• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB VI SIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

98

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini peneliti akan mengungkapkan beberapa poin sebagai kesimpulan yang telah peneliti dapatkan. Poin kesimpulan tersebut merupakan hasil dari simpulan penelitian serta saran bagi berbagai pihak terkait maupun yang berniat untuk mempelajari penelitian ini.

6.1 Simpulan

1. Makna Rebo Nyunda bagi pelajar SMP non suku Sunda di kota Bandung berbeda-beda yaitu adanya kegiatan Rebo Nyunda memiliki peran sebagai pengenalan budaya Sunda kepada mereka yang berbeda latar belakang budayanya karena dalam kegiatan Rebo Nyunda mereka menjadi tahu bagaimana bahasa Sunda, adat istiadatnya serta mengetahui norma dan tata cara, selain sebagai pengenalan akan kebudyaan Rebo Nyunda menurut pelajar SMP non suku Sunda berperan untuk pelajar tersebut agar lebih mencintai budaya yaitu dengan cara melestarikan kebudayaan. Bukan hanya orang Sunda saja yang melestarikan kebudayaan Sunda, tetapi semua masyarakat yang tinggal di kota Bandung ikut melestarikan kebudayaan Sunda lewat kegiatan Rebo Nyunda ini. Dalam memaknai Rebo Nyunda para pelajar mempunyai tanggapan yang positif memberikan mereka pengetahuan akan kebudayaan suatu daerah terlebih lagi dengan mereka yang dasarnya belum begitu mengenal kebudayaan sunda, mereka membiasakan diri dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan baru melalui adanya kegiatan Rebo Nyunda.

(2)

99

2. Pengalaman mempelajari kegiatan Rebo Nyunda adalah suatu hal yang baru bagi mereka dalam mempelajariya mereka ikut berpatisipasi didalam kegiatan Rebo Nyunda guna beradaptasi dengan lingkungan baru yaitu lingkungan sekolah yang mayoritas suku Sunda, partisipasi yang mereka lakukan adalah dengan menggunakan pakaian tradisional khas Sunda yaitu kebaya untuk perempuan dan pangsi untuk laki-laki jika memungkinkan laki-laki menggunkan iket kepala khas sunda, selain itu mereka memainkan permainan tradisional Sunda seperti engkle, congkla, lompat tali bakiak permainan- permainan yang sebelumnya belum pernah dimainkan oleh pelajar SMP non suku Sunda, kemudian sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar para siswa ini biasanya menyanyikan lagu daerah seperti Manuk Dadali atau berpuisi menggunakan bahasa Sunda. dan yang terakhir mereka menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa dalam berkomunikasi saat menerapakan kegiatan Rebo Nyunda. Ketika mereka mencoba menggunakan bahasa Sunda untuk berkomunikasi mereka memiliki pengalaman dalam mempelajarinya yaitu mereka saat berbicara menjadi lebih halus dan tidak menggunakan kata yang tingkatannya kasar selain itu mereka menjadi lebih berbaur dengan teman-teman disekolahnya yang mayoritas suku Sunda.

3. Memahami Rebo Nyunda merupakan pengalaman yang tdak mudah karena memahami menjadi suatu hal yang penting agar mereka bisa beradaptasi,tetapi dalam proses memahmi tersebut mereka mengalami kendala yaitu dalam berkomunikasi mereka sulit untuk menggunakan kata kata dalam bahasa Sunda karea bahasa Sunda memiliki tingkatan bahasa dari halus, sedan dan kasar kadang-kadaang karena kurang mumpuninya dalam berbahasa Sunda

(3)

100

mereka menggunakan tingkatan bahasa yang kasar, selain itu logat dan intonasi yang masih kental dari kebudayaan asli mereka, membuat kecanggungan dalam berkomunikasi bersama teman-temannya. Tetapi hal itu memacu dan memotivasi mereka untuk terus memahami lebih dalam Rebo Nyunda, mereka berpendapat karena faktor situasi yaitu karena mereka tinggal dibandung, mau tidak mau mereka harus belajar dan memahaminya selain itu keinginan untuk berbaur dengan nyaman agar komunikasi mereka berjalan dengan lanacr merupakan salah satu tujuan dan motivasi dalam memahami Rebo Nyunda.

4. Memakanai diri ketika melaksanakan kegiatan Rebo Nyunda ditunjukan dengan cara yang berbeda adanya kegiatan Rebo Nyunda memiliki respon yang membuat pelajar tersebut senang dan kaget, senang dikarenakan sebagai hiburan saat penatnya belajar dan kaget karena ketidaktauan yang mendasar tenatang kebudayaan Sunda. Ketika melaksanakan Rebo Nyunda mereka mengalami perubahan yaitu awalnya mereka menjadi diam karena ketakutan akan ejekan atau perbedaan, tapi seiring berjalannya waktu mereka mulai terbiasa dan menjadi intens menggunakan bahasa Sunda dalam bekomunikasi, walupun tidak begitu lancar dan logat intonasinya pun masih kental akan kebudayaan aslinya. Kemudian saat mereka intens berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda, hubungan baik dengan teman-teman disekolah yang mayoritas suku Sunda terjalin dengan baik, karena mereka saling mengerti dan saling membantu jika pelajar tersebut lupa atau tidak tahu saat berbicaa menggunakan bahasa Sunda. Maka dari itu Rebo Nyunda memiliki manfaat bagi pelajar SMP non suku Sunda karena memberikan wawasan

(4)

101

kepada pelajat tesebut dalam beradaptasi dan menyesuaikan diri saat berada dilingkungan baru.

6.2 Saran

Saran yang akan peneliti sampaikan ditempatkan sebagai masukan berdasarkan temuan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

Sebagai pelajar non Ettnis Sunda sangat lah wajar mengalami kendala dan hambatan saat menerapkan Rebo Nyunda, sejauh ini apa yang mereka lakukan adalah hal yang bagus untuk menyesuakan diri dengan lingkungan baru. Namun alangkah baiknya dalam melaksanakan kegiatan Rebo Nyunda mereka tidak perlu merasa takut dan menjadi lebih diam dikarenakan kecemasan akan bullying. Tetap percaya diri menjadi seseorag yang berbeda budaya. Para pelajar non Etnis Sunda harus tetap ikut kegiatan Rebo Nyunda ini agar lama kelamaan seiring berjalannya waktu mereka akan mulai terbiasa, selain itu mereka bertambah wawasan akan kebudayaan lain namun perlu diingatkan saat mencoba beradaptasi dan menyesuiakan diri dengan cara memahami dan menerapkan kebudayaan Sunda, kita harus tetap menjaga kebudayaan asli kita sendiri, ikut menerapkannya tapi tidak menghilangkan kebudayaan asli kita. Selain itu adanya kegiatan Rebo Nyunda ini bisa membantu para pelajar yang bukan orang Sunda untuk berbaur dengan orang yang asli suku sunda, tetapi jangan hanya dilingkungan sekolah saja mereka intens berbaur dengan orang sunda tetapi diluar sekolah pun bersama teman-teman yang suku Sunda tetap berbaur.

Referensi

Dokumen terkait