• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Fungsi pengawasan terhadap peraturan daerah memungkinkan DPRD mengatasi berbagai hambatan dalam pelaksanaan peraturan daerah, dan berdasarkan hasil pengawasan tersebut akan diambil langkah-langkah untuk memperbaiki pelaksanaan kebijakan tersebut. Sedangkan fungsi pengawasan terhadap lembaga vertikal lainnya yang tidak dibentuk atau dilaksanakan berdasarkan peraturan daerah kabupaten/kota atau peraturan bupati/walikota dan tidak didanai oleh APBD, maka DPRD kabupaten/kota tidak berwenang melakukan fungsi pengawasan sebagaimana diatur. dalam Pasal 153 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.4. Pada hakikatnya hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD dalam situasi pelaksanaan kegiatan di daerah sangat penting untuk menciptakan kondisi yang mendukung keberhasilan pelaksanaan ketentuan daerah.

DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat yang mempunyai fungsi, tugas, wewenang dan hak untuk melaksanakan aspirasi masyarakat secara optimal mempunyai fungsi kontrol terhadap pelaksanaan peraturan daerah. Fungsi pengawasan DPRD sangat erat kaitannya dengan fungsi legislasi, karena objek pengawasan pada dasarnya berkaitan dengan pelaksanaan peraturan daerah itu sendiri dan pelaksanaan kebijakan publik yang tertuang dalam peraturan daerah. diterbitkan oleh bupati/walikota yang wajib melakukan pengawasan terhadap peraturan daerah yang ditetapkan sehingga dapat dikatakan DPRD Kabupaten Sidrap dengan melakukan pengawasan sesuai fungsinya dapat bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Undang-undang yang dalam hal ini adalah peraturan perundang-undangan atau peraturan daerah, dimana peraturan daerah itu dilaksanakan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga peraturan tersebut tidak hanya mengatur masyarakat saja, tetapi memberikan manfaat dan kegembiraan bagi masyarakat. Komunitas.

“Pelaksanaan fungsi kontrol terhadap peraturan daerah di Kabupaten Sidrap dilakukan secara langsung, artinya setiap anggota dewan mempunyai hak untuk mengontrol peraturan yang telah ditetapkan sehingga dapat terhimpun aspirasi masyarakat untuk memperoleh data informasi dari masyarakat sebagai sebagai masukan terhadap peraturan yang telah ditetapkan.” 8. Berdasarkan keterangan di atas, penulis menyimpulkan bahwa setiap peraturan daerah yang ditetapkan oleh DPRD bersama Bupati diawasi secara langsung, sehingga menjaring aspirasi masyarakat dapat membantu proses pengawasan DPRD dalam pelaksanaan peraturan daerah, dimana informasi tersebut digunakan untuk memastikan arah dan kebijakan umum merupakan peraturan daerah tertentu sesuai aspirasi masyarakat yang mencakup kebutuhan. Pada ayat 1 (7) dan (8) UU No. 12 Tahun 2011 tentang Perumusan Peraturan Perundang-undangan, peraturan daerah provinsi adalah peraturan perundang-undangan yang disusun oleh DPRD provinsi dengan persetujuan bersama gubernur.

Sedangkan pada pasal 1 ayat (8), peraturan daerah Kabupaten/Kota merupakan peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh anggota DZHRB dengan persetujuan Bupati/Walikota. Dalam melaksanakan pengawasan, pihak-pihak yang melaksanakan tugasnya, selain terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan pelaksanaan peraturan daerah, juga melakukan pengawasan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam peraturan daerah tersebut. Dalam hal ini mengenai peraturan daerah yang ada ditegaskan bahwa dari tindakan para pengambil peraturan ada respon dari masyarakat dan pelaksanaan peraturan daerah yang ada, sehingga terlihat adanya sinkronisasi antar daerah. peraturan yang telah dibuat dan keinginan masyarakat sesuai dengan keinginannya, dengan memperhatikan kondisi sosiologis masyarakat di wilayah tersebut.

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPRD Kabupaten Sidrap Terhadap Perda Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Perlindungan Anak

Dengan adanya pengawasan pemerintah terhadap masyarakat Sidrap terhadap anak-anak yang bekerja di bawah umur, sudah selayaknya sektor publik dapat menjalankan fungsinya secara maksimal. “Bagaimana kita bisa mengendalikan omong kosong mengenai masalah anak yang bekerja di bawah umur dan segala bentuk yang mengganggu kesehatan fisik, mental, dan sosial anak dalam memenuhi hak dan kewajibannya.” 14. Perda ini menurut saya sudah cukup baik, dengan adanya Perda nomor 5 tahun 2011 sudah cukup menjamin keberlangsungan hidup anak yang masih di bawah umur, dilarang bekerja, yang dampaknya sangat besar terhadap anak. yang putus sekolah.

Berdasarkan wawancara di atas, keberadaan Perda Nomor 5 Tahun 2011 sudah cukup menjamin tidak adanya anak di bawah umur yang bekerja di masyarakat Sidrap. Sebab, pemerintah daerah mampu mengoptimalkan keberadaan pekerja di bawah umur. Dalam hal ini, masyarakat di Kabupaten Sidrap juga mempunyai peranan penting dalam pengawasan terhadap anak yang bekerja di bawah umur, sebagaimana tertuang dalam pasal 16 ayat (1) dan (2) Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2011 tentang perlindungan anak agar masyarakat mempunyai kesempatan. seluas mungkin untuk berpartisipasi dalam upaya membantu mencegah pekerja anak melalui kegiatan.

Berdasarkan Perda diatas, anak dilarang keras untuk bekerja, namun pada kenyataannya banyak anak yang menjadi pegawai atau bekerja. Tujuan dari skema ini adalah untuk membatasi anak yang bekerja pada anak yang benar-benar terpaksa bekerja karena kurangnya pendapatan, sehingga kebutuhannya tidak terpenuhi. Kebanyakan anak yang bekerja adalah akibat dari kemiskinan, kondisi ini memaksa anak untuk bekerja untuk mencari nafkah.

Berdasarkan keterangan di atas, penulis menyimpulkan bahwa anak di bawah umur memang benar-benar bekerja, jika terjadi sesuatu maka pihak yang mempekerjakan anak tersebut tidak dapat dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya karena sebelumnya telah mendapat izin dari orang tua atau walinya. Anak yang bekerja di bawah umur sebenarnya adalah keluarga yang mempunyai pandangan utama dalam menangani semua anak yang bekerja, namun keluarga tidak bisa menangani anak yang bekerja karena minat anak tersebut sangat tinggi. Dari keterangan di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa anak-anak yang bekerja di lapangan khususnya di Kabupaten Sidrap bukan hanya dipengaruhi oleh kondisi keluarga yang tidak mampu saja, melainkan karena adanya persetujuan orang tua dan pada dasarnya anak-anak tersebut sudah terbiasa dengan pekerjaannya dan menyukainya.

24Onding, orang tua anak yang bekerja di Kabupaten Sidrap, wawancara penulis dengan pengusaha batu bata, pada 04 Mei 2020. 25Onding, orang tua anak yang bekerja di Kabupaten Sidrap, wawancara penulis dengan pengusaha batu bata, pada 04 Mei 2020. Anak yang bekerja sebagai anak, jelas bahwa keluarga yang melatarbelakangi lahirnya fenomena pekerja anak juga karena keluarga bukan.

26Diana, orang tua anak yang bekerja di Kabupaten Sidrap, wawancara penulis dengan pengusaha batu bata, pada 06 Mei 2020. 27Diana, orang tua anak yang bekerja di Kabupaten Sidrap, wawancara penulis dengan pengusaha batu bata, pada 06 Mei 2020.

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk pengawasan dalam hal mencegah terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran daerah yang dilakukan oleh aparatur Pemerintah Daerah Aceh Timur yaitu dengan