• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

52 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Gambaran Pengetahuan Pengelolaan ASI pada Ibu Menyusui di PMB “SR” Kec. Jabung Kab.

Malang” dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Dari 52 orang yang menjadi responden menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan pengelolaan ASI pada ibu menyusui bayi 0-6 bulan di PMB “SR” masih kurang yaitu sebanyak 21 responden (40,4%).

Kurangnya pengetahuan ibu menyusui tersebut diketahui bahwa karena sebagian besar responden tersebut belum pernah mendapatkan informasi maupun penyuluhan mengenai pengelolaan ASI dimulai dari cara memerah, cara menyimpan, serta cara memberikan ASI kepada bayinya.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Responden

Bagi ibu menyusui yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan harus memiliki pengetahuan mengenai teknik pengelolaan ASI. Karena salah satu penyebab kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif adalah ketidaktauan mengenai teknik memerah ASI, teknik menyimpan ASI dan pemberian ASI yang sudah disimpan kepada bayi yang disebut dengan

(2)

53

pengelolaan ASI. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang teknik pengelolaan ASI dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam menangani berbagai masalah dalam menyusui selama ini. Dengan adanya pengelolaan ASI maka tidak ada alasan lagi bagi ibu menyusui untuk tidak memberikan ASI kepada bayinya.

5.2.2 Bagi Petugas Kesehatan

Kontinuitas ibu dalam menyusui dapat dipengaruhi oleh dukungan sosial dari orang lain yang berinteraksi dengan ibu sehingga ibu yang menyusui sendiri dapat merasakan kenyamanan baik secara fisik dan psikologis. Oleh sebab itu, peran petugas kesehatan sangat penting khususnya bidan sebagai pemegang peran promotif dalam membantu keberhasilan ASI eksklusif. Bidan diharapkan mampu memberikan asuhan dan dukungan serta mampu memberikan pengetahuan atau informasi tentang pentingnya ASI, menyusui, dan pengelolaan ASI.

5.3 Rekomendasi Peneliti

Terdapat beberapa hal lain yang dapat dikaji dan dijadikan rekomendasi untuk peneliti selanjutnya selain pengetahuan yaitu kemampuan ibu menyusui dalam pengelolaan ASI. Hal ini dapat dilaksanakan dalam bentuk pendampingan terhadap ibu menyusui sehingga diharapkan praktik pemberian ASI melalui pengelolaan ASI oleh ibu menyusui juga dapat dilihat lebih jauh lagi. Selain itu, pendampingan

(3)

54

tersebut dapat menjadi salah satu contoh bentuk pe mberdayaan pada perempuan khususnya ibu menyusui.

Referensi

Dokumen terkait

2.4 Konsep ASI Eksklusif 2.4.1 Pengertian ASI Air Susu Ibu ASI adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan, serta ASI

83  Akibat apabila bayi tidak diberikan ASI ekslusif, - Jadi yang pertama ibu-ibu apabila bayi anda tidak diberikan asi ekslusfi maka bayi tidak akan mendapatkan zat antibodi yang

1.1.3 Gambaran Luaran Bayi Baru Lahir Berdasarkan APGAR Skor Luaran bayi baru lahir pada kehamilan usia remaja berdasarkan apgar skor saat lahir di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang

1 Kesimpulan 5.1.1 Berdasarkan hasil penelitian ini, perencanaan persalinan pada Ibu hamil trimester III di PMB Sumidjah Kota Malang dari keseluruhan responden hasilnya hampir sama,

Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Dengan Teknik Emosional Demonstrasi EMO-DEMO Terhadap Motivasi Ibu Hamil TM III dalam Memberikan Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di

Gambaran pengetahuan ibu nifas tentang perawatan bayi sehari-hari di Kelurahan Tlogomas adalah hampir separuh responden sebanyak 10 orang 47.62% memiliki pengetahuan yang baik.. 5.2

Evaluasi Tanggal 05-03-2020 Pukul 10.20 WIB Ibu mengatakkan tidak ada keluhan, bayi tidur cukup dan mendapatkan ASI cukup dan tidak ditambah makanan lain selain ASI, kebersihan bayi

Keluaga disebut kadarzi apabila melaksanakan lima indikator yaitu menimbang berat badan secara teratur, memberikan Air Susu Ibu ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai umur enam bulan