjadi short connection antar phasa dan netral. Berdasarkan kerusakan yang terjadi electrician memberikan cara perbaikan untuk komponen fitting yang terbakar. Fitting yang telah terbakar kemudian diganti dengan fitting yang baru dengan fitting yang memiliki daya tahan yang lebih baik dari fitting sebelumnya.

4.2.4 Analisis Data

Dari hasil penyajian data baik dengan teknik wawancara maupu teknik obsevasi fakor utama yng menyebabkan beberapa hal yang menajadi dasar karya lmiah terapan ini yakni kurangnya tindakan pengecekan terhadap komponen instalasi listrik secara rutin sehingga menyebabkan terjadinya peristiwa yang dibahas diatas.

(8)

4.3 Pembahasan

Merujuk pada hasil wawancara serta obsevasi diatas terlihat banyak kegiatan perawatan dan perbaikan terhadap instalasi listrik penerangan yang dilakukan di kapal MV. Tanto Sakti II guna meminimalisisr terjadinya kerusakan pada instalasi listrik penerangan. Hal tersebut dilakukan mengingat pentingnya instalasi listrik penerangan di atas kapal yang berpengaruh terhadap kegiatan pelayaran suatu kapal serta memenuhi salah satu persyaratan laik laut. Oleh karena itu dilakukanlah perawatan serta perbaikan terhadap komponen tersebut.

Berdasarkan permasalahan yang ditemui oleh peneliti ketika melaksanakan praktek berlayar yakni terjadinya kerusakan pada sistem lampu TL yang disebabkan oleh beberapa faktor yakni tidak setabilnya tegangan yang dihasilkan oleh shaft generator pada main engine ketika sedang beroperasi, faktor usia dari komponen juga menjadi salah satu penyebabnya. Adapun faktor lain menurut electrician MV. Tanto Sakti II yang tidak ditemukan oleh peneliti ketika melaksanakan praktek berlayar yakni kualitas komponen yang berpengaruh terhadap kinerja dari instalasi listrik penerangan.

Dalam hal ini guna meniminimalisir terjadinya kerusakan dan kerugian terhadap instalasi listrik penerangan maka dilakukanlah perawatan dan perbaikan sesuai SOP yang telah dibuat. Perawatan yang dilakukan pada instalasi listrik mengenai komponen-komponen instalasi listrik yang melebihi runing hour membuat komponen instalasi listrik terjadi kerusakan. Perawatan yang telah berlangsung di atas MV. Tanto

(9)

Sakti II. Mengenai hal tersebut berdasarkan hasil wawancara serta hasil observasi peneliti bahwa perawatan di atas MV. Tanto Sakti II telah berjalan dengan baik. Ada beberapa hal yang telah dilakukan akan tetapi banyaknya komponen yang harus mendapat perawatan yang ada di atas kapal menyebabkan kegiatan perawatan yang ada di atas MV. Tanto Sakti II tidak berjalan. Seperti yang dijelaskan pada pengertian perawatan dan perbaikan adalah kombinasi dari semua tindakan yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu kondisi yang dapat diterima dan berfungsi seperti sediakala atau paling tidak mendekati sehingga kegiatan produksinya dapat berjalan dengan lancar (mesin dan peralatannya paling tidak mencapai umur ekonomisnya dan menghindari kemacetan serta kerusakan sekecil mungkin) sehingga kapal dapat tetap beroperasi secara efektif, efisien, produktif.

Instalasi listrik yang mengalami aus, penuaan atau kerusakan akan berpengaruh terhadap instalasi lain. Instalasi listrik penerangan harus diperiksa secara berkala dan di perbaiki dan bagian yang aus, rusak atau bagian yang mengalami penuaan diganti. semua bagian instalasi listrik harus diperiksa dan dibersihkan secara berkala dan teratur berdasarkan petunjuk metode dan program yang telah di tentukan.

Sebelum melaksanakan perawatan dan perbaikan hubungan keistrikan instalasi listrik, MCB terlebih dahulu dimatikan. Tahanan isolasi antara fase dan nol, fase dengan ground diukur dan hasilnya lebih kecil dari 1000 tiap volt maka diadakan pemeriksaan bagian instalasi yang mengalami kerusakaan isolasi dan harus diganti.

(10)

Perencanaaan perawatan dan perbaikan yang dibuat oleh electrician selaku penanggung jawab instalasi listrik penerangan harus diperhatikan, sesuai dengan teori dan SOP yang telah ada.

(11)

BAB V PENUTUP

Sebagai hasil dari penulisan karya ilmiah terapan ini, peneliti mengambil beberapa kesimpulan dan saran yang semoga bermanfaat untuk pengetahuan dan masukan tentang perawatan dan perbaikan instalasi listrik penerangan di atas kapal Tanto Sakti II guna memenuhi keamanan dan kelancaran pelayaran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian permasalahan maka dapat kita simpulkan bahwa hal yang penting pada perawatan dan perbaikan instalasi listrik penerangan sebagai berikut.

1. Penyebab terjadinya kerusakaan instalasi listrik dikarenakan beberapa komponen instalasi listrik tidak berjalan dengan baik, karena lamanya pemakaian dan kurang telitinya proses perawatan dan perbaikan pada komponen-komponen tersebut.

2. Pengaruh yang dihasilkan bila tidak berfungsinya komponen instalasi listrik penerangan akan mengakibatkan terganggunya kinerja awak kapal.

5.2 Saran

Dari kesimpulan di atas maka saya dapat memberikan saran mengenai permasalahan yang dibahas sebelumnya yang mana saran tersebut semoga dijadikan pedoman bagi teknisi kelistrikan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di atas kapal, antara lain sebagai berikut :

(12)

1. Crew Kapal

a. Perhatikan manual book sebelum melaksanakan kegiatan perawatan dan perbaikan instalasi listrik penerangan diatas kapal.

b. Sebelum melaksanakan kegiatan perawatan dan perbaikan pastikan keadaan sekitar aman .

c. Kesehatan dan keselamatan kerja harus selalu diutamakan dalam melaksanakan kegiatan praktek perawatan instalasi listrik diatas kapal.

d. Lebih memperhatikan prosedur SOP perawatan dan perawatan yang ada, serta tertib dalam pelaksanaan.

e. Melakukan perawatan dan perbaikan dengan terjadwal.

f. Melakukan safety meeting oleh captain yang berkaitan dengan kinerja crew kapal.

2. Perusahan Pelayaran

a. Untuk memilih bahan dan kualitas spare part yang bagus.

b. Lebih memperhatikan pengiriman spare part.

3. Peneliti lain

a. Agar lebih sering melakukan penelitian sistem kelistrikan kapal.

b. Lebih memperdalam ilmu tentang sistim kelistrikan diatas kapal.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar .(2017). Sop Perawatan Instalasi Listrik.

https://dokumensaya.com/download/sop-perawata-instalasi-listrik_pdf.

Diunduh pada 15 mei 2018.

Ariani Zulfaidah ( 2012) ; Teknik Kelistrikan Kapal ; Semarang.

Badan Standarisasi Nasional. 2000. PUIL 2000, Yayasan PUIL ; Jakarta.

J. Lexy Moleong.(2002). Metodologi Penelitian. Jakarta : Remaja Pos Dakarya.

Kusnadar,A. (2008). Teknik Dasar Instalasi Listrik (Bandung ; ARFINO RAYA).

Kusnandar ,A .(2000). Pemasangan Dasar Instalasi Listrik ( Bandung

; ARMICO ).

Margono, S .(1997). Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi .(1995). Metodologi Penelitian Survei.

Jakarta : LP3ES

Salim,Agus ;(2013). Teknik Dasar Kelistrikan Kapal. Kementerian Pendidikan

& Kebudayaan.

Suryatmi,f. (1998). Teknik Listrik Instalasi Penerangan. Jakarta ; Bineka cipta.

Suryabrata,Sumadi. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Raja Grafindo Persada

Standar Nasional Indonesia.(2000). Persyaratan Umum Instalasi Listrik.

Jakarta; Yayasan PUIL.

Referensi

Dokumen terkait

DOI: 10.12928/TELKOMNIKA.v12i1.1051  201 Research on Network Traffic Identification Based on Multi Layer Perceptron Dingding Zhou*1, Wei Liu2, Wengang Zhou3, Shi Dong3 1