BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini peneliti akan menyimpulkan hasil dari penelitian yang berjudul Ritual Padi Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar.
6.1 Simpulan
Berdasarkan data-data yang peneiliti kumpulkan dapat disimpulkan bahwa:
1. Makna padi bagi masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar begitu besar, beberapa diantaranya menganggap padi adalah pusat kebudayaan yang menjadi acuan bagi setiap aktivitas yang terjadi di Kasepuhan Ciptagelar, sehingga kepemilikan lahan sawah/huma menjadi komoditas utama yang sangat vital. Adanya relevansi antara keyakinan perihal makna padi terhadap situasi yang terjadi di Kasepuhan Ciptagelar anatara lain menciptakan kemandirian dalam memproduksi bahan pangan yang berupa padi/beras, walaupun secara kondisi ekonomi masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar mayoritas berada dalam golongan ekonomi menengah kebawah.
2. Tujuan masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar mengkonstruksi ritual padi antara lain adalah untuk mempertahankan adat istiadat dan tradisi menjadi warisan dari leluhur serta ritual padi adalah ungkapan rasa syukur masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar kepada Yang Maha Kuasa dana alam semesta
103
104
yang telah memberikan berkah berupa padi/beras. Tahapan-tahapan didalam ritual padi ada begitu banyak, lima diantaranya yaitu ngaseuk (prosesi melubangi tanah untuk memulai musim tanam), mipit (prosesi memetik padi sebagai bentuk simbolis dimulainya musim panen), nganyaran (prosesi mencicipi hasil panen), ponggokan (pengumpulan hasil panen dalam satu periode) dan seren taun (puncak perayaan sebagai bentuk syukur). Nilai-nilai yang terkandung didalam ritual padi adalah bagaimana tata cara manusia dalam memperlakukan alam secara arif serta pengungkapan rasa syukur manusia kepada tuhan dan alam semesta yang telah memberikan berkah.
3. Masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar menyikapi baik tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun yang diimplementasikan kedalam aktivitas yang selalu berkaitan dengan pengelolaan padi sebagai kebutuhan utama bagi masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar. Pengaruh ritual padi terhadap perilaku masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar sangat kentara, diantaranya budaya gotong royong yang telah menjadi sebuah kebiasaan serta perilaku jujur dan tidak yang diimplementasikan dalam rutinitas menjemur padi.
6.2 Saran
Pada kesimpulan diatas, maka peneliti mengemukakan saran untuk menjadi perbaikan bagi hasil penelitian:
105
1. Bagi masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar agar terus menjaga adat istiadat yang telah menjadi warisan leluhur karena didalamnya banyak terdapat nilai- nilai budaya yang memang membangun wujud kearifan lokal sebagai pelestarian budaya di Indonesia.
2. Bagi pemerintah agar lebih memperhatikan pengembangan potensi dari setiap lini budaya lokal yang ada di seluruh kampung adat, khususnya pada penelitian ini di Kasepuhan Ciptagelar sebagai bentuk dukungan untuk pelestarian kebudayaan.
3. Bagi masyarakat umum agar lebih bijak memaknai antara antara kebudayaan lokal dan modernisasi agar keduanya dapat tetap berjalan beriringan tanpa harus saling meninggalkan pesatnya modernisasi dan kuat mempertahankan kebudayaan lokal sebagai identitas budaya bangsa.