43 BAB V
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang pengaruh komunikasi terapeutik terhadap intensitas nyeri persalinan di RSIA Eria Bunda Pekanbaru pada 18 Januari – 02 Februari 2019 dengan responden sebanyak 20 orang.
A. Analisa Univariat
1. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Karakteristik di RSIA Eria Bunda Pekanbaru
No Karakteristik Jumlah
Frekuensi (F) Persentase (%) 1 Usia
< 20 Tahun 1 5
20 - 35 Tahun 17 85
> 35 Tahun 2 10
Jumlah 20 100
2 Anak keberapa
1 12 60
2 6 30
3 2 10
Jumlah 20 100
3 Pendidikan
SMA 14 70,0
Sarjana 6 30,0
Jumlah 20 100
4 Pekerjaan
Tidak Bekerja 10 50
Bekerja 10 50
Jumlah 20 100
Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berusia 20–
35 tahun sebanyak 17 responden (85%), kehamilan anak pertama
44
sebanyak 12 responden (60%), pendidikan SMA sebanyak 14 responden (70%), tidak bekerja sebanyak 10 responden (50%), dan bekerja sebanyak 10 responden (50%).
2. Intensitas Nyeri Persalinan Sebelum Dilakukan Komunikasi Terapeutik di RSIA Eria Bunda Pekanbaru
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri Persalinan Sebelum Dilakukan Komunikasi Terapeutik di RSIA Eria Bunda Pekanbaru
No Intensitas Nyeri Frekuensi (F) Persentase (%)
1 Agak mengganggu 4 20
2 3
Mengganggu Aktifitas
Sangat mengganggu 9 7
45 35
Jumlah 20 100
Dari tabel 5.2 dapat dilihat mayoritas intensitas nyeri persalinan sebelum dilakukan komunikasi terapeutik di RSIA Eria Bunda Pekanbaru mayoritas nyeri nya mengganggu aktivitas sebanyak 9 responden (45%).
3. Intensitas Nyeri Persalinan Sesudah Dilakukan Komunikasi Terapeutik di RSIA Eria Bunda Pekanbaru
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri Persalinan Sesudah Dilakukan Komunikasi Terapeutik di RSIA Eria Bunda Pekanbaru
No Intensitas Nyeri Frekuensi (F) Persentase (%)
1 sedikit sakit 4 20
2 agak mengganggu 7 35
3 mengganggu aktivitas 9 45
Jumlah 20 100
45
Dari tabel 5.3 dapat dilihat mayoritas intensitas nyeri persalinan sesudah dilakukan komunikasi terapeutik di RSIA Eria Bunda Pekanbaru mayoritas nyeri nya mengganggu aktivitas sebanyak 9 responden (45%).
B. Analisa Bivariat
Tabel 5.4
Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Intensitas Nyeri Persalinan di RSIA Eria Bunda Pekanbaru
Variabel Df Value
Asymp.
Sig.
Intensitas Nyeri persalinan sebelum dilakukan komunikasi terapeutik-Intensitas Nyeri persalinan sesudah dilakukan komunikasi terapeutik
20 4.311 0, 366
Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa dengan uji Chi-Square Tests diperoleh nilai Asymp. Sig nya 0, 366 maka didapatkan nilai Asymp. Sig nya (0,366 > 0,05) sehingga HO diterima, yang artinya” tidak terdapat pengaruh komunikasi terapeutik terhadap intensitas nyeri persalinan di RSIA Eria Bunda Pekanbaru.