110
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pada penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu memiliki masalah-masalah dengan sistem yang ada saat ini. Masalah-masalah tersebut diantaranya, hanya memiliki peta penyebaran pedagang manual, sehingga informasi yang ditampilkan terbatas, dengan adanya peta manual sulit untuk menentukan dimana wilayah terdapat sedikit depot dan pedagang maupun wilayah terdapat banyak depot dan pedagang, serta data pedagang yang dimiliki oleh Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu tidak valid dan terbarukan karena yang memiliki data pedagang secara update adalah masing-masing dari depot. Maka dari itu, penulis mengusulkan sistem informasi geografis pemetaan pedagang susu murni KPBS berbasis web agar masalah-masalah yang ada dengan sistem yang berjalan bisa diatasai. Adapun kelebihan yang diberikan oleh sistem usulan, diantaranya:
1. Dengan adanya sistem informasi geografis pemetaan pedagang susu murni KPBS memudahkan memetakan letak pedagang dan depot yang ada, karena peta yang sebelumnya pemetaan dibuat dengan cara manual sekarang pembuatan peta dilakukan secara digital.
2. Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu dapat dengan mudah melihat wilayah dimana terdapat sedikit depot dan pedagang maupun wilayah dimana terdapat banyak depot dan pedagang yang berguna untuk melihat penyebaran dan kepadatan jumlah pedagang di kota Bandung.
111
3. Dengan adanya aplikasi SIG pemetaan pedagang susu murni KPBS Pangalengan setiap ada pedagang yang baru masuk atau berhenti bekerja kepala depot dapat langsung mengupdate data pedagang, sehingga data yang dimiliki oleh Kantor distributor KPBS Pangalengan menjadi valid dan terbarukan.
5.2. Saran-Saran
Dari penelitian dan perancangan aplikasi yang telah dilakukan ini, penulis sadar bahwa perancangan dalam penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan.
Untuk itu peneliti berharap dan menyarankan untuk perkembangan penelitian di waktu yang akan datang yaitu:
1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada ini menjadi berbasis mobile.
2. Sistem informasi geografis pemetaan pedagang susu murni KPBS Pangalengan ini belum bisa memberi tanda untuk pedagang yang berjualan secara berkeliling (tidak diam ditempat), sehingga dapat menjadi masukan bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan fitur pedagang yang nomaden.
3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan bisa mengembangkan sistem yang sudah ada ini dilengkapi dengan fitur akses login bagi pedagang, sehingga proses penandaan titik pedagang pada peta dapat dilakukan sendiri oleh pedagang.