81 BAB V
PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK 5.1. Program Dasar Perencanaan
5.1.1.Program Ruang
Tabel 20 Program Ruang
No. Kebutuhan Ruang Luas (m²)
Unit Edukasi
1. Perpustakaan 119,64
R. Kelas Praktek Tenun 46,8
R. Kelas Praktek Sulam 18,9
Museum 102,48
R. Staff Perpustakaan 16,92
R. Perawatan Perpustakaan 16,92
2. Taman Bahan Dan Pewarnaan Tapis 180
Jumlah 501,66 m²
Unit Komersial Workshop
1. R. Pengolahan 140
2. R. Pewarnaan 20,88
3. R. Cuci 14,70
4. R. Jemur 37,26
5. R. Tenun Tapis 63,76
6. R. Pemotongan Dan Penyimpanan Kain 32,76
7. R. Desain 81,24
8. R. Penyulaman 45,76
Promosi dan Pemasaran
1. Galeri 204,92
Fitting Room 10,4
Fashion Show Stage 30
Backstage 46,06
Counter & Cashier 5,76
R. Kontrol 10
2. Retail 192
Jumlah 859,44 m²
Unit pengelolaan
1. R. Direktur Utama 17,66 m²
2. R. Direktur Keuangan 18,2 m²
3. R. Divisi Riset Dan Pengembangan 18,2 m²
82
4. R. Divisi Edukasi 18,2 m²
5. R. Divisi Produksi, Promosi, Pemasaran 18,2 m²
6. Pantry 10,4 m²
7. R. Arsip 10,8 m²
8. Meeting Room 45,5 m²
9. Lavatory Pengelola 24,53 m²
10. Gudang 58,5 m²
11. Loading Dock 20,8 m²
12. Pos Satpam 13 m²
13. R. Cctv 16,64 m²
14. R. Pengelolaan Sampah 10,8 m²
15. R. Cleaning Service 10,2 m²
16. R. Panel Dan Genset 23,4 m²
17. R. Pompa 10,8 m²
18. WTP 10 m²
19. GWT 16 m²
20. RWT 12 m²
Jumlah 339,3 m²
Unit Pelengkap
1. ATM Center 9 m²
2. Mushola 56,7 m²
3. Toilet / Lavatory Pengunjung 73,68 m²
Jumlah 139,38 m²
Unit Penerimaan
1. Lobby 116,25 m²
2. Front Office 4,74 m²
3. Loker 6,76 m²
Jumlah 128 m²
Parkir
1. Parkir Pengunjung 528,83 m²
2. Parkir Pengelola 102, 65 m²
Jumlah 613,48 m²
Total 2.569,76 m²
Sumber: Analisa penulis, 2021
83 5.1.2. Tapak Terpilih
Sesuai Rencana Pengembangan Kerajinan Nasional 2015-2019 yang disusun oleh Badan Ekonomi Kreatif, untuk menjaga kelangsungan dan perkembangan proses penciptaan karya kreatif kerajinan, lokasi tapak dipilih berdasarkan kedekatannya dengan lembaga pendidikan, terutama perguruan tinggi.
Gambar 83 Tapak Terpilih Sumber : Analisis Pribadi, 2021 Data Tapak:
Lokasi : Jl. ZA. Pagar Alam, Labuhan Ratu, Kec. Kedaton, Kota Bandar Lampung, Lampung 35154
Batas Tapak
- Utara : Perumahan - Timur : SPBU
- Selatan : Darma Bangsa School - Barat : Perpustakaan Provinsi
Kondisi Tapak
- Kondisi fisik : Lahan Kosong - Kepemilikan : Swasta - Kontur : Relatif datar - Luas : 7.800 m² - KDB : 60%
- KLB : 2,4 - GSB : 15 m
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 21 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandar Lampung, maka perhitungan dasar bangunan dan total luas lantai yang dibutuhkan dapat diketahui melalui perhitungan sebagai berikut:
84 KDB: 60%
Total luasan yang akan di bangun = 7.800 m² Luas lahan yang dapat dibangun = 7.800 m² x 60%
= 4.680 m²
FAR = 2.569,76 m²/4.680 m²
= 0,55 ± 1 lantai
(Untuk memaksimalkan area resapan maka ketinggian bangunan dinaikkan dengan mengurangi luas permukaan lantai dasar yang terbangun).
5.2. Program Dasar Perancangan 5.2.1. Aspek Kinerja
Sistem Pencahayaan
Sistem pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan alami dan pencahayaan buatan pada galeri dan ruang lain yang menampung produk akhir dari kerajinan tapis.
Sistem Penghawaan/Pengkondisian Ruang
Sebagian besar ruang produksi atau workshop menggunakan sistem penghawaan alami melalui ventilasi silang (cross ventilation), sementara sistem penghawaan buatan dibutuhkan untuk ruang yang mewadahi acara besar dan menampung produk akhir kerajinan Tapis menggunakan AC Standing.
Sistem Jaringan Air Bersih
Sumber utama air bersih berasal dari PDAM dan sumur artesis. Sistem yang digunakan adalah Downfeed system agar masih ada cadangan air yang tersimpan pada roof tank apabila listrik padam, dikarenakan kebutuhan air bersih yang cukup besar untuk kegiatan pada ruang produksi yang berlangsung setiap hari.
Sistem Pembuangan Air Kotor
Black Water langsung di alirkan menuju septiptank, sumur resapan kemudian, lalu di buang ke pembuangan kota. Grey Water dari limbah rumah tangga, seperti kamar mandi (bukan limbah kloset), di-treatment kembali untuk flush dan menyiram taman bahan dan pewarnaan. Limbah air hujan diteruskan oleh talang menuju sumur resapan.
Sistem Jaringan Listrik
Sumber listrik utama dari PLN disalurkan melalui panel penghubung (MDP dan SDP), kemudian didistribusikan ke seluruh bagian ruangan. Genset dengan automatic switch system digunakan sebagai energi listrik cadangan apabila listrik padam.
Sistem Pengelolaan dan Pembuangan Limbah
Limbah air pewarnaan kain dijual untuk keperluan pewarnaan lain. Limbah benang atau kain didaur ulang, dijual. Sampah dari tiap ruang diambil oleh cleaning service, dikumpulka pada TPS, kemudian dialihkan untuk dibuang ke TPA.
85 Sistem Pencegahan Kebakaran
Sistem proteksi aktif menggunakaan alat pemadam kebakaran berupa Fire alarm, Splinker system, Smoke Detector, Fire Extinghuiser (APAR), dan Hydrant. Sistem proteksi pasif menggunakan pintu darurat.
Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi yang digunakan berupa pengeras suara, telepon, WiFi, dan LAN, agar memudahkan pengguna untuk saling terhubung dalam menjalankan aktivitasnya.
Sistem Penangkal Petir
Sistem Faraday digunakan sebagai pengaman atau pencegah dari bahaya petir agar tidak mengenai bangunan maupun pengguna di dalamnya.
Sistem Keamanan
System keamanan yang digunakan berupa CCTV dan metal detector agar memudahkan pemantauan keamanan serta dapat mendeteksi benda yang berpotensi menyebabkan tindak kriminal.
5.2.2.Aspek Teknis Sistem Struktur 1. Sub Structure
Pondasi foot plat digunakan karena bangunan nantinya lebih dari 2 lantai dengan kondisi tanah yang baik dan mampu menahan beban yang cukup berat.
2.Mid Structure
Jenis middle struktur yang akan digunakan adalah struktur rangka dengan pemilihan kontruksi beton bertulang. Alternatif lain yang digunakan yaitu konstruksi baja.
3.Upper Structure
Atap dak beton dipilih untuk dikombinasikan dengan bentuk atap lain dari rangka baja ringan, sehingga bangunan memiliki tampilan yang menarik.