• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab vi penutup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "bab vi penutup"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan pembiayaan qardh dengan sistem mitra di bank wakaf mikro amanah makmur sejahtera kota kediri memberikan dampak positif kepada masyarakat karena dengan adanya sistem mitra yang diterapkan pada produk pembiayaan qardh di bank wakaf mikro amanah makmur sejahtera kota kediri dapat melayani sebagian besar pelaku usaha mikro dan menengah (UMKM) dengan pusat Pondok Pesantren hingga ke desa-desa khususnya di kecamatan kota kota kediri. Penerapan sistem mitra ini sangat membantu masyarakat sekitar Pondok Pesantren maupun santri yang berkeinginan untuk berwirausaha,dan ingin mandiri. Meskipun awalnya masyarakat tidak antusias dengan adanya program ini yang disebabkan pinjaman awal yang terbilang kecil, namun seiring berjalannya waktu mulai banyak masyarakat sekitar yang akhirnya ikut serta mengajukan pembiayaan qardh dengan sistem mitra ke Bank Wakaf Mikro amanah makmur sejahtera kota kediri.

2. Penerapan pembiayaan qardh dengan sistem mitra di bank wakaf mikro amanah makmur sejahtera kota kediri sesuai dengan fatwa DSN MUI No.19/DSN-MUI/IV/2001, hal ini di buktikan dengan tidak adanya nilai-nilai dan batasan-batasan yang bertentangan dengan fatwa DSN MUI No.19/DSN-MUI/IV/2001, melainkan dengan diterapkannya sistem mitra pada pembiayaan qardh ini memberi efek positif bagi lembaga dan nasabah. Bagi lembaga program ini dapat dijadikan strategi untuk meminimalisir terjadinya gagal bayar

(2)

atau pembiayaan bermasalah sehingga lembaga dapat menyalurkan pembiayaan yang sama kepada lebih banyak nasabah. Sedangkan untuk nasabah dengan adanya sistem mitra pada pembiayaan qardh dapat menjadi solusi bagi nasabah yang kesulitan mencari akses modal untuk menunjang usaha mikronya, selain itu nasabah juga mendapatkan fasilitas pembinaan dan konsultasi terkait usaha yang sedang di tekuni nasabah. Adapun kendala yang dihadapi nasabah dalam pengembangan usaha melalui pembiayaan qardh dengan sistem mitra adalah pinjaman yang diberikan Bank Wakaf Mikro amanah makmur sejahtera kota kediri sangat kecil. Sehingga hal ini dapat mempersulit nasabah yang membutuhkan modal dalam jumlah besar.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka sebagai bagian akhir dari tulisan ini, penulis memberikan beberapa saran diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bagi LKMS Bank Wakaf Mikro Amanah Makmur Sejahtera Kota Kediri

a. Bank wakaf mikro amanah makmur sejahtera kota kediri dalam menyalurkan pembiayaan qardh seharusnya lebih memperhatikan kesejahteraan nasabah, yang mana rata-rata nasabah di bank wakaf mikro amanah makmur sejahtera merupakan masyarkat yang ekonominya dibawah standart, hal ini bisa di atasi dengan memberikan tambahan nominal pembiayaan qardh yang dikemas dengan program usaha kelompok yang terorganisir dan diawasi serta dibina langsung oleh bank wakaf mikro amanah makmur sejahtera kota kediri.

b. Bank wakaf mikro amanah makmur sejahtera kota kediri diharapkan bisa lebih memaksimalkan pembinaan nasabah ketika proses HALMI berlangsung, karena tujuan dilaksanaknnya HALMI tidak hanya menjadi tempat pengangsuran nasabah

(3)

melainkan terdapat program pembinaan usaha nasabah dan konsultasi nasabah. Jika hal ini dapat dilaksanakan dengan maksimal maka dapat berefek positif untuk lembaga. Dimana nasabah menjadi loyal kepada lembaga dan dapat menimgkatkan kekompakan kelompok sehingga dapat meminimalisir terjadinya nasabah tidak mau membayar angsuran pembiayaan.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Diharapkan ketika melakukan penelitian dapat memberikan kontribusi yang membangun untuk lembaga yang diteliti, agar lembaga tersebut dapat memperbaiki kebijakan atau program kegiatan yang masih kurang bisa berjalan dengan lancar.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian penerapan ujrah dalam produk dana talangan haji menggunakan akad qardh dinilai belum sesuai dengan Fatwa No. 19/DSN-MUI/IV/2001 tentang

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa produk Takafulink Salam Wakaf telah sesuai dengan fatwa DSN-MUI Nomor 106 Tahun 2016 baik dari segi persentase wakaf manfaat asuransi

Penelitian Rahma Afria Sari meneliti BMT tentang implementasi akad al-qardh dilihat dari fatwa DSN-MUI melalui wawancara kepada pihak BMT , namun peneliti

Secara sederhana produk pembiayaan haji ini telah diatur dalam fatwa DSN- MUI No. 29/DSN-MUI/VI/2002 yang menyatakan bahwa pembiayaan haji dilakukan dengan akad al Qarḍ,

Fatwa DSN – MUI tentang bagi hasil dengan cara musyarakah ditetapkan dengan nomor 08/DSN – MUI / IV / 2000 Dalam fatwa tersebut dijelaskan bahwa bagi hasil dengan cara musyarakah

Praktik yang dilakukan di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera dalam pembiayaan rahn tasji>ly sudah berpedoman pada Fatwa DSN-MUI Nomor 68/DSN-MUI/III/2008 yang mengikuti

Menurut Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI, 2016) melalui Fatwa DSN Majelis Ulama Indonesia No: 108/DSN-MUI/X/2016 tentang pedoman penyelenggaraan pariwisata berdasarkan prinsip

PRAKTEK MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR DITINJAU DARI FATWA DSN MUI NO:04/DSN- MUI/IV/2000 TENTANG MURABAHAH Studi Kasus di KSPPS BTM Surya Kencana Jaya Wates Kediri