• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Repositori STKIP PGRI Sidoarjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V - Repositori STKIP PGRI Sidoarjo"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

96 BAB V PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan deskripsi situs kepurbakalaan Majapahit di wilayah Gunung Penanggungan sumber sejarah lokal sebagai berikut.

1. Situs kepurbakalaan Majapahit di wilayah Gunung Penanggungan yang masih tertinggal yaitu bangunan suci keagamaan seperti candi. Candi tersebut adalah Candi Naga II, Candi Siwa, Candi Gentong, Candi Shinta, Candi Carik, Candi Wisnu, Candi Kama I, Candi Kama II, Candi Kendalisodo, Candi Lurah, Candi Guru, Candi Lemari, Candi Yuda.

Penemuaan candi-candi tersebut banyak ditemukan di lereng sebelah barat dan sebelah utara Gunung Penanggungan.

2. Situs Majapahit di wilayah Gunung Penanggungan yang ada cerita masyarakatnya atau peristiwa sejarahnya serta yang lebih sering di kenal oleh masyarakat setempat adalah Candi Selokelir dan Candi Gajah Mungkur. Selain itu, dengan adanya penemuan situs-situs di candi tersebut yang membuat masyarakat setempat beranggapan bahwa ada kaitannya dengan suatu peristiwa sejarah.

3. Situs-situs pada masa Majapahit yang masih diterapkan sampai saat ini, meskipun ada sedikit perubahan karena mengikuti perkembangan yang semakin modern dapat menjadi bukti bahwa situs Majapahit sebagai sumber sejarah lokal. Selain itu, pemanfaatan situs Majapahit di wilayah

(2)

97

Gunung Penanggungan juga dapat menjadi sumber pembelajaran sejarah lokal bagi guru serta siswa melalui media audio visual. Karena pembelajaran mengenai topik seperti itu dapat membantu siswa dalam mengetahui peristiwa sejarah yang belum pernah siswa ketahui.

B. Saran

Berdasarkan hasil simpulan di atas, Adapun beberapa saran yang dapat peneliti ungkapkan diantaranya sebagai berikut.

1. Bagi Guru

Mengingat pentingnya pemanfaatan situs-situs peninggalan Kerajaan Majapahit di wilayah Gunung Penanggungan sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal diharapkan guru dapat menjadikan bahan pembelajaran di sekolah. Guru juga diharapkan dapat mengetahui serta menambah wawasan tentang sejarah lokal yang nantinya dapat mempermudah guru untuk menyajikan atau mengemas pembelajaran secara runtut sesuai dengan peristiwa yang telah terjadi. Sehingga siswa nantinya dapat memahami materi yang telah diajarkan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi maupun bahan perbandingan untuk penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Sedangkan, pembahasan pada penelitian ini masih terbatas pada situs-situs kepurbakalaan Majapahit di wilayah Gunung Penanggungan, sehingga peneliti menyarankan untuk penelitian

(3)

98

selanjutnya untuk meneliti di wilayah lainnya yang ada situs-situs kepurbakalaan Majapahitnya.

Referensi

Dokumen terkait

Situs peninggalan kerajaan Majapahit di Trowulan misalnya merupakan bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Mojokerto dulunya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan besar yang

Hasil dari penilaian respon guru ditinjau dari aspek rekayasa media dan aspek komunikasi visual yaitu sebesar 92,8% atau kategori “sangat layak”, sedangkan, penilaian respon siswa

Solusi agar menangani kendala dalam pelaksanaan pembelajaran Sejarah menggunakan Kurikulum 2013 Pada Kelas XI IPS 1 SMA Persatuan Tulangan Dalam menangani kendala guru dalam menyusun

Dari paparan di atas peneliti tertarik memilih judul “presepsi guru terhadap berfikir kritis siswa pada pembelajaran sejarah manusia purba di kelas x Sma Persatuan Tulangan.” dengan

Bagi Guru Model pembelajaraan kooperatif tipe jigsaw pada materi bangun ruang sisi lengkung ini memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.. Guru bisa menjadikan model

Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran tipe make a match pada materi relasi siswa kelas VIII memperoleh skor secara keseluruhan yaitu 3,8

Bagi guru, hendaknya lebih kreatif dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk proses pembelajaran agar lebih efektif, salah satuhnya dengan penerapan strategi model

Rekapitulasi Skor Rata-rata Akhir Data Responden Skor Rata-rata Akhir Keterangan Kelayakan Validasi Ahli Materi 3,4 Baik Layak Ahli Media 3,4 Baik Layak Guru Sejarah 3,8