30 Universitas Muhammadiyah Riau
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur pengaruh ukuran (size) pemerintah daerah, ketergantungan dengan pemerintah pusat dan opini audit BPK terhadap kinerja pemerintah daerah di Sumatera untuk tahun 2014-2016. Data diolah dengan menggunakan software microsoft office excel dan software statistic dengan menggunakan model analisis regresi berganda. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel ukuran pemerintah berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah. Pengaruh positif ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuran pemerintah daerah maka semakin baik pula kinerja pemerintah daerah . Pemerintah daerah dengan ukuran (size) yang besar akan menunjang operasional dan juga memberi kelancaran dalam mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Hasan, 2018). Pemerintah daerah dengan ukuran yang besar mempunyai tekanan yang besar dalam pengungkapan kinerja keuangannya, akibatnya pemerintah daerah lebih cenderung untuk memberikan hal-hal yang bersifat good news atas laporan kinerja keuangannya (Harumiati et al., 2014).
b. Variabel ketergantungan dengan pemerintah pusat berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah. Tingkat ketergantungan keuangan Pemda Kabupaten/Kota terhadap Pemerintah Pusat yang berbeda-beda diwujudkan dalam bentuk penerimaan DAU. Dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa tingkat ketergantungan dengan pemerintah pusat memberikan pengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah tersebut karena semakin besarnya penerimaan DAU oleh satu daerah maka Pemerintah akan lebih memantau pelaksanaan dari alokasi DAU dibanding dengan daerah yang lebih sedikit penerimaannya. Hasil dalam penelitian ini mendukung penelitian penelitian Mustikarini dan Fitriasasi (2012) yang menyimpulkan bahwa tingkat ketergantungan kepada pemerintah pusat yang diukur dengan besarnya DAU dibandingkan dengan total pendapatan Pemda berpengaruh positif signifikan terhadap skor kinerja Pemda kabupaten/kota.
31
Universitas Muhammadiyah Riau
c. Variabel opini audit berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah.
Pengaruh positif ini menunjukkan bahwa semakin besar opini audit BPK yang diterima oleh pemerintah daerah tersebut maka akan semakin baik juga kinerja pemerintah daerahnya. Menurut Zulia D. Meilina, Dini W. Hapsari (2016) opini audit menjadi tolak ukur untuk menilai akuntabilitas kinerja sebuah entitas pemerintah. Dalam hal ini, semakin wajar opini audit yang dikeluarkan BPK maka akan semakin menunjukkan tingginya kinerja suatu pemerintah daerah tersebut.
d. Variabel ukuran pemerintah daerah, ketergantungan dengan pemerintah pusat dan opini audit BPK secara simultan berpengaruh terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.
5.1 Implikasi Penelitian
Implikasi hasil penelitian ini mengarahkan kepada manfaat secara nyata terhadap hasil penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh dari kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Berikut beberapa implikasi penelitian yang diperoleh :
1. Penelitian ini membuktikan bahwa jika Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan asetnya dalam hal pengelolaan dan pemeliharaan dengan baik, maka pemerintah daerah tersebut dapat meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahannya lebih baik pula. Pemerintah dapat mengungkapkan hal-hal yang berupa good news sehingga skor kinerja akan turut meningkat.
2. Penelitian ini membuktikan bahwa jika dana alokasi umum yang diterima oleh pemerintah daerah relatif besar yang disesuaikan juga dengan ukuran pemerintahnya maka akan meingkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah yang maksimal.
3. Penelitian ini membuktikan bahwa opini audit yang dikeluarkan oleh auditor akan mempengaruhi kinerja pemerintah daerah karena dengan semakin baiknya opini yang diterima maka akan menggambarkan kinerja pemerintah daerah yang diwakilkan dengan laporan keuangan pemerintah daerah itu semakin baik juga. Sehingga skor kinerja pemerintah daerah juga akan turut meningkat.
32
Universitas Muhammadiyah Riau
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah tahun pengambilan sampel yaitu menggunakan tahun 2014 - 2016. Peneliti berusaha untuk meneliti Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2014 - 2017 namun karena belum tersedianya LKPD tahun 2017 di website Kementerian Keuangan maka peneliti hanya dapat menggunakan tahun 2014 - 2016.
Penelitian ini menggunakan variabel karakteristik Pemda yang digambarkan melalui ukuran pemerintah daerah, ketergantungan dengan pemerintah pusat, dan opini audit BPK. Variabel tersebut hanya menjelaskan sebagian dari faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja Pemda.
5.3 Saran
Penelitian berikutnya diharapkan menggunakan variabel yang lebih variatif seperti ukuran legislatif, kekayaan pemerintah daerah (diukur dengan PAD), leverage, Indikator Kinerja Kunci (IKK), Jumlah Temuan Pemeriksaaan yang telah
ditindaklanjuti, serta tidak hanya melihat dari data keuangan tetapi variabel lain yang mempengaruhi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, misalnya efektivitas kebijakan kepala daerah, keselarasan dan efektivitas hubungan antara daerah dengan pusat.
Penggunaan tahun yang lebih baru juga disarankan dalam penelitian ini karena lebih dapat menggambarkan perkembangan kinerja pemerintah daerah yang lebi terkini. Seiring dengan meningkatnya tuntutan terhadap akuntabilitas dan transparansi pemerintah, harapan untuk mendapatkan informasi (data) yang lebih detil dan lengkap akan lebih terbuka, sehingga dapat dilakukan penelitian yang lebih komprehensif.