• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

118

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan proses penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti telah mendapatkan hasil-hasil temuan di lapangan yang dapat ditarik menjadi beberapa simpulan sebagai berikut :

1. Faktor – faktor pertimbangan yang menjadi pendorong preferensi politik masyarakat Jawa Barat dan Jawa Tengah pada Pilpres 2019. Dari temuan di lapangan, keunikan faktor pertimbangan yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Barat lebih beragam dibandingkan dengan hasil temuan di Jawa Tengah. Adapun faktor-faktor pertimbangan tersebut melihat dari sisi ingin adanya perubahan ekonomi, bagaimana sosok dan jiwa kepemimpinan Prabowo yang lebih tegas, disiplin, dan berwibawa, sosok kepemimpinan dari latar belakang Sandiaga Uno, peran informan yang juga menjadi pendukung partai PKS sebagai partai berbasis agama islam, serta keinginan Indonesia dapat berdiri di kaki sendiri dimana produk luar negeri tidak banyak berdatangan ke Indonesia, dan kepercayaan bahwa kehidupan masyarakat akan lebih sejahtera apabila Prabowo – Sandi menjadi seorang presiden dan wakil presiden terpilih. Sedangkan keunikan terkait faktor- faktor pertimbangan masyarakat Jawa Tengah berupa ketertarikan atas sosok figur Jokowi yang memiliki citra sederhana. Selain itu banyaknya pengalaman kerja politik pun juga menjadi bahan pertimbangan. Begitu

(2)

119

pula dengan aspek agama yang menilai bagaimana Jokowi menjalani ketaatan dalam beribadah.

2. Preferensi politik masyarakat Jawa Barat lebih mengutamakan tindakan rasionalitas instrumental karena pertimbangan faktor ekonomi menjadi faktor utama pembentuk preferensi politik mereka. Tindakan ini memerlukan pemikiran yang cukup dalam dan relevan dengan opini masyarakat yang menganggap kurang merata nya kesejahteraan baik dari segi harga perekonomian, pembangunan proyek stasiun kereta api cepat juga membuat sebagian lingkungan di Jawa Barat harus digusur, serta gaji umr yang rendah. Sedangkan preferensi politik masyarakat Jawa Tengah lebih cenderung mengutamakan tindakan afektif karena kecenderungan politiknya melihat dari sosok figur dan perasaan kagum atas citra sederhana, karakter, perilaku dan tindakan dari sosok kepribadian Jokowi. Meski demikian, kedua masyarakat di wilayah tersebut juga masih mengutamakan tindakan instrumental nilai keagamaan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan preferensi politik. .

3. Tahapan terbentuknya preferensi politik masyarakat di Jawa Barat dan Jawa Tengah tidak memiliki perbedaan yang begitu signifikan. Peneliti menemukan perbedaan keunikan terjadi di kedua wilayah tersebut.

Terbentuknya preferensi politik terjadi akibat kegiatan komunikasi politik yang berhasil dibangun atas dasar kesamaan oleh masing-masing kandidat Pilpres 2019. Keberhasilan komunikasi politik yang dilakukan kandidat Prabowo-Sandi untuk kembali meraih suara kemenangan di Jawa Barat yakni dengan mengajak partai PKS menjadi salah satu partai politik

(3)

120

pengusung. Karena karakteristik religius masyarakat Jawa Barat memiliki kecenderungan memilih tokoh politik yang mampu merepresentasikan agama islam dengan baik sehingga salah satu faktor kemenangan kandidat Prabowo – Sandi di Jawa Barat juga dipengaruhi oleh kecenderungan politik mayoritas masyarakat untuk memilih partai PKS. Selain itu, Prabowo – Sandi mampu mencptakan homofili dengan masyarakat Jawa Barat yang mayoritas ingin adanya perubahan terutama di sektor perekonomian.

Kegiatan komunikasi antar pribadi yang dilakukan aktivis PKS dalam kegiatan pengajian Ibu-Ibu juga turut membentuk preferensi politik masyarakat di kelurahan Derwati yang memiliki ketaatan dengan memilih sosok pemimpin yang mempunyai sifat kepemimpinan islam, yakni sidiq, amanah, fatanah, dan tabligh. Sedangkan kandidat Jokowi - Ma’ruf mampu mempertahankan citra sederhana nya sebagai seorang pemimpin serta menunjukkan keberhasilan dari hasil-hasil kerja nyata dan pengalaman politiknya sesuai dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh masyarakat Jawa Tengah. Tanpa ada kekuatan pengaruh dari partai politik pengusung berbasis islam, Jokowi hanya lebih banyak menggunakan strageti komunikasi politik “ketokohan” yaitu citra dirinya sendiri untuk menimbulkan kesamaan yang diinginkan oleh masyarakat Jawa Tengah.

6.2 Saran – Saran

Peneliti telah berhasil melewati kegiatan pelaksanaan penelitian. Maka peneliti akan memberikan saran kepada pihak-pihak yang terkait dalam ruang lingkup penelitian ini. Pemaparan saran adalah sebagai berikut :

(4)

121

6.2.1 Saran Bagi Akademisi Selanjutnya

1. Untuk para peneliti yang tertarik melakukan penelitian sejenis, semoga penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi.

Peneliti selanjutnya harus lebih mendalami dan memahami tentang wawasan preferensi politik masyarakat yang tidak pernah terlepas dari budaya politik demokrasi Indonesia.

2. Di dalam penelitian ini, peneliti masih kurang melakukan pendalaman dalam pelaksanaan kegiatan penelitian. Untuk itu, semoga peneliti selanjutnya dapat menemukan fakta lain dan direlevankan dengan teori-teori komunikasi yang lebih beragam.

6.2.2 Saran Bagi Masyarakat Indonesia

1. Peneliti mengetahui bahwa setiap individu memiliki kecenderungan preferensi politik yang berbeda dengan individu lainnya. Kendati demikian, diharapkan warga masyarakat Indonesia tetap menjaga lingkungan yang kondusif di tengah perbedaan yang ada. Hingar bingar kerasnya persaingan politik boleh saja terjadi di kalangan elite. Namun masyarakat tidak boleh terbawa arus hingga terpecah belah dan mencoreng semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

2. Semoga kegiatan penyelanggaraan Pemilu tahun 2024 lebih aman dan damai, masyarakat tidak kesulitan dalam proses pencoblosan di kertas suara, serta waktu kerja para petugas TPS, KPPS, dan aparat kepolisian lebih efisien sehingga tidak sampai memakan korban lagi.

Referensi

Dokumen terkait