BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Negara berkembang pasti ingin masyarakatnya makmur seperti di negara maju. Selama bertahun-tahun, negara berkembang berusaha untuk mengejar ketertinggalannya dari negara maju. Ada beberapa negara berkembang yang sudah berhasil menjadi negara maju, namun ada pula yang masih berjuang. Dari waktu ke waktu, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tidak selalu sama karena mengikuti perkembangan jaman. Dalam penelitian ini, penulis bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara berkembang Asia dan Afrika pada tahun 2019. Studi ini menemukan:
1. Konsumsi berpengaruh signifikan positif dan terhadap pertumbuhan ekonomi.
2. Investasi berpengaruh signifikan positif dan terhadap pertumbuhan ekonomi.
3. Pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
4. Ekspor berpengaruh signifikan positif dan terhadap pertumbuhan ekonomi.
5. Impor berpengaruh signifikan negatif dan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dari tiga variabel yang memberi pengaruh positif, variabel dengan pengaruh paling dominan adalah investasi.
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan terkait penelitian ini adalah:
1. Saran Data
Untuk penelitian selanjutnya yang akan menggunakan pertumbuhan ekonomi negara berkembang Asia dan Afrika, hendaknya menambahkan periode tahun dan variabel tambahan agar mendapatkan hasil estimasi yang lebih baik. Selain itu, karena dalam penelitian ini investasi terbukti merupakan faktor yang paling dominan, maka didalam penelitian yang akan datang sebaiknya investasi dibedakan menjadi investasi dalam negeri dan investasi asing. 2 jenis investasi tersebut dapat dipelajari, sehingga dapat mengetahui peran yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Didalam mengestimasi dampak dari perubahan proporsi komponen GDP terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia dan Afrika tahun 2019, diketahui bahwa proporsi investasi merupakan faktor yang dominan.
2. Saran Model
Keterbatasan penelitian ini adalah pada estimasi model yang menggunkan alat analisis regresi mendasar serta hanya melihat dampak perubahan proporsi komponen GDP terhadap pertumbuhan ekonomi, dimana kemungkinannya mengarah pada hubungan deterministik. Oleh karena itu, model dikembangkan dengan menggunakan teori melalui mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi PDB, kemudian penggunaan alat analisis regresi simultan yang dapat dikembangkan dengan metode two stage least square, sehingga model penelitian ini bukan hubungan deterministik lagi tetapi model hubungan stokastik.
