• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

43 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sebelum diberikan edukasi MP-ASI, pengetahuan ibu baduta sebesar:

13,43 (nilai mean) menggunakan metode Kelas Edukasi MP-ASI (Aprilia dkk, 2019); 14,7% menggunakan metode penyuluhan (Kustiani dan Misa, 2018); 4,3 (nilai mean) menggunakan metode Emo Demo (Mamonto dkk, 2019); 10,90 (nilai mean) menggunakan metode penyuluhan edukasi gizi feeding practice (Dewi dan Aminah, 2016).

2. Setelah diberikan edukasi MP-ASI, pengetahuan ibu baduta meningkat sebesar: 1,27 (nilai mean) menggunakan metode Kelas Edukasi MP-ASI (Aprilia dkk, 2019); 67,7% menggunakan metode penyuluhan (Kustiani dan Misa, 2018); 0,6 (mean) menggunakan metode Emo Demo (Mamonto dkk, 2019); 1,35 (mean) menggunakan metode penyuluhan edukasi gizi feeding practice (Dewi dan Aminah, 2016).

3. Sebelum diberikan edukasi MP-ASI, sikap ibu sebesar: 6,6 (nilai mean) menggunakan metode Kelas Edukasi MP-ASI (Aprilia dkk, 2019); 76,5% menggunakan metode penyuluhan (Kustiani dan Misa, 2018); 20,44 (nilai mean) menggunakan metode Emo Demo (Mamonto dkk, 2019)

4. Setelah diberikan edukasi MP-ASI, pengetahuan ibu baduta meningkat sebesar: 0,37 (nilai mean) menggunakan metode Kelas Edukasi MP-ASI (Aprilia dkk, 2019); 20,6% menggunakan metode penyuluhan (Kustiani dan Misa, 2018); 2,45 (nilai mean) menggunakan metode Emo Demo (Mamonto dkk, 2019).

5. Sebelum diberikan edukasi MP-ASI, pola makan baduta stunting sebesar: 12,7% menggunakan metode penyuluhan (Chandradewi dkk, 2012); 35,3% menggunakan metode penyuluhan (Kustiani dan Misa, 2018); 54,9 (nilai mean) menggunakan metode konseling (Puspitasari dkk, 2019).

(2)

44 6. Setelah diberikan edukasi MP-ASI, ada perubahan signifikan terhadap pola makan baduta stunting yaitu mengalami peningkatan yaitu sebesar: 61,9% menggunakan metode penyuluhan (Chandradewi dkk, 2012); 11,8% menggunakan metode penyuluhan (Kustiani dan Misa, 2018); tidak terdapat peningkatan pola makan, dan mengalami penurunan sebesar 0,5 (nilai mean) menggunakan uji Paired T-Test (Puspitasari dkk, 2019)

7. Ada pengaruh yang signifikan antara edukasi MP-ASI terhadap pengetahuan ibu baduta stunting usia 6 – 24 bulan: Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian Kelas Edukasi MP-ASI terhadap pengetahuan ibu baduta ditandai dengan hasil uji statistic diperoleh p- value 0,03 (p<0,05) (Aprilia dkk, 2019); Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian penyuluhan terhadap pengetahuan ibu baduta ditandai dengan hasil uji Paires Sampe T-Test diperoleh p-value 0,000 (p<0,05) (Kustiani dan Misa, 2018); Ada pengaruh yang signifikan antara edukasi Emo Demo tentang Porsi Makan Anak terhadap pengetahuan ibu baduta ditandai dengan hasil uji statistic diperoleh p- value 0,000 (p<0,05) (Mamonto dkk, 2019); Ada pengaruh yang signifikan antara edukasi gizi feeding practice terhadap pengetahuan ibu baduta ditandai dengan hasil uji statistic diperoleh p-value 0,006 (p<0,05) (Dewi dan Aminah, 2016)

8. Ada pengaruh yang signifikan antara edukasi MP-ASI terhadap sikap ibu baduta stunting usia 6 – 24 bulan: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pemberian Kelas Edukasi MP-ASI terhadap sikap ibu baduta ditandai dengan hasil uji statistic diperoleh p-value 0,902 (p>0,05) (Aprilia dkk, 2019); Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian penyuluhan dengan sikap ibu baduta ditandai dengan hasil uji Paired Sample T-Test diperoleh p-value 0,008 (p<0,05) (Kustiani dan Misa, 2018); Ada pengaruh yang signifikan antara edukasi Emo Demo tentang Porsi Makan Anak terhadap sikap ibu baduta dtandai dengan hasil uji statistic diperoleh p-value 0,000 (p<0,05) (Mamonto, dkk)

9. Ada pengaruh yang signifikan antara edukasi MP-ASI terhadap pola makan baduta stunting usia 6 – 24 bulan: Ada pengaruh yang

(3)

45 signifikan antara penyuluhan terhadap pola MP-ASI baduta ditandai dengan hasil uji Paired T-Test diperoleh p-value 0,000 (p<0,05) (Chandradewi dkk, 2012); Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian penyuluhan terhadap pola pemberian MP-ASI ditandai dengan hasil uji Paired Sample T-Test diperoleh p-value 0,04 (p<0,05) (Kustiani dan Misa, 2018); Tidak terjadi pengaruh yang signifikan antara pemberian konseling terhadap pola makan baduta ditandai dengan hasil uji Paired T-Test diperoleh p-value 0,892 (p>0,05) (Puspitasari dkk, 2019).

10. Ada pengaruh ketepatan pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting: Ada pengaruh yang signifikan antara ketepatan pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting ditandai dengan p-value 0,000 (p<0,05) (Widaryanti, 2019); Ada pengaruh ketepatan Pola MP-ASI terhadap kejadian stunting ditandai dengan p-value 0,000 (p<0,05) (Rochyati, 2014).

B. Saran

Saran dari penelitian ini, edukasi MP-ASI yang dilakukan lebih efektif diberikan dengan metode penyuluhan ditambah dengan media, serta materi diberikan bertahap dan diulang-ulang disetiap pertemuan sehingga meningkatkan nilai pengetahuan dan sikap ibu, yang akan berdampak pada pola makan dan status gizi baduta stunting. Selain itu disarankan juga untuk melakukan intervensi yang dapat merubah perilaku/keterampilan ibu dalam menyiapkan MP-ASI, agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan merubah status gizi anak.

Referensi

Dokumen terkait

Berbagai variabel yang berhubungan secara bermak- na dengan baduta yang mengalami berat badan tidak naik adalah ASI ekslusif, lama pemberian MP-ASI ke- menterian kesehatan,

Berbagai variabel yang berhubungan secara bermak- na dengan baduta yang mengalami berat badan tidak naik adalah ASI ekslusif, lama pemberian MP-ASI ke- menterian kesehatan,

Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan secara penuh ibu sesuai sasaran, mulai dari kegiatan edukasi yakni penyuluhan kesehatan tentang MP-ASI pada ibu yang memberikan MP- ASI

Ibu Anak Baduta Berdasarkan hasil penyuluhan dan pendampingan pada ibu anak baduta tentang gizi seimbang dan pemberian MP-ASI di dapatkan hasil sebagai berikut : Hasil Kegiatan

Pelaksanaan : Penyuluhan dasar-dasar MPASI, Pelatihan membuat MP ASI rumahan Kegiatan inti dalam pengabdian ini adalah Penyuluhan MPASI Sehat Homemade 4 Bintang untuk Pencegahan

Hubungan Riwayat Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Hipertensi Tabel 5.5 Hubungan Pola Asuh Ibu Riwayat Kesesuaian Pemberian MP-ASI Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-59 Bulan Di

> 4 orang Ordinal Pola Pemberian MP-ASI Pola Pemberian MP-ASI adalah pola pemberian makanan kepada anak sesuai umur yaitu 6-24 bulan yang meliputi aspek jenis MP-ASI,

iv SKRIPSI HUBUNGAN STATUS ASI EKSKLUSIF DAN POLA PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUSUNGBIU I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu