82
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang Makna Diri Angggota
“Ketimbang Ngemis Bandung” dalam Aktivitas Sosial Membantu Kaum Lansia
“Sosok Mulia” di Bandung, peneliti telah merangkum poin-poin tersebut merupakan rangkuman atau kesimpulan dan saran dari fenomena yang menjadi objek penelitian yaitu bagaimana pemaknaaan tentang Aktivitas Sosial Membantu Kaum Lansia “Sosok Mulia” di Bandung pada anggota Ketimbang Ngemis Bandung, yang mana saran tersebut semoga berguna bagi pihak yang terkait maupun bagi para kaum akademisi mahasiswa yang akan mempelajari penelitian ini.
6.1 Simpulan
1. Makna pengalaman aktivitas anggota komunitas Ketimbang Ngemis Bandung cenderung beragam di setiap orangnya, namun peneliti menyimpulkan dari semua pengalaman aktivitas anggota komunitas Ketimbang Ngemis Bandung yg peneliti wawancarai, pengalaman yang mereka alami menjadi salah satu stimultant penting yang dapat membentuk konsep diri mereka dan sangat menentukan persepsi mereka dalam menyikapi setiap tindakan yang akan dilakukan kedepannya
2. Dasar motif-motif anggota komunitas Ketimbang Ngemis Bandung dalam kegiatan sosialnya peneliti bagi menjadi 2 poin penting yaitu pertama motivasi dan kedua rasa menolong. Tiap narasumber yang peneliti wawancarai, mereka memiliki motivasi yang berbeda namun masih
83
berkesinambungan. Mereka semua membentuk suatu motivasi berdasarkan pengalaman yang telah terjadi di kehidupan mereka, yang kemudian mereka limpahkan kedalam kegiatan komunitas Ketimbang Ngemis Bandung ini. Lalu adanya keinginan menolong yang besar menjadi salah satu alasan mereka mengikuti kegiatan sosial yang dijalankan komunitas tersebut.
3. Banyak hal yang mereka temukan dalam diri mereka yang baru. Kegiatan ini mempengaruhi rasa empati mereka. Betapa bersyukurnya mereka dilahirkan lebih berundung daripada yang lain. Mereka mendengarkan kisah-kisah mengharukan yang terjadi pada hidup “sosokmulia” yang mereka kunjungi dan dari sepenggal kisah cerita itulah yang menjadikannya bisa memaknai arti hidup dengan bersyukur.
6.2 Saran
Saran yang disampaikan pada penelitian ini adalah sebagai masukan yang berdasarkan hasil dari temuan-temuan pada penelitian yang telah selesai dilaksanakan;
1. Pemerintah harusnya menyadari pentingnya pendidikan mental itu, karena manusia dengan pendidikan mental yang baik, mereka akan membentuk suatu persepsi yang baik pula, walaupun berangkat dari suatu pengalaman yang buruk.
2. Rasa ingin menolong itu bisa dibentuk dan dilatih. Menolong tidak terpaku hanya dengan hal yang menyangkut ekonomi. Tapi bisa juga dengan hal yg lainnya. Pemerintah memiliki peran penting dimana mereka harusnya
84
menyediakan wadah bagi anak muda Indonesia yang ingin menolong sesama.
3. Persepsi ata konsep diri manusia bersifat fleksibel dan berubah-ubah.
Alangkah baiknya jika masyarakat dan pemerintah mengapresiasi komunitas dengan sebaik-baiknya agar mereka tetap semangat menjalankan tugasnya.