• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

60 BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

1. Diagnosa medis pasien adalah Diabetes Mellitus Tipe II + Hiperglikemi + Hipertensi, Namun pada pasien 2 terdapat penyakit penyerta yaitu vertigo dan pada pasien 3 yaitu ulkus cruris et pedis medical.

2. Masalah gizi yang ditemukan pada kasus ini adalah peningkatan kadar glukosa darah, tekanan darah, kadar leukosit dalam darah, kekurangan intake makanan oral, dan belum siap untuk diet.

3. Diagnosa gizi yang diberikan adalah Nutrition Intake (NI) meliputi:

NI.5.8.3, NI.5.4, NI.2.1, NI.1.4, dan Nutrition Clinic (NC) meliputi:

NC.2.2, serta Nutrition Behaviour (NB) meliputi: NB.1.4, NB.1.1.

4. Terapi diet yang diberikan ketiga pasien selama 3 hari pengamatan yaitu diet DM B Rendah Garam III dengan energi sebesar 1400 – 1800 kalori, protein sebesar 42 – 54 gram, lemak sebesar 31 – 40 gram, karbohidrat sebesar 238 – 306 gram, dan natrium sebesar 1200 mg. Terapi diet dilakukan dengan pemberian konseling dan motivasi mengenai diet pasien Diabetes Mellitus Tipe II dengan Hipertensi.

5. Hasil monitoring dan evaluasi selama 3 hari pengamatan didapatkan rata-rata tingkat konsumsi energi, protein, lemak, dan karbohidrat termasuk dalam kategori deficit tingkat berat serta natrium termasuk dalam kategori deficit tingkat ringan. Berdasarkan data antropometri status gizi kedua pasien dalam kategori normal sedangkan satu pasien dalam kategori kurang. Hasil akhir pemeriksaan laboratorium kadar glukosa darah mengalami penurunan mendekati nilai normal. Hasil perkembangan fisik/klinis mengalami penurunan dan perubahan tekanan darah ke angka normal, serta hasil terapi edukasi mengalami peningkatan pengetahuan terkait diet yang harus dijalankan pasien beserta bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi, dan tidak dianjurkan.

(2)

61 B. Saran

Saran yang diberikan dalam penelitian ini yaitu ketiga pasien diharapkan setelah keluar rumah sakit dapat menerapkan diet yang telah diberikan pada saat konseling seperti bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi, dan tidak dianjurkan agar kadar glukosa dapat terkontrol serta rutin memeriksakan kesehatan sehingga dapat terpantau dan teratasi sedini mungkin.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, rumah sakit membutuhkan unit rekam medis yang salah satu fungsinya untuk mencatat seluruh informasi medis pasien selama di rumah sakit yang

Saran Sebaiknya pada terapi konservatif penanganan gagal ginjal kronik berupa hemodialisis dilakukan dengan mempertimbangkan pemberian asupan diet yang akan diberikan, terutama dari

Penjelasan saat pasien akan mendaftar sebagai pasien BPJS rawat jalan Yang pertama, saat anda datang ke rumah sakit untuk berobat rawat jalan, anda harus mengambil nomor antrian

83 sehingga mengurangi angka pasien gagal ginjal kronis dengan hemodialisa yang mengalami ketidakseimbangan nutrisi, menumbuhkan semangat pasien dalam menjalani diet ataupun terapi

5.2.3 Bagi penelitian berikutnya Karena peneliti melihat banyaknya tingkat PONV yang terjadi di ruang rawat inap biasa pada saat pasien pindah dari RR, diharapkan penelitian

Sehingga diharapkan produk ini dapat digunakan sebagai penanda berkas rekam medis keluar ruangan sehingga dapat menjadikan waktu pengembalian berkas rekam medis menjadi lebih efisien

Konseling Gizi dan Pengaruhnya terhadap Asupan Zat Gizi dan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.. Jurnal Gizi

290 5.2 Saran 5.2.1 Bagi Klien Diharapkan setelah dilakukan pendampingan asuhan kebidanan dapat menambah informasi dan pengetahuan, dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan